Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Makalah untuk me
menuhi tugas Mata Kuliah “Pendidikan Agama Islam”.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Ahklaq Pribadi (Sh
idiq, Amanah, dan Istiqomah)”, yang di sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sum
ber. Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri kam
i maupun yang datang dari luar. Kendala kami dalam menulis karya tulis ini adalah waktu,
serta berbagai hal yang tidak dapat kami sebutkan.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa ak
hirnya Makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya bagi diri kami sendiri, par
a mahasiswa dan semua yang membaca Makalah kami ini, dan mudah-mudahan dapat me
mberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam menulis karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, untu
k itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurn
anya karya tulis ini.
Terimakasih.
Keutamaan Amanah
Amanah adalah sesuatu yang mulia dan besar yang mengandung banyak keutamaan, diantaranya
1. Amanah adalah jalan menuju kebahagiaan, memasuki surga penuh kenikmatan. Alloh berfirman tentang
salah satu sifat orang yang beriman yang akan meraih kebahagiaan:
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Mu`minun
[23]: dan (QS. al-Ma`arij [70]: 32)
Ayat ini adalah rangkaian dari sifat-sifat orang-orang yang beriman yang dijamin oleh Alloh akan meraih
kebahagiaan. (Qod aflahal mu`minun) sungguh beruntung orang-orang beriman yang memiliki sifat-sifat
yang disebutkan itu dengan meraih surga dengan semua kenikmatan dan kebahagiaan abadi selama-
lamanya.
2. Amanah adalah sifat yang melekat pada diri para nabi dan rosul, manusia-manusia yang termulia dan
terhormat.
Di dalam Al-Qur`an surat asy-Syu`aro disebutkan bahwa semua Nabi dan Rosul memiliki sifat amin
(amanah) yang melekat dalam diri mereka:
“Sesungguhnya aku adalah seorang Rosul kepercayaan (yang diutus) kepada kalian.” (QS. asy-Syu`aro
[26]: 107, 125, 143, 162, 178)
Dari ayat ini kita dapat mengerti bahwa sifat amanah adalah sifat orang-orang besar dan mulia, para utusan
Alloh Yang Maha Besar lagi Maha Mulia. Dengan demikian, sifat amanah adalah sifat yang agung dan
mulia yang harus dimiliki oleh orang-orang yang beriman.
3. Amanah adalah tanda keimanan. Keduanya disandingkan seperti dua sisi mata uang, jika hilang amanah,
hilang pula keimanan.
((ُ))الَ إِي َمانَ لِ َم ْن الَ أَ َمانَةَ لَهُ َوالَ ِدينَ لِ َم ْن الَ َع ْه َد لَه
“Tidak ada iman bagi yang tidak mempunyai sifat amanah dan tidak agama bagi yang tidak bisa dipegang
janjinya.” (HR. Ahmad. No: 11975 dan Ibnu Hibban dalam Shohihnya. No: 194 dengan sanad yang hasan)
Di dalam hadits ini dijelaskan bahwa amanah adalah inti keimanan yang bisa diibaratkan seperti
kedudukan qolbu pada badan. Barangsiapa yang mengabaikan amanah, maka pasti ada penyakit atau
kelemahan dalam imannya dan apabila hilang amanahnya, maka sebenarnya dia telah kehilangan
imannya.
Kebalikan dari amanah adalah khianat, inilah sumber malapetaka yang signipikan dalam menyumbang
kehancuran umat dewasa ini, mewabahnya manipulasi, persekongkolan tidak sehat, berlaku curang,
dekadensi moral, berlaku zalim, monopoli kekayaan dan jenis-jenis maksiat lain. Karena sesungguhnya
seluruh perbuatan maksiat adalah khianat.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain sebagai salah satu tugas mata
kuliah akhlak tasawuf yaitu sebagai sumber informasi pula kepada pembaca, s
ehingga pembaca dapat mengetahui apa itu pengertian akhlak pribadi, macam
akhlak pribadi baik itu yang buruk maupun akhlak pribadi yang jelek serta co
ntoh penerapan sseorang dalam kehidupan sehari-hari sehingga di harapkan
makalah ini setidaknya dapat menyadarkan kita untuk memiliki akhlak keprib
adian yang baik.
Amanah ( dipercaya )
Amanah artinya dapat dipercaya. Sifat amanah memang lahir dari keku
atan iman. Semakin menipis kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseo
rang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya.
Amanah dalam pengertian sempit adalah memelihara titipan dan menge
mbalikannya kepada pemiliknya dalam bentuk semula. Dalam pengertian luas
amanah mencakup beberapa hal yaitu : menyimpan rahasia dan kehormatan o
rang lain, menjaga dirinya, menunaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Alla
h ataupun manusi dengan baik.
Bentuk-Bentuk Amanah
Dari pengertian amanah diatas dapatlah kita kemukakan beberapa bent
uk amanah sebagai berkut:
1. Memelihara Titipan dan Mengembalikannya Seperti Semula.
Apabila seorang muslim dititipi oleh orang lain, misalnya barang berhar
ga. Sekalipun dalam penitipan tidak ada bukti transaksai tertulis, titipan itu ha
rus dipelihara dengan baik dan pada saatnya dikembalikan kepada yang puny
a.
2. Menjaga Rahasia
Seorang muslim akan dapat menjaga rahasianya baik itu rahasia pribadi
, keluarga, organisaisi, dan lain sebagainya agar tidak di ketahui orang lain.
Apabila seseorang menyampaikan sesuatu yang penting dan rahasia kep
ada kita, itulah amanah yang harus kita jaga.
3. Tidak Menyalahgunakan Jabatan
Jabatan adalah suatu amanah yang harus dijaga. Hukumnya wajib. Peny
alahgunaan jabatan untuk kepentingan pribadi, baik keluarga, ataupun kelom
poknya termasuk perbuatan tercela yang melanggar amanah, hukumnya hara
m.
Misalnya seorang bagian storage di sebuah perusahan membeli barang
dan mendapatkan potongan harga kepada penjual, dari sisa potongan harga te
rsebut dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tidak diserahkan oleh perusa
haan maka hukum komisi tersebut adalah haram.
4. Menunaikan Kewajiban dengan Baik.
Semua tugas yang diberikan kepada Allah ataupun manusia, maka man
usia wajib menjalankannya karena itu semua sebuah pertanggung jawaban di
hadapan Allah SWT. Semua, betapapun kecilnya, akan dihisab oleh Allah SWT.
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya Alla
h SWT akan melihatnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat
zarah pun niscaya Allah SWT akan melihatnya.” (QS. Zilzalah 99: 7-8).
5. Memelihara Nikmat Yang Telah Diberikan Oleh Allah
Semua nikmat yang diberikan oleh Allah kepada manusia merupakan su
atu amanah yang harus dijaga dengan baik. Termasuk didalamnya umur, kese
hatan, rizki, nikmat, harta benda dan lain sebagainya. Misalnya harta benda ya
ng diberikan oleh Allah harus digunakan untuk mencari ridho Allah, selalu be
rsyukur dan membiasakan bersedekah.
A. Latar Belakang
Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun
sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu.
Secara syar’i, amanah bermakna.Amanah merupakan salah satu mandat atau tanggung
jawab yang dititipkan kepada seseorang untuk menjalaninya dengan rasa tanggung
jawab. amanah tidak melulu menyangkut urusan material dan hal-hal yang bersifat fisik.
Kata-kata adalah amanah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Memperlakukan
sesama insan secara baik adalah amanah. Apapun yang diberikan Allah Swt adalah
amanah yang akan menjadi beban diakhirat nanti.
B. Saran
Amanah merupakan sesuatu kepercayaan yang diberikan kepada umat manusia dari
siapapun kepada siapapun dan harus dipertanggung jawabkan baik burukya dihadapan
Allah swt dikemudian hari.