0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Negara memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) alat yang memaksa untuk menegakkan peraturan dan undang-undang, (2) peraturan yang memaksa tertentu seperti hak milik dan perkawinan, (3) organisasi tertinggi dibanding organisasi lainnya, (4) kemampuan untuk menerapkan paksaan secara fisik, dan (5) memiliki hak-hak yang lebih luas dari organisasi lain.
Negara memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) alat yang memaksa untuk menegakkan peraturan dan undang-undang, (2) peraturan yang memaksa tertentu seperti hak milik dan perkawinan, (3) organisasi tertinggi dibanding organisasi lainnya, (4) kemampuan untuk menerapkan paksaan secara fisik, dan (5) memiliki hak-hak yang lebih luas dari organisasi lain.
Negara memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) alat yang memaksa untuk menegakkan peraturan dan undang-undang, (2) peraturan yang memaksa tertentu seperti hak milik dan perkawinan, (3) organisasi tertinggi dibanding organisasi lainnya, (4) kemampuan untuk menerapkan paksaan secara fisik, dan (5) memiliki hak-hak yang lebih luas dari organisasi lain.
Tidak boleh suatu organisasi ataupun manusia bertentangan dengan peraturan- peraturan maupun undang-undang Negara. Hal tersebut adalah berdasarkan kenyataan sosiologis, yaitu adanya militer, undang-undang, dan sebagainya. Istilah coorsive instrument adalah berasal dari Harold J. Laski, dalam bukunya “Introduction to Politics”.
2. Zwang ordenung (alat-alat/tata tertib memaksa)
Meliputi peraturan yang memaksa. Adanya peraturan yang memaksa sesuatu kenyataan, misalnya adanya hak milik, peraturan perkawinan dan sebagainya. Tapi walaupun Negara mempunyai hak memaksa, tentu dalam batas-batasnya yang tertentu, hanya kalau kita mengikuti peraturan-peraturan Negara itu (undang-undang), maka barulah Negara menggunakan exorbitante rechten.
3. Top organisasi (organisasi tertinggi)
Dibanding semua organisasi manapun, Negara dianggap paling tinggi dan paling baik bentuk ataupun kekuasaan undang-undang dasarnya, tujuan organisasinya, maupun mengenai jumlah anggotanya.
4. Physieke geweld (paksaan bersifat fisik)
Dilihat dari obyeknya nyata bagi kita bahwa Negara memaksakan sesuatu tindakan lahir yang tampak oleh mata.
5. Exorbitante rechten (hak-hak luar biasa)
Negara mempunyai hak-hak yang lebih banyak dan hak-hak yang luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA Situmorang, Victor. 1987. Intisari Ilmu Negara. Jakarta: Bina Aksara. Hal 10-11