Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DISKUSI 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


MKWU 4101

Nama : ALFI MAULANA HISYANUDDIN


NIM : 857372688
Tutor Pengampu : SANTANA TAQWA, S.Pd., M.Pd

PENGERTIAN IMAN
Menurut pandangan agama Islam, iman dapat berarti meyakini dan hal mengenai iman ini telah dituliskan
dalam Al-Quran, yang merupakan kitab suci umat muslim. Dalam beberapa surat, seperti surat At-
Taubah, Allah telah menerangkan mengenai keimanan yang diturunkan kepada umatnya. Selain
disebutkan dalam Al-Quran, iman juga turut dijelaskan melalui berbagai hadist. Menurut salah satu
hadist, iman adalah tambatan hati yang dilakukan serta diucapkan, sehingga menjadi satu kesatuan.

RUKUN IMAN
1. Iman Kepada Allah SWT
Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT. Dalam hal ini, setiap umat muslim
wajib mempercayai kehadiran Allah SWT walaupun tidak pernah melihat, mendengar, bahkan
menyentuhnya.
Selain itu, detikers juga perlu memahami dan mengamalkan Asmaul Husna, yang artinya nama-
nama baik yang hanya dimiliki oleh Allah SWT.

2. Iman Kepada Malaikat


Rukun iman yang kedua yakni iman kepada Malaikat. Artinya, umat muslim perlu mengimani 10
malaikat yang tidak pernah lelah beribadah kepada Allah SWT. Selain itu, detikers juga perlu
mengetahui tugas dari masing-masing malaikat.
Bukti bawha malaikat merupakan makhluk ciptaan Allah SWT sudah dijelaskan dalam Surat Al-
Anbiya ayat 19. Simak isi dan artinya berikut ini:

ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
َ‫ض ۚ َو َم ْن ِعن َدهۥُ اَل يَ ْستَ ْكبِرُونَ ع َْن ِعبَا َدتِ ِهۦ َواَل يَ ْستَحْ ِسرُون‬ ِ ‫َولَهۥُ َمن فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-
Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya dan tidak (pula) merasa letih."

3. Iman Kepada Kitab


Umat muslim juga wajib mengimani dan mengetahui kitab-kitabnya. Sebab, hal tersebut
dimaknai dengan meyakini serta mempercayai keberadaan kitab-kitab yang diturunkan Allah
SWT.
Selain Al-Quran yang merupakan pedoman hidup umat muslim, Allah SWT juga memerintahkan
umatnya untuk mengimani sejumlah kitab lainnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil. Hal ini juga
dijelaskan dalam Surat Ali Imran ayat 3, yakni sebagai berikut:

‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوَأنزَ َل ٱلتَّوْ َر ٰىةَ َوٱِإْل ن ِجي َل‬ َ َ‫نَ َّز َل َعلَ ْيكَ ْٱل ِك ٰت‬
ِّ ‫ب بِ ْٱل َح‬
َ ‫ق ُم‬

Artinya: "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil."

4. Iman Kepada Rasul


Rukun iman berikutnya adalah mengimani kepada Rasul. Dalam hal ini, umat muslim diwajibkan
untuk beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT, karena termasuk orang yang sempurna (insani
kamil), memiliki sifat terjaga dari segala perbuatan dosa (maksum), serta apa yang disampaikan
merupakan wahyu Allah SWT, bukan hawa nafsu sendiri.
Penjelasan mengenai Rasul telah tertuang dalam Surat Al-An'am ayat 48, di mana Allah SWT
berfirman:

ٌ ْ‫َو َما نُرْ ِس ُل ْٱل ُمرْ َسلِينَ ِإاَّل ُمبَ ِّش ِرينَ َو ُمن ِذ ِرينَ ۖ فَ َم ْن َءا َمنَ َوَأصْ لَ َح فَاَل َخو‬
َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُون‬

Artinya: "Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar
gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka
tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati."
5. Iman Kepada Hari Akhir
Setiap umat Islam wajib mengimani dan mempercayai bahwa hari akhir atau kiamat pasti akan
datang. Namun, hanya Allah SWT yang tahu kapan hari akhir tersebut akan datang. Meski
demikian, manusia dapat mengetahui sejumlah tanda-tanda menjelang akhir zaman dan
mendekati kiamat.

