Anda di halaman 1dari 20

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Dosen Pembimbing :

Dr. Isa Anshori, Drs. M. Si

isaanshori67@gmail.com

Disusun Oleh :
Mifta Aulia Ramadhani (188620600104) miftaramadhani27@gmail.com
Khurotun Nisa (188620600119)
nisenisa1@gmail.com
Kharizma Rizqi Amalia (188620600124)
kharizmarizqi@gmail.com
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Psikologi dan Ilmu
Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Abstrak

Istilah negara hukum baru dikenal pada abad XIX tetapi konsep negara
hukum telah lama ada dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan.
Pemerintahan berdasarkan hukum adalah suatu prinsip dimana menyatakan bahwa
hukum adalah otoritas tertinggi dan semua warga negara harus tunduk kepada
hukum dan berhak atas perlindungannya. Secara sederhana sepremasi hukum bisa
dikatakan bahwa kekuasaan pihak yang kuat diganti dengan kekuasaan
berdasarkan keadilan dan rasional. Hak asasi manusia merupakan hak-hak yang
dimiliki manusia sejak ia lahir yang berlaku untuk seumur hidup, dan tidak dapat
diganggu gugat oleh siapapun. Hak asasi manusia dilandasi dengan sebuah
kebebasan individu dalam menentukan jalan hidupnya, namun hak asasi manusia
tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang sudah ada. Negara hukum dan
hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berkaitan satu sma lain.
argumentasi hukum yang dapat diajukan tentang hal ini, ditujukan dengan ciri

1
negara hukum itu sendiri, bahwa salah satu diantaranya adalah perlindungan
terhadap hak asasi manusia.

Kata Kunci : Negara Hukum, Hak Asasi Manusia.

Abstract

The term new legal state was known in the nineteenth century but the
concept of state law had long existed and developed in accordance with the
demands of the situation. Government based on law is a principle which states that
law is the highest authority and all citizens must submit to the law and have the
right to their protection. In simple terms, the rule of law can be said that the power
of a strong party is replaced by power based on justice and rationality.

Human rights are the rights that humans have since they were born which are valid
for a lifetime, and cannot be contested by anyone. Human rights are based on an
individual freedom in determining their way of life, but human rights cannot be
separated from the control of existing norms. The state of law and human rights
cannot be separated, both are related to one another. legal arguments that can be
put forward on this matter are aimed at characterizing the state of law itself, that
one of them is the protection of human rights.

Keywords : State of Law, Human Rights.

A. Pendahuluan menyatakan bahwa hukum adalah


otoritas tertinggi dan semua warga
Istilah negara hukum baru
negara harus tunduk kepada hukum
dikenal pada abad XIX tetapi konsep
dan berhak atas perlindungannya.
negara hukum telah lama ada dan
Secara sederhana sepremasi hukum
berkembang sesuai dengan tuntutan
bisa dikatakan bahwa kekuasaan
keadaan. Pemerintahan berdasarkan
pihak yang kuat diganti dengan
hukum adalah suatu prinsip dimana

2
kekuasaan berdasarkan keadilan dan kehidupan berbangsa dan bernegara
rasional. agar lebih maju untuk kedepannya.
Ilmuwan Aristoteles merumuskan
Hak asasi manusia merupakan
bahwa negara hukum adalah negara
hak-hak yang dimiliki manusia sejak
yang berdiri diatas hukum yang
ia lahir yang berlaku untuk seumur
menjamin keadilan kepada warga
hidup, dan tidak dapat diganggu
negaranya.1 Keadilan merupakan
gugat oleh siapapun. Hak asasi
syarat bagi tercapainya kebahagiaan
manusia dilandasi dengan sebuah
hidup untuk warga negara sehingga
kebebasan individu dalam
dalam keadilan itu perlu diajarkan
menentukan jalan hidupnya, namun
rasa susila kepada setiap manusia
hak asasi manusia tidak lepas dari
agar menjadi warga negara yang baik.
kontrol bentuk norma-norma yang
sudah ada. Negara hukum dan hak Yamin menjelaskan
asasi manusia tidak dapat dipisahkan, pengertian negara hukum dalam
keduanya saling berkaitan satu sma penjelasan UUD 1945. Yaitu, dalam
lain. argumentasi hukum yang dapat negara dan masyarakat Indonesia,
diajukan tentang hal ini, ditujukan yang berkuasa bukannya manusia lagi
dengan ciri negara hukum itu sendiri, seperti berlaku dalam negara-negara
bahwa salah satu diantaranya adalah Indonesia lama atau dalam negara
perlindungan terhadaphak asasi asing yang menjalankan kekuasaan
manusia. Dalam negara hukum, hak penjajahan sebelum hari proklamasi,
asasi manusia terlindungi. Jika dalam melainkan warga negara Indonesia
suatu negara hak asasi manusia tidak dalam suasana kemerdekaan yang
dilindungi, maka negara tersebut dikuasai semata-mata oleh peraturan
tidak bisa disebut dengan negar negara berupa peraturan perundang-
hukum. undangan yang dibuatnya sendiri.

B. Pengertian Negara Hukum Hukum yang didambakan


bukanlah hukum yang ditetapkan
Indonesia merupakan negara
semata-mata atas dasar kekuasaan,
yang menggunakan dasar hukum
yang dapat menuju atau
tertulis dan tersirat. Negara hukum
adalah negara yang berdiri diatas 1
Wahyu Widodo, Budi Anwari & Maryanto,
pijakan hukum untu mengatur Pendidikan Kewarganegaraan, CV.ANDI
OFFSET, yogyakarta, 2015, hlm.126

3
mencerminkan kekuasaan mutlak adalah negara yang menjadikan
atau otoriter. Hukum yang demikian hukum sebagai kekuasaan tertinggi,
bukanlah hukum yang adil, yang yang berdasarkan undang-undang
didasarkan pada keadilan bagi rakyat. dasar dan bertujuan untuk mengatur
Pengertian negara hukum atau negara sehingga terciptalah hak-hak
rechtsstaat secara umum adalah persamaan semua warga negara.
negara yang penyelenggaran Dalam negara hukum, hukumlah yang
kekuasaan pemerintahannya memegang komando tertinggi dalam
didasarkan atas hukum. Dalam penyelenggaraan negara.
negara hukum, kekuasaan
Hukum tidak boleh dibuat,
menjalankan pemerintahan
ditetapkan, ditafsirkan, dan
berdasarkan kedaulatan hukum.
ditegakkan oleh tangan besi
Negara hukum secara khusus berdasarkan kekuasaan belaka.2
adalah negara yang menjadikan Prinsip negara hukum tidak boleh
hukum sebagai kekuasaan tertinggi. ditegakkan dengan mengabaikan
Salah satu contoh negara hukum prinsip-prinsip demokrasi yang diatur
adalah negara Indonesia. Buktinya oleh undang-undang dasar. Oleh
kita dapat melihat dalam penjelasan karena itu, perlu ditegaskan pula
UUD 1945 dalam perubahan UUD bahwa kedaulatan berada di tangan
1945 telah diangkat dalam UUD rakyat yang diberlakukan menurut
pasal 1 ayat 3 berbunyi seperti undang-undang dasar yang diimbangi
berikut: “Negara Indonesia adalah dengan penegasan bahwa Indonesia
negara hukum”. Konsekuensi adalah negara hukum yang
ketentuan ini adalah bahwa setia berkedaulatan rakyat atau
sikap, kebijakan, dan perilaku alat demokratis.
negara dan penduduk harus berdasar
Adapun tujuan negara hukum
dan sesuai hukum.
Seperti yang kita ketahui bahwa
Bahkan, ketentuan ini untuk masalah negara hukum pada
mencegah terjadinya kesewenang- hakikatnya tidak lain adalah persoalan
wenangan dan arogansi kekuasaan, kekuasaan. Ada dua sentra. Di satu
baik yang dilakukan alat negara 2
Dede Rosyada, A. Ubaidillah, Abdul
maupun penduduk. Negara hukum Rozak, Wahdi Sayuti, dan M.Arskal Salim
GP, Pendidikan Kewarganegaraan,
PRENADA MEDIA, 2000, Hlm. 127

4
pihak terdapat negara dengan Bahkan peperangan antara semua
kekuasaan yang mejadi syarat mutlak orang melawan semua orang. Hukum
untuk dapat memerintah. Di lain mempertahankan perdamaian dengan
pihak nampak rakyat yang diperintah menimbang kepentingan yang
segan melepaskan segala bertentangan secara teliti dan
kekuasaannya. Kita menyaksikan mengadakan keseimbangan di
bahwa apabila penguasa di suatu antaranya karena hukum hanya dapat
negara hanya bertujuan untuk mencapai tujuan (mengatur pergaulan
memperoleh kekuasaan sebesar- hidup secara damai) jika ia menuju
besarnya tanpa menghiraukan peraturan yang adil. Artinya,
kebebasan rakyatnya, maka lenyaplah peraturan yang mengandung
negara hukum. keseimbangan antara kepentingan-
kepentingan yang dilindungi sehingga
Dengan demikian, nyatalah
setiap orang memperoleh sebanyak
betapa penting tujuan suatu negara
mungkin yang menjadi bagian.
dalam kaitannya dengan persoalan
kita. Menurut Van Apeldoorn tujuan Di samping itu, salah satu
hukum ialah mengatur tata tertib tujuan hukum adalah memperoleh
masyarakat secara damai dan adil.3 setinggi-tingginya kepastian hukum.
Perdamaian di antara manusia Kepastian hukum menjadi semakin
dipertahankan oleh hukum dengan dianggap penting apabila dikaitkan
melindungi kepentingan-kepentingan dengan ajaran negara berdasarkan
manusia tertentu, kehormatan, atas hukum. Telah menjadi
kemerdekaan, jiwa, harta, dan lain pengetahuan klasik dan ilmu hukum
sebagainya terhadap yang bahwa hukum tertulis dipandang lebih
merugikannya. Kepentingan dari menjamin kepastian hukum
perorangan dan kepentingan dibandingkan dengan hukum tidak
golongan manusia selalu bertentangan tertulis. Tujuan hukum lainnya adalah
satu sama lain. terciptanya kegiatan kenegaraan,
pemerintahan, dan kemasyarakatan
Pertentangan kepentingan
yang bertumpu pada keadilan,
selalu menyebabkan pertikaian.
kedamaian, dan kemanfaatan, atau
3
Wahyu Widodo, Budi Anwari & Maryanto, kebermaknaan.
Pendidikan Kewarganegaraan, CV.ANDI
OFFSET, yogyakarta, 2015, hlm.130

5
Prof. Sudargo Gautama
mengemukakan ada tiga ciri atau
C. Ciri-Ciri Negara Hukum
unsur dari negara hukum, yakni:
Fredrich Julius Stahl dari
1. Terdapat pembatasan
kalangan ahli hukum Eropa
kekuasaan negara terhadap
Continental memberikan ciri-ciri
perorangan.
negara hukum atau rechtsstaat
Artinya, negara tidak dapat
sebagai berikut.
bertindak sewenang-wenang.
1. Hak asasi manusia. Tindakan negara dibatasi oleh
2. Pemisahan atau pembagian
hukum, individual memiliki hak
kekuasaan untuk menjamin
terhadap negara atau rakyat
hak asasi manusia yang biasa
memiliki hak terhadap penguasa.
dikenal sebagai Trias
Politika. 2. Asas legalitas
3. Pemerintahan berdasarkan
Setiap tindakan negara harus
peraturan-peraturan.
berdasarkan hukum yang telah
4. Peradilan administrasi dalam
diadakan terlebih dahulu yang
perselisihan.
harus ditaati juga oleh pemerintah
Adapun AV Dicey dari kalangan
atau aparaturnya.
ahli hukum Anglo Saxon memberi
ciri-ciri rule of law sebagai berikut. 3. Pemisahan kekuasaan
Agar hak-hak asasi itu betul-betul
1) Supremasi hukum, dalam arti
terlindungi, diadakan pemisahan
tidak boleh ada kesewenang-
kekuasaan, yaitu badan yang
wenangan, sehingga
membuat peraturan perundang-
seseorang hanya boleh
undangan, badan yang
dihukum jika melanggar
melaksanakan, dan badan yang
hukum.
2) Kedudukan yang sama di mengadili harus terpisah satu
depan hukum, baik bagi sama lain dan tidak berada dalam
rakyat biasa maupun bagi satu negara.
pejabat.
Franz Magnis Suseno (1997)
3) Terjaminnya hak-hak manusia
mengemukakan adanya lima ciri
dalam undang-undang atau
negara hukum sebagai salah satu ciri
keputusan pengadilan
hakiki negara demokrasi. Kelima ciri

