Pengertian Aqidah
1. Bahasa. Aqidah berasal dari kata aqada-yaqidu-aqidan yang berarti simpul,
ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk menjadi aqidatan
(aqidah) berarti kepercayaan atau keyakinan. Kaitan antara aqdan dengan aqidatan
adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan kokoh dalam hati, bersifat
mengikat dan mengandung perjanjian.
2. Istilah. Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah
oleh manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah. Kebenaran itu
dipatrikan dalam hati, dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dangan kebenaran
itu.
1. Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada AllahI semata. Karena Dia adalah
pencipta yang tidak ada sekutu bagiNya, maka tujuan dari ibadah haruslah
diperuntukkan hanya kepadaNya.
2. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari
akidah.
3. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam
pikiran.
4. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada
Allah dan bermuamalah dengan orang lain.
5. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan
kesempatan beramal baik, kecuali digunakannya dengan mengharap pahala. Serta
tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari siksa
6. Menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun yang
murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya tanpa
peduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan itu.
7- Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu
maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.
Seperti kontraktor, membangun gedung bertingkat, fondasinya harus kuat agar tidak
cepat hancur dan mengecewakan pemiliknya. Penguasa harus menguasai landasan
etika berdagang agar tidak mengalami kerugian. Demikian juga manusia agar hidupnya
sukses dan tahan dalam menghadapi setiap dinamika kehidupan maka dituntut memiliki
pegangan yang kuat (aqidah).
Karena aqidah adalah fondasi, maka aqidah merupakan kebutuhan dasar manusia
untuk meluruskan fitrah serta mengaktualisasikan misi kemanusiaan. Manusia tanpa
iman akan kehilangan harkat dan martabatnya sebagai mahluk yang mulia. Bahkan
menurut kitab suci, manusia yang demikian akan kehilangan eksistensi dasar nilai
manusia kemanusiaan (iman dan amal shaleh).
Dan Sungguh Kami (Tuhan) telah memuliakan anak cucu Adam (Umat manusia), dan
Kami bawa (kembangkan) mereka di daratan dan lautan. (Q.S. 17:70).
.
RUANG LINGKUP AKIDAH
Apa yang akan kita pelajari dalam akidah ini? Ulama telah membagi ruang lingkup
pembahasan akidah ke dalam 4 (empat) pembahasan, yaitu:
4. Samiyyat, yaitu pembahasan yang bekenaan dengan alam ghaib, seperti alam
kubur, akhirat, surge, neraka, dan lain-lain.
Manfaat iman :