Jelaskan nilai-nilai Pancasila dalam sejarah bangsa
Jawab: Untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh terutama dalam kaitannya dengan jati diri bangsa Indonesia, diperlukan pemahaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk membentuk suatu negara yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan hidup bersama yaitu negara yang berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai esensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataan secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan negara. Proses terbentuknya negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai nampak pada abad ke VII yaitu ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya. Zaman Kutai: masyarakat kutai yang membangun zaman sejarah indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada para Brahmana Zaman Sriwijaya: sistem pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kerajaan, rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-patung suci sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem negara tidak dapat dipisahkan dari nilai Ketuhanan. Zaman Kerajaan-kerajaan sebelum Majapahit: Raja Airlangga membuat bangunan keagamaan dan asrama, dan raja ini memiliki sikap toleransi dalam kehidupan beragama. Menurut prasasti Kelagen, Raja Airlangga telah mengadakan hubungan dagang dan bekerja sama dengan Benggala, Chola dan Champa, hal ini menunjukkan nilai-nilai kemanusiaan. Zaman Majapahit: Empu Prapanca menulis Negarakertagama, yang dalam kitab tersebut terdapat istilah Pancasila. Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang didalamnya terdapat slogan Bhinneka Tunggal Ika yang melambangkan bangsa dan negara Indonesia tersusun dari berbagai unsur rakyat yang beranekaragam suku, budaya, agama, ras, pada akhirnya tetap satu jua. 2. Jelaskan Pancasila sebagai filsafat Pancasila yg terdiri atas 5 sila pada hakekatnya merupakan suatu sistem filsafat karena merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pejuang bangsa yang kemudian dituangkan dalam sistem yang tepat. Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki, dasar ontologis, dasar epistemoigis dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya misalnya materialism, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme dan lain paham filsafat di dunia. 1) Dasar Antropologis (hakikat manusia) Sila-sila Pancasila meliputi hakikat dasar dari sila-sila Pancasila atau secara filosofis meliputi dasar ontologis (hakikat) sila-sila Pancasila. 2) Dasar Epistemologis (pengetahuan) Sila-sila Pancasila dasar ini tidak dapat dipisahkan dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia. Tiga persoalan dasar dalam epistemologi yaitu tentang sumber pengetahuan manusia, teori kebenaran pengetahuan manusia, dan watak pengetahuan manusia. 3) Dasar Aksiologis (nilai) Sila-sila Pancasila nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan.
3. Jelaskan nilai-nilai Pancasila dalam staatsfundamentalnorm
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia dalam tertib hukum Indonesia merupakan sumber karena berkedudukan sebagai norma dasar negara (staatsfundamentalnorm), yang berturut-turut kemudian verfassungnorm atau UUD 1945, grundgesetznorm atau ketetapan MPR, serta gesetznorm atau UU. Pancasila yang merupakan esensi dari staatsfundamentalnorm, pada hakikatnya berkedudukan sebagai staatsfundamentalnorm dalam sistem tertib hukum Indonesia. Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum Indonesia. Maka kedudukan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber tertib hukum Indonesia dalam pengertian sumber peraturan perundang-undangan Indonesia. 4. Jelaskan maksud Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan. 5. Jelaskan Pancasila sebagai sistem nilai yang berperikemanusiaan dalam keadilan Sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, menekankan untuk menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan, menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, dan mewujudkan keadilan dan peradaban yang kuat. 6. Jelaskan Pancasila dalam mewujudkan supremasi hukum Pancasila yang terdiri atas 5 sila merupakan dasar negara RI yang berlaku untuk seluruh WNI karena bersifat umum. Keseluruhan sila-sila Pancasila diyakini bersifat adil dan mampu memberikan jaminan kepada warga negara untuk mewujudkan terciptanya keadilan. 7. Jelaskan bagaimana hubungan Pancasila dalam pluralisme Pancasila dijadikan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Adanya perubahan pada sila pertama Piagam Jakarta yang tercantum “Ketuhanan YME dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” menjadi “Ketuhanan YME” menunjukkan kesiapan bangsa indonesia dalam hidup dengan keberagaman (pluralisme). 8. Jelaskan restorasi nilai-nilai Pancasila sebagai upaya menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Perkembangan iptek yg semakin berkembang menyebabkan informasi dapat diakses siapapun dengan mudah tanpa batasan yang berdampak pada penggunaan yang tidak semestinya seperti melihat situs- situs porno dll. Rasa sosial pun semakin berkurang akibat dmpak yang ditimbulkan dari smartphone. Melihat peristiwa tersebut, maka moral wn harus diperbaiki dan kembali ke jati diri bangsa indonesia yaitu pancasila. Restorasi berarti seluruh usaha yang dilakukan untuk mengembalikan Pancasila berperan sebagai dasar negara RI. Restorasi pancasila mempunyai 3 aspek; pendalaman dan pemahaman ilai-nilai Pancasila yang jauh lebih intensif di seluruh masyarakt indonesia khususnya di kalangan terpelajar dan kalangan pimpinan bangsa dan daerah, 2) pemuda khususnya mahasiswa memahami pancasila adalah dengan menjadikan pancasila yg dikemas dalam bentuk pendidikan pancasila sebagai mata kuliah wajib di kurikulum pendidikan tinggi sesuai dengan bunyi pasal 35 ayat (3) UU No. 12 Tahun 2012 tentang kurikulum pendidikan tinggi
9. Jelaskan Pancasila sebagai dasar bagi pemberantasan korupsi
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia dapat memberikan bangunan sistem hukum, yang bebas dari korupsi serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia bagi seluruh warga negara Indonesia. Cara Pancasila sebagai sumber hukum membentuk sistem hukum, yaitu dengan mendasarkan seluruh kebijakan nasional berdasarkan moral dan karakteristik asli bangsa Indonesia. Sehingga korupsi dapat dicegah bukan karena adanya hukuman mati dalam undang-undang, namun korupsi dapat dicegah oleh karena bangunan moral dan bentukan moral yang ada dalam Pancasila. Disinilah letak Pancasila dalam memberantas korupsi dengan tetap menjunjung tinggi Hak asasi masnusia
10. Jelaskan hubungan Pancasila dan radikalisme
Pancasila merupakan salah satu faktor pencegah radikalisme jika dilaksanakan secara konsekuen oleh seluruh warga negara Indonesia. Radikalisme dapat muncul jika timbul ketidakadilan dari pemerintah. Sila ke-3 Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia”, dimana jika terdapat radikalisme maka menunjukkan bahwa WNI belum bersatu. Radikalisme mempengaruhi perpecahan dalam Indonesia. Maka dari itu jika seluruh WNI bersatu maka radikalisme akan sulit mempengaruhi WNI.