6
negara hukum tersebut sebagai 1. Pengakuan dan perlindungan
berikut. terhadap hak asasi manusia.
2. Peradilan yang bebas dari
1) Fungsi kenegaraan dijalankan pengaruh kekuasaan lain dan
oleh lembaga yang tidak memihak.
bersangkutan sesuai dengan 3. Legalitas dalam arti hukum
ketetapan sebuah Undang- dalam segala bentuknya.
Undang Dasar.
2) Undang-Undang Dasar
menjamin hak asasi manusia D. Makna Indonesia Sebagai
yang paling penting. Karena Negara Hukum
tanpa jaminan tersebut, Negara Indonesia adalah
hukum akan menjadi sarana negara hukum tidak hanya
penindasan. Jaminan hak asasi berdasarkan pada kekuasaan belaka,
manusia memastikan bahwa selain itu juga berdasarkan Pancasila
pemerintah tidak dapat dan Undang Undang Dasar 1945. Hal
menylahgunakan hukum ini berarti Negara Indonesia
untuk tindakan yang tidak adil menjunjung tinggi hak asasi manusia
atau tercela. dan menjamin segala warga
3) Badan-badan negara
negaranya bersamaan kedudukannya
menjalankan kekuasaan
di dalam hukum dan pemerintahan,
masing-masing selalu dan
serta wajib menjunjung tinggi hukum
hanya taat pada dasar hukum
dan pemerintahan itu tanpa ada
yang berlaku.
kecualinya. Pernyataan bahwa
4) Terhadap tindakan badan
Indonesia merupakan negara hukum
negara, masyarakat dapat
juga mempunyai konsekuensi, bahwa
mengadu ke pengadilan dan
Negara Indonesia menerapkan hukum
putusan pengadilan
sebagai ideologi untuk menciptakan
dilaksanakan oleh badan
ketertiban, keamanan, keadilan serta
negara.
5) Badan kehakiman bebas dan kesejahteraan bagi warga negara,
tidak memihak. sehingga hukum itu bersifat mengikat
Mustafa Kamal Pasha (2003) bagi setiap tindakan yang dilakukan
menyatakan adanya tiga ciri khas oleh warga negaranya. Negara hukum
negara hukum, yaitu: harus memenuhi beberapa unsur,

7
antara lain pemerintah dalam peraturan perundang-undangan yang
melaksanakan tugas dan dibuat nya sendiri.4
kewajibannya, harus berdasar hukum
Indonesia merupakan Negara
atau peraturan perundang-undangan,
yang menggunakan dasar hukum
adanya jaminan terhadap hak asasi
yang tertulis. Dalam penjelasan UUD
manusia, adanya pembagian
1945 menyatakan, Negara Indonesia
kekuasaan dalam negara, adanya
adalah Negara hukum yang
pengawasan dari badan-badan
berdasarkan pancasila dan bukan
peradilan.
berdasarkan atas kekuasaan belaka.
Negara hukum di Indonesia Jadi jelas bahwa cita — cita Negara
diilhami oleh ide dasar rechstaat atau hukum yang terkandungdalam UUD
rule of law. Langkah ini dilakukan 1945 bukanlah sekedar Negara yang
atas dasar pertimbangan bahwa berlandaskan sembarang hukum. Sifat
Negara hukum Republik Indonesia Negara hukum hanya dapat
pada dasarnya adalah Negara ditunjukkan jika alat — alat
hukum., artinya bahwa dalam konsep perlengkapannya bertindak menurut
negara hukum Pancasila pada dan terkait kepada aturan — aturan
hakikatnya juga memiliki elemen yang yang ditentukan lebih dahulu oleh alat
terkandung dalam rechstaat maupun — alat perlengkapan yang dikuasai
dalam konsep rule of law. Yamin untuk mengadakan aturan — aturan
menjelaskan pengertian negara itu. Dengan demikian, dapat
hukum dalam penjelasan UUD 1945, dikatakan bahwa konsep Negara
yaitu dalam negara dan masyarakat hukum Indonesia menurut UUD 1945
Indonesia ,yang berkuasa bukannya ialah Negara hukum pancasila, yaitu
manusia lagi seperti berlaku dalam konsep Negara hukum dimana satu
negara negara Indonesia lama atau pihak harus memenuhi criteria dari
dalam negara asing yang menjalankan konsep Negara hukum pada
kekuasaan penjajahan sebelum hari umumnya ( yaitu ditopang oleh tiga
proklamasi, melainkan warga negara pilar : pengakuan dan perlindungan
Indonesia dalam suasana hak asasi manusia, peradilan yang
kemerdekaan yang dikuasai semata- bebas dan tidak memihak, asas
mata oleh peraturan negara berupa 4
Wahyu Widodo, “ Pendidikan
Kewarganegaraan”.(Yogyakarta: CV. Andi
Offset, 2015), 134

8
legalitas dalam arti formal maupun Wahjono adalah suatu kehidupan
material), dan dilain pihak, diwarnai berkelompok bangsa Indonesia, atas
oleh aspirasi — aspirasi berkat rahmat Allah Yang Maha
keindonesiaan yaitu lima nilai kuasa dan dengan didorong oleh
fundamental dari pancasila.5 keinginan yang luhur supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas
Konsep Negara hukum
dalam arti merdeka, berdaulat,
berdasarkan Pancasila dan UUD
bersatu, adil, makmur, yang
1945 dapat dirumuskan baik secara
didasarkan hukum baik yang tertulis
material maupun yuridis formal.
maupun yang tidak tertulis sebagai
Rumusan material Negara hukum
wahana untuk ketertiban dan
pancasila disasarkan pada cara
kesejahteraan dengan fungsi
pandang (paradigma) bangsa
pengayoman dalam arti menegakkan
Indonesia dalam bernegara yang
demokrasi, perikemanusiaan, dan
bersifat integralistik khas Indonesia,
keadilan sosial. 7
yaitu asas kekeluargaan yang
maknanya ialah bahwa yang Penegasan Indonesia sebagai
diutamakan adalah rakyat banyak, negara hukum sudah begitu jelas
namun harkat dan martabat manusia tampak pada pasal 1 ayat (3)
tetap dihargai, dan paradigma kita Amandenen Ketiga Undang-Undang
tentang hukum yang berfungsi Dasar 1945 yang menyebut bahwa,
pengayoman yaitu menegakkan “Negara Indonesia adalah Negara
demokrasi termasuk Hukum”. Jadi dapat dipahami bahwa
mendemokratiskan hukum, segala sikap tindak yang dilakukan
berkeadilan sosial, dan berperi ataupun diputuskan oleh alat negara
kemanusiaan.6 dan masyarakat haruslah berdasarkan
kepada hukum. Hal ini telah
Atas dasar Paradigma bangsa
menunjukan adanya supremasi hukum
Indonesia tentang Negara Hukum itu,
atau kekuasaan tertinggi dalam
rumusan secara materill Negara
negara hukum.
hukum Pancasila menurut Padmo
Sementara untuk pemisahaan
5
Moertono, “Fungsi Pancasila sebagai
Dasar Perenungan Filsafat Hukum dalam kekuasaan di negara kita adalah tidak
Tertib Hukum Indonesia”. 1967,
6
Padmo Wahjono, “Pembangunan Hukum menganut sistem pemisahan
di Indonesia”, ind-hill co, Jakarta, 1989,
hal. 153 - 155 7
Ibid, Hal. 156

9
kekuasaan secara murni, akan tetapi memegang kekuasaan pemerintahan
dengan menggunakan sistem menurut Undang-Undang Dasar”.
perimbangan kekuasaan (chek and Perintah pasal ini jelas menunjukan
balences), di mana khusus untuk makna bahwa Presiden dalam
kekuasaan membuat undang-undang menjalankan tugasnya sebagai kepala
masih terdapat kerjasama antara pemerintahan haruslah konstitusional
eksekutif dan legislatif. Adapun atau harus sesuai dengan segala yang
bentuk pemisahan dengan telah ditentukan dalam Undang-
menggunakan sistem perimbangan Undang Dasar Negara Republik
kekuasaannnya dibagikan kepada Indonesia Tahun 1945. Begitupun
alat-alat kelengkapan organisasi yang yang terdapat dalam penggalan isi
terdiri atas Majelis Permusyawaratan sumpah Presiden dan Wakil Presiden
Rakyat yang memiliki kekuasaan yang terumus pada pasal 9 ayat (1)
untuk menetapkan Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara
Dasar, Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dan Dewan Perwakilan Daerah yang menyatakan, “...memegang teguh
memiliki kekuasaan membuat Undang-Undang Dasar dan
undang-undang, Mahkamah Agung menjalankan segala Undang-
dan Mahkamah Konstitusi yang Undang dan peraturannya dengan
memiliki kekuasaan dalam bidang selurus-lurusnya....” Dari penggalan
peradilan, dan Badan Pemeriksa kalimat sumpah Presiden dan wakil
Keuangan yang memiliki kekuasaan Presiden itu jelas menunjukan bahwa
dalam bidang pengawasan keuangan. Presiden dan Wakil Presiden dalam
8
setiap keputusannya memimpin
Bagi Indonesia terhadap pemerintahan Republik Indonesia ini
adanya penganutan atas pemerintahan haruslah berpijak kepada Undang-
berdasarkan undang-undang dapat Undang Negra Republik Indonesia
dibuktikan pada pasal 4 ayat 1 UUD Tahun 1945 tanpa ada kecualinya dan
Negara Republik Indonesia Tahun tidak boleh menyimpang dari isi yang
1945 yang merumuskan bahwa, sudah digariskan dalam Undang-
“Presiden Republik Indonesia Undang Dasar Negara Republik
8
Ibnu Hurri, “ Pendidikan Indonesia Tahun 1945 tersebut.
Kewarganegaraan: Panduan Untuk
Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat Selain itu dalam fungsinya sebagai
Secara Umum”. ( Jakarta: Nurani), 83

