Monografi
Nama Lain Cod Liver Oil, Oleum Iecoris Aselli
Struktur -
Kimia
Struktur Molekul -
Berat -
Molekul
Pemerian Cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti
ikan (FI V Hal 879)
Sifat Fisikakimia
Kelarutan Sukar larut dalam etanol; mudah larut dalam eter dan kloroform, dalam
karbon disulfida dan dalam etil asetat (FI V Hal 879)
Suhu Lebur -
Stabilitas -
Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dapat digunakan botol atau wadah lain yang
telah dikeluarkan udaranya dengan cara hampa udara atau dialiri gas
inert (FI V Hal 879)
pH Stabilitas Bilangan asam tidak lebih dari 1,2 (FI III)
Inkompatibilitas -
Analisis -
Identifikasi Pada 1 ml larutan (1 dalam 40) dalam kloroform P, tambahkan 10 ml
antimon (III) klorida LP : segera terjadi warna biru. (FI V Hal 879)
Penetapan Kadar Lakukan penetapan kadar seperti yang tertera pada Penetapan Kadar Akseroftol
menggunakan 500 mg – 1 g yang ditimbang seksama (FI V Hal 879)
FARMAKOLOGI
Mekanisme Kerja Menurut Innis,SM (2000) asam lemak tak jenuh omega-3, berperan penting
dalam perkembangan morfologis, biokimia, dan molekuler dari otak danorgan
lainnya.Kekurangan asam lemak omega-3 yang disebabkan oleh asupan yang
kurang atau karena adanya penyakit yang mengurangi daya serap, dapat
menghambat perkembangan otak, kesehatan fisik dan interaksi lingkungan
memiliki efek yang kuat dalam pembentukanperkembangan kognitif
Farmakokinetika -
Keasaman pH = 9.1
Higroskopisitas Higroskopis
Stabilitas/ Penyimpanan Disimpan dalam wadah kedap udara, di tempat yang sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutical Excipients VI Hal 656)
Inkompatibilitas Tidak sesuai dengan alkaloid, antipirin, hidrat kloral, asetat timbal,
pirogalol, resorsinol dan kalsium glukonat, dan siprofloksasin (Handbook
of Pharmaceutical Excipients VI Hal 656)
Bentuk Kristal -
Titik Leleh 70 C
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen glikol, larutan alkali
hidroksida, dan encerkan asam mineral berair. Bebas larut dalam aseton,
benzena, etanol (95%), eter, metanol, toluena, minyak tetap, dan minyak
mineral. Lebih larut daripada hidroksianisol butilasi dalam minyak dan lemak
makanan. (Handbook of Pharmaceutical Excipient VI Hal 75 )
Keasaman -
Higroskopisitas -
Stabilitas/ Penyimpanan Harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di
tempat yang sejuk dan kering. (Handbook of Pharmaceutical Excipient
VI Hal 76 )
Inkompatibilitas Tidak sesuai dengan zat pengoksidasi kuat seperti peroksida dan permanganat.
Kontak dengan zat pengoksidasi dapat menyebabkan pembakaran spontan.
Garam besi menyebabkan perubahan warna dengan hilangnya aktivitas.
Pemanasan dengan jumlah katalitik asam dapat menyebabkan raposisi karena
pelepasan gas isobutena yang mudah terbakar. (Handbook of
Pharmaceutical Excipient VI Hal 76 )
Na+
-
O
natrium benzoat
Berat Molekul 144,11 g / ml
Pemerian Granul atau Serbuk hablur, putih tidak berbau atau praktis tidak
berbau, stabil di udara (FI V Hal 905)
Aplikasi Penggunaan Pengawet, sebagai lubrikcan pada tablet
Sifat Khas Sodium benzoate memiliki sifat bakteriostatik dan antijamur; maka
kemanjuran pengawet paling baik dilihat dalam larutan asam (pH 2-5).
Dalam kondisi basa hampir tanpa efek. (Handbook of Pharmaceutical
Excipients VI Hal 627)
Bentuk Kristal Sodium benzoate terjadi sebagai butiran putih atau kristal (Handbook
of Pharmaceutical Excipients VI Hal 627)
Titik Leleh -
Kelarutan Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dan lebih mudah
larut dalam etanol 90% (FI V Hal 905)
Keasaman pH = 8,0 (larutan air jenuh pada 25 C). relatif tidak aktif di atas sekitar
pH 5 (Handbook of Pharmaceutical Excipients VI Hal 627)
Higroskopissitas -
Stabilitas/ Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik (FI V Hal 906)
Inkompatibilitas Tidak cocok dengan senyawa kuaterner, gelatin, garam besi, garam
kalsium, dan garam logam berat, termasuk perak, timah, dan merkuri.
Aktivitas pengawet dapat dikurangi dengan interaksi dengan kaolin
atau surfaktan nonionik. (Handbook of Pharmaceutical Excipients VI
Hal 627)