Anda di halaman 1dari 11

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Gilang Wahyu Trisetya1), Kartikasari Maulud Dina2) Julia Safitri3) Annisa’ Is


Hartnti4) Novita Fifi Aledya Yahya5)

Program Studi D-3 Keperawatan


Stikes Mambaul Ulum Surakarta
kartikasari21april2005@gmail.com

Abstract
Human rights are basic rights or basic rights brought by humans from birth which are inherently
inherent in every human being and cannot be contested because they are a gift from God Almighty,
Indonesia as a democratic Pancasila law state has obligations in protecting human rights , the
protection of human rights in a state of law must be contained in the constitution or national law.
The type of research used in this research is normative juridical research. As a country, the law of
Pancasila, human rights has been contained in Pancasila itself, such as freedom of religion and
belief. Meanwhile, as a Pancasila democracy, the protection of human rights is both a goal and a
prerequisite for the operation of democracy.
Keywords: Rule of Law, Democracy; HAM.

1. PENDAHULUAN Indonesia menerapkan hukum


Negara Indonesia adalah sebagai ideologi untuk
negara hukum tidak hanya menciptakan ketertiban,
berdasarkan pada kekuasaan keamanan, keadilan serta
belaka, selain itu juga berdasarkan kesejahteraan bagi warga negara,
Pancasila dan Undang Undang sehingga hukum itu bersifat
Dasar 1945. Hal ini berarti Negara mengikat bagi setiap Tindakan
Indonesia menjunjung tinggi hak yang dilakukan oleh warga
asasi manusia dan menjamin negaranya. Negara hukum harus
segala warga negaranya memenuhi beberapa unsur, antara
bersamaan kedudukannya di lain pemerintah dalam
dalam hukum dan pemerintahan, melaksanakan tugas dan
serta wajib menjunjung tinggi kewajibannya, harus berdasar
hukum dan pemerintahan itu tanpa hukum atau peraturan perundang-
ada kecualinya. Pernyataan bahwa undangan, adanya jaminan
Indonesia merupakan negara terhadap hak asasi manusia,
hukum juga mempunyai adanya pembagian kekuasaan
konsekuensi, bahwa Negara dalam negara, adanya pengawasan
dari badan-badan peradilan. ni, terutama terhadap hak-hak asas
Berkaitan dengan unsur di atas, i yang bersifat universal danmemil
adanya jaminan terhadap hak asasi iki keberlakuan universal
manusia (HAM), dapat diartikan sebagaimana yang dirumuskan
bahwa di dalam setiap konstitusi dalam deklarasi hak-hak asasi
selalu ditemukan adanya jaminan manusia. Oleh karena itu,
terhadap hak asasi manusia (warga sebagaimana ditegaskan dalam
negara). Perlindungan konstitusi Mukadimah Deklarasi Universal
terhadap hak asasi manusia Hak Asasi Manusia/DUHAM,
tersebut, salah satunya adalah HAM perlu dilindungi dengan
perlindungan terhadap nyawa merumuskannya dalam instrumen
warga negaranya seperti yang hukum agar orang tidak akan
tercantum dalam Pasal 28A terpaksa memilih pemberontakan
Undang Undang Dasar 1945: sebagai usaha terakhir guna
”Setiap orang berhak untuk hidup menentang kezaliman dan
serta berhak mempertahankan penindasan sebagaimana
hidup dan kehidupannya”. Nyawa ditunjukan dalam sejarah HAM itu
dan tubuh adalah milik manusia (Kusniati, 2011).
yang paling berharga dan 2. .METODE PENELITIAN
merupakan hak asasi setiap Dalam penelitian ini menggunakan
manusia yang diberikan oleh metode pendekatan yuridis normatif /
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak doktrinal, sehinggadata yang diperlukan
ada seorangpun yang dapat meliputi data sekunder yangdilakukan
merampasnya. Setiap negara dengan studi pustaka atau “literature
memiliki kewajiban untuk study”. Sedangkan metode analisa data
menjamin dan menghormati hak yang dipergunakanbersifat Analisis
asasi manusia, melindungi dan Kualitatif Normatif.