6. Iman Kepada Qada dan Qadar


Rukun iman yang terakhir adalah mengimani Qada dan Qadar. Bagi detikers yang belum tahu,
Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali),
sedangkan Qadar adalah perwujudan ketetapan Allah SWT (qadha) yang disebut takdir.
Jadi, Qada adalah rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan, sehingga kedua hal
tersebut saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan. Allah SWT berfirman mengenai Qada dan
Qadar dalam Surat Al-Ahzab ayat 38, yakni:

‫ض ٱهَّلل ُ لَهۥُ ۖ ُسنَّةَ ٱهَّلل ِ فِى ٱلَّ ِذينَ َخلَوْ ۟ا ِمن قَ ْب ُل ۚ َو َكانَ َأ ْم ُر ٱهَّلل ِ قَ َدرًا َّم ْقدُورًا‬ ٍ ‫َّما َكانَ َعلَى ٱلنَّبِ ِّى ِم ْن َح َر‬
َ ‫ج فِي َما فَ َر‬

Artinya: "Tidak ada suatu keberatan pun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah
baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah
berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku ."

 a.ciri-ciri iman
1). Tawakal
Yaitu senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang diperintahkan oleh Allah. Orang
yang bertawakal adalah orang yang menyadarkan kegiatannya atas perintah Allah, seperti seorang
mukmin makan bukan di dorong oleh perutnya yang lapar akan tetapi karna sadar akan perintah
Allah seperti dalam QS. Al-fatihah baqarah (2) :172.
2). Mawas diri dan bersikap ilmiah
Mawas diri disini di maksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai kasus dari
manapun datangnya, baik dari kalangan jin dan manusia, bahkan mungkin juga dirinya sendiri
seperti dalam Al-quran QS. An-Naas (114) :1-3. Mawas diri yang berhubungan dengan alam
fikiran, yaitu bersikap kritis dalam menerima informasi, terutama dalam memahami nilai- nilai
dasar keislaman, dinyatakan dalam Al-quran QS. Al-Israa'(17) :36.
3). Optimis dalam menghadapi masa depan
Perjalanan hidup manusia tidak seluruhnya mulus, akan tetapi kadang- kadang mengalami
berbagai rintangan dan tantangan yang memerlukan pemecahan jalan keluar. Al-quran
memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk selalau bersikap optimis karna pada
hakikatnya tantangan, merupakan pelajaran bagi setiap manusia , dinyatakan dalam surat Al-
Insyrah (94) :5-6. Nabi Muhammad menyatakan bahwa orang yang hidupnya hari ini lebih jelek
dari hari kemarin adalah orang yg rugi, dan jika hidupnya sama dengan hari kemarin berarti
tertipu, dan yang bahagia adalah orang yang hidupnya hari ini lebih baik dari hari kemarin.
4).Konsisten dan menepati janji.
Janji adalah hutang. Menepati janji berarti membayar utang. Sebaliknya ingkar janji adalah suatu
pengkhianatan. QS Al-maa'idah(5) :1 Seorang mukmin senantiasa akan menepati janji, dengan
allah, sesama manusia, dan dengan ekologi nya( lingkungannya).
5).Tidak sombong
Kesombongan merupakan sesuatu sifat dan sikap yang tercela yang membahayakan diri maupun
orang lain dan lingkungan hidupnya. Firman Allah QS. Luqman (31) :18.
Artinya: Dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada manusia, dan janganlah berjalan dengan
sombong di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
congkak.

Animisme/Dinamisme, Politeisme, dan Henoteisme


1) Dinamisme
Kepercayaan kepada benda yang mempunyai kekuatan. Yang lazim di sebut azimat (jimat dalam
bahasa Jawa).Tuah/ fetish pada benda yang mereka yakini perlu di jaga dan di rawat, agar tidak
menimbulkan akibat negatif terhadap diri dan keluarga serta masyarakatnya. Benda-bendalah
yang menjadi Tuhan mereka, sedangkan dukun/ pawang sebagai marasumber sesajian sebagai
bentuk pengabdiannya.
2). Animisme
Anima=roh, masyarakat berkeyakinan bahwa suatu benda mempunyai roh (sebangsa mahluk
ghaib) di dalamnya, sesajen dikorbankan bertujuan agar roh yang ada tidak marah. Roh diyakini
sebagai pemilik benda-benda akan tertentu misalnya pohon / hewan yang di pandang mempunyai
keanehan.
3). Politeisme
Adalah kepercayaan terhadap para dewa dewi, politeisme merupakan peningkatan dari
dinamisme dan animisme. Karna mereka cenderung Menyderhanakan jumlah yang mereka
sembah, dengan mengelompokan benda-benda atau hewan sejenis menjadi satu kelompok yang di
koordinasikan oleh satu koordinatornya, yaitu di sebut dengan dewa dewi, yg berperan sesuai
bidangnya masing-masing.
4). Henoteisme
Paham Henoteisme ( satu bangsa =satu Tuhan) menurut paham ini jumlah Tuhan setiap bangsa
hanya ada satu. Setiap bangsa mempunyai Tuhan yang berbeda dengan bangsa lainnya.
b. Monoteisme
Setelah hubungan satu bangsa dengan bangsa lain terjalin, maka sekian paham yang hanya ada
satu Tuhan di dunia ini, menjadi penguasa dunia agaknya mnjadi keyakinan bagi masyarakat
modern.

Anda mungkin juga menyukai