Anda di halaman 1dari 6

Nama : Juanda kurniawan Dalimunthe

NIM : 0702213139
Kelas : Sistem Informasi 3
Penugasan Al’quran

Yang dapat Saya pahami dari materi kelompok VI, tentang ISI DAN KANDUNGAN
ALQURAN TENTANG AKIDAH.

dengan disertai minimal 5 referensi buku atau jurnal.

1. Isi Dan kandungan Al-Qur'an tentang akidah (referensi buku Al-Qur'an)

Alquran banyak membicarakan tentang mengenai bumi, tumbuh tumbuhan, binatang, manusia,
jagat raya, fenomena alam,dan sejarah. Pembicaraan tersebut dalam kitab suci ini merupakan
rangkaian pembelajaran bagi umat manusia mengenai tauhid dan ketundukan kepada Allah.

Akidah adalah ilmu yang mengajarkan kepada manusia mengenai kepercayaan Yang pasti wajib
dimiliki oleh setiap muslim. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan
keyakinan terhadap Allah SWT. Yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak Pinak.
Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak
percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang orang kafir.

Akidah atau iman dalam prespektif Al-Qur'an mesti melahirkan perbuatan baik. Iman dan amal
shalih bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dari yang lain,iman di
anggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam perilaku shalih dan perilaku positif tidak
dapat dianggap suatu kesalihan jika tidak didasarkan pada keimanan. Jadi keimanan berkaitan
sekali dengan Amal shalih. Karena begitu eratnya Kaitan antara kedua hal tersebut Maka
perbincangan Al-Qur'an tentang keimanan selalu beriringan dengan perbuatan baik.

Akidah atau iman dalam prespektif Al-Qur'an mesti melahirkan amal shalih. Iman dan amal
shalih bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain,
iman dianggap belum benar jika tidak diaktualisasikan dalam perilaku shalih, dan perilaku positif
tidak dapat dianggap suatu kesalihan jika tidak didasarkan pada keimanan. Jadi keimanan
berkaitan sekli dengan Amal shalih karena begitu eratnya Kaitan antara kedua hal tersebut, maka
perbincangan Al-Qur'an tentang keimanan selalu beriringan dengan Amal shalih

Al-Qur'an Banyak membicarakan Akidah di dalamnya Dan bermacam macam bentuknya.


Adapun diantara kategori yang tidak bisa dipisahkan dari akidah ini adalah rukun iman.di antara
kandungan isi Al-Qur'an berkaitan dengan akidah ini yaitu:

1.) mengenal dan beriman kepada Allah SWT.=>mengenal Allah SWT merupakan bentuk
pengetahuan dan Akidah yang paling utama.
2.) Beriman kepada malaikat.=> Beriman kepada apa yang telah diciptakan oleh Allah berupa
alam ghaib, malaikat merupakan salah satu rukun iman dan Islam.

3.) Beriman kepada kitab-kitab Allah.=> Perlu kita ketahui bersama bahwa Allah SWT
menurunkan kitab bukan hanya Al-Qur'an yang masih ada saat ini. Akan tetapi Allah SWT juga
menurunkan kitab kitab lainnya yang di turunkan pada Nabi nabi terdahulu sebelum diutusnya
nabi Muhammad Saw.

4.) Iman kepada para nabi dan Rasul Allah.=> Allah SWT mengutus para nabi dan rasul nya
sebagai suri tauladan umat nabi dan rasul masing masing.

5.) Iman kepada hari akhir.=> Hari kiamat merupakan akhir dari kehidupan Dan awal dari
kehidupan akhirat. Meskipun hal ini tidak ada yang mengetahui kapan datangnya kecuali Allah
SWT saja. Umat Islam mengimani dan meyakini tentang akan datang nya hari akhir .

6.) Iman terhadap qadar (takdir).=> Takdir Allah SWT. Merupakan permasalahan yang rumit
dan terjadi perdebatan di sana sini. Terkhusus antara ahlus sunah Dengan Wahabi. Mereka
berselisih mengenai takdir.

2. Isi kandunga Al-Quran tentang akidah(referensi jurnal kelompok Vl).

Secara etimologi akidah adalah kepercayaan atau keyakian. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah)
adalah aqa’ide. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. Orang yang berakidah berarti
orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara terminologi didefnisikan sebagai suatu
kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan
dimanifestasikan dalam bentuk amal perbuatan. Inti pokok ajaran akidah adalah masalah tauhid,
yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa. Setiap Muslim setiap muslim wajib meyakini ke-Maha
Esaan Allah. Dalam akidah Islam, di samping kewajiban untuk meyakini bahwa Allah SWT itu
Esa, juga ada kewajiban untuk meyakini rukun-rukun iman yang lain. Tidak dibenarkan apabila
seseorang yang mengaku berakidah/beriman apabila dia hanya mengimani Allah saja, atau
meyakini sebagian dari rukun iman saja. Aqidah Islam adalah tauhid, artinya kepercayaan
terhadap keesaan Allah swt. Oleh karena itu, Islam disebut juga agama tauhid.Ayat-ayat Al-
Quran Tentang AkidahAyat-ayat Al-Quran tentang akidah.

M.Quraish shihab menjelaskan dalam bukunya: tujuan diturunkanya al-Quran berbeda dengan
kitab-kitab ilmiyah. Karenanya dibutuhkan penyelidikan dan penelitian tentang priode
diturunkanya wahyu Allah tersebut. Secara garis besar salah satu tujuan diturunkanya al-Qur’an
menurut beliau adalah

“petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam
keimanan akan keesaan Tuhan
Dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan”.

3. Isi Kandungan Al Quran tentang Akidah (referensi jurnal).


hingga Sains Muslim membaca mushaf Al Quran berukuran raksasa. Kitab Suci Al Quran berisi
tentang akidah, akhlak, ibadah, hukum dan sejarah serta sains.

Isi Kandungan Al Quran yang Wajib Diketahui Muslim, Dari Akidah hingga Sains .

Isi kandungan Al Quran antara lain tentang pokok-pokok atau dasar-dasar ajaran Islam yang
berkenaan dengan masalah ketauhidan dan akidah, ibadah, akhlak, hukum, dan sains atau ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan manusia dalam kehidupannya.

Kita Suci Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup
bagi umat manusia berisi ajaran yang lengkap dan menyeluruh yang diberikan oleh Allah Swt.
Ajaran-ajaran tersebut ada yang bersifat mujmal, yakni hanya memberikan prinsip-prinsip
umumnya saja, dan ada juga yang bersifat tafshil yakni ajaran yang terperinci dan khusus.

Keistimewaan Al Quran, Terjaga Kemurniannya hingga Memberikan Syafaat

Ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran mutlak kebenarannya dan ajaran yang paling
sempurna. Ajaran Al Quran di samping membenarkan ajaran-ajaran kitab suci sebelumnya, juga
menyempurnakan ajaran kitab-kitab sebelumnya tersebut.

Dalam sebuah ayat, Allah Swt. menegaskan bahwa Al Quran diturunkan dengan membawa
kebenaran hakiki yang berfungsi sebagai dasar penetapan hukum yang harus dipegang teguh oleh
Nabi Muhammad SAW, tidak boleh sedikit pun menyimpang dari Al Quran. Dan tentunya hal
ini juga harus dipegang teguh oleh umat Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. An-Nisa’
ayat 105.

Dalil tentang Jujur dalam Al Qur'an dan Hadits, Simak 7 Keutamaannya

‫َص ْي ًما‬ ُۗ ٰ َ‫اس بِ َما ٓ ا َ ٰرىك‬


ِ ‫ّللاُ َو ََل تَكُ ْن ل ِْلخ َۤاىنِيْنَ خ‬ ِ ‫ب بِ ْال َح‬
ِ َّ‫ق ِلت َ ْحكُ َم بَيْنَ الن‬ َ ‫اِنَّا ٓ ا َ ْنزَ ْل َنا ٓ اِلَيْكَ ْال ِك ٰت‬

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya
kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan
janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang
yang khianat. (QS. An Nisa: 105).

Dalil tentang Aurat dalam Al Qur'an dan Hadits, Pengertian dan Batasannya

Al Quran juga sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia berupa sejarah atau kisah umat
terdahulu. Dalam kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada di antara umat manusia sebagian orang-
orang yang beriman, taat dan saleh, namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir,
maksiat.
Berikut isi kandungan Al Quran dikutip dari buku Al-Qur'an dan Hadis untuk Siswa Madrasah
Aliyah Kemenag RI:

1. Akidah dan Tauhid

Isi kandungan Al Quran pertama yakni tentang akidah. Secara etimologi akidah berarti
kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut
dengan istilah keimanan.

Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara terminologi
didefnisikan sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan
dengan lisan dan dimanifestasikan dalam bentuk amal perbuatan.

Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran dan
hadits. Seorang yang menyatakan diri berakidah Islam tidak hanya cukup mempercayai dan
meyakini keyakinan dalam hatinya, tetapi harus menyatakannya dengan lisan dan harus
mewujudkannya dalam bentuk amal perbuatan (amal shalih) dalam kehidupannya sehari-hari.

Inti pokok ajaran akidah adalah masalah tauhid, yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa. Setiap
Muslim wajib meyakini ke-Maha Esa-an Allah. Orang yang tidak meyakini ke-Maha Esa-an
Allah Swt. berarti ia kafir, dan apabila meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT dinamakan
musyrik.

Dalam akidah Islam, di samping kewajiban untuk meyakini bahwa Allah SWT itu Esa, juga ada
kewajiban untuk meyakini rukun-rukun iman yang lain. Tidak dibenarkan apabila seseorang
yang mengaku berakidah/beriman apabila dia hanya mengimani Allah saja, atau meyakini
sebagian dari rukun iman saja.

Rukun iman yang wajib diyakini tersebut adalah: iman kepada Allah SWT, iman kepada
malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul, iman kepada
hari akhir, dan iman kepada Qadla’ dan Qadar.

Al Quran banyak menjelaskan tentang pokok-pokok ajaran akidah yang terkandung di dalamnya,
di antaranya Surat Al Ikhlas 1-4:

)4( ٌ ‫) َولَ ْم يَكُ ْن لَهُ كُفُ ًوا أ َ َحد‬3( ْ‫) لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم يُولَد‬2( ُ ‫ص َمد‬
َّ ‫) ّللاَّ ُ ال‬1( ٌ ‫ّللاُ أ َ َحد‬
َّ ‫قُ ْل ه َُو‬

Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)

4. isi dan kandungan al quran tentang Aqidah (referensi jurnal)

Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki
oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan
keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak.
Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak
percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir.

5. isi dan kandungan alquran tentang Akidah (referensi jurnal).

Akidah adalah masalah yang sangat prinsipil dalam agama Islam, begitu juga dalam agama-
agama lain. Aqidah Islam adalah tauhid[1], artinya kepercayaan terhadap keesaan Allah swt.
Oleh karena itu, Islam disebut juga agama tauhid.

Secara etimologi kata akidah diambil dari kata dasar ‫ العـقـد‬yang berarti ikatan. Maksudnya
adalah berkaitan dengan keyakinan atau keimanan seperti yakin adanya Allah SWT, diutusnya
para Rosul, Malaikat, dan akan datangnya hari akhir. Bukan hanya meyakini adanya zat, bahkan
meyakini akan sifat-sifat-Nya. Sedangkan secara terminologi akidah yaitu perkara yang wajib
dibenarkan oleh hati dan jiwa yang menjadi suatu kenyataan teguh dan kokoh. Dengan kata lain,
keimanan yang pasti tidak terkandung didalamnya suatu keraguan apapun pada orang yang
meyakini. Akidah juga sebagai dasar atau pondasi manusia dalam menjalani kehidupan. Karena
tanpa adanya akidah manusia akan tersesat.

Akidah juga adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib
dimiliki oleh setiap orang di dunia. Al-Qur’an mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu
menanamkan keyakinan terhadap Allah swt. Yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak
beranak-pinak. Percaya kepada Allah swt. Adalah salah satu butir rukun iman yang pertama.
Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir. Itulah salah
satu kandungan Al-Qur’an tentang akidah.

2. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Akidah

Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Akidah Seperti firman Allah swt. Dalam Al-Qur’an sebagai berikut.

1. Surah Al-Baqarah : 163

‫الرح َٰ َم ُن ه َُو ِإ َل ِإ َٰلَ َه َل ۖ َواحِ د ِإ َٰلَه َو ِإ َٰلَ ُهكُم‬


َ ‫الر ِحي ُم‬
َ

“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak ada Tuhan Selain Dia, Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 163).

2. Surah Al-Ikhlas : 1-4

ٌ ‫ص َمد ُ لَ ْم َي ِلدْ َولَ ْم يُولَدْ َولَ ْم َيكُ ْن لَهُ كُف ُ ًوا أ َ َحد‬ َّ ٌ ‫ّللاُ أ َ َحد‬
َّ ‫ّللاُ ال‬ َّ ‫قُ ْل ه َُو‬
Katakanlah )Muhammad(, ‘Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala “
sesuatu. )Allah( tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara
.dengan Dia’.” )QS. Al-Ikhlas : 1-4(

3. Surah An-Nisa : 36

َ ‫ّللا َو ََل ت ُ ْش ِركُوا بِ ِه‬


‫ش ْيئًا‬ َ َّ ‫َوا ْعبُد ُوا‬

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatu apa pun.” )QS. “
.)An-Nisa : 36

Dari ayat di atas, jelas bahwa Al-Qur’an mengajarkan bahwa Allah itu Esa, Tunggal, tidak ada
padanannya, karena Allah itu pencipta, maka mustahil/tidak masuk akal bahwa yang mencipta
sama dengan yang diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai