Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

TOKSIKOLOGI
JAWABAN SOAL BAB 2 DAN BAB 3

OLEH

KELOMPOK II
Sherly rahmawati bayu 2001080
Nilam Sari 2001067
Nadea Zahra Ramadhani 2001065
Rahmat Utomo 1801068
Fharisti kirana 2001054
Nurul Fadhillah 2001069
Nisa Novrianti 2001068

KELAS : S1-3B

Dosen Pengampu :
Apt. Mira Febrina,M.Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV RIAU
PEKANBARU
2021
BAB II

1. Efek merugikan tetapi relative tidak berbahayaa yang timbul karena penggunaan
obat pada dosis lazim…
a. Efek samping
b. Adverse effect
c. Efek toksik
d. Efek letal
alasan:
Karena efek samping adalah efek yang tidak di inginkan dari dosis terapi atau dosis
lazim, yang memberikan efek yang tidak di inginkan dan relative tidak berbahaya.
Sedangkan adverse effect adalah efek berbahaya yang tidak diinginkan akibat obat atau
intervensi lain seperti pembedahan. Efek yang merugikan dapat disebut sebagai "efek
samping", ketika dinilai sebagai efek sekunder atau efek terapeutik. Efek toksik adalah
efek yang tidak di ingikan dari kelebihan dosis maksimu,. Dan efek letal adalah reaksi
yang terjadi saat zat-zat fisika dan kimia mengganggu proses sel ataupun subsel pada
makhluk hidup hingga kemungkinan terjadinya kematian.

2. Merupakan pernyataan yang tidak tepat mengenai ADME suatu obat atau zat toksik…
a. Metabolit toksik akan mengalami redistribusi
b. Metabolit toksik akan mengalami ekskresi
c. Metabolit merupakan hasil metabolisme
d. Ekskresi= eleminasi
Alasan: Redistribusi adalah proses penyebaran kembali suatu zat ke selurut tubuh melalu
aliran darah, jadi jawaban A adalah salah, karena pada hakikatnya metabolit toksik akan
di keluarkan melalui system endokrin pada proses ekskresi.

3. Toksisitas zat berikut terjadi karena berinteraksi langsung (toksik


intrasel),dengan reseptor atau sel sesamanya, kecuali…
a. Radikal bebas
b. Kloramfenikol
c. Nitrit

d. Toksin botulismus
Alasan: Toksik intrasel adalah Terjadi secara langsung dimana zat beracun baik
berbentuk zat kimia induk maupun produk metabolit akan langsung berinteraksi dengan
dengan target molekuler yang khas maupun tidak melalui salah satu mekanisme
reaksi(misalnyaikatan kovalen dan substitusi) di dalam sel. Kloramfenikol mengikat
ribosom sel, radikal bebas sebabkan peroksidasi lipid,toksin botulismus berikatan dengan
ujung aksonpresinaptik dan kolinergik perifer shg mengganggu pelepasanAch-esterase
terjadi hambatan kolinergik. Sedangkan nitrit termasuk ekstrasel

4. Efek toksik yang ditimbulkan berdasarkan efek toksik dari insektisida organofosfat…
a. Sianida
b. Bisa ular kobra
c. Nitrit
d. Antimikroba golongan sulfa
Alasan: Insektisida organofosfat menyebabkan kejangnya otot2 pernafasan sebagai akibat
penumpukan asetilkolin yang berlebihan karna hambatan thd enzim asetilkolinesterase,
jadi jawabannya adalah bias ular kobra, karena racun ular dapa berikatan dengan
postinaptik neuromuskuler shg tidak peka dengan asetilkolin, dan asetilkolin menumpuk
di otot dan menyebabkan kejang yang berkepanjangan

5. Merupakan wujud efek toksik karena merupakan gangguan fungsional dari organ
atau system endokrin…
a. Degenerasi sel
b. Nekrosis
c. Hipertensi
d. Inflamasi
Alasan : Wujud efek toksik dapat mempengaruhi fungsi homeostatis yang sifatnya
terbalikan (reversible),misalnya terjadinya anoksia,gangguan SSP, hipo/hipertensi,
hiperglikemia, hipo/hipertermi, perubahan kontraksi/relaksasi otot.
6. merupakan ciri-ciri efek toksik reversible, kecuali….
a. sifat toksik sangat tergantung jumlah zat di sel atau tempat sasaran
b. efek toksik cepat kembali ke normal
c. ikatan antara zat toksik dengan reseptornya berupa ikatan ionic
d. efek toksik karena zat dapat terakumulasi dalam tubuh
Alasan: (efek toksisitas terbagi menjadi 2 yaitu : reversible dan irreversible)
1. efek reversible
- bila zat toksikdalam tempat kerjanya (reseptor), maka reseptor akan kembali
ke kedudukan semula
- efek toksik akan cepat kembali
- ketoksikan sangat bergantung pada dosis, kecepatan absorbsi , distribusi
dan eliminasi zat racun
2. efek irreversible
- kerusakan bersifat permanen
- terjadinya akumulasi efek

7. keberbahayaan atau toksiksitas suatu zat sangat tergantung pada….


a. wujud
b. sifat
c. dosis
d. golongan
Alasan: ketoksikan sangat bergantung pada dosis

8. semua zat adalah racun, takaran yang tepatlah yang membedakan antara racun, obat dan
makanan, ini adalah pernyataan dari…
a. loormis
b. Paracelsus
c. klaasen CD Amdur
d. Timbrel
Alasan: “ semua zat adalah racun, tidak ada yang tidak racun dosis yang tepatlah yang
membedakan racun dan obat “-paracelsus-

9. Definisi toksikologi yang paling tepat adalah ilmu yang mempelajari asal-usul zat toksi
a. Obat-obat yang toksik
b. Zat-zat yang toksik
c. Pengaruh kuantitatif zat kimia terhadap efek toksik
d. Asal-usul zat toksik
Alasan: Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang
merugikan bagi organisme hidup. Dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling
berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi
yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi
adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada sistem biologi.

10. Yang bukan merupakan dasar atau asas utama untuk belajar memahami toksikologi
adalah...
A. kondisi efek toksik
B. mekanisme efek toksik
C. golongan zat yang menimbulkan efek toksik
D. wujud efek toksik
Alasan:

Toksikologi didefinisikan sebagai ilmu tentang aksi berbahaya zat kimia atas jaringan
biologi. Definisi ini mengandung makna bahwa di dalan tubuh, dalam kondisi tertentu,
zat kimia dapat berintaraksi dengan jaringan tubuh, sehingga nengakibatkan timbulnya
efek berbahaya atau toksik dengan wujud dan sifat tertentu. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa kondisi, aksi (mekanisme ), wujud, dan sifat efek toksik suatu zat
kimia, merupakan dasar atau asas utama untuk belajar dan memahani toksikologi.

11. Membahasdampak buruk dari gas buang hasil kemacetan lalu lintas terhadap kesehatan…
a. Toksikologi kehakiman
b. Toksikologi ekonomi
c. Toksikologi forensic
d. Toksikologi lingkungan
Alasan: Karena Toksikologi lingkungan adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat,
penyebaran dan perilaku zat racun (polutan) di dalam lingkungan, serta efeknya terhadap
flora, fauna dan manusia.

12. Penentu ketoksikan utama dari suatu zat adalah…


a. Jumlah zat dalam sel sasaran
b. Jenis zat beracun
c. Metabolisme zat
d. Lambat atau cepatnya zat diabsorpsi
Alasan: Faktor ketoksikan terbagi 2, yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik.
Faktor ekstrinsik :
 Faktor kimia yaitu, faktor sinergis, antagonis,potensiasi dan aditif.
 Faktor pemejaan, yaitu pemeparan tubuh terhadap bahan kimia.

13. Segala sesuatu yang mempengaruhi sampainya zat toksik pada sel sasaran sebagai disebut…
a. Kondisi efek toksik
b. Mekanisme efek toksik
c. Wujud efek toksik
d. Sifat efek toksik
Alasan: Karena kondisi efek toksik adalah keadaan atau faktor yang mempengaruhi
efektifitas absorbsi, distribusi dan eliminasi zat beracun serta menentukan keberadaan
metabolitnya dalam sel sasaran.

14. Yang bukan termasuk dalam kondisi efek toksik…


a. Kekerapan pemaparan
b. Kondisi fisiologi
c. Dosis
d. Interaksi zat dengan sel sasaran
Alasan:
 kondisi paparan zat kimia
 Jalur paparan
 Lama/kekerapan paparan
 Saat/waktu papaparan
 Dosis/takaran paparan
 Jenis paparan (akut/kronis)
 Kondisi fisiologi
 Kondisi patologi

15. Istilah yang menyebut proses terjadinya peningkatan pertumbuhan yang ditandai dengan
pembesaran sel adalah....
a. Hiperplasia
b. Hipertrofi
c. Udem
d. Apoptosis
Alasan: Hipertrofi adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat
pembesaran komponen sel
BAB III
1. Penentu ketoksikan yang utama dari suatu xenobiotik adalah….
a. Jalur paparan
b. Banyaknya zat yang terabsorpsi
c. Ukuran partikel
d. Polaritas
Alasan: karena jalur paparan disebut juga rute pemberian,dimana proses masuknya
xenobiotik dari tempat kontak (paparan) ke dalam sirkulasi sistemik tubuh.
2. Ilmu yang mempelajari kinetika xenobiotikdalam menimbulkan efek toksik disebut…
a. Farmakologi
b. Farmakokinetik
c. Toksikokinetk
d. Toksikodinamik
Alasan: karena mempelajari kinetika xenobiotik di dalam tubuh organisme.mulai dari
portal entri,absorpsi ,distribusi, metabolisme, ekskresi dan efek atau respon tubuh
terhadapnya.
3. Yang bukan merupakan aspek penentu ketoksikan dari xenobiotik…
a. Konsentrasi dan durasi xenobiotic pada tempat masuk (absorpsi) atau pada portal
entry
b. Jumlah dan kecepatan xenobiotik yang dapat di absorpsi
c. Distribusi dan konsentrasi xenobiotik pada tempat-tempat tertentu
d. Interaksi antara molekul zat kimia dengan sel target

Alasan : Interaksi antara molekul zat kimia dengan sel target

4. Tempat absorpsi utama dari xenobiotik ketika suatu zat tertelan adalah…
a. Lambung
b. Usus halus
c. Usus besar
d. Mukosa mulut
Alasan: karena absorpsi saluran pencernaan terutama melalui usus kecil.
5. Berpengaruh terhadap jumlah dan kecepatan suatu zat masuk ke dalam sirkulasi sistemik,
kecuali ?
a. Jalur pemberian
b. Lama kontak dengan tempat absorbsi
c. Jumlah enzim permetabolisme
d. Polaritas
Alasan : faktor penting pada jumlah dan kecepatan zat masuk dalam sirkulasi
sistemik adalah :
1) Rute pemberian
2) Konsentrasi dan lamanya kontak dengan tempat absorbsi
3) Sifat kimia dan fisika dari xenobiotik (berat molekul dan polaritas,
kelarutan, adsorbsi, koefisien partisi)

6. Bentuk xenobiotik yang paling beracun secara umum adalah…


a. Gas
b. Padat
c. Semi padat
d. Cair
Alasan: gas karena gas dapat berdifusi, sehingga penyebarannya lebih cepat
dibanding cair dan zat padat

7. Zat yang paling sukar menembus membrane sel adalah yang bersifat…
a. Polar dan tidak terionisasi
b. Non polar dan terionisasi
c. Non polar dan tidak terionisasi
d. Polar dan terionisasi
Alasan: polar dan terionisasi hal ini disebabkan zat polar dan terionisasi sukar
melintasi membrane karena sukar larut dalam lemak
8. Bentukdan penyusun membrane sel atau membran plasma adalah…
a. Lipid bi layer dengan bagian terluar bersifat non polar
b. Lipid bi layer dengan bagian terluar bersifat polar
c. Lipid mono layer dengan bagian terluar bersifat non polar
d. Lipid multi layer dengan bagian luar bersifat polar
Alasan: karena Molekul penyusun utamanya adalah fosfolipid, yang terdiri dari bagian
kepala yang polar (hidrofilik) dan dua ekor non polar (hidrofobik). Fosfolipid ini tersusun
atas bagian nonpolar membentuk daerah hidrofobik yang diapit oleh daerah kepala yang
padabagian dalam dan luar membran.

9. Senyawa utama penyusun membrane sel adalah…


a. Asam lemak
b. Asam fosfat
c. Fosfolipid
d. KH, protein, lemak

Alasan: Molekul penyusun utamanya adalah fosfolipid, yang terdiri dari bagian kepala
yang polar (hidrofilik) dan dua ekor non polar (hidrofobik). Fosfolipid ini tersusun atas
bagian nonpolar membentuk daerah hidrofobik yang diapit oleh daerah kepela yang pada
bagian dalam dan luar membran.
10. Derajat ionisasi terbesar dari asam salisilat dengan pKa 3,0 adalah jika berada pada
lingkungan yang yang mempunyai pH….
a. 7,4
b. 5,0
c. 3,0
d. 1,2
alasan: Asam salisilat merupakan asam lemah yang terionisasi lebih dari 99%
pada plasma dengan pH 7,4. pH = pKa+log mg/ma
11. Nilai Vd suatu zat yang menunjukkan bahwa zat tersebut terlokalisasi dalam
jaringan tertentu adalah….
a. 5 L
b. 10 L
c. 15 L
d. 100 L
alasan: Karena volume plasma kebanyakan orang dewasa sekitar 3L, jadi VD nyata yang
lebih besar dari kompratmen hanya mengindikasikan bahwa obat juga terdapat dalam
jaringan ciran di luar kompratmen plasma.
12. Pada umumnya sifat metabolit jika dibandingkan zat induknya….
a. lebih polar dan lebih aktif
b. lebih non polar dan aktif
c. lebih non polar dan lebih tidak aktif
d. lebih polar dan lebih tidak aktif
Alasan: Karena untuk sebagian besar obat, biotransformasi menghasilkan bentuk
metabolit yang lebih polar dan tidak aktif secara farmakologis, dan dielimasi lebih cepat
dari zat induknya.
13. Perangsangan metabolisme dari suatu zat yang sifat metabolitnya lebih toksik akan
menyebabkan...
a. toksisitas menurun
b. toksisitas tidak berubah
c. toksisitas meningkat
d. tergantung sel target
Alasan: Karena perangsangan metabolisme dari suatu zatnya memiliki sifat yang
metabolitnya lebih toksik sehingga menyebabkan toksisitasnya dapat meningkat.
14. Proses metabolisme malation pada serangga lebih tepat disebut ...
a. bioaktivasi
b. oksidasi menjadi senyawa non aktif
c. bioinaktivasi
d. hidrasi menjadi senyawa aktif
Alasan: Karena malation dikenal dengan toksisitasnya yang tinggi terhadap serangga,
sehingga malation lebih tepat disebut bioaktivasi. Karena bioaktivasi merupakan
sebuah toksikan yang dapat berubah menjadi bentuk yang lebih reaktif atau toksik
15. Pernyataan yang benar berkaitan dengan DDT ...
a. tidak toksik pada serangga
b. tidak toksik pada mamalia
c. lebih toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit atau eksoskleton
d. kurang toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit
Alasan: Karena DDT (Dichloro Diphenyl Trichlorethane) merupakan insektisida yang
paling ampuh yang ditemukan dan digunakan oleh manusia dalam membunuh
serangga. DDT termasuk insektisida golongan organokhlorin yang merupakan senyawa
tidak reaktif, persisten di tubuh organisme maupun lingkungan dan juga bekerja pada
racun syaraf.

Anda mungkin juga menyukai