Anda di halaman 1dari 19

MODUL/DIKTAT PERSIAPAN MENGHADAPAI

USBN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BUDIPEKERTI
KELAS XII

DISUSUN OLEH
Drs.MATHOLIUL HUDA

SMK NEGERI 2 SALATIGA


TAHUN 2019-2020

1
BAB. I MATERI KELAS X

A. BERIMAN KEPADA ALLA SWT


Memahami Makna Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’,
al-‘Adl, dan al-Akhiir Agar Menjadi Pribadi Terpuji
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

Artinya : “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS. Al A’raf (7) : 180)
1. Al-Karim
Secara bahasa Al-Karim ( ‫ ) الكريم‬mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau
Yang Maha Pemurah. Dia-lah Zat Yang Mahamulia secara mutlak. Allah Mahamulia di atas
segala-galanya, sehingga apabila seluruh makhluk-Nya tidak ada satupun yang taat kepada-Nya,
maka tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan-Nya. Begitu pula sebaliknya, jika seluruh
makhluk-Nya taat dan patuh dalam melaksanakan perintah-Nya, maka tidak akan pula
menambah kemuliaan-Nya.
2. Al-Mu’min
Asmaul husna Al-Mu’min dapat dimaknai Allah sebagai Maha Pemberi rasa aman bagi makhluk
ciptaan-Nya dari perbuatan zalim. Allah adalah sumber rasa aman dan keamanan dengan
menjelaskan sebab-sebabnya. Dengan memberi rasa aman ini, maka Allah akan menutup jalan-
jalan yang menakutkan bagi orang yang beriman kepada-Nya. Kenapa harus ada rasa aman?
Karena rasa aman merupakan hal penting bagi manusia untuk menenteramkan hati dan
menenangkan pikiran.
3. Al-Wakil
Asmaul husna Al-Wakil mempunyai arti Yang Maha Pemelihara atau Yang
Maha Tepercaya. Allah memelihara dan menyelesaikan segala urusan yang diserahkan
oleh hamba kepada-Nya tanpa membiarkan apapun terbengkalai. Allah mengurus
segala urusan hamba-Nya dan memudahkan segala yang dibutuhkan oleh mereka.
4.Al Matin
Asmaul husna Al-Matin berarti bahwa Allah Maha Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-
Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya, tidak akan Allah melemahkan suatu sifat-Nya.
Allah juga Maha Kukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat Al-Matin adalah
kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Jadi, kekukuhan
Allah tidak terkalahkan dan tidak tergoyahkan. Siapakah
5. Al-Jaami’
Asma Allah Al-Jami’ berasal dari kata jama’a yang berarti mengumpulkan segala sesuatu yang
tersebar. Berdasarkan arti tersebut, Allah SWT yang mempunyai asma Al-Jami’ yang berarti
Maha Mengumpulkan mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan segala sesuatu yang ada
di langit dan di bumi. Kemampuan Allah SWT tersebut tentu tidak terbatas sehingga Allah
mampu mengumpulkan segala sesuatu baik yang serupa maupun yang berbeda
6. Al-Adl (Maha Adil)
Asmaul Husna Al-Adl berarti Maha Adil. Keadilan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi
apapun dan siapapun. Allah Mahaadil karena Allah selalu menempatkan sesuatu pada tempat
yang semestinya, sesuai dengan keadilan-Nya yang Maha Sempurna. Dia bersih dari sifat
aniaya, baik dalam hukum-Nya maupun dalam perbuatan-Nya.

7. Al-Aakhir

2
Asma Allah Al-Akhir berarti Dzat Yang Maha Akhir. Maha Akhir disini dapat diartikan bahwa Allah
SWT adalah Dzat yang paling kekal. Tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Tatkala semua makhluk, bumi
seisinya hancur lebur, Allah SWT tetap ada dan kekal.

B. MUJAHADATUN NAFS ( Kontrol Diri )


1. QS Al-Anfal (8) Ayat 72

Terjemah :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi
mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam
(urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum
yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan.” (QS Al-Anfal ayat 72)
2. QS Al-Hujurat (49) Ayat 12

Terjemah :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada
diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12)

3. QS Al-Hujurat (49) Ayat 10

3
Terjemah:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS
Al-Hujurat ayat 10)

Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri


Seseorang yang melakukan kontrol diri (mujahadah an-nafs) akan memperoleh manfaat dan
hikmah sebagai berikut :
1)Hati semakin bersih dan tenang
2) Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3) Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
4) Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
5) Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6) Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7) Mendapatkan ridha dari Allah SWT

C. Beriman Kepada Malaikat Allah


Pengertian
Malaikat adalah mahluk Allah SWT yang diciptakan dari Nur/Cahaya dan diberi akal tetapi tidak
diberi nafsu
Malaikat yang memiliki tugas berkaitan dengan manusia
1. Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para Rosul Allah
2. Mikail bertugas mengatur rizki
3. Isrofil bertugas meniup terompet besuk pada hari kiamat
4. Izroil bertugas mnyabut nyawa
5. Rokib dan Atid Bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia
6. Mungkar dan Nakir bertugas menanya di alam barzah
7. Malik bertugas menjaganeraka
8. Ridwan bertugas menjaga surge

Contoh prilaku yang mencerminkan iman kepada Malaikat


• Berkata atau berbuat jujur
• Patuh dan taat terhadap hukum Allah dan peraturan pemerintah
• Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab
• Bertindak hati- hati dan penuh perhitungan
• Selalu berusaha untuk memperbaiki diri

D. Sumber Hukum Islam


Kata Al-Qur’an berasal dari kata qara‘a yang berarti bacaan atau yang dibaca. Dengan demikian
secara bahasa Al Quran berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca. Sedangkan secara istilah Al
Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan
Malaikat Jibril yang diturunkan secara berangsur-angsur (munajjaman). Kitab ini diturunkan
secara berangsur-angsur sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia.

Al-Qur’an merupakan kitab suci sekaligus menjadi sumber utama dalam penetapan hukum.
Semua ketentuan hukum yang berlaku tidak boleh bertentangandengan aturan-aturan yang

4
termuat dalam Al-Qur’an. Tidak hanya sebagai dasar hukum, membaca Al Quran saja sudah
merupakan ibadah
Hadits secara bahasa berarti perkataan. Sedangkan menurut istilah hadits adalah segala
perkataan, perbuatan, dan ketetapan (taqrir) yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Hadits
merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Dengan demikian, hadits memiliki fungsi
yang sangat penting dalam hukum Islam. Di antara fungsi hadits, yaitu untuk menegaskan
ketentuan yang telah ada dalam Al-Qur’an, menjelaskan ayat Al Quran (bayan tafsir), dan
menjelaskan ayat-ayat Al Quran yang bersifat umum (bayan takhshish). Ketentuan-ketentuan
hukum yang telah tercantum dalam Al-Qur’an dipertegas kembali dalam hadits. Selain itu,
terdapat pula ketentuan hukum dalam Al-Qur’an yang masih bersifat umum sehingga butuh
penjelasan yang lebih khusus. Contohnya ada hadits yang menjelaskan ketentuan tentang
waktu salat, jumlah rakaatnya, dan doa-doanya.
Kadang-kadang ada suatu hukum yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an, tetapi dalam hadits
disebutkan aturan tertentu sehingga kita pun harus mematuhinya. Contohnya, dalam ayat-ayat
Al-Qur’an sedikit dijelaskan tentang salat-salat sunah. Kemudian Rasulullah memerintahkan
dan memberi contoh kepada kita untuk mengerjakan beberapa macam salat sunah. Maka, kita
pun harus mengikutinya.
Ijtihad berasal dari kata jahada yang artinya bersungguh-sungguh atau mencurahkan segala
kemampuan. Secara istilah ijtihad adalah upaya sungguh-sungguh mengerahkan segenap
kemampuan akal untuk mendapatkan hukum-hukum syariat pada masalah-masalah yang tidak
ada nashnya.
Cara berijtihad
Ijmak adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hokum yang belum terdapat
dalam Al quran dan Al Hadits
Qiyas yaitu menetapkan hokum didasarkan pada kesamaan masalah hokum yang telah ada

E. Pengelolaan Wakaf
Secara bahasa wakaf artinya berhenti atau menahan. Secara istilah wakaf adalah menyerahkan
suatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya oleh masyarakat.
a. Hukum Wakaf
Hukum wakaf adalah sunnat. Wakaf sebagai amaliyah sunnah yang sangat besar manfaatnya
bagi wakif, yaitu sebagai shadaqah jariyah. Berdasarkan dalil–dalil wakaf bagi keperluan umat,
maka wakaf merupakan perbuatan yang terpuji dan sangat dianjurkan oleh Islam.
b. Rukun Wakaf
Untuk sahnya wakaf akan diperlukan hal–hal sebagai berikut :
a. Wakif (orang yang wakaf ) Syaratnya: Atas kehendak sendiri, bukan dipaksa, Berhak berbuat
kebaikan.
b. Mauquf (barang yang diwakafkan) Syaratnya: Kekal zatnya. Jelas barangnya dan milik wakif
sendiri.
c. Mauquf alaih atau Nadlir (sekelompok orang atau badan hukum yang disertai tugas
mengurus dan memelihara barang wakaf ) Syaratnya: Berhak memiliki sesuatu. Tidak boros
dan berakal sehat. Tidak dibawah pengampunan.
d. Sighat atau ikrar wakaf.
Syaratnya : Tidak memakai ta’lik (persyaratan) Tidak dibatasi dengan waktu.

F. Menghindari prilaku Zina


1. Hukum Zina adalah haram QS. Al-Isra’ (17) ayat 32

5
}32:‫س ِبيالً {االسراء‬
َ ‫اء‬
َ ‫س‬َ ‫ش ًة َو‬
َ ‫الز َنا إِ َّن ُه َكانَ َفا ِح‬
ِّ ‫َوالَ َت ْق َر ُبوا‬
Artinya:

Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. dan suatu jalan yang buruk.

2. Hukuman Zina QS. An-Nur (24) ayat 2

Terjemah :
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali,
dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”. (QS.
An-Nur ayat 2)
Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut :
1) Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya
2) Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
3) Nasab menjadi tidak jelas
4) Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya
5) Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan

G. Subtansi dakwah Rosullullah di Makkah dan Madinah


1. Subtansi dan strategi dakwah Rosulullah di Makkah
Nabi Muhammad Mengajarkan Aqidah , Nabi Muhammad datang membawa ajaran
tauhid
Nabi Muhammad Mengajarkan Akhlak Mulia Selain mengajarkan aqidah, Nabi juga
mengajarkan akhlak kepada para sahabatnya.
Dakwah Secara Rahasia/Diam-diam (al Da’wah bi al Sirr), Orang pertama yang beriman
pada keNabian dan kerasulan Muhammad adalah Khadijah (isterinya), Ali bin Abi Thalib
(masih anak-anak), sepupu Nabi yang kemudian menjadi menantunya, dan Zaid bin
Haritsah, bekas budak Nabi Muhammad.
Dakwah Secara Terang-terangan (al Da’wah di al Jahr)
Tiga tahun kemudian perintah Allah datang agar Nabi Muhammad melakukan dakwah
secara terang-terangan (al da’wah bi al jahr)
2 .Subtansi dan dakwah Rosulullah di Madinah
Membina persaudaraan kaum Anshor dan Muhajirin
Membentuk masyarakat yang berdasarkan ajaran Islam ( Kebebasan Beragama, Azan
,zakat , sholat dan Puasa),prinsip-prinsip Kemanusiaan
Mengajarkan Pendidikan Politik ,ekonomi dan social
Membanun dan menjaga Persaudaraan

BAB II MATERI KELAS XI

6
A. Beriman Kepada Kitab- Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab- kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah
menurunkan wahyunya kepada para Rosul dan dibukukan.untuk pedoman hidup bagi manusia
Prilaku Iman Kepada Kitab-kitab Allah
1.Meyakini bahwa kitab –kitab sebelum Al Quran Datangnya dari Allah tetapi sekarang tidak
murni lagi
2. Al Quran Dijaga Kemurniaanya sepanjang masa
3. Menjadikan Al quran sebagi petunjuk dan Pedoman Hidup
4. Berusaha membaca Al Quran dalam segala kesempatan
5.Berusaha mengamalkan isi alquran dalam kehidupan sehari - hari
B. Beriman Kepada Rosul Rosul Allah

Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah
Swt. yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar
selamat di dunia dan akhirat

Perbedaan Nabi dan Rosul

Nabi Rosul
Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Manusia pilihan Allah Swt. Yang diangkat
Allah Swt. Untuk dirinya sendiri dan tidak sebagai utusan untuk menyampaikan
mempunyai kewajiban untuk firman-firman- Nya kepada umat manusia
menyampaikan pada umatnya. agar dijadikan pedoman hidup

Contoh prilaku yang mencerminkan iman kepada para Rosul


• Menjunjung tinggi risalah yang disampaikan oleh rosul
• Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah SWT
• Giat dan rajin bekerja mencari rizki yang halal
• Selalu mengingat,memahami dan berprilaku sesuai dengan tuntunan Rosulullah
• Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat

C, Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam


Mu’āmalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk urusan kemasyarakatan
(pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam berarti tukarmenukar barang atau sesuatu
yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti jual-beli, sewamenyewa, upah-
mengupah, pinjammeminjam, urusan bercocok tanam, berserikat, dan usaha lainnya.
Asas transaksi dalam ekonomi islam
• Suka sama suka
• Saling menguntungkan
• Tidak mengandung riba
Kerjasama ekonomi islam (Syirkah )
• Syirkah inan : kerjasama antara dua orang atau lebih yang masing-masing memberi kontribusi
amal dan modal
• Syirkah abdan : kerjasama antara dua orang atau lebih yang masing-masing hanya memberi
kontribusi kerja
• Syirkah wujuh syirkah yang didasrkan pada keahlian atau kerjasma dengan pihak ketiga
• Mudhorobah /Qirod : pihak pertama memberi modal pihak kedua pengelola
• Musaqoh : paroan sawah/kebun pihak 1 menyediakan tanah pihak ke 2 penggarap tanah

D. Kewajiban terhadap jenazah

7
• Memandikan
• Mengafani
• Menyolatkan
• Memakamkan
1. Tatacara memandikan jenazah
• Ditempat tertutup,
• tempat memandiakn lebih tinggi
• Dipakaikan kain basahan
• Dibersihkan semua kotoran atau najid
• Disiram air dari rambut sampai kaki
• Dibersihkan dengan daun bidara/sabun
• diwudhukan
2. Tata cara mengafani
• Jenazah sudah dimandikan dan dilap dengan handuk
• Sediakan tali kafan 5,7 helai
• Hamparkan kain 3 lapis kain untuk laki-laki dan lima lapis untuk perempuan
• Taburkan kapur barus
• Jenazah diletakkan diatas hamparan kain kafan
• Dibuatkan kain penutup aurat,baju kurung dan surban/kerudung
• Jenazah dikafani dengan menutupkan kain lapis demi lapis
• Diikat dengan tali simpul
3. Tatacara menyolatkan jenazah
• Jenazah diletakkan dihadapan orang yang menyolatkan,posisi imam serah kepala untuk
jenazah laki-laki dan pusar untuk perempuan
• Membaca niat
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan s.Al fatikhah
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan membaca sholawat nabi
• Membaca takbirotul ikhrom dilajutkan doa untuk jenazah
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan doa untuk keluaraga
• Membaca salam
E. Mentaati aturan,Kompetisi dalam kebaikan dan etos Kerja
A. Al Quran Surat Alamaidah 48

Kalimah Hukum Bacaan Alasan


ikhfa tanda baca kasrah tanwin bertemu huruf jim

izhar syafāwi mim sukun bertemu huruf syin

mad iwād tanda baca fathah tanwin bertemu alif dan


diwaqafkan
mad wajib mad asli bertemu hamzah pada satu kata
muttasil
idgham bighunnah tanda baca fathah tanwin bertemu huruf
waw

8
Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlombalombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap
apa yang dahulu kamu perselisihkan. ” (Q.S. al-Māidah/5: 48)

B. Al Quran Surat Attaubah 105

Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

C. Contoh prilaku taat pada aturan

• Selalu mentaati perintah Allah dan Rosulnya dan meninggalkan larangan Nya
• Merasa menyesal dan takut apabila melakukan prilaku yang dilarang oleh Allah
• Menaati dan menjunjung tinggi aturan yang telah disepakati
• Mentaati pemimimpin selagi aturannya sesuai dengan syariat agama
• Menolak secara baik apabila pemimmpin mengajak berbuat maksiat
G. Toleransi dan Menghindari Tindak Kekerasan
1. Al Quran Surat Yunus 40-41 Tentang Toleransi

Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al-Qur’an), dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yunus/10: 40)

“Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan
aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus/10: 41)

2. Al Quran Surat Al Maidah 32 Tentang Menghindari tindak Kekerasan

9
Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan
karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada
mereka dengan (membawa) keteranganketerangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Maidah/5: 32)
3. Contoh Prilaku Toleransi
a. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan
b. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat
c. Belajar empati (merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain )
4. Hikmah toleransi
a. Ketentraman dalam kehidupan bermasyakat
b. Ketenangan dalam menjalankan agamanya
c. Tidak timbulnya perpecahan dimasyarakat
H. Sejarah Perkembangan Islam
1. Periodisasi Islam
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya membagi sejarah Islam
ke dalam tiga periode besar berikut.
a. Periode Klasik (650‒1250)
Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a. fase ekspansi, integrasi, (650‒1000),
b. fase disintegrasi (1000‒1250).
b. Periode Pertengahan (1250‒1800)
Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke dalam dua
fase, yaitu:
a. fase kemunduran (1250‒1500 M), dan
b. fase munculnya ketiga kerajaan besar (1500‒1800), yang dimulai dengan zaman
kemajuan (1500‒1700 M) dan zaman kemunduran (1700‒1800).
c. Periode Modern (1800‒dan seterusnya)
Periode Modern merupakan periode kebangkitan umat Islam yang ditandai
dengan munculnya para pembaharu Islam
2. Tokoh –Tokoh dan Karyanya pada masa Kejayaan Islam
1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M), b. Al Farabi (wafat tahun 916 M), c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523
H), d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H), e. Ibnu Shina (980‒1037 M), f. Al-Ghazali (1085‒
1101 M), g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).
2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M), b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M), c. Thabib bin Qurra
(836‒901 M), d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
3. Bidang Matematika
a. Umar Al-Farukhan, b. Al-Khawarizmi.
4. Bidang Astronomi
a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe b. Al-Gattani/Al-Betagnius, c. Abul Wafa: menemukan
jalan ketiga dari bulan, d . Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Bidang Seni Ukir
Badr dan Tariff (961‒976 M)
6. Ilmu Tafsir
a.Ibnu Jarir ath Tabary, b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H), c. As Suda, Muqatil bin
Sulaiman (wafat 150 H), d.Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H), b.Imam Muslim (wafat 231 H), c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H), e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.

