Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

“KOMUNIKASI DAN KONSELING”

OLEH :

NAMA : WA ODE LIZA ELFARINI RERE

NIM : O1A1 18 144

KELAS : C

DOSEN : Apt. SABARUDIN, S.Farm., M.Si

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
1. Remaja datang ke apotik untuk membeli laxative. Dia memang membeli laxative
secara regular. Bagaimana anda sebagai farmasis untuk mengatasi ini. Apa yang anda
fikirkan dari situasi tersebut.

Jawaban : Saya sebagi seorang farmasis akan memberikan informasi kepada remaja
tersebut mengenai bahaya dari penggunaan obat pencahar jika digunakan secara regular.
Obat pencahar sebaiknya diberhentikan ketika konstipasi telah sembuh dan tidak
menggunakan secara berkepanjangan, karena jika digunakan berkepanjangan dapat
berisiko terjadinya ketidak seimbangan elektrolit seperti potasium, sodium, klorida, dan
magnesium yang mengatur fungsi tubuh sehingga dapat menyebabkan lemas, kebingungan,
kejang, dan detak jantung yang tidak normal.

2. Seorang pecandu datang ke apotik untuk membeli spoit insulin 1 mL. Apa yang anda
nasehatkan terhadap orang tersebut. Bagaimana kira-kira reaksi orang tersebut .

Jawaban: Sebagai seorang farmasis saya akan mengedukasi dampak dari penyalahgunaan
narkoba sangat berbahaya yang mana dapat merusak masa depan, akan adanya efek
ketergantungan dan mengganggu secara fisik dan psikis. Diharapkan pasien tersebut dapat
mengerti akan yang dijelaskan dan jika benar memang pasien tersebut seorang pecandu
maka sangat diharapkan agar berhenti untuk melakukan penyalahgunaan obat.

3. Anda menerima resep pethidine injeksi dari RS yang menulisnya adalah perawat.
Bagaimana anda menjelaskan kepada dokter? Bagaimana dokter akan bereaksi?

Jawaban: Sebagai seorang farmasis pertama-tama saya mengkonfirmasi terlebih dahulu


kepada dokter apakah benar yang menulis resep tersebut adalah perawat, jika benar saya
akan menjelaskan dengan baik dan sopan bahwa yang berhak menulis resep adalah dokter
sesuai pengertian menurut undang-undang yakni permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi
baik dalam bentuk tertulis ataupun elektronik. Selain itu saya akan menjelaskan bahwa obat
yang dituliskan pada resep tersebut merupakan obat keras, dimana obat keras harus ditebus
dengan resep dokter.

4. Anda bekerja di industri farmasi. Bos anda minta merelease obat yang tidak
memenuhi persyaratan. Bagaimana anda menyampaikan kepada manejer anda?

Jawaban: Sebagai seorang farmasis, saya akan berusaha menjelaskan kepada manajer
bahwa bos ingin merelease obat yang tidak memenuhi persyaratan. Kemudian saya akan
menyarankan dilakukan pembenahan agar permintaan tersebut sesuai dengan persyaratan
agar dikemudian hari tidak terjadi kasus ataupun hal yang tidak diinginkan demi menjaga
citra perusahaan dan menjaga kepercayaan konsumen ataupun pasien.
5. Seorang ibu menemukan obat di kamar anaknya. Anda melihat adanya
penyalahgunaan obat. Bagaimana anda menangani situasi ini. Bagaimana orang tua
akan bereaksi?

Jawaban: Cara saya mengatasi situasi ini adalah dengan mengkomunikasikan dengan orang
tua korban atau anak. Bahwa anak mereka telah menggunakan obat terlarangng, dan
disampaikan secara baik-baik tanpa membuat orang tua tersebut panik dan menyarankan
agar orang tua mendampingi anaknya dalam menyelesaiakn masalh ini.

Sikap orang tua adalah hal pertama yang dilakukan memarahinya saat pertama kali anak
tersebut diketahui menggunakan obat terlarang. Ini akan membuat sadar hahwa perilakunya
salah dan membuat orang tuanya kecewa. Namun jangan memarahinya terus menerus cukup
diawal saja. Ingatkan kepada anak harus belajar dari penggunaan narkoba dan merasakan
efek jeranya. Cara terbaiknya adalah menunjukkan anak hal-hal positif yang mencerminkan
perilaku orang tua. Ajak anak Berbicara, mengobrol dan belajar sesuatu, bencanda gurau,
sajikan makanan kesukaannya, ceritakan masa lalu yang menyenagkan. Buatlah bahwa
dirinya sadar bahwa kedua orang tua menemukan keberadaan anak sangat berarti dan tidak
mau kchilangannya. Salain itu, dirinya menyesal melakukan hal tidak terpuji yang membuat
hati ayah dan bunya sakit.

6. Seorang bapak datang ke apotek. Dia marah-marah karena anda memberi obat yang
salah kekuatannya/dosisnya. Bagaimana anda menangani ? Apa reaksi bapak
tersebut?

Jawaban: Saya (sebagai seorang farmasis) menengani masalh ini, terlebih dahulu dengan
melihat / mencek kembali dosis obat yang telah diberikan dengan menanyakan kembali apa
penyakit yang diderita oleh pasien tersebut. Apabila terbukti benar adanya kesalahan dalam
mempersembahkan dosisi obat, sebaiknya apoteker mengganti obat yang telah diberikan
dengan dosis obat yang lebih tepat dan meminta maaf kepada bapak tersebut mengenai
kesalahan ini. Reaksi bapak tersebut mungkin dengan melihat apoteker memberikan respons
yang baik (tidak ikut marah-marah) bapak tersebut akan mau menerima dan memaafkan
apoteker yang mengakui kesalahannya.
7. Ada seseorang ibu datang ke apotek membeli sebotol obat batuk codipront. Selang 10
menit dia kembali mengatakan bahwa obatnya jatuh pecah karena tas sobek. Ibu
tersebut mengklaim minta tukar. Apa yang anda lakukan ?

Jawaban: Pertama-tama saya akan menanyakan kembali apakah obat yang diberi tahu
tersebut tadi benar-benar jatuh dan pecah atau tidak, karena obat bentuk ini mengandung
kode yang dimana tidak boleh berlebihan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.
Apabila terbukti benar obat tersebut jatuh dan pecah maka dari pihak apotek memberikan
izin kepaada ibu (pembeli) untuk membeli kembali obat tersebut dan Sebagai farmasis saya
akan menjelaskan dengan baik dan meminta maaf bahwa saya tidak bisa menerima klaim
ibu tersebut untuk menukar obatnya yang pecah karena pecahnya obat tersebut diluar
tanggung jawab kami sebab obat tersebut sudah diserahkan ke ibu tersebut, selain itu
kejadian sudah berselang 10 menit dari dia membeli obat tersebut, dan pecahnya obat
terjadi diluar apotek.

Anda mungkin juga menyukai