Anda di halaman 1dari 15

NEGARA HUKUM SERTA PENEGAKAN HAM DALAM

MEWUJUDKAN PENEGAKAN HUKUM YANG BERKEADILAN


KELOMPOK 6
INDAH AGUSTIANINGSIH
ERIK SIREGAR
ADE REZKY AMALIA
ELFINA RAHMANIA ZELFI
WASKA D.SITORUS

DOSEN PENGAJAR : ROY FACHRABY GINTING, S.H , M.KN


◦ Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini tertuang dalam pasal 1
ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi “Negara Indonesia adalah negara
hukum”. Sebagai konsekuensi dari pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar
1945, ada 3 prinsip dasar yang wajib dijunjung oleh setiap negara yang
menganut paham negara hukum, yaitu supremasi hukum (supremacy of
law); kesetaraan dihadapan hukum (equality before the law); dan
penegakkan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan
hukum (due process of law).
◦ Negara hukum berkaitan dengan hak asasi manusia. Sebab salah satu ciri
dari negara hukum adalah adanya jaminan atas hak asasi manusia. Oleh
karena itu, negara hukum bertanggung jawab atas perlindungan dan
penegakkan hak asasi para warganya.
A. NEGARA HUKUM

APA ITU NEGARA HUKUM???

Soetandyo Wignjosoebroto (2010) menyatakan bahwa


Yang dimaksud negara hukum adalah negara
konsep Rechtstaat atau negara hukum adalah konsep yang
yang penyelenggaraan kekuasaan
berparadigma bahwa negara dan alat kekuasaannya
pemerintahannya didasarkan atas hukum. Di
(pemerintah) tak dibenarkan bertindak atas dasar
negara yang berdasar atas hukum maka negara
kekuasaannya belaka, melainkan harus ditumpukan pada
termasuk didalamnya pemerintah dan Lembaga-
dasar kebenaran hukum yang telah dipositifkan ialah
lembaga lain dalam melaksanakan tindakan
undang-undang, yang pada gilirannya berdiri tegak diatas
apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat
kebenaran hukum undang-undang yang paling dasar, ialah
dipertanggung jawabkan secara hukum.
Undang-Undang Dasar.
Ada 2 unsur dalam Negara Hukum yaitu :

hubungan antara yang


norma objektif itu harus
memerintah dan yang diperintah
memenuhi syarat bahwa tidak
tidak berdasarkan kekuasaan,
hanya secara formal, melainkan
melainkan berdasarkan suatu
dapat dipertahankan berhadapan
norma objektif yang juga
dengan ide hukum.
mengikat pihak yang memerintah
Negara Hukum Formil Negara Hukum Materiil

(negara hukum modern) atau dapat disebut


negara yang membatasi ruang geraknya dan Welfare State adalah negara yang mana
bersifat pasif terhadap kepentingan rakyat pemerintah negara memiliki keleluasaan untuk
negara. Negara tidak campur tangan secara turut campur tangan dalam urusan warga
banyak terhadap urusan dan kepentingan warga dengan dasar bahwa pemerintah ikut
negara. bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyat.
Ciri-Ciri Negara Hukum

Friedrich Julius Stahl Franz Magnis Suseno A. V. Dicey

- HAM - Fungsi kenegaraan dijalankan


- Trias Politika - Supremasi Hukum
oleh lembaga yang bersangkutan - Kedudukan yang
- Pemerintah - UUD menjamin HAM
berdasarkan sama
- Badan-badan negara menjalankan - Terjaminnya hak
peraturan kekuasaannya
- Peradilan hak manusia
- Masyarakat dapat mengadu ke
administrasi pengadilan
- Badan kehakiman tidak memihak
BAGAIMANA KONDISI HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM DI
INDONESIA? SUDAH ADIL KAH?

TIDAK
Hukum di Indonesia jauh dari kata baik dan adil. Bagaimana tidak, semua sangat bertolak belakang
tidak sejalan teori dengan praktiknya. Hukum di Indonesia sangat berlaku untuk rakyat kecil tetapi
tidak untuk rakyat besar (orang-orang berdasi/tikus berdasi) contohnya saja seorang remaja mencuri
sandal dengan ancaman 5 tahun penjara. Sedangkan koruptor hanya 2 tahun 1 bulan sampai 3 tahun
yang sampai miliaran hingga triliun hanya dengan sogokan saja sudah bisa lolos dan juga para koruptor
ini hidup di penjara dengan fasilitas yang hampir sama dengan fasilitas apartement. Hukum diciptakan
bukan semata-mata untuk mengatur, namun juga untuk menciptakan adanya kesejahteraan dan
keadilan. Seakan hukum di Indonesia ini dapat dibeli. Sila kelima pancasila seakan terlupakan.
Hukum yang dilahirkan dari politik seharusnya dapat emmeberikan perlindungan bagi warga negara
dan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga semua orang memiliki kedudukan yang sama.
B. HAK ASASI MANUSIA

Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan

Landasan yang langsung dan pertama Landasan yang kedua dan yang lebih dalam

yakni kodrat manusia, yakni Tuhan menciptakan


bahwa kodrat manusia manusia. Bahwa semua
adalah sama derajat dan manusia adalah makhluk
martabatnya. Semua dari pencipta yang sama,
manusia adalah sederajat yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
tanpa membedakan Karena itu dihadapan Tuhan
ras,agama,suku,Bahasa manusia adalah sama
dan sebagainya kecuali nanti pada amalnya.
Istilah hak asasi manusia bermula dari Barat yang dikenal dengan “right of man” untuk menggantikan “natural
rights”. Karena istilah right of man tidak mencakup right of woman maka oleh Eleanor Roosevelt diganti dengan
istilah human rights yang lebih universal dan netral.
Istilah natural rights berasal dari konsep John Locke (1632-1704) mengenai hak-hak alamiah manusia. John Locke
menggambarkan bahwa kehidupan manusia yang asli sebelum bernegara (state of nature) memiliki hak-hak
dasar perorangan yang alami. Hak alamiah itu meliputi hak untuk hidup, hak kemerdekaan dan hak milik. Setelah
bernegara, hak-hak dasar itu tidak lenyap, tetapi justru harus dijamin dalam kehidupan bernegara.
C. PENGAKUAN BANGSA INDONESIA AKAN HAM

Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 Peraturan Perundang-


Batang Tubuh UUD 1945
Alinea Pertama Alinea Keempat undangan

Hak hidup, hak atas


Berdasar ini maka Berakhirnya orde
keselamatan badan, dan UU No. 39 Tahun 1999.
bangsa Indonesia baru tahun 1998
hak kebebasan diri, karena Hak untuk hidup(Pasal
mengakui adalah hak pengakuan akan hak
ketiganya nyata 4), berkeluarga(Pasal
untuk merdeka atau asasi manusiayaitu
merupakan kurnia dari 10), mengembangkan
bebas. Hanya saja tertuang pada hak
Tuhan Yang Maha Esa diri(Pasal 11-16),
berbeda dengan dan kewajiban warga
sehingga perlu mendapat memperoleh
sejarah HAM di barat negara. pasal 28 A-J
perlindungan sejauh keadilan(Pasal 17-19),
yang lebih bersifat UUD 1945 hasil
mungkin dari negara. Hak kebebasan pribadi(pasal
individual, HAM di amandemen I tahun
milik dan hak kehormatan 20-27), rasa aman(Pasal
Indonesia berpaham 1999 HAM dijadikan
seseorang lebih bersifat 28-35),
kolektivitas. Hal ini salah satu indikator
relatif yang bergantung kesejahteraan(Pasal 28-
terbaca dari hak untuk mengukur
pada ideologi bangsa, 35), turut serta dalam
setiap “Bangsa” untuk tingkat peradaban,
terutama mengenai pemerintahan(Pasal 43-
merdeka. tingkat demokrasi,
hubungan dan 44), wanita(Pasal 45-
dan tingkat
perimbangan antara 51), anak (Pasal 52-66).
kemajuan bangsa.
individu dan masyarakat
D. PENEGAKAN HAM

KOMNAS HAM Pengadilan HAM

Dibentuk
Dibentuk berdasar Kopres No. berdasarkan Pengadilan Ham
Tujuan komnas HAM :
50 tahun 1993 pada tanggal 7 Undang-undang bertugas dan
- Pengembangkan
Juni 1993 yang kemudian N0. 26 Tahun berwenang
kondisi yang konduktif
dikukuhkan lagi melalui 2000 tentang memeriksa dan
bagi pelaksanaan HAM
Undang-Undang No. 39 Tahun Pengadilan memutus perkara
- Meningkatkan
1999 tentang HAM. Lembaga HAM. pelanggaran HAM
perlindungan dan
yang berfungsi melaksanakan Pengadilan HAM yang berat
penegakan hak asasi
pengkajian, penelitian, adalah
manusia
penyuluhan, pemantasan, dan pengadilan
mediasi hak asasi manusia. khusus terhadap
pelanggaran
HAM berat.
Komisi kebenaran dan
Pengadilan HAM Ad Hoc
Rekonsiliasi (KKR).

untuk memeriksa dan dibentuk memberikan alternatif


memutuskan perkara berdasarkan bahwa penyelesaian
pelanggaran hak asasi Undang-Undang, pelanggaran HAM berat
Dibentuk atas manusia yang berat yakni Undang- dapat dilakukan diluar
usul dari DPR. yang terjadi sebelum Undang No. 27 pengadilan HAM, yaitu
diundangkannya Tahun 2004 melalui Komisi Kebenaran
Undang-Undang No. tentang Komisi dan Rekonsiliasi. Undang-
26 Tahun 2000 Kebenaran dan UIndang ini dicabut dan
tentang Pengadilan Rekonsiliasi dinyatakan tidak memiliki
hak asasi manusia. kekuatan hukum mengikat
oleh Mahkamah
Konstitusi (MK). Dengan
demikian, KKR sudah
ditiadakan.
E. HUBUNGAN HAM DENGAN DEMOKRASI

Demokrasi diyakini sebagai sistem politik yang dapat memberi penghargaan atas hak dasar
manusia dan selanjutnya menjamin perlindungan dan penegakkan atas hak-hak dasar tersebut.
Unsur pokok dari demokrasi tiada lain adalah perwujudan dari pengakuan akan hak asasi manusia.
Unsur pokok dalam pemerintahan demokrasi ada dua yaitu :
a. Pengakuan atas hak asasi manusia
b. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan
Demokrasi adalah sistem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas
pemerintah untui menjamin kebebasan tersebut. Persamaan merupakan sarana penting untuk
kemajuan setiap orang. Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa di beda-
bedakan dan memperoleh akses dan kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan
potensinya. Adanya kebebasan dan persamaan adalah karena adanya pengakuan atas hak asasi
manusia.
KESIMPULAN
1. Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini tertuang dalam pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Dengan 3
prinsip dasar yang wajib dijunjung oleh setiap negara yang menganut paham negara hukum, yaitu
supremasi hukum (supremacy of law); kesetaraan dihadapan hukum (equality before the law); dan
penegakkan hukum dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum (due process of law).

2. Negara hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum

3. Kondisi hukum dan penegakan hukum di indonesia masih jauh dari kata baik dan adil. Hukum yang
dilahirkan dari politik seharusnya dapat memberikan perlindungan bagi warga negara dan seluruh lapisan
masyarakat. Sehingga semua orang memiliki kedudukan yang sama

4. Pengakuan bangsa indonesia akan ham terdapat pada Pembukaan UUD 1945 Alinea Pertama, Pembukaan
UUD 1945 Alinea Keempat, Batang Tubuh UUD 1945, dan peraturan Perundang-undangan

5. Unsur pokok dalam pemerintahan demokrasi ada dua yaitu Pengakuan atas hak asasi manusia dan
partisipasi rakyat dalam pemerintahan
ꙭTHANK YOUꙭ

Anda mungkin juga menyukai