Anda di halaman 1dari 39

DASAR-DASAR

KROMATOGRAFI MODERN

Disusun Oleh:
ANANTIA FIRDA ATHIANA (1003513)
SENDY ARFIAN SAPUTRA (1000043)
SERRA OKTAVIANI M P (1004565)
HANIK MASFUFATUL HIKMAH
(1001114))
Definisi:
Kromatografi merupakan salah satu metode
pemisahan komponen-komponen campuran
dimana cuplikan berkesetimbangan diantara
dua fasa ,fasa gerak yang membawa cuplikan
dan fasa diam yang menahan cuplikan secarav
selektif.
Pemakaian Kromatografi:
Analitik:
= Kualitatif: Mengetahui identitatas suatu analit
= kuantitatif : menentukan kadar analit
Preparatif:
= untuk mendapatkan komponen murni
Berdasarkan bentuk fasa geraknya
Berbentuk gas maka disebut kromatografi gas
Berbentuk cair maka disebut kromatografi cair
Pasangan fasa gerak dan fasa diam
Fasa padat Fasa diam Jenis kromatograf

Gas Padat Kromatografi gas padat

Gas Cair Kromatografi gas cair

Padat Cair Kromatografi padat cair


Berdasarkanmekanisme teknik
pemisahannya

1.Kromatografi Adsorpsi
2.Kromatografi Partisi
3.Kromatografi Penukar Ion
4.Kromatografi Ekslusi
Kromatografi absropsi
Mengunakan fasadiam berupa zat padat dan
fasa gerak berupa zat cair atau gas.
Dalam cara ini zat terlarut di adsorpsi pada
permukaan partikel padat.
Contoh kromatografi adsorpsi ini yaitu berupa
kromatografi lapistipis (KLT).
Kromatografi partisi
Didasarkan pada partisi zat terlarut antara dua
pelarut yang tidak bercampur yaitu fasa diam
dan fasa gerak.
Fasa diam dan fasa gerakberupa zatcair atau
gas.
Contoh kromatografi partisi yaitu berupa
kromatografi kertas (KKt).
Kromatografi eklusi
Disebut juga kromatografi permeasi gel atau
filtrasi gel.
Cara pemisahan didasarkan pada ukuran
molekul zat terlarut.
Molekul-molekul zat terlarut dengan ukuran
lebih besar dari pori-pori padatan fasa
diamakan tertahan.
Kromatografi penukar ion
Menggunakan suatu resin penukar ion sebagai
fasa diam.
Mekanisme pemisahan didasarkan pada
kesetimbangan pertukaran ion.
Berdasarkan fasa gerak dan fasa diamnya
terbagi menjadi:
1. Kromatografi Kertas
2.Kromatografi Kolom
3.Kromatografi Lapis Tipis
4.Kromatografi Gas
1. Kromatografi Kertas

Kromatografi kertas adalah kromatografi


yang menggunakan kertas selulosa murni
yang mempunyai afinitas besar terhadap
air atau pelarut polar lainnya.

Kromatografi kertas digunakan untuk


memisahkan campuran dari substansinya
menjadi komponen-komponennya.
Prinsip Kerja
Kromatografi Kertas

Pelarut bergerak lambat pada


kertas, komponen-komponen
bergerak pada laju yang berbeda
dan campuran dipisahkan
berdasarkan pada perbedaan
bercak warna.
Cara penggunaan Kromatogarfi kertas

1. Kertas yang digunakan adalah Kertas Whatman


No.1.
2. Sampel diteteskan pada garis dasar kromatograf
kertas.
3. Kertas digantungkan pada wadah yang berisi
pelarut dan terjenuhkan oleh uap pelarut.
4. Penjenuhan udara dengan uap, menghentikan
penguapan pelarut sama halnya dengan
pergerakan pelarut pada kertas.
Gambar Kromatografi Kertas
2. Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah
kromatografi yang menggunakan
kolom sebagai alat untuk
memisahkan komponen-komponen
dalam campuran.
Prinsip Kerja Kromatografi Kolom

Didasarkan pada absorbsi komponen2


campuran dengan afinitas berbeda terhadap
permukaan fase diam.
Absorben bertindak sebagai fase diam dan
fase geraknya adalah cairan yang mengalir
membawa komponen campuran sepanjang
kolom.
Sampel yang mempunyai afinitas besar
terhadap absorben akan secara selektif
tertahan dan afinitasnya paling kecil akan
mengikuti aliran pelarut.
Cara Penggunaan
Kromatografi Kolom
1. Sampel yang dilarutkan dalam sedikit pelarut, dituangkan
melalui atas kolom dan dibiarkan mengalir ke dalam adsorben
(bahan penyerap).
2. Komponen dalam sampel diadsorbsi dari larutan secara
kuantitatif oleh bahan penyerap berupa pita sempit pada
permukaan atas kolom.
3. Dengan penambahan pelarut secara terus menerus, masing-
masing komponen akan bergerak turun melalui kolom dan akan
terbentuk pita yang setiap zona berisi satu macam komponen.
4. Setiap zona yang keluar kolom dapat ditampung dengan
sempurna sebelum zona yang lain keluar kolom.
Gambar kromatogafi kolom
3. Kromatografi Lapis Tipis

Kromatograf lapis tipis (KLT) adalah cara


pemisahan campuran senyawa menjadi
senyawa murninya dan mengetahui
kuantitasnya yang digunakan.

Kromatograf lapis tipis dapat digunakan


untuk memisahkan senyawa senyawa yang
sifatnya hidrofobik seperti lipida lipida dan
hidrokarbon yang sukar dikerjakan dengan
kromatografi kertas.
Prinsip kerja Kromatografi Lapis Tipis

KLT menggunakan sebuah lapis tipis silika


atau alumina yang seragam pada sebuah
lempeng gelas atau logam atau plastik yang
keras.
Jel silika (atau alumina) merupakan fase
diam.
Fase gerak merupakan pelarut atau
campuran pelarut yang sesuai.
Pelaksanaan ini biasanya dalam pemisahan
warna yang merupakan gabungan dari
beberapa zat pewarna.
Cara Penggunaan Kromatografi
Lapis Tipis

Pada cara penggunaan KLT hampir sama


dengan penggunaan Kromatografi
kertas, hanya saja pada KLT fase
diamnya menggunakan plat gelas/ logam/
Aluminium foil sedangkan pada
kromatografi kertas menggunakan
kertas saring.
Gambar Kromatografi Lapis Tipis
4. Kromatografi Gas
Kromatografi gas adalah proses
pemisahan campuran menjadi
komponen- komponennya dengan
menggunakan gas sebagai fase
bergerak yang melewati suatu
lapisan serapan (sorben) yang diam.
Prinsip Kerja Kromatografi Gas

Gas pembawa (biasanya menggunakan


helium, argon / nitrogen) dengan
tekanan tertentun dialirkan secara
konstan melalui kolom yang berisi
fase diam.
Komponen sampel akan terabsorbsi
oleh fase dim dengan kecepatan
berbeda.
Gambar Kromatografi gas
Cara Penggunaan Krromatografi Gas

1. Sampel diinjeksikan ke injektor yang suhunya telah


diatur.
2. Setelah sampel menjadi uap, akan dibawa oleh aliran
gas pembawa menuju kolom.
3. Sehingga komponen akan terabsorbsi oleh fase diam
sampai terjadi pemisahan.
4. Komponen yang terpisah menuju detektor akan
menghasilkan sinyal listrik yang besarnya proporsional.
5. Sinyal listrik tersebut akan diperkuat oleh amplifier.
6. Kromatogram akan dicatat oleh rekorder berupa
puncak.
Faktor kinetika pemisahan
Faktor Selektiftas ()
Faktor Spesifsitas (Kd)
Kapasitas Kolom (K)
Resolusi (Rs)
Jumlah Lempeng Teoritis (Neff)
Faktor Selektiftas ()
Selektifitas merupakan kemampuan instrumen dalam
mengenali senyawa-senyawa dalam campuran
untuk mendapat selektifitas yang maksimum maka
harus dicari interaksi yang sesuai (apakah partisi,
adsorpsi, size exclusion, atau ion exchange). Faktor
selektifitas () dapat dicari dengan:
= k2/k1 = (tR2-tm)/(tR1-tm)
Apabila kedua senyawa memiliki nilai K yang sama / =
1 maka kedua senyawa tidak dapat dipisahkan. karena
waktu retensinya identik.
Faktor spesifitas(Kd)
Sifat spesifisitas dari kromatografi didasarkan
pada sifat dari senyawa yang spesifik. Senyawa
memiliki sifat spe
sifik karena memiliki Kd yang spesifik.
Sampel
campuran
Arah aliran fase gerak

Kolom / fase diam

Analit dengan migrasi


paling cepat
Mengapa terjadi Perbedaan kecepatan migrasi ?

Dalam sistem kromatografi masing-masing analit akan terdistribusi antara fase


diam dan fase gerak sehingga membentuk kesetimbangan.
Jumlah distribusi analit di antara 2 fase ditentukan oleh konsntanta distribusi
(Kd):
Kd A = [A]d / [A]g
[A]d = konsentrasi analit A dalam fase diam
[A]g = konsentrasi analit A dalam fase gerak
Jika Kd besar konsentrasi analit dalam fase diam lebih besar dari pada dalam fase
gerak
Senyawa A lebih lama tinggal dalam fase diam

KD besar KD kecil
Kapasitas Kolom (K)
Menunjukkan kemampuan kolom
menampung analit. Semakin lama analit
berada dalam kolom, akan semakinb esar nilai
kapasitasnya. Nilai K yang bagus antara 1-10.
Jika k terlalu kecil, kemungkinan
pemisahannya belum sempurna dan jika
terlalu besar maka akan terjadi pelebaran
puncak.
Resolusi (Rs)
Untuk taraf kepercayaan 95%, harga Rs yang
baik adalah > 1,5. Jika kurang dari ini maka
puncak dari masing2 analit akan saling
tumpang tindih
Jumlah Lempeng Teoritis (Neff)
Merupakan parameter yang menghitung
efisiensi kromatografi. Menyatakan jumlah
peristiwa partisi yang dialami oleh analit pada
setiap saat yang dibawa oleh fase gerak
selama elusi.
Penyebab pelebaran puncak
1. Eddy diffusion
2. Longitudinal diffusion
3. Mass transfer equilibrum
Cara meminimlkannya:
1.pake kolom dengan partikel yang homogen
densitasnya.
2.mempercepat laju alir dan menurunkan
temperatur.
3 a. pake partikel kecil, karena luas permukaan
besar sehingga kesetimbangan cepat tercapai
3b. Menaikkan temperatur
3c. Laju alir diperlambat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai