USBN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
BUDIPEKERTI
KELAS XII
DISUSUN OLEH
Drs.MATHOLIUL HUDA
1
BAB. I MATERI KELAS X
Artinya : “Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah
mereka kerjakan.” (QS. Al A’raf (7) : 180)
1. Al-Karim
Secara bahasa Al-Karim ( ) الكريمmempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau
Yang Maha Pemurah. Dia-lah Zat Yang Mahamulia secara mutlak. Allah Mahamulia di atas
segala-galanya, sehingga apabila seluruh makhluk-Nya tidak ada satupun yang taat kepada-Nya,
maka tidak akan mengurangi sedikitpun kemuliaan-Nya. Begitu pula sebaliknya, jika seluruh
makhluk-Nya taat dan patuh dalam melaksanakan perintah-Nya, maka tidak akan pula
menambah kemuliaan-Nya.
2. Al-Mu’min
Asmaul husna Al-Mu’min dapat dimaknai Allah sebagai Maha Pemberi rasa aman bagi makhluk
ciptaan-Nya dari perbuatan zalim. Allah adalah sumber rasa aman dan keamanan dengan
menjelaskan sebab-sebabnya. Dengan memberi rasa aman ini, maka Allah akan menutup jalan-
jalan yang menakutkan bagi orang yang beriman kepada-Nya. Kenapa harus ada rasa aman?
Karena rasa aman merupakan hal penting bagi manusia untuk menenteramkan hati dan
menenangkan pikiran.
3. Al-Wakil
Asmaul husna Al-Wakil mempunyai arti Yang Maha Pemelihara atau Yang
Maha Tepercaya. Allah memelihara dan menyelesaikan segala urusan yang diserahkan
oleh hamba kepada-Nya tanpa membiarkan apapun terbengkalai. Allah mengurus
segala urusan hamba-Nya dan memudahkan segala yang dibutuhkan oleh mereka.
4.Al Matin
Asmaul husna Al-Matin berarti bahwa Allah Maha Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-
Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya, tidak akan Allah melemahkan suatu sifat-Nya.
Allah juga Maha Kukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat Al-Matin adalah
kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Jadi, kekukuhan
Allah tidak terkalahkan dan tidak tergoyahkan. Siapakah
5. Al-Jaami’
Asma Allah Al-Jami’ berasal dari kata jama’a yang berarti mengumpulkan segala sesuatu yang
tersebar. Berdasarkan arti tersebut, Allah SWT yang mempunyai asma Al-Jami’ yang berarti
Maha Mengumpulkan mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan segala sesuatu yang ada
di langit dan di bumi. Kemampuan Allah SWT tersebut tentu tidak terbatas sehingga Allah
mampu mengumpulkan segala sesuatu baik yang serupa maupun yang berbeda
6. Al-Adl (Maha Adil)
Asmaul Husna Al-Adl berarti Maha Adil. Keadilan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi
apapun dan siapapun. Allah Mahaadil karena Allah selalu menempatkan sesuatu pada tempat
yang semestinya, sesuai dengan keadilan-Nya yang Maha Sempurna. Dia bersih dari sifat
aniaya, baik dalam hukum-Nya maupun dalam perbuatan-Nya.
7. Al-Aakhir
2
Asma Allah Al-Akhir berarti Dzat Yang Maha Akhir. Maha Akhir disini dapat diartikan bahwa Allah
SWT adalah Dzat yang paling kekal. Tidak ada sesuatu pun setelah-Nya. Tatkala semua makhluk, bumi
seisinya hancur lebur, Allah SWT tetap ada dan kekal.
Terjemah :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya
pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan
(kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi
mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam
(urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum
yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan.” (QS Al-Anfal ayat 72)
2. QS Al-Hujurat (49) Ayat 12
Terjemah :
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada
diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12)
3
Terjemah:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS
Al-Hujurat ayat 10)
Al-Qur’an merupakan kitab suci sekaligus menjadi sumber utama dalam penetapan hukum.
Semua ketentuan hukum yang berlaku tidak boleh bertentangandengan aturan-aturan yang
4
termuat dalam Al-Qur’an. Tidak hanya sebagai dasar hukum, membaca Al Quran saja sudah
merupakan ibadah
Hadits secara bahasa berarti perkataan. Sedangkan menurut istilah hadits adalah segala
perkataan, perbuatan, dan ketetapan (taqrir) yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Hadits
merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Dengan demikian, hadits memiliki fungsi
yang sangat penting dalam hukum Islam. Di antara fungsi hadits, yaitu untuk menegaskan
ketentuan yang telah ada dalam Al-Qur’an, menjelaskan ayat Al Quran (bayan tafsir), dan
menjelaskan ayat-ayat Al Quran yang bersifat umum (bayan takhshish). Ketentuan-ketentuan
hukum yang telah tercantum dalam Al-Qur’an dipertegas kembali dalam hadits. Selain itu,
terdapat pula ketentuan hukum dalam Al-Qur’an yang masih bersifat umum sehingga butuh
penjelasan yang lebih khusus. Contohnya ada hadits yang menjelaskan ketentuan tentang
waktu salat, jumlah rakaatnya, dan doa-doanya.
Kadang-kadang ada suatu hukum yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an, tetapi dalam hadits
disebutkan aturan tertentu sehingga kita pun harus mematuhinya. Contohnya, dalam ayat-ayat
Al-Qur’an sedikit dijelaskan tentang salat-salat sunah. Kemudian Rasulullah memerintahkan
dan memberi contoh kepada kita untuk mengerjakan beberapa macam salat sunah. Maka, kita
pun harus mengikutinya.
Ijtihad berasal dari kata jahada yang artinya bersungguh-sungguh atau mencurahkan segala
kemampuan. Secara istilah ijtihad adalah upaya sungguh-sungguh mengerahkan segenap
kemampuan akal untuk mendapatkan hukum-hukum syariat pada masalah-masalah yang tidak
ada nashnya.
Cara berijtihad
Ijmak adalah kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hokum yang belum terdapat
dalam Al quran dan Al Hadits
Qiyas yaitu menetapkan hokum didasarkan pada kesamaan masalah hokum yang telah ada
E. Pengelolaan Wakaf
Secara bahasa wakaf artinya berhenti atau menahan. Secara istilah wakaf adalah menyerahkan
suatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya oleh masyarakat.
a. Hukum Wakaf
Hukum wakaf adalah sunnat. Wakaf sebagai amaliyah sunnah yang sangat besar manfaatnya
bagi wakif, yaitu sebagai shadaqah jariyah. Berdasarkan dalil–dalil wakaf bagi keperluan umat,
maka wakaf merupakan perbuatan yang terpuji dan sangat dianjurkan oleh Islam.
b. Rukun Wakaf
Untuk sahnya wakaf akan diperlukan hal–hal sebagai berikut :
a. Wakif (orang yang wakaf ) Syaratnya: Atas kehendak sendiri, bukan dipaksa, Berhak berbuat
kebaikan.
b. Mauquf (barang yang diwakafkan) Syaratnya: Kekal zatnya. Jelas barangnya dan milik wakif
sendiri.
c. Mauquf alaih atau Nadlir (sekelompok orang atau badan hukum yang disertai tugas
mengurus dan memelihara barang wakaf ) Syaratnya: Berhak memiliki sesuatu. Tidak boros
dan berakal sehat. Tidak dibawah pengampunan.
d. Sighat atau ikrar wakaf.
Syaratnya : Tidak memakai ta’lik (persyaratan) Tidak dibatasi dengan waktu.
5
}32:س ِبيالً {االسراء
َ اء
َ سَ ش ًة َو
َ الز َنا إِ َّن ُه َكانَ َفا ِح
ِّ َوالَ َت ْق َر ُبوا
Artinya:
Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. dan suatu jalan yang buruk.
Terjemah :
“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali,
dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman”. (QS.
An-Nur ayat 2)
Diantara dampak negatif zina adalah sebagai berikut :
1) Mendapat laknat dari Allah SWT dan rasul-Nya
2) Dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat
3) Nasab menjadi tidak jelas
4) Anak hasil zina tidak bisa dinasabkan kepada bapaknya
5) Anak hasil zina tidak berhak mendapat warisan
6
A. Beriman Kepada Kitab- Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab- kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah
menurunkan wahyunya kepada para Rosul dan dibukukan.untuk pedoman hidup bagi manusia
Prilaku Iman Kepada Kitab-kitab Allah
1.Meyakini bahwa kitab –kitab sebelum Al Quran Datangnya dari Allah tetapi sekarang tidak
murni lagi
2. Al Quran Dijaga Kemurniaanya sepanjang masa
3. Menjadikan Al quran sebagi petunjuk dan Pedoman Hidup
4. Berusaha membaca Al Quran dalam segala kesempatan
5.Berusaha mengamalkan isi alquran dalam kehidupan sehari - hari
B. Beriman Kepada Rosul Rosul Allah
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah
Swt. yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar
selamat di dunia dan akhirat
Nabi Rosul
Manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Manusia pilihan Allah Swt. Yang diangkat
Allah Swt. Untuk dirinya sendiri dan tidak sebagai utusan untuk menyampaikan
mempunyai kewajiban untuk firman-firman- Nya kepada umat manusia
menyampaikan pada umatnya. agar dijadikan pedoman hidup
7
• Memandikan
• Mengafani
• Menyolatkan
• Memakamkan
1. Tatacara memandikan jenazah
• Ditempat tertutup,
• tempat memandiakn lebih tinggi
• Dipakaikan kain basahan
• Dibersihkan semua kotoran atau najid
• Disiram air dari rambut sampai kaki
• Dibersihkan dengan daun bidara/sabun
• diwudhukan
2. Tata cara mengafani
• Jenazah sudah dimandikan dan dilap dengan handuk
• Sediakan tali kafan 5,7 helai
• Hamparkan kain 3 lapis kain untuk laki-laki dan lima lapis untuk perempuan
• Taburkan kapur barus
• Jenazah diletakkan diatas hamparan kain kafan
• Dibuatkan kain penutup aurat,baju kurung dan surban/kerudung
• Jenazah dikafani dengan menutupkan kain lapis demi lapis
• Diikat dengan tali simpul
3. Tatacara menyolatkan jenazah
• Jenazah diletakkan dihadapan orang yang menyolatkan,posisi imam serah kepala untuk
jenazah laki-laki dan pusar untuk perempuan
• Membaca niat
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan s.Al fatikhah
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan membaca sholawat nabi
• Membaca takbirotul ikhrom dilajutkan doa untuk jenazah
• Membaca takbirotul ikhrom dilanjutkan doa untuk keluaraga
• Membaca salam
E. Mentaati aturan,Kompetisi dalam kebaikan dan etos Kerja
A. Al Quran Surat Alamaidah 48
8
Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji
kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlombalombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap
apa yang dahulu kamu perselisihkan. ” (Q.S. al-Māidah/5: 48)
Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang maha
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)
• Selalu mentaati perintah Allah dan Rosulnya dan meninggalkan larangan Nya
• Merasa menyesal dan takut apabila melakukan prilaku yang dilarang oleh Allah
• Menaati dan menjunjung tinggi aturan yang telah disepakati
• Mentaati pemimimpin selagi aturannya sesuai dengan syariat agama
• Menolak secara baik apabila pemimmpin mengajak berbuat maksiat
G. Toleransi dan Menghindari Tindak Kekerasan
1. Al Quran Surat Yunus 40-41 Tentang Toleransi
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (al-Qur’an), dan di antaranya ada
(pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yunus/10: 40)
“Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan
aku pun tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus/10: 41)
9
Artinya: “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barang siapa
membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan
karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.
Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah
memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada
mereka dengan (membawa) keteranganketerangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (Q.S. al-Maidah/5: 32)
3. Contoh Prilaku Toleransi
a. Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan
b. Saling menghargai adanya perbedaan pendapat
c. Belajar empati (merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain )
4. Hikmah toleransi
a. Ketentraman dalam kehidupan bermasyakat
b. Ketenangan dalam menjalankan agamanya
c. Tidak timbulnya perpecahan dimasyarakat
H. Sejarah Perkembangan Islam
1. Periodisasi Islam
Harun Nasution dalam buku Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya membagi sejarah Islam
ke dalam tiga periode besar berikut.
a. Periode Klasik (650‒1250)
Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a. fase ekspansi, integrasi, (650‒1000),
b. fase disintegrasi (1000‒1250).
b. Periode Pertengahan (1250‒1800)
Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke dalam dua
fase, yaitu:
a. fase kemunduran (1250‒1500 M), dan
b. fase munculnya ketiga kerajaan besar (1500‒1800), yang dimulai dengan zaman
kemajuan (1500‒1700 M) dan zaman kemunduran (1700‒1800).
c. Periode Modern (1800‒dan seterusnya)
Periode Modern merupakan periode kebangkitan umat Islam yang ditandai
dengan munculnya para pembaharu Islam
2. Tokoh –Tokoh dan Karyanya pada masa Kejayaan Islam
1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809‒873 M), b. Al Farabi (wafat tahun 916 M), c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523
H), d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H), e. Ibnu Shina (980‒1037 M), f. Al-Ghazali (1085‒
1101 M), g. Ibnu Rusd (1126‒1198 M).
2. Bidang Kedokteran
a. Jabir bin Hayyan (wafat 778 M), b. Hurain bin Ishaq (810‒878 M), c. Thabib bin Qurra
(836‒901 M), d. Ar-Razi atau Razes (809‒873 M).
3. Bidang Matematika
a. Umar Al-Farukhan, b. Al-Khawarizmi.
4. Bidang Astronomi
a. Al-Farazi: pencipta Astro lobe b. Al-Gattani/Al-Betagnius, c. Abul Wafa: menemukan
jalan ketiga dari bulan, d . Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Bidang Seni Ukir
Badr dan Tariff (961‒976 M)
6. Ilmu Tafsir
a.Ibnu Jarir ath Tabary, b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H), c. As Suda, Muqatil bin
Sulaiman (wafat 150 H), d.Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194‒256 H), b.Imam Muslim (wafat 231 H), c. Ibnu Majah (wafat 273 H),
d. Abu Daud (wafat 275 H), e. At-Tarmidzi, dan lain-lain.
10
A. Ibnu Rusyd (520‒595 H)
Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran,
dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat Al- Mujtahid (kitab yang membahas
tentang fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para
mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu
Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam
menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
B. Al-Ghazali (450.505 H)
Jasajasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut.
a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqh di Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai taṡawwuf,
teologi, filsafat, logika, dan fiqh.
Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihy. 'Ul.m ad-D3n, yakni membahas masalah-masalah
ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan ta.awwuf berdasarkan al- Qur f.n dan hadis. Dalam bidang
filsafat, beliau menulis tah.fu al-Falasifah (tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali
merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul
Isl.m (bukti kebenaran Islam).
C. AI-Kindi (805.873 M)
AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang
filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau
berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama
membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari
Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (filosof orang Arab).
D. AI-Farabi (872‒950 M)
Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik,
kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang
terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad³nah wa aI-Fad³lah (pemikiran tentang penduduk
negara utama
E. Ibnu Sina (980.1037 M)
Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul Al-Qanūn Fi
aṭ-Ṭ³b, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-Syifā, ensiklopedi tentang filsafat
dan ilmu pengetahuan.
3. Tokoh – Tokoh Islam Pada Masa Modern
Muhammad bin Abdul Wahab
Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abd Wahhab yang mempunyai pengaruh
pada perkembangan pemikiran pembaharuan di abad ke-19 antara lain seperti
berikut.
a. Hanya al-Qur’ān dan hadislah yang merupakan sumber asli dari ajaran-ajaran
Islam. Pendapat ulama tidak merupakan sumber.
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
c. Pintu ijtihad terbuka dan tidak tertutup
Syah Waliyullah
karya-karyanya, di antaranya buku Hujjatullāh Al-Bal³gah dan Fuyun Al-Haramain.
Muhammad Ali Pasya
Ide dan gagasan Muhammad Ali Pasya yang sangat inovatif pada zamannya
antar lain bahwa, untuk mendirikan sekolah-sekolah modern dan memasukkan
ilmu-ilmu modern dan sains ke dalam kurikulum. Sekolah-sekolah inilah yang
kemudian yang dikenal sebagai sekolah modern di Mesir pada khususnya dan
dunia Islam pada umumnya ia mengambil jalan alternatif dengan cara mendirikan sekolah
modern di samping madrasah-madrasah tradisional yang telah ada pada masa itu masih
tetap berjalan
11
Al-Tahtawi
Beberapa pemikirannya tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.
a. Ajaran Islam bukan hanya mementingkan soal akhirat, tetapi juga soal hidup di dunia.
Umat Islam juga harus memperhatikan kehidupan dunia.
b. Kekuasaan raja yang absolut harus dibatasi oleh syariat, raja harus bermusyawarah
dengan ulama dan kaum intelektual.
c. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern.
d. Kaum ulama harus mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan modern agar syariat
dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat modern.
e. Pendidikan harus bersifat universal, misalnya wanita harus memperoleh pendidikan
yang sama dengan kaum pria. Istri harus menjadi teman dalam kehidupan intelektual dan
sosial.
f. Umat Islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis
Jamaludin Al-Afgani
Beberapa pemikiran Jamaludin Al-Afgani tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.
a. Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena Islam tidak sesuai dengan
perkembangan zaman dan perubahan kondisi. Kemunduran itu disebabkan oleh
berbagai faktor.
b. Untuk mengembalikan kejayaan pada masa lalu dan sekaligus menghadapi dunia
modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan Islam harus
dipahami dengan akal serta kebebasan.
c. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan
demokratis. Kepala negara harus bermusyawarah dengan pemuka masyarakat yang
berpengalaman.
d. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Pan Islamisme atau rasa solidaritas
antarumat Islam harus dihidupkan kembali.
Muhammad Abduh
Ia mulai belajar falsafat di bawah pimpinan Jamaludin Al-Afghani. Di masa ini, ia telah
mulai menulis karangan-karangan untuk harian Al-Ahram yang pada waktu itu baru saja
didirikan. Ia mulai belajar falsafat di bawah pimpinan Jamaludin Al-Afghani. Di masa ini, ia
telah mulaimenulis karangan-karangan untuk harian Al-Ahram yang pada waktu itu baru
saja didirikan.
Adapun ide-ide pembaruan Muhammad Abduh yang membawa dampak positif bagi
pengembangan pemikiran Islam adalah sebagai berikut.
a. Pembukaan pintu ijtihad. Menurut Muhammad Abduh, ijtihad merupakan dasar penting
dalam menafsirkan kembali ajaran Islam.
b. Penghargaan terhadap akal. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal
sebab dengan akal, ilmu pengetahuan akan maju.
c. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat oleh Negara yang
bersangkutan
Rasyid Rida
ia menerbitkan majalah yang termasyhur, Al-Manār.
12
BAB III. MATERI KELAS XII
13
Takdir mubram
Yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di
tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau
dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya
3. Hikmah beriman kepada Qada’ dan Qadar
Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus ada
Memupuk sifat optimis dan giat belajar
Menenangkan jiwa
4. Contoh Prilaku Iman Kepada Qodha dan Qodar
Selalu menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Banyak bersyukur dan bersabar
Bersifat optimis dan giat bekerja
Selalu tenang jiwanya
• Artinya : Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Dan kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik)kepada kedua orang tuanya,ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah dan menypihnya
dalam dua tahun .Bersyukurlah kepada-Ku dan keapada kedua orang tuamu ,hanya kepada-
Ku lah kembalimu. ( QS.Lukman 12-13 )
14
Artinya : “ dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israil “ janganlah kamu
menyembah selain Allah SWT,dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua ,kerabat,anak –
anak yatim ,dan orang –orang miskin .dan bertutur katalah yang baik kepada manusia
,laksanakanlah Sholat, dan tunaikanlah Zakat “ tetapi kemudian kamu berpaling
( mengingkarinya) kecuali sebagian kecil dari kamu,dan kamu masih menjadi pembangkang.
(QS.Al Baqoroh : 83)
Artinya: “Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191).
15
Artinya: “Maka di sebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap
mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.” (QS. Ali Imran: 159)
2. Contoh Prilaku Demokrasi
Bersikap lemah lembut jika hendak menyampaikan pendapat.
Menghargai pendapat orang lain.
Berlapang dada untuk saling memafkan.
Memohonkan ampun untuk saudaara-saudaara yang bersalah.
Menerima keputusan hasil musyawarah dengan ikhlas.
Melaksanakan keputusan hasil musyawarah.
Senantiasa bermusyawaraah tentang hal yang mennyangkut kemaslahatan bersama.
3. Contoh Prilaku Berfikir Kritis
Selalu bersyukur kepada Allah atas anugerah akal sehat dan alam semesta untuk manusia
Melakukan kajian-kajian terhadap ayat- ayat Al Quran
Menjadikan ayat al quran sebagai inspirasi dalam mengadakan penelitian
Mengoptimalkan pemanfaatan alam dengan ramah untuk kesejahteraan umat manusia
Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi bencana
E. FIQIH MUNAKAHAT ( ERNIKAHAN ) dan MAWARRIS ( PEMBAGIAN WARISAN )
1. Pernikahan
Pernikahan adalah akad yang menghalalkan hubungan antara seorang laki-laki dan
perempuan yang bukan muhrim menjadi sepasang suami istri dengan tujuan membina
rumah tangga yang sesuai dengan syariat Islam.
Perkembangan Hukum Nikah
• Jaiz Merupakan hukum asal nikah
• Sunah bagi orang yang sudah mempunyai keinginan dan memiliki bekal
• Wajib bagi orang yang sudah mempunyai keinginan dan memiliki modal serta memiliki
calon karena takut berbuat zina
• Makruh bagi orang yang sudah mempunyai keinginan tetapi belum memiliki modal
• Haram apabila dalam pernikahan ada tujuan untuk menyakiti salah satu pihak
Rukun Pernikahan dan Syaratnya
1. Adanya calon Pengantin laki-laki dengan syarat
Laki-laki,Bukan mahram dengan calon istri, Atas kehendak sendiri, Islam tidak sedang
ihram haji atau umroh ,Tidak memiliki 4 istri sah dalam 1 waktu, usia minimal 23 th
2. Adanya calon Pengantin perempuan syaratnya
Perempuan,islam,bukan muhrim,tidak sedang ihrom haji atau umroh,tidak dalam masa
iddah,tidak bersuami ,usia min 19 th
3. Adanya wali bagi calaon istri
Islam, laki – laki,baligh,tidak sedang ihrom haji atau umroh,adil ,merdeka
16
4. Adanya 2 orang saksi syaratnya
Islam, laki – laki,baligh,tidak sedang ihrom haji atau umroh,adil ,merdeka
5. Ijab dan kabul (akad nikah)
Syarat Ijab
Pernikahan hendaklah tepat ,Tidak boleh menggunakan sindiran,Diucapkan oleh wali
atau wakilnyaTidak diikatkan dengan tempo waktu seperti mut'ah
Tidak secara taklik (tidak ada sebutan prasyarat sewaktu ijab dilafalkan)
Syarat Qobul
Ucapan sesuai dengan ucapan ijab ,Tidak ada perkataan sindiran,Dilafalkan oleh calon
suami,Tidak diikatkan dengan tempo waktu,Tidak secara taklik Menyebut nama calon
istri
Rujuk
• artinya kembali hidup bersama sebagai suami-isteri antara laki-laki dan wanita yang
melakukan perceraian dengan jalan talak raj’i selama masih dalam masa iddah.
17
a. Istri jika tidak ada anak /cucu
Mendapat bagian 2/3
a. Dua anak perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki/cucu laki-laki dari anak laki-
laki
b. Cucu perempuan atau lebih jika tidak ada anak laki-laki/perempuan atau cucu laki-laki
Mendapat bagian 1/3
a. Ibu jika yang meninggal tidak memiliki anak /cucu
Mendapat bagian 1/6
a. Ibu jika yang meninggal memiliki anak/cucu
b. Bapak jika yang meninggal memiliki atau tidak memiliki anak/cucu
c. Kakek jika yang meninggal tidak memiliki bapak
Ashobah
Ahli waris yang mendapat semua sisa harta warisan
Yang menjadi Ashobah adalah
a. Anak laki – laki
b. Cucu laki-laki dari anak laki-laki jika tidak ada anak laki-laki
c. Anak perempuan jika bersama anak laki-laki atau cucu laki-laki dari anak laki-laki
Contoh kasus pembagian harta warisan
Seorang meninggal dunia meninggalkan harta warisan sebesar Rp. 240 Juta ahli waris yang
ada 1 orang anak laki-laki , istri,ibu dan 2 orang anak perempuan berapa bagian masing –
masing
Cara pembagian
18
Dan di dalam pesantren itulah tempat pemuda pemudi menuntut ilmu yang berhubungan
dengan agama Islam.
Politik
Seorang raja mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan
penting dalam proses Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam,
otomatis rakyatnya akan berbondong - bondong memeluk agama Islam.
Karena, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja selalu menjadi
panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam, pastinya demi kepentingan
politik maka akan diadakannya perluasan wilayah kerajaan, yang diikuti dengan
penyebaran agama Islam
Tasawuf
Seorang Sufi biasa dikenal dengan hidup dalam keserhanaan, mereka selalu menghayati
kehidupan masyarakatnya yang hidup bersama di tengah – tengah masyarakatnya. Para
Sufi biasanya memiliki keahlian yang membantu masyarakat dan menyebarkan agama
Islam.
Seni Budaya
Perkembangan Islam dapat melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni pahat,
seni tari, seni musik, dan seni sastra. Cara seperti ini banyak dijumpai di Jogjakarta, Solo,
Cirebon, dls.
G. PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA
Bukti – bukti perkembangan islam di dunia
Bidang Ilmu munculnya tokoh cendekiawan muslim seperti : al Kindi ,Al Farobi,Ibnu
Sina,Ibnu Rusydi dan lain sebagainya yang ahli dalam ilmu filsafat,kedokteran,astronomi ,
matematika , arsitektur,fisika ,kimia dan disiplin ilmu lainnya
Bidang arsitektur : Masjid kordoba Sepanyol,istana Al Hamra, Tajmahal,musium aya sofia,
Universitas Al Azhar ,Observatorium Margha dan lain sebagainya.
Faktor Kemajuan dan Kemunduran Islam di Dunia
Faktor Kemajuan
Konsistensinya umat islam terhadap ajaran Allah SWT dan Rosulullah
Islam Agama Rohmattallil Alamin yang mengdepankan akhlakul Karimah ,persatuan dan
kesejahteraan ummat
Islam mengedepankan perkembangan ilmu untuk mengkaji kebesaran Allah SWT
Faktor Kemunduran
Munculnya pemimpin islam yang lebih mementingkan kehidupan duniawiyah secara
individual
Banyak ummat islam yang kurang konsisten dalam menjalankan ajaran Allah SWT dan
Rosulullah
Munculnya fanatisme berlebihan terhadap organisasi /khilafiah yang memicu perpecahan
ummat islam itu sendiri.
19