10
A. Ibnu Rusyd (520‒595 H)
Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran,
dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas
tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para
mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu
Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam
menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
B. Al-Ghazali (450.505 H)
Jasajasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut.
a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai taṡawwuf,
teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihy. 'Ul.m ad-D3n, yakni membahas masalah-masalah
ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan ta.awwuf berdasarkan al- Qur f.n dan hadis. Dalam bidang
filsafat, beliau menulis tah.fu al-Falasifah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali
merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul
Isl.m (bukti kebenaran Islam).
C. AI-Kindi (805.873 M)
AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang
filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau
berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama
membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari
Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
D. AI-Farabi (872‒950 M)
Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik,
kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang
terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad³nah wa aI-Fad³lah (pemikiran tentang penduduk
negara utama
E. Ibnu Sina (980.1037 M)
Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanūn Fi
aṭ-Ṭ³b, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifā, ensiklopedi tentang filsafat
dan ilmu pengetahuan.
3. Tokoh – Tokoh Islam Pada Masa Modern
Muhammad bin Abdul Wahab
Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abd Wahhab yang mempunyai pengaruh
pada perkembangan pemikiran pembaharuan di abad ke-19 antara lain seperti
berikut.
a. Hanya al-Qur’ān dan hadislah yang merupakan sumber asli dari ajaran-ajaran
Islam. Pendapat ulama tidak merupakan sumber.
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
c. Pintu ijtihad terbuka dan tidak tertutup
Syah Waliyullah
karya-karyanya, di antaranya buku Hujjatullāh Al-Bal³gah dan Fuyun Al-Haramain.
Muhammad Ali Pasya
Ide dan gagasan Muhammad Ali Pasya yang sangat inovatif pada zamannya
antar lain bahwa, untuk mendirikan sekolah-sekolah modern dan memasukkan
ilmu-ilmu modern dan sains ke dalam kurikulum. Sekolah-sekolah inilah yang
kemudian yang dikenal sebagai sekolah modern di Mesir pada khususnya dan
dunia Islam pada umumnya ia mengambil jalan alternatif dengan cara mendirikan sekolah
modern di samping madrasah-madrasah tradisional yang telah ada pada masa itu masih
tetap berjalan

11
Al-Tahtawi
Beberapa pemikirannya tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.
a. Ajaran Islam bukan hanya mementingkan soal akhirat, tetapi juga soal hidup di dunia.
Umat Islam juga harus memperhatikan kehidupan dunia.
b. Kekuasaan raja yang absolut harus dibatasi oleh syariat, raja harus bermusyawarah
dengan ulama dan kaum intelektual.
c. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern.
d. Kaum ulama harus mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan modern agar syariat
dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat modern.
e. Pendidikan harus bersifat universal, misalnya wanita harus memperoleh pendidikan
yang sama dengan kaum pria. Istri harus menjadi teman dalam kehidupan intelektual dan
sosial.
f. Umat Islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis
Jamaludin Al-Afgani
Beberapa pemikiran Jamaludin Al-Afgani tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.
a. Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena Islam tidak sesuai dengan
perkembangan zaman dan perubahan kondisi. Kemunduran itu disebabkan oleh
berbagai faktor.
b. Untuk mengembalikan kejayaan pada masa lalu dan sekaligus menghadapi dunia
modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan Islam harus
dipahami dengan akal serta kebebasan.
c. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan
demokratis. Kepala negara harus bermusyawarah dengan pemuka masyarakat yang
berpengalaman.
d. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Pan Islamisme atau rasa solidaritas
antarumat Islam harus dihidupkan kembali.
Muhammad Abduh
Ia mulai belajar falsafat di bawah pimpinan Jamaludin Al-Afghani. Di masa ini, ia telah
mulai menulis karangan-karangan untuk harian Al-Ahram yang pada waktu itu baru saja
didirikan. Ia mulai belajar falsafat di bawah pimpinan Jamaludin Al-Afghani. Di masa ini, ia
telah mulaimenulis karangan-karangan untuk harian Al-Ahram yang pada waktu itu baru
saja didirikan.
Adapun ide-ide pembaruan Muhammad Abduh yang membawa dampak positif bagi
pengembangan pemikiran Islam adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan pintu ijtihad. Menurut Muhammad Abduh, ijtihad merupakan dasar penting
dalam menafsirkan kembali ajaran Islam.
b. Penghargaan terhadap akal. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal
sebab dengan akal, ilmu pengetahuan akan maju.
c. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat oleh Negara yang
bersangkutan
Rasyid Rida
ia menerbitkan majalah yang termasyhur, Al-Manār.

12
BAB III. MATERI KELAS XII

A. IMAN KEPADA HARI KIAMAT


1. PENGERTIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR
 Secara istilah iman berarti keyakinan atau kepercayaan seseorang yang ditetapkan dalam
hati, diucapkan melalui lisan dan di buktikan secara perbuatan.
 Iman kepada hari akhir adalah percaya dengan yakin bahwa seluruh alam semesta dan segala
isinya suatu saat akan mengalami kehancuran dan setelah kehidupan di dunia akan ada
kehidupan yang kekal abadi. Kepercayaan pada hari akhir termasuk masalah sam'iyyat
2. Hari Kiamat ditinjau dari Ilmu Pengetahuan
Geologi – Bumi terjadi dari gas yang berputar apabila terjadi gaya tarik matahari berkurang
maka bumi akan bergeser dari porosnya dan bumi berputar lebih cepat sehingga akan
meledak
Fisika- apabila sinar matahari mulai redup maka bumi akan mengalami kehancuran karena
gunung-gunung meletus ,air laut naik
3. Macam – macam Kiamat
Kiamat Sughro /kiamat kecil yaitu berakhirnya kehidupan makhluk secara individu
(kematian) seseorang
Kiamat Kubro/kiamat Besar Yaitu berakhirnya kehidupan didunia ini secara bersamaan
4. Hikmah beriman kepada hari akhir
Muncul rasa kebencian yang dalam kepada kemaksiatan
Menyejukkan dan menggembirakn hati orang mukmin
Selalu tertanam kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT
Selalu termotivasi untuk berbuat baik
Senantiasa menghindari niat – niat yang buruk
Menghindari asumsi yang mengkiaskan apa yang di dunia dengan yang di akhirat
5. Contoh prilaku iman kepada hari akhir
Menyadari bahwa semua perbuatan yang didunia akan dipertanggung jawabkan maka
berusaha prilaku selalu selaras dengan tuntunan agama
Menghilangkan sikap takabur
Selalu berusaha ber amal sholeh
Membiasakan diri berakhlak karimah,mawas diri,rendah hati peduli kepada sesama
Termotivasi untuk selalu bekerja keras
B. BERIMAN KEPADA QODHO DAN QODAR
1. Pengertian iman kepada Qodho dan Qodar
Menurut bahasa, Qadha’ adalah hukum, ketetapan, pemerintah, kehendak, pemberitahuan,
penciptaan.
Sedangkan menurut istilah Islam, Qada’ adalah ketetapan Allah sejak jaman Azali sesuai
dengan iradahnya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan makhluk
Menurut bahasa, Qadar adalah kepastian, peraturan, ukuran.
Sedangkan menurut istilah Islam, Qadar adalah takdir Allah SWT yang berlaku bagi semua
makhluk hidup, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi
Beriman kepada Qada’ dan Qadar adalah meyakini sepenuh hati adanya ketentuan Allah
SWT yang berlaku bagi semua makhluk hidup. Semua itu dapat menjadi bukti kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT. Jadi, segala sesuatu yang ada di dunia ini telah ditetapkan oleh Allah.
Contohnya seperti terjadinya gunung meletus, tsunami, kelahiran, kematian
2. Macam-macam takdir
Takdir Mu’allaq
Yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contohnya seorang siswa bercita-
cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan
tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian

13
Takdir mubram
Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di
tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau
dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya
3. Hikmah beriman kepada Qada’ dan Qadar
Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus ada
Memupuk sifat optimis dan giat belajar
Menenangkan jiwa
4. Contoh Prilaku Iman Kepada Qodha dan Qodar
Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Banyak bersyukur dan bersabar
Bersifat optimis dan giat bekerja
Selalu tenang jiwanya

C. SALING MENASEHATI DAN BERPRILAKU IHSAN


1. Perintah Saling Menasehati
“Demi massa , Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian, kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran ( Qs. Al Asr 1-3)
Kata “nasehat” berasal dari bahasa arab, dari kata kerja “Nashaha” yang berarti “khalasha”,
yaitu murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa berarti “Khaatha”, yaitu menjahit. [1]
Imam Ibnu Rajab rahimahullah menukil ucapan Imam Khaththabi rahimahullah, “Nasehat itu
adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu keinginan kebaikan bagi yang
dinasehati
2. Al Quran Surat Lukman Ayat 13 -14 dan Al Baqoroh 83

• Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Dan kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik)kepada kedua orang tuanya,ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah dan menypihnya
dalam dua tahun .Bersyukurlah kepada-Ku dan keapada kedua orang tuamu ,hanya kepada-
Ku lah kembalimu. ( QS.Lukman 12-13 )

14
Artinya : “ dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israil “ janganlah kamu
menyembah selain Allah SWT,dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ,kerabat,anak –
anak yatim ,dan orang –orang miskin .dan bertutur katalah yang baik kepada manusia
,laksanakanlah Sholat, dan tunaikanlah Zakat “ tetapi kemudian kamu berpaling
( mengingkarinya) kecuali sebagian kecil dari kamu,dan kamu masih menjadi pembangkang.
(QS.Al Baqoroh : 83)

3. Hikmah Saling Menasehati dan berprilaku ihsan


Nasihat dari orang lain merupakan kontrol sosial pada saat kita terlena dan tidak mampu
melakukan introspeksi (muhasabah).
Terjalinnya persatuan dan persaudaraan antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat
Terjaganya lingkungan dari kemaksiatan dan penyakit sosial.
Mendapat balasan kebaikan dari Allah Swt., didunia dan akhirat karena kebaikan akan
berbalas kebaikan pula
4. Adab melakukan Nasehat
Meluruskan niat
Berilah nasehat walaupun tidak diminta
Memberi nasehat harus dengan ilmu Perhatikan cara, waktu dan keadaan
Beri nasehat dengan lemah lembut
Beri nasehat sesuai tingkat kesalahan
Beri nasehat dalam urusan akhirat dan dunia
Jangan bosan memberi nasehat
D. BERFIKIR KRITIS DAN DEMOKRATIS
1. Al Quran Surat Ali Imron 190-191 dan 159

Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191).

15
Artinya: “Maka di sebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap
mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.” (QS. Ali Imran: 159)
2. Contoh Prilaku Demokrasi
Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat.
Menghargai pendapat orang lain.
Berlapang dada untuk saling memafkan.
Memohonkan ampun untuk saudaara-saudaara yang bersalah.
Menerima keputusan hasil musyawarah dengan ikhlas.
Melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
Senantiasa bermusyawaraah tentang hal yang mennyangkut kemaslahatan bersama.
3. Contoh Prilaku Berfikir Kritis
Selalu bersyukur kepada Allah atas anugerah akal sehat dan alam semesta untuk manusia
Melakukan kajian-kajian terhadap ayat- ayat Al Quran
Menjadikan ayat al quran sebagai inspirasi dalam mengadakan penelitian
Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kesejahteraan umat manusia
Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi bencana
E. FIQIH MUNAKAHAT ( ERNIKAHAN ) dan MAWARRIS ( PEMBAGIAN WARISAN )
1. Pernikahan
Pernikahan adalah akad yang menghalalkan hubungan antara seorang laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim menjadi sepasang suami istri dengan tujuan membina
rumah tangga yang sesuai dengan syariat Islam.
Perkembangan Hukum Nikah
• Jaiz Merupakan hukum asal nikah
• Sunah bagi orang yang sudah mempunyai keinginan dan memiliki bekal
• Wajib bagi orang yang sudah mempunyai keinginan dan memiliki modal serta memiliki
calon karena takut berbuat zina
• Makruh bagi orang yang sudah mempunyai keinginan tetapi belum memiliki modal
• Haram apabila dalam pernikahan ada tujuan untuk menyakiti salah satu pihak
Rukun Pernikahan dan Syaratnya
1. Adanya calon Pengantin laki-laki dengan syarat
Laki-laki,Bukan mahram dengan calon istri, Atas kehendak sendiri, Islam tidak sedang
ihram haji atau umroh ,Tidak memiliki 4 istri sah dalam 1 waktu, usia minimal 23 th
2. Adanya calon Pengantin perempuan syaratnya
Perempuan,islam,bukan muhrim,tidak sedang ihrom haji atau umroh,tidak dalam masa
iddah,tidak bersuami ,usia min 19 th
3. Adanya wali bagi calaon istri
Islam, laki – laki,baligh,tidak sedang ihrom haji atau umroh,adil ,merdeka

16
4. Adanya 2 orang saksi syaratnya
Islam, laki – laki,baligh,tidak sedang ihrom haji atau umroh,adil ,merdeka
5. Ijab dan kabul (akad nikah)
Syarat Ijab
Pernikahan hendaklah tepat ,Tidak boleh menggunakan sindiran,Diucapkan oleh wali
atau wakilnyaTidak diikatkan dengan tempo waktu seperti mut'ah
Tidak secara taklik (tidak ada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafalkan)
Syarat Qobul
Ucapan sesuai dengan ucapan ijab ,Tidak ada perkataan sindiran,Dilafalkan oleh calon
suami,Tidak diikatkan dengan tempo waktu,Tidak secara taklik Menyebut nama calon
istri

Putusnya ikatan pernikahan


Perceraian adalah putusnya tali pernikahan antara suami dan istri dengan kesepakatan
antara kedua belah pihak untuk saling berpisah atau dikarenakan salah satu pihak
meninggal dunia.
Sebab-Sebab perceraian
1. TALAK
Adalah Kata cerai yang dijatuhkan oleh pihak suami kepada istrinya
macam-macam talak :
• Talak raj’i : talak 1 dan 2 dimana suami istri masih boleh rujuk
• Talak ba’in : talak 3 dimana suami istri tidak boleh rujuk /boleh rujuk dengan syarat istri
telah dinikahi oleh laki –laki lain dan dicerai
• Khuluk/Tebus : talak yang diajukan oleh pihak istri ke Pengadilan Agama dengan cara
membayar tebusan
2. FASAKH Rusaknya ikatan perkawinan karena : salah satu keluar dari islam,diketahui istri
masih muhrim,adanya unsur penipuan
3. TAKLIK TALAK (Perjanjian) janji suamai yang diucapkan ketika usai ijab qobul tertulis
diakta nikah
4. KEMATIAN : terjadinya kematian salah satu pihak
Masa iddah
Masa Iddah adalah masa menunggu atau tenggang waktu sesudah jatuh talak, dalam
waktu mana si suami boleh merujuk kembali isterinya. Sehingga pada masa iddah ini si
isteri belum boleh melangsungkan perkawinan baru dengan laki-laki lain
Macam Iddah
1. Wanita yang dicerai suami dalam keadaan suci//menapouse selama tiga bulan
2. Wanita yang dicerai suami dalam keadaan hamil sampai melahirkan
3. Wanita yang ditinggal mati suaminya selam 4 bulan 10 hari
4. Wanita yang dicerai suami dan belum pernah dikumpuli maka tidak ada iddah

Rujuk
• artinya kembali hidup bersama sebagai suami-isteri antara laki-laki dan wanita yang
melakukan perceraian dengan jalan talak raj’i selama masih dalam masa iddah.

Ketentuan mawarris dalam Islam


Mendapat bagian ½
a. Suami jika tidak ada anak/cucu
b. Anak perempuan tunggal
c. Cucu perempuan tunggal ( tidak ada anak/cucu laki-laki )
Mendapat bagian ¼
a. Suami jika ada ank /cucu
b. Istri jika tidak ada anak/cucu
Mendapat 1/8

17
a. Istri jika tidak ada anak /cucu
Mendapat bagian 2/3
a. Dua anak perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki/cucu laki-laki dari anak laki-
laki
b. Cucu perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki/perempuan atau cucu laki-laki
Mendapat bagian 1/3
a. Ibu jika yang meninggal tidak memiliki anak /cucu
Mendapat bagian 1/6
a. Ibu jika yang meninggal memiliki anak/cucu
b. Bapak jika yang meninggal memiliki atau tidak memiliki anak/cucu
c. Kakek jika yang meninggal tidak memiliki bapak

Ashobah
Ahli waris yang mendapat semua sisa harta warisan
Yang menjadi Ashobah adalah
a. Anak laki – laki
b. Cucu laki-laki dari anak laki-laki jika tidak ada anak laki-laki
c. Anak perempuan jika bersama anak laki-laki atau cucu laki-laki dari anak laki-laki
Contoh kasus pembagian harta warisan
Seorang meninggal dunia meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 240 Juta ahli waris yang
ada 1 orang anak laki-laki , istri,ibu dan 2 orang anak perempuan berapa bagian masing –
masing
Cara pembagian

1. Istri mendapat bagian 1/8 karena ada anak


2. Ibu mendapat bagian 1/6 karena ada anak
3. 1 anak laki – laki dan 2 anak perempuan ashobah
Menentukan KPK dari 1/6 dan 1/8 adalah 24 untuk membagi harta 240 jt : 24 = 10 Jt
1. Bagian istri 1/8 = 3/24 = 3 x 10.000.000 = Rp. 30.000.000
2. Bagian ibu 1/6 = 4/24 = 4 x 10.000.000 = Rp. 40.000.000
3. 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan Ashobah
240.000.000 – 70.000.000 = 170.000.000. (dengan pembagian anak laki-laki mendapat 2
bagian anak perempuan ) = 170.000.000 : 4 = 42.500.000
1 anak laki –laki mendapat bagian 2 x 42.500.000 = Rp. 85.000.000
2 anak perempuan masing- masing mendapat bagian =Rp 42.500.000
F. PERKEMBANGAN ISLAM di INDONSIA
Strategi masuknya islam di Indonesia
Perdagangan`
Pada abad ke-7 M, bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam dari Gujarat/India,
Persia, dan Bangsa Arab. Hal ini menimbulkan jalinan hubungan dagang antara masyarakat
Indonesia dan para pedagang Islam. Di samping berdagang, sebagai seorang muslim juga
mempunyai kewajiban berdakwah.
Perkawinan
Di antara para pedagang Islam ada yang menetap di Indonesia. Hingga sekarang di
beberapa kota di Indonesia terdapat kampung Pekojan . Kampung tersebut dahulu
merupakan tempat tinggal para pedagang Gujarat.
Koja artinya pedagang Gujarat. Sebagian dari para pedagang ini menikah dengan wanita
Indonesia. Terutama putri raja atau bangsawan. Karena pernikahan itulah, maka banyak
keluarga raja atau bangsawan masuk Islam. Kemudian diikuti oleh rakyatnya. Dengan
demikian Islam cepat berkembang.
Pendidikan
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang
menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.

18
Dan di dalam pesantren itulah tempat pemuda pemudi menuntut ilmu yang berhubungan
dengan agama Islam.
Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan
penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam,
otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam.
Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi
panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan
politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan
penyebaran agama Islam

Tasawuf
Seorang Sufi biasa dikenal dengan hidup dalam keserhanaan, mereka selalu menghayati
kehidupan masyarakatnya yang hidup bersama di tengah – tengah masyarakatnya. Para
Sufi biasanya memiliki keahlian yang membantu masyarakat dan menyebarkan agama
Islam.
Seni Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni pahat,
seni tari, seni musik, dan seni sastra. Cara seperti ini banyak dijumpai di Jogjakarta, Solo,
Cirebon, dls.
G. PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
Bukti – bukti perkembangan islam di dunia
Bidang Ilmu munculnya tokoh cendekiawan muslim seperti : al Kindi ,Al Farobi,Ibnu
Sina,Ibnu Rusydi dan lain sebagainya yang ahli dalam ilmu filsafat,kedokteran,astronomi ,
matematika , arsitektur,fisika ,kimia dan disiplin ilmu lainnya
Bidang arsitektur : Masjid kordoba Sepanyol,istana Al Hamra, Tajmahal,musium aya sofia,
Universitas Al Azhar ,Observatorium Margha dan lain sebagainya.
Faktor Kemajuan dan Kemunduran Islam di Dunia
Faktor Kemajuan
Konsistensinya umat islam terhadap ajaran Allah SWT dan Rosulullah
Islam Agama Rohmattallil Alamin yang mengdepankan akhlakul Karimah ,persatuan dan
kesejahteraan ummat
Islam mengedepankan perkembangan ilmu untuk mengkaji kebesaran Allah SWT
Faktor Kemunduran
Munculnya pemimpin islam yang lebih mementingkan kehidupan duniawiyah secara
individual
Banyak ummat islam yang kurang konsisten dalam menjalankan ajaran Allah SWT dan
Rosulullah
Munculnya fanatisme berlebihan terhadap organisasi /khilafiah yang memicu perpecahan
ummat islam itu sendiri.

19

Anda mungkin juga menyukai