10
kepala eksekutif Indonesia sesuai rakyat agar berjalan seiring dan
dengan mekanisme yang telah bergandeng tangan, bagaikan dua
ditentukan dalam segenap peraturan pilar yang saling menopang. Dengan
perundang-undangan tersebut. demikian, maka diperlukan
Untuk prinsip kesamaan di pengawasan terhadap penggunaan
hadapan hukum (equility before the kekuasaan yang tidak berdasarkan
law) dalam konsep negara hukum kepada hukum, selain itu untuk
juga telah dianuti oleh Indonesia memberikan perlindungan hukum
sebagaimana bukti yang dinyatakan bagi warga masyarakat terhadap
oleh pasal 27 ayat (1) bahwa, sikap tindakpemerintah yang
“segala warga negara bersamaan melanggar hak asasi dalam lapangan
kedudukannya di dalam hukum dan administrasi negara dapat dilakukan
pemerintahan dan wajib menjunjung oleh kekuasaan yudikatif melalui
hukum dan pemerintahan itu dengan badan peradilan khusus, seperti
tidak ada kecualinya.” Dari bunyi peradilan tata usaha negara.
pasal tersebut dapat diterjemahkan Dasar peradilan khusus dalam
bahwa dalam negara Republik bentuk peradilan administrasi ini
Indonesia dijamin adanya kesamaan dapat ditemukan dalam Pasal 24 ayat
di hadapan hukum (equility before (2) Amandemen ketiga Undang-
the law), dan juga ditegaskan bahwa Undang Dasar Negara Republik
yang berstatus warga negara Indonesia Tahun 1945 menyebutkan,
Indonesia harus mendukung “Kekuasaan Kehakiman dilakukan
keberadaan dari hukum Indonesia itu oleh sebuah Mahkamah Agung dan
sendiri dan pemerintahan yang sedang badan Peradilan yang berada di
menjalankan hukum Indonesia bawahnya dalam lingkungan
tersebut. 9 peradilan umum, lingkungan
Terhadap prinsip adanya peradilan agama, lingkungan
peradilan administrasi pada konsep peradilan militer, lingkungan
negara hukum Rechtstaat, juga peradilan tata usaha Negara, dan
dianuti oleh Indonesia untuk oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
mendorong agar diciptakannya Kemudian badan-badan lain yang
kedaulatan hukum dan kedaulatan fungsinya berkaitan dengan

9
Ibid, 84

11
kekuasaan kehakiman ini diatur dalam UUD Negara Republik
dalam undang-undang. Indonesia Tahun 1945, meliputi:
Sebagai pelaksanaan Pasal 24 1) Jaminan terhadap perlindungan
UUD 1945 ini pengaturannya HAM untuk hidup;
terdapat pada Undang-undang 2) Jaminan terhadap perlindungan
Nomor 14 Tahun 1970 tentang HAM untuk membentuk keluarga;
ketentuan-ketentuan Pokok 3) Jaminan terhadap perlindungan
Kekuasaan Kehakiman dan Undang- HAM untuk memperoleh pekerjaan;
Undang Nomor 4 Tahun 2004 4) Jaminan terhadap perlindungan
tentang Revisi UU No. 14 Tahun HAM mengenai kebebasan beragama
1970. Dalam Pasal 10 ayat (1) dan meyakini kepercayaan.
disebutkan bahwa kekuasaan 5) Jaminan terhadap perlindungan
kehakiman dilakukan oleh pengadilan HAM dalam kebebasan bersikap,
dalam lingkungan: berpendapat, dan berserikat;
1) Peradilan Umum 6) Jaminan terhadap HAM untuk
2) Peradilan Agama memperoleh informasi dan
3) Peradilan Militer komunikasi;
4) Peradilan Tata Usaha Negara 10 7) Jaminan terhadap perlindungan
Pengakuan untuk Indonesia HAM atas rasa aman dan
sebagai negara hukum dengan ciri perlindungan dari perlakuan yang
memberikan jaminan terhadap merendahkan derajat dan martabat
perlindungan Hak Asasi Manusia manusia;
secara utuh dapat terlihat dengan 8) Jaminan terhadap perlindungan
telah semakin kompleksnya aspek HAM atas kesejahteraan sosial;
HAM yang dimuat dalam UUD 9) HAM yang berkewajiban
Negara Republik Indonesia Tahun menghargai hak orang lain dan pihak
1945, sebagaimana diatur pada Pasal lain.
27, Pasal 28, Pasal 28A sampai 28J,
Pasal 29 Ayat (2), Pasal 30 Ayat (1),
Pasal 33, dan Pasal 34 Ayat (1). E. Negara Hukum Yang Berkaitan
Adapun aspek-aspek HAM yang Dengan HAM

diberikan jaminannya oleh negara Sesuai pengertian konsep


negara hukum (rechtstaat)
10
Ibid, 85

12
ataupun rule of law yang mula- HAM/Hak Asasi Manusia adalah
mula lahir di Eropa Barat, yanitu hak yang melekat pada diri setiap
bertujuan untuk menjamin dan manusia sejak awal dilahirkan yang
melindungi hak-hak asasi manusia berlaku seumur hidup, tidak dapat
(rakyatnya) dari tindakan diganggu gugat oleh siapapun, dan
sewenang-wenang penguasa berlaku secara universal. Hak ini
negara ataupun antar warga sifatnya sangat mendasar bagi hidup
negara sehingga membawa dan kehidupan manusia yang bersifat
kesejahteraan umum dalam arti kodrati yakni ia tidak bisa terlepas
seluas-luasnya, dengan mengatur dari dan dalam kehidupan manusia.
dan membagi kekuasaan negara Sebagai warga negara yang baik kita
itu menurut hukum yang berlaku. mesti menjunjung tinggi nilai hak
asasi manusia tanpa membeda-
Oleh karena itu, asas
bedakan status, golongan, keturunan,
pengakuan dari perlindungan hak-
jabatan, dan lain sebagainya. Menurut
hak asasi manusia merupakan asas
Jan Materson dari komisi HAM
pokok, prinsip utama yang
PBB, hak asasi manusia adalah hak-
mencantumkan bahwa suatu
hak yang melekat pada setiap
negara merupakan suatu negara
manusia, yang tanpa hakhak tersebut
hukum atau bermaksud
manusia mustahil dapat hidup sebagai
menegakkan rule of law. Bahkan,
manusia. Pengertian tersebut dapat
asas-asas lainnya seperti asas
kita baca dalam ABC. Teaching
legalitas, asaspembagian
Human Rights, yang merumuskan
kekuasaan negara, asas peradilan
HAM dengan pengertian, “Human
yang bebas dan tidak memihak,
rights could be generally defined as
asas kedaulatan rakyat, asas
thse rights which are inherent in our
demokrasi, semua asas itu
nature and without which can not
merupakan tujuan dari negara
live as human being”. 11
hukum untuk melindungi dan
menjamin hak-hak asasi warga
negaranya dari tindakan penguasa
yang sewenang-wenang.
11
Ibnu Hurri, “ Pendidikan
Kewarganegaraan: Panduan Untuk
Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat
F. Pengertian HAM Secara Umum”. ( Jakarta: Nurani), 58

13
G. Sejarah Lahirnya HAM dan resiko yang dihadapi, karena hak
Perkembangannya kebebasan baru dapat diwujudkan

Pada umumnya para pakar kalau ada hak persamaan. Untuk

HAM berpendapat bahwa lahirnya mewujudkan asas persamaan itu

HAM dimulai dengan lahirnya maka lahirlah teori “kontrak sosial”

Magna Charta. Magna Charta oleh J.J Rousseau. Ia menyatakan

dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang bahwa “Tidaklah masuk akal

mencanangkan bahwa raja yang apabila manusia menyerahkan

semula memiliki kekuasaan absolut kebebasannya untuk perbudakan dan

(raja yang menciptakan hukum, tetapi maka peserta kontrak haruslah

ia sendiri tidak terikat dengan bebas”. Setelah itu kemudian disusul

hukum), menjadi dibatasi oleh Mountesquieu dengan doktrin

kekuasaannya dan mulai dapat trias politikanya yang terkenal yang

diminta pertannggungjawabannya di terkenal yang mengajarkan pemisahan

muka hukum. Dari piagam inilah kekuasaan untuk mencegah tirani.

kemudian lahir doktrin bahwa raja Selanjutnya disusul lagi oleh Jhon

tidak kebal hukum lagi serta Locke di Inggris dan Thomas

bertanggung jawab terhadap hukum. Jefferson di AS dengan gagasan

Pasal 40 pada dari Piagam Magna tentang hak-hak dasar kebebasan dan

Charta yang menegaskan“…..No one persamaan.

will we deny or delay, right or Perkembangan HAM


justice” (…..Tidak seorangpun selanjutanya ditandai dengan
menghendaki kita mengingkari atau kemunculan The American
menunda tegaknya hak atau Declartaion of Independence di
keadilan). Amerika Serikat yang lahir dari

Lahirnya Magna Charta ini semangat paham J.J Rousseau dan

kemudian diikuti oleh perkembangan Mountesquieu. Sejak inilah mulai

yang lebih konkrit, dengan lahirnya dipertegas bahwa manusia adalah

Bill of Rights di Inggris pada tahun merdeka sejak di dalam perut ibunya,

1689. Kehadiran Bill of Rights telah sehingga tidaklah masuk akal bila

menghasilkan asas persamaaan yang sesudah lahir ia harus dibelenggu.

harus diwujudkan, betapapun berat Hak-hak manusia yang dirumuskan


sepanjang abad ke -17 dan 18 ini

14
sangat dipengaruhi oleh gagasan terms, mean a worldwide reduction
mengenai Hukum Alam (Natural of armaments to such a point and in
Law), seperti yanag dirumuskan oleh such a trought fashion that no nation
John Locke (1632-1714) dan J.J will any neighbor anywhere in the
Rousseau (1712-1278) dan hanya world.” (Artinya: Pertama,
membatasi pada hak-hak yang kebebasan berbicara dan menyatakan
bersifat politisi saja, seperti kesamaan pendapat. Kedua, kebebasan
hak atas kebebasan, hak untuk memeluk agama dan beribadah
memilih dan sebagainya. Akan tetapi, (menyembah Tuhan), sesuai dengan
pada abad ke-20 hak-hak politik ini ajaran agama yang dipeluknya.
dianggap kurang sempurna. Ketiga, kebebasan dari kemiskina
dalam pengertian setiap bangsa
Dan mulailah dicetuskan hak-
berusaha mencapai tingkat kehidupan
hak lain yang lebih luas cakupannya.
yang damai dan sejahtera bagi
Satu diantara yang sangat terkenal
penduduknya. Keempat, kebebasan
ialah empat hak yang dirumuskan
dari ketakutan, yang meliputi usaha
oleh Presiden Amerika Serikat F.D
pengurangan persenjataan, sehingga
Roosevelt pada awal Perang Dunia
tidak satupun bangsa (negara) berada
II; The Four Freedom. The Four
dalam posisi berkeinginan melakukan
Freedom dari Presiden Rooosevelt ini
serangan terhadap tetangganya.12
yang dinyatakan pada 6 Januari 1941,
yang isinya sebagai berikut: The first
is freedom of speech and expression
H. Macam-macam HAM
every where in the world. The second
a) Hak Asasi Pribadi (Personal
is freedom of every person to
Right):
worship God in his own way every
where in the world. The third is - Hak kebebasan untuk bergerak,
freedom from want which, translated bepergian dan berpindahpindah
into world terms, mean economic tempat.
understandings which will secure to - Hak kebebasan mengeluarkan atau
every nation a healty peacetime life menyatakan pendapat.
for its inhabitants every where in the
12
Ibnu Hurri, “ Pendidikan
world. The fourth is freedom from Kewarganegaraan: Panduan Untuk
Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat
fear which, translated into world Secara Umum”. ( Jakarta: Nurani), 60

15
- Hak kebebasan memilih dan aktif di - Hak kebebasan melakukan kegiatan
organisasi atau perkumpulan. jual beli.

- Hak kebebasan unuk memilih, - Hak kebebasan mengadakan


memeluk, dan menjalankan agama perjanjian kontrak.
dan kepercayaan yang diyakini
- Hak kebebasan menyelenggarakan
masing-masing.
sewa-menyewa, hutang-piutang, dll.
b) Hak Asasi Politik (Political Right):
- Hak kebebasan untuk memiliki
- Hak untuk memilih dan dipilih susuatu.
dalam suatu pemilihan.
- Hak memiliki dan mendapatkan
- Hak ikut serta dalam kegiatan pekerjaan yang layak.
pemerintahan.
e) Hak Asasi Peradilan (Procedural
- Hak membuat dan mendirikan Rights):
parpol/partai politik dan organisasi
- Hak mendapat pembelaan hukum di
politik lainnya.
pengadilan.
- Hak untuk membuat dan
- Hak persamaan atas perlakuan
mengajukan suatu usulan petisi.
penggeledahan, penangkapan,
c) Hak Asasi Hukum (Legal Equality penahanan dan penyelidikan di mata
Right): hukum.

- Hak mendapatkan perlakuan yang f) Hak Asasi Sosial Budaya (Social


sama dalam hukum dan Culture Right):
pemerintahan.
- Hak menentukan, memilih dan
- Hak untuk menjadi pegawai negeri mendapatkan pendidikan.
sipil/pns.
- Hak mendapatkan pengajaran.
- Hak mendapat layanan dan
- Hak untