I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan organoleptik, volume terpindahkan, pH sediaan, dan homogenitas sediaan
emulsi benzil benoat yang dibuat.
2. Menentukan usulan Iormula yang tepat.
II. Pendahuluan
Benzil benzoat merupakan obat kurap (scabies) pada kulit yang disebabkan karena tengu
atau parasit (Sarcoptes scabiei) dan pediculosis yang disebabkan oleh (Pediculus capitis). Benzil
benzoat dapat membunuh parasit ini dan menekan perkembangannya. Karakteristik dari kurap
tersebut adalah gatal-gatal (biasanya malam), bercak kemerahan, dan mungkin dapat
menyebabkan inIlamasi. Benzil benzoat mematikan kepada tengu ini sehingga menjadikannya
sangat berguna bagi pengobatan kurap ini.
Namun, benzil benzoat juga dapat menyebabkan iritasi dan seharusnya dihindari
pemakaiannya pada anak-anak. Benzil benzoat bukan merupakan satu-satunya obat yang dapat
mengobati kurap sehingga pemakaiannya jarang digunakan karena kurang eIektiI jika
dibandingkan dengan permetrin dan malation.
III. Tinjauan Pustaka
Emulsi adalah sistem dua Iase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang
lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak merupakan Iase terdispersi dan larutan air
merupakan Iase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak merupakan Iase pembawa
maka sistem disebut emulsi air dalam minyak.
Dalam percobaan kali ini, pembuatan sediaan dan penentuan Iormulasi dilakukan
berdasarkan tinjauan pustaka terhadap zat aktiI dan eksipien seperti berikut :
Nama zat aktiI Benzil Benzoat
Struktur
Rumus molekul C
14
H
12
O
2
Sumber:
Farmakope Indonesia Edisi
IV halaman 135
Berat molekul 212,25
Pemerian
Cairan seperti minyak, jernih, tidak berwarna,
bau sedikit aromatis, menimbulkan rasa tajam
membakar lidah.
Bobot jenis Antara 1,116 dan 1,120
Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air dan dalam
gliserol; bercampur dengan gliserin, etanol,
dan minyak.
Stabilita
Stabil bila disimpan dalam wadah tertutup
rapat, tidak tembus cahaya, terisi penuh dan
terhindar dari panas berlebih.
Inkompabilitas
Benzil benzoat tidak bercampur dengan
golongan alkali dan zat pengoksidasi.
Sumber:
Farmakope Indonesia Edisi
IV halaman 135
Nama zat Magnesium Aluminium Silicate (Veegum)
Struktur
Pemerian Krim atau buih yang ringan, serbuk yang baik
bebas atau hampir bebas dari partikel kasar.
Sumber : ritish
Pharmacopeiea 2009,
halaman 136
Titik leleh
Ketika dikeringkan pada suhu 105
o
, akan
berkurang tidak lebih dari 4 bobotnya.
Ketika dipanaskan pada suhu 600
o
, akan
berkurang tidak lebih dari 9 beratnya.
Berat Jenis 2,418 g/cm
3
Kelarutan Praktis tidak larut dalam alkohol dan pelarut
organik lain.
Sumber : Handbook of
Pharmaceutical Excipients
6
th
, halaman 395
Kapasitas
pengembangan
Pengembangan bersiIt reversibel. Veegum
dapat mengembang menjadi beberapa kali
lipat dari volume awal di air untuk
membentuk dispersi koloidal, dan mungkin
dikeringkan dan direhidrasi berulang kali.
Stabilitas Veegum stabil untuk waktu lama pada
penyimpanan dikondisi kering. Stabil dengan
rentang pH yang lebar, mempunyai kapasitas
pertukaran basa, menyeram beberapa
substansi organik, dan kompatibel dengan
pelarut organik. Disimpan pada tempat yang
tertutup rapat, ditempat yang sejuk, dan
kering.
Sumber : Handbook of
Pharmaceutical Excipients
6
th
, halaman 395-396
Inkompatibilitas Memberikan siIat inert, veegum memiliki
sedikit inkompabilitas namun secara umum
tidak cocok dengan pelarut asam dibawah pH
3,5. Veegum dengan clay lain memungkinkan
menyerap obat. Hal ini dapat mengakibatkan
turunnya bioavailabilitas dari obat jika diikat
kuat atau diserap lambat, contoh amIetamin
sulIat, tolbutamida, warIarin sodium,
diazepam, dan dicloIenak sodium.
Fungsi emulgator