menegakkannya di negara masing- Penelitian ini bersifat kualitatif karena
masing. mengandalkan kedalaman data dengan
Kewajiban ini tidak metode deskriptif-analitis (Rahayu, 2018).
saja bersifat positif yaitu untuk dit
3. PEMBAHASAN
egakkan atau diimpelementasikan. 1. Pengertian dan Ciri Negara
Dalam hal pengimpelementasian i Hukum
Istilah Negara Hukum civil law yang mempunyai
merupakan terjemahan langsung karakteristik administrative.
dari rechsstaat, istilah ini popular Sedangkan konsep The Rule of
di Eropa sejak abad XIX Law bertumpu atas sistem hukum
meskipun pemikiran tentang itu yang disebut common law
telah ada sejak lama. Sedangkan memiliki karakteristik judicial.
istilah The Rule of Law mulai Oleh karena itu menurut
popular dengan terbitnya sebuah Friedman antara pengertian
buku dari Albert Venn Dicey Negara Hukum atau rechtsstaat
tahun 1885 dengan judul dan Rule of Law sebenarnya
Introduction to the study of the saling mengisi. Berdasarkan
constitution. Dari latar belakang bentuknya sebenarnya Rule of law
dan sistem hukum yang adalah kekuasaan publik yang
menopangnya, terdapat perbedaan diatur secara legal. Oleh karena itu
antara keduanya. Pada dasarnya setiap organisasi atau persekutuan
kedua konsep itu mengarahkan hidup dalam masyarakat termasuk
dirinya pada satu sasaran yang negara mendasarkan pada Rule of
utama, yaitu pengakuan dan law. Atas dasar pengertian
perlindungan terhadap hak-hak tersebut maka terdapat keinginan
asasi manusia. Meskipun dengan yang sangat besar untuk
sasaran yang sama, keduanya tetap melakukan pembatasan terhadap
berjalan dengan sistem sendiri kekuasaan secara yuridis normatif.
yaitu sistem hukum sendiri. Dalam hubungan inilah maka
Konsep rechsstaat lahir kedudukan konstitusi menjadi
dari suatu perjuangan menentang sangat penting bagi kehidupan
abso- lutisme sehingga sifatnya masyarakat. Konstitusi dalam
revolu- sioner. Sebaliknya konsep hubungan ini dijadikan sebagai
The Rule of Law berkembang perwujudan hukum tertinggi yang
secara evolusioner. Hal ini tampak harus dipatuhi oleh Negara dan
dari isi atau kriteria rechsstaat dan pejabat-pejabat pemerintah sesuai
kreteria The Rule of Law. Konsep dengan prinsip government by
rechtsstaat bertumpu atas sistem law, not by man (pemerintah
hukum kontinental yang disebut berdasarkan hukum, bukan
berdasar- kan manusia atau Ciri- ciri Negara Hukum
penguasa). (rechtsstaat) memiliki ciri-ciri
Negara hukum menurut antara lain:
Wirjono Prodjodikoro Negara a. Adanya Undang-Undang
Hukum adalah negara yang berdiri Dasar atau konstitusi yang
di atas hukum yang menjamin memuat ketentuan tertulis tentang
keadilan kepada warga negaranya. hu- bungan antara penguasa dan
Keadilan merupakan syarat bagi rakyat.
tercapainya kebahagiaan hidup b. Adanya pembagian
untuk warga negaranya, dan kekuasaan Negara.
sebagai dasar dari pada keadilan c. Diakui dan
itu perlu diajarkan rasa susila dilindunginya hak-hak kebebasan
kepada setiap manusia agar ia men rakyat. Ciri-ciri di atas
jadi warga negara yang baik. menunjukkan bahwa ide sentral
Demikian pula peraturan hukum rechtsstaat adalah pengakuan dan
yang sebenarnya hanya ada jika perlindungan terhadap hak-hak
peraturan hukum itu asasi manusia yang bertumpu atas
mencerminkan keadilan bagi prinsip kebebasan dan persamaan.
pergaulan hidup antar warga Adanya Undang-Undang Dasar
negaranya. Dalam hal ini akan memberikan jaminan
Indonesia pernah mengadakan konstitusional terhadap asas kebe-
simposium mengenai Negara basan dan persamaan. Adanya
Hukum pada tahun 1966 di Jakarta pembagian kekuasaan untuk
yang menghasilakan keputusan meng- hindari penumpukan
bahwa sifat Negara Hukum itu kekuasaan dalam satu tangan yang
adalah dimana alat perlengkapan sangat cenderung pada
Negara hanya dapat bertindak penyalahgunaan kekuasaan yang
menurut dan terikat kepada aturan- berarti pemerkosaan terhadap
aturan yang telah ditentukan lebih kebebasan dan persamaan.
dahulu oleh alat-alat perlengkapan Sedangkan Menurut A.V.
negara yang ditugaskan untuk Dicey The Rule of Law memiliki
mengadakan aturan-aturan dalam tiga unsur antara lain sebagai
negara. berikut:
a. Supremasi dari hukum, 2. Makna Indonesia sebagai
artinya bahwa yang mempunyai Negara Hukum
kekua saan yang tertinggi di dalam Konsep negara hukum yang dianut
Negara adalah hukum (kedaulatan dalam Undang-Undang Dasar Republik
hukum). Indonesia Tahun 1945 adalah negara
b. Persamaan dalam hukum yang aktif dan dinamis. Model
kedudukan hukum bagi setiap negara hukum seperti ini menjadikan
orang. sebagai pihak yang aktif berorientasi pada
c. Konstitusi itu tidak pemenuhan dan perwujudan kesejahteraan
merupakan sumber dari hak asasi rakyat sesuai dengan prinsip welvaarstaat
manusia dan jika hak-hak asasi (Ridlwan, 2012).
manusia itu diletakkan dalam
Sebagai negara hukum, segala
konstitusi itu hanya sebagai
tindakan penyelenggara negara dan warga
penegasan bahwa hak asasi
negara harus sesuai dengan aturan hukum
manusia itu harus dilindungi.
yang berlaku. Hukum dalam hal ini
Persamaan yang terdapat
adalah hierarki tatanan norma yang
pada kedua- duanya adalah bahwa
berpuncak pada konstitusi, yaitu Undang-
baik Rule of Law maupun
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
rechtsstaat pada hakekatnya sama-
Tahun 1945. Disamping itu, hukum yang
sama hendak melindungi individu
diterapkan dan ditegakkan harus
terhadap pemerintah yang
mencerminkan kehendak rakyat, sehingga
sewenang-wenang dan
harus menjamin adanya peran serta warga
memungkinkan untuk menikmati
negara dalam proses pengambilan
hak-hak sipil dan politik sebagai
keputusan kenegaraan. Hukum tidak
manusia. Paham Negara Hukum
dibuat untuk menjamin kepentingan
pun tidak dapat dipisahkan dari
kepentingan beberapa orang yang
paham kerakyatan sebab pada
berkuasa, melainkan untuk menjamin
akhirnya hukum yang mengatur
kepentingan segenap warga negara
dan membatasi kekuasaan negara
(Gaffar, 2012).
atau pemerintah diartikan bahwa
hukum yang dibuat atas dasar Hans Kelsen memberikan argumentasi
kekuasaan atau kedaulatan rakyat. bahwa dalam kaitan negara hukum yang
juga merupakan negara demokratis
setidak-tidaknya harus memiliki 4 (empat) Indonesia adalah negara hukum
syarat rechtsstaat. Pertama, negara yang termuat dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-
kehidupannya sejalan dengan konstitusi Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
132 Jurnal Pembangunan Hukum 1945. Tahir Azhari (1995:19),
Indonesia Volume 1, Nomor 1, Tahun mengemukakan bahwa meskipun dalam
2019 dan Undang-Undang; kedua, negara penjelasan Undang-Undang Dasar
yang mengatur mekanisme pertanggung Republik Indonesia Tahun 1945
jawaban atas setiap kebijakan dan digunakan istilah rechtsstaat, namun yang
tindakan yang dilakukan oleh penguasa; dianut oleh negara Indonesia bukanlah
ketiga, negara yang menjamin konsep rechtsstaat maupun rule of law
kemerdekaan kekuasaan kehakiman serta (Qamar, 2010).
adanya peradilan administrasi negara; dan
Alasannya, Konsep negara hukum
keempat, negara yang melindungi hak
sebenarnya bukanlah konsep yang lahir
asasi manusia (Simamora, 2014).
dari kebudayaan Indonesia melainkan dari
Pilihan kebijakan hukum (legal dunia barat, sebagaimana diutarakan oleh
policy) bahwa Indonesia adalah Satjipto Rahardjo yang di kutip oleh
merupakan negara hukum telah dianut Yance Arizona yang menyatakan bahwa:
selama 60 tahun. Sebagai konsekuensi,
“negara hukum adalah konsep modern
terlepas dari konsep acuan yang dianut,
yang tidak tumbuh dari dalam masyarakat
apakah konsep Rechtsstaat dari tradisi
Indonesia sendiri, tetapi barang import.
Eropa Kontinental (Civil Law), atau
Proses menjadi negara hukum bukanlah
konsep Rule of Law tradisi Anglo Saxon
merupakan bagian dari sejaarah 133
(Common Law), masalah penegakan
Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia
supremasi hukum dan penghormatan
Volume 1, Nomor 1, Tahun 2019 sosial-
(Respect), perlindungan (protect), serta
politik bangsa Indonesia di masa lalu,
pemenuhan (fulfill), hak asasi manusia
seperti terjadi di Eropa. Negara hukum
(HAM) haruslah menjadi pilar utama
merupakan bangunan yang dipaksakan
penyelenggaraan negara, disamping
dari luar (imposed from outside). Dengan
adanya pembagian kekuasaan dalam
demikian, membangun negara hukum
mekanisme checks and balances dengan
adalah membangun perilaku bernegara
dijaminnya independensi yudisial
hukum, membangun suatu peradaban baru
(Soehino, 2011).
(Wijaya,2015)
Pada pembukaan dan Pasal-Pasal erat antara agama dan negara, bertumpu
dalam Undang-Undang Dasar Republik kepada kebebasan beraga dalam arti
Indonesia Tahun 1945, konsep yang positif, ateisme tidak dibenarkan,
dianut negara hukum Indonesia sejak komunisme dilarang, asas kekeluargaan
diproklamasikan kemerdekaan hingga dan kerukunan.
sekararang bukanlah konsep rechtsstaat
3. Negara Hukum dan Hak Asasi
dan bukan pula konsep the rule of law.
Manusia
Akan tetapi membentuk suatu konsep
Sebagai negara hukum,
negara hukum baru, yang bersumber pada
segala tindakan penyelenggara
pandangan dan falsafah hidup luhur
negara dan warga negara harus
bangsa Indonesia, yaitu negara hukum
sesuai dengan aturan hukum yang
pancasila (Kiemas, 2013). Dimana negara
berlaku. Hukum dalam hal ini
hukum pancasila merupakan negara
adalah hierarki tatanan norma
hukum yang berasaskan kepada nilai-nilai
yang berpuncak pada konstitusi,
pancasila.
yaitu Undang-Undang Dasar
Menurut M. Tahir Azharry, Negara Republik Indonesia Tahun
menyebutkan salah satu ciri dari negara 1945. Disamping itu, hukum yang
hukum pancasila ialah adanya asas negara diterapkan dan ditegakkan harus
kekeluargaan (Wijaya, 2015). mencerminkan kehendak rakyat,
sehingga harus menjamin adanya
Menurut Oemar Seno Adji yang
peran serta warga negara dalam
dikutip dari Wijaya (2015) menyebutkan
proses pengambilan keputusan
negara hukum Indonesia memiliki ciri-ciri
kenegaraan. Hukum tidak dibuat
khas Indonesia. Salah satu ciri pokok
untuk menjamin kepentingan
dalam negara hukum pancasila adanya
kepentingan beberapa orang yang
jaminan terhadap kebebasan beragama
berkuasa, melainkan untuk
sebagai pengakuan terhadapa HAM.
menjamin kepentingan segenap
Tetapi kebebasan yang dimaksud
warga negara (Gaffar, 2012).
