PENGLOLAAN DAN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN
APOTEK
- sediaan farmasi ED
- sediaan farmasi yang rusak
- sediaan farmasi yang dilarang oleh pemerintah
• Cara :
- dibakar, ditanam, atau cara lain
- dilakukan oleh APA atau Apoteker pengganti dibantu
minimal satu karyawan Apotek
- dibuat berita acra pemusnahan dan dilaporkan ke dinkes
Pengelolaan Narkotika
Apotek maupun rumah sakit mendapatkan
obat narkotika dari PBF, Kimia Farma sebagai
distributor tunggal
Pemesanan dilakukan dengan menggunakan
SP nerkotika rangkap 4(empat)
ditandatabgani oleh APA dan dilengkapi
dengan SIK (surat Ijin Kerja) serta stempel
Apotek
Satu lembar SP (surat pesanan) hanya
unutk satu jenis obat nerkotika
Tiga lembar SP (surat pesanan) dikirim ke
PBF dan satu lember untuk arsip apotek
Lemari Penyimpanan Narkotika
dan Psikotropika
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3
tahun 2015(pasal 26 (3)) :
a. Terbuat dari bahan yang kuat
b. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2
(dua) buah kunci yang berbeda
c. Harus diletakakan dalam ruang khusus disudut
gudangm untuk Instalasi Farmasi Pemerintah
d. Diletakkan di tempat yang manan dan tidak
terlihat oleh umum, untuk Apotek, instalasi FRS,
Puskesmas, IFK, dan lembaga ilmu pengetahuan
e. Kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker
penanggung jawab/Apoteker yang ditunjuk dan
pegawai lain yang dikuasakan.
Fungsi Pengendalian
Menendalikan persediaan agar
selalu tersedia sesuai kebutuhan
dan menghindari stock out dan
stock mati
barang
Apotek
Pengenda uang
lian
Pelayana
n
kefarmas
ian
Pengendalian barang :
Pengendalian barang reguler
Cek stock
Pengendalian harga
Pengendalian barang Macet
Pengendalian Barang Kadaluarsa
Sampling
obat
Telusuri
manual
Barang Macet Kadaluarsa
Kriteriabarang Harus
macet : tidak diminimalisir
masuk dalam karena merupakan
transaksi keruguan bagi
penjualan selama apotek
3 bulan terkhir dan
tidak ada
pengeluaran dari
gudang sejak 3
bulan
Kartu stock obat berisi nama, pabrik, pbf,
tanggal, jumlah masuk, jumlah keluar, sisa,
ed dan keterangan
Form kendali pemakaian
narkotika/psikotropika berisi tanggal, jam
obat dipakai, nama dokter yang
meresepkan, nama dan alamat pasien serta
nomor telp pasien yang memerlukan,
nama, jumlah obat yang digunakan, sisa
stock obat serta acc apoteker
Form serah terima narkotik/psikotropik antar
shift berisi tanggal, jam serah terima, nama
dan jumlah sisa obat, serta nama dan paraf
petugas yang menyerahkan dan menerima
Pengendalian Uang Tunai
Pengendalian ini dilakukan oleh
petugas cek keuangan kontan
(CKK) yang berkoordinasi dengan
SIM dan depo pelayanan
Pemeriksaan pembatalan
penjualan tunai
Pemeriksaan retur barang
Pemeriksaan uang setoran
Pengendalian pelayanan
kefarmasian
o Pelayanan resep
o Pelayanan OWA
o Pelayanan OTC
Alur palayanan resep di apotek
Pencetakan etiket
Penyiapan obat +
pemasangan etiket
Pemeriksaan
Penyerahan obat
oba
oba Informasi & t
Depo farmasi t Pasien
verifikasi
Pelayanan OWA
OWA adalah obat keras yang dapat
diserahkan oleh apoteker kepada
pasien di apotek tanpa resep dokter
Peran Apoteker dalam pemilihan obat
tanpa resep :
Membantu masyarakat menegakkan
diagnosa
Memilih obat
Membantu menegaskan informasi
Pemantauan dan penilain hasil terapi
Keawjiban Apoteker dalam
pelauanan OWA :
Memenuhi ketentuan dan
batasan tiap jemis obat per
pasien
Membuat catatan pasien dan
obat yang diserahkan
Memberikan KIE kepada pasien
TERIMAKASIH