Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modern ini, berlaku amanah sangat sulit sekali untuk ditemukan.
Banyak orang yang mengangap bahwa amanah merupakan suatu hal yang
tidak wajib untuk dipenuhi atas apa yang telah dipercayakan seseorang
padanya. Padahal amanah merupakan suatu kewajiban yang harus di penuhi
oleh setiap orang yang telah mendapatkan kepercayaan tersebut.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian amanah?
2. Sebutkan macam-macam amanah?
3. Dasar anjuran melakukan amanah?

C. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertiam amanah
2. Mengetahui macam-macam amanah
3. Mengetahui dasar anjuaran melakukan amanah

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian amanah
Amanah secara etimologis (Pendekatan kebahasaan/lughawi) dari
bahasa arab dalam bentuk mashdar dari amānatan yang berarti jujur atau dapat
dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti Pesan, atau
perintah. Menurut kamus Al-Munawir pengertian ‫ االمنة‬itu adalah segala
yang diperintahkan Allah kepada hamba-nya.1 Amanah adalah salah satu
bahasa Indonesia yang telah di sadur dari bahasa Arab. Ke dalam kamus
bahasa Indonesia, kata yang menunjukan makna kepercayaan menggunakan
dua kata yaitu amanah atau amanat. 2Kata “amanah” dikemukakan dalam Al-
Qur`anul karim semuannya bermakna menepati janji dan pertanggung
jawaban.3 Jelaslah kirannya makna “amanah” secara umum tidak ada sesuatu
yang dapat menimbulkan keraguan atau salah pengertian mengenai tujuan
yang dimaksud, yaitu taqlif kalau ada sementara ahli tafsir yang tidak tegas
menyebut istilah taqlif sekurang-kurangnnya mereka telah menerangkan
perincian soal dan kaitan nya satu sama lain, yaitu soal-soal yang tidak dapat
di pisahkan dari pengertian “amanah” Amanah adalah kepercayaan yang
diberikan oleh Allah SWT, kepada makhluknnya. Bahwasannya kita sebagai
hambannya yang doif tentunnya terdapat khilaf dan lupa. Manusia diberikan
beban oleh Allah SWT, yang sangat luar biasa. Setiap orang berkewajiban
1
Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka
Progresif, 1997), p. 41
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, 2008), p. 48
3
Abbas Mahmud al-Aqqad, “Al-insaan fi Al-Qur`an” Penerjemaah, Tim Penerjemah Pustaka Firdaus,
Manusia Diungkap Al-Qur`an, (Jakarta: Pustaka Firdaus,1991), p. 45-50

2
melakukan amanah atau kejujuran dalam setiap hal yang dihadapinnya, akan
tetapi banyak diantarannya yang tidak sanggup memikulnnya,karena tidak
mempunyai kejujuran dan ilmu pengetahuan.4
Amanah itu suatu tanggung jawab yang dipikul oleh seseorang atau
titipan yang diserahkan kepadannya untuk diserahkan kembali kepada orang
yang berhak. Bahwasannya manusia adalah hakikatnnya makhluk yang
bersosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, semata-mata tiada lain
hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT. Manusia beribadah adalah
termasuk amanah yang diberikan Allah SWT.5 Pakar bahasa, Ibrahim
Mustafa, menjelaskan bahwasanya amanah mengandung arti pelunasan dan
titipan. Di dalam bahasa Indonesia amanah berarti yang dipercayakan
(dititipkan).
B. Macam-macam amanah
amanah memiliki beberapa bentuk. Macam-macam bentuk amanah sebagai
berikut:6
1. Amanah terhadap allah
Amanah terhadap Allah merupakan amanah untuk senantiasa taat pada
perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Amanah ini berkaitan
erat dengan perintah ketakwaan. Seorang muslim bertanggung jawab
untuk melaksanakan apa pun yang diperintahkan dan harus dijauhi dalam
Islam, tanpa melakukan penolakan.
Contoh pelaksanaan amanah terhadap Allah yaitu mendirikan shalat
wajib lima waktu, berpuasa Ramadhan, menjalankan shalat sunnah, dan
banyak lagi. Amanah ini perlu diniatkan untuk mencari ridho Allah
dengan penuh kesadaran, sehingga memiliki nilai ibadah yang membawa
kebaikan dunia dana khirat.

5
Fachrudin HS. Ensiklopedia Al-Qur`an, (Jakarta: PT. Melton Putra, 1992 ), p. 105
6
https://tirto.id/macam-macam-amanah-dalam-islam-ciri-dan-contohnya-gkZw

3
2. Amanah terhadap sesama manusia
Manusia dengan manusia lainnya akan saling membutuhkan sebagai
makhluk sosial. Dalam urusan amanah di antara manusia, maka terjadi
tanggung jawab yang dimiliki seseorang untuk menjaga hak-hak sesama
manusia lainnya.
Contoh sederhana, saat seseorang dititipi pesan atau barang untuk
disampaikan ke orang lain, maka dia benar-benar menyampaikan titipan
tersebut ke penerima yang berhak. Dan, amanah terhadap sesama manusia
telah disampaikan Allah melalui firman-Nya: “Sesungguhnya Allah Swt.
menyuruh kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak
menerimanya... ” (Q.S. An Nisa’: 58).
3. Amanah terhadap diri sendiri
Amanah ini berupa janji diri untuk memelihara dan memakai segenap
kemampuan dalam usaha menjaga kelangsungan hidup, serta
meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan diri. Orang mesti mencintai
dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri, sehingga mampu
membawanya pada kondisi senantiasa lebih baik. Perintah menjaga
amanah untuk diri sendiri hadir dalam Alquran surah Al Mu'minun ayat 8.
Allah berfirman: "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara
amanat-amanat dan janjinya,” (Q.S. Al Mu’minun: 8).
C. Dasar Anjuaran melakukan Amanah

‫ان هللا يأمركم ان تؤذوا االمانات الى اهلها و اذا حكمتم بين النس ان تحكموا بالعدل ان هللا نعما‬
‫يعظكم به ان هللا كان سميعا بصيرا‬
Artinya:” Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di
antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

4
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah
Maha mendengar lagi Maha melihat”.(Q.S. An-.Nisaa`: 58) 8
Munasabah
Surah An-Nisā: 58-59 setelah diterangkan pada ayat yang lalu besarnya
pahala dan balasan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, maka
pada ayat-ayat ini diterangkan bahwa di antara amal- amal saleh yang penting
adalah menjelaskan amanat dan menetapkan hukum antara manusia dengan
adil dan jujur.
(Q.S. Al-Mu`minuun: 8)
‫و اللذين هم الماناتهم و عهدهم راعون‬

Artinya: dan sungguh beruntung orang-orang yang memelihara amanat-


amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.(Q.S. Al-Mu`minuun: 8)
Munasabah
Surah Al-Mu`minuun dengan surah Al-Hajj ada korelasinya Allah
memerintahkan kepada orang-orang yang beriman supaya melaksanakan
shalat berjamaah, beribadah kepada Allah, berbuat kebaiakan kepada sesama
manusia, berjihad dan berjuang untuk agama yang merupakan kelanjutan
agama Nabi Ibrahim yang lurus, menunaikan zakat dan senantiasa berpegang
pada ketentuan Allah. Maka pada permulaan Surah Al-Mu`minuun Allah
menegaskan bahwa orang-orang beriman akan memperoleh kebahagiaan dan
keberuntungan di akhirat di samping ketentraman jiwa mereka dalam
kehidupan dunia.7

7
Kementrian Agama RI, Al-Qur`an dan Tafsirannya, p. 471

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Amanah artinya dapat dipercaya. Amanah berarti pesan yang
dititipkan dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah menurut
bahasa (etimologi) ialaah kesetiaan, ketulusan hati, kepercayaan atau
kejujuran. Kebalikannya ialah khianat.
Khianat adalah salah satu gejala munafik. Betapa pentingnya sifat dan
sikap amanah ini dipertahankan sebagai akhlaqul karimah dalam
masyarakat, jika sifat dan sikap itu hilang dari tatanan sosial umat Islam,
maka kehancuranlah yang bakal terjadi bagi umat itu.
Sebagai muslim, kita dituntut untuk dapat mewujudkan amanah, baik
kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia. Amanah kepada-Nya
dapat diwujudkan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Sedangkan amanah kepada sesama manusia dapat
diwujudkan dengan perbuatan baik kepada orang lain.
B. Saran
Penulis memandang bahwa amanah dan tanggung jawab merupakan suatu
halatau kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu atas
apa yang telahdipercayakan padanya. Oleh karena itu, setiap
individu harus menjaga amanah dantanggung jawab yang telah
dipercayakan padanya baik kepada sesama manusia atau  bahkan
kepada Tuhannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia


Terlengkap, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997).
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).
Abbas Mahmud al-Aqqad, “Al-insaan fi Al-Qur`an” Penerjemaah, Tim
Penerjemah Pustaka Firdaus, Manusia Diungkap Al-Qur`an, (Jakarta: Pustaka
Firdaus,1991).
Fachrudin HS. Ensiklopedia Al-Qur`an, (Jakarta: PT. Melton Putra, 1992 ).
https://tirto.id/macam-macam-amanah-dalam-islam-ciri-dan-contohnya-gkZw
Kementrian Agama RI, Al-Qur`an dan Tafsirannya.

Anda mungkin juga menyukai