merupakan kebebasan dalam arti positif,
Hans Kelsen memberikan
yang mana tidak ada tempat bagi ateisme
argumentasi bahwa dalam kaitan
atau propaganda anti agama di bumi
negara hukum yang juga
Indonesia. Ciri-ciri negara hukum
merupakan negara demokratis
pancasila lainnya yaitu: hubungan yang
setidak-tidaknya harus memiliki 4
(empat) syarat rechtsstaat. makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Pertama, negara yang dan merupakan anugerah-Nya
kehidupannya sejalan dengan yang wajib dihormati, dijunjung
konstitusi dan Undang-Undang; tinggi, dan dilindungi oleh negara
kedua, negara yang mengatur hukum, pemerintahan, dan setiap
mekanisme pertanggung jawaban orang demi kehormatan serta
atas setiap kebijakan dan tindakan perlindungan harkat dan martabat
yang dilakukan oleh penguasa; manusia.
ketiga, negara yang menjamin Prinsip pengakuan dan
kemerdekaan kekuasaan perlindungan terhadap hak-hak
kehakiman serta adanya peradilan asasi manusia, merupakan bagian
administrasi negara; dan keempat, dari prinsip perlindungan hukum.
negara yang memilindungi hak Istilah hak asasi manusia di
asasi manusia (Simamora, 2014). Indonesia, sering disejajarkan
Dari argumen yang dengan istilah hak-hak kodrat,
diberikan oleh Hans Kelsen hak-hak dasar manusia. natural
tersebut dapat di simpulkan bahwa rights, human rights, fundamental
konsep hak asasi manusia tidak rights, gronrechten,
dapat dipisahkan dengan mensenrechten, rechten van den
keberadaan Negara hukum yang mens dan fundamental rechten
tentunya mengedepankan dan Menurut Philipus M Hadjon, di
melindungi hak asasi manusia. dalam hak (rights), terkandung
Oleh karena itu berbicara Negara adanya suatu tuntutan (claim)
hukum tentunya tidaklah mungkin (Khairazi, 2015). Secara
terlewatkan pembahasan tentang terminologi hak asasi manusia
HAM. adalah hak dasar yang melekat
Jika berdasarkan Undang- pada diri manusia yang sifatnya
Undang Nomor 39 Tahun 1999 kodrati dan universal sebagai
tentang Hak Asasi Manusia, Pasal karunia Tuhan Yang Maha Esa
1 ayat (1) dinyatakan bahwa: hak dan berfungsi untuk menjamin
asasi manusia adalah seperangkat kelangsungan hidup,
hak yang melekat pada hakikat kemerdekaan, perkembangan
dan keberadaan manusia sebagai manusia dan masyarakat yang
tidak boleh diabaikan, dirampas, 4. Bill of Rights (Undang-Undang
atau diganggu- gugat oleh Hak), suatu naskah yang disusun
siapapun. oleh rakyat Amerika dalam tahun
Undang-undang No.39 Tahun 1789 (sama tahunnya dengan
1999 tentang hak asasi manusia Declation Prancis), dan menjadi
pasal 1 menyebutkan bahwa “Hak bagian dari undang-undang dasar
Asasi Manusia (HAM) adalah Amerika.
seperangkat hak yang melekat Khusus untuk hak asasi
pada hakikat dan keberadaan manusia di Indonesia, pada
manusia sebagai makhluk Tuhan mulanya UUD 1945 hanya
Yang Maha Esa dan merupakan dicantumkan beberapa pasal saja.
anugrah-Nya yang wajib Hal ini disebabkan karena terdapat
dihormati, dijunjung tinggi, dan perbedaan pendapat tentang perlu
dilindungi oleh Negara, hukum, tidaknya dimuat pengaturan hak
pemerintah dan setiap orang demi asasi manusia dalam UUD.
kehormatan serta perlindungan Namun setelah Reformasi dengan
harkat dan martabat manusia”. diadakan amandeman UUD 1945
Beberapa naskah secara telah memuat tentang HAM.
berangsur-angsur menetapkan Pengaturan HAM dalam ketata-
bahwa ada beberapa hak yang negaraan RI terdapat dalam
mendasari kehidupan manusia dan perundang- undangan yang
karena itu bersifat universal dan dijadikan acuan normatif dalam
asasi. Naskah tersebut adalah pemajuan dan perlindungan HAM.
sebagai berikut: Minimal terdapat beberapa bentuk
1. Magna Charta (Piagam Agung, hukum tertulis yang memuat
1215), aturan tentang HAM: Konstitusi
2. Bill of Rights (Undang- Undang (UUD); Ketetapan MPR; Undang-
Hak, 1689), undang dan Pemerintah serta
3. Declaration des droits de I’ Keputusan Presiden. Meskipun
home et du citoyen (Pernyataan telah terdapat aturan dasar yang
hak-hak manusia dan warga memberikan perlindungan
Negara, 1789), terhadap HAM, akan tetapi dalam
sejarah perlindungan HAM di
Indonesia masih terjadi berbagai dengan sasaran yang sama keduanya
pelanggaran HAM. tetap berjalan dengan sistem sendiri
Pihak yang bertanggung yaitu sistem hukum sendiri. Konsep
jawab dalam penegakan, rechsstaat lahir dari suatu perjuangan
pemajuan, perlindungan dan menentang abso- lutisme sehingga
pemenuhan HAM sampai saat ini sifanya revolusioner. Sebaliknya
masih menjadi perbincangan yang konsep The Rule of Law berkembang
tidak berkesudahan. Namun dalam secara evolusioner. Penerapan negara
kaitan ini minimal ada dua hukum dalam prakteknya selalu
pandangan Pertama menyatakan berbarengan dengan jaminan dan
bahwa yang harus bertanggung perlindungan terhadap hak asasi
jawab memajukan HAM adalah manusia dari setiap warga negara.
Negara: Pandang kedua,
5. DAFTAR PUSTAKA
menyatakan bahwa tanggung
jawab perlindungan, Aswandi, B. and Roisah, K., 2019.
penghormatan dan pemajuan Negara hukum dan demokrasi
HAM tidak saja dibeban kepada pancasila dalam kaitannya dengan
Negara, melainkan juga kepada hak asasi manusia (HAM). Jurnal
individu warga Negara. Pembangunan Hukum
Indonesia, 1(1), pp.128-145.
4. KESIMPULAN
Gaffar, Janedjri. M. (2012), Demokrasi
Berdasarkan uraian yang telah Konstitusional Praktik
dikemukakan sebelumnya dapat Ketatanegaraan Indonesia Setelah
ditarik kesimpulan bahwa Negara Perubahan UUD 1945, Cet-1,
Hukum adalah negara yang berdiri di Jakarta: Konstitusi Press.
atas hukum yang menjamin keadilan Khairazi, F. (2015), Implementasi
kepada warga negaranya. Pengertian Demokrasi dan
Negara Hukum atau rechtsstaat dan Hak Asasi Manusia di
Rule of Law. Pada dasarnya kedua indonesia, Jurnal Inovatif, Vol.
konsep itu mengarahkan dirinya pada VIII, (No.1), pp 72-94
satu sasaran yang utama, yaitu Kiemas, T. (2013), Empat Pilar
pengakuan dan perlindungan terhadap Kehidupan
hak-hak asasi manusia. Meskipun Berbangsa dan Bernegara
Sebagai Sumber Wijaya, Made H. (2015), Karakteristik
Moralitas dan Hukum  Nasional, Konsep
Jakarta: Penerbit Universitas Negara Hukum Pancasila, Jurnal
Trisakti. Advokasi Vol. 5, (No. 2). pp 199-
Kusniati, R. (2011). Sejarah 213.
Perlindungan Hak Hak Asasi Man
u sia dalam Kaitannya dengan
Konsepsi Negara Hukum. INOVA
T IF Jurnal Ilmu Hukum, 4(5).
Qamar, N.
(2010), Negara Hukum  atau Neg
ar a Undang-Undang,  Cet.1,
Makassar: Pustaka Refleksi
Books.
Ridlwan, Z. (2012),
Negera Hukum Indonesia
Kebalikan Nachtwachterstaat,
Jurnal Fiat Justisia Jurnal
Ilmu Hukum, Vol 5, (No.2), pp
141-152
Simamora. J, (2014), Tafsir
Makna Negara Hukum Dalam
Persfektif Undang-Undang Dasar
Negara Republik IndonesiaTahun
1945, Jurnal Dinamika  Hukum,
Vol. 14, (No. 3). pp 548-561
Soehino,(2011), Hukum Tata Negara Bu
ng a Rampai Hukum, Politik,
Demokrasi, dan  Pemerintahan
di Negara Republik Indonesia,
Cet- 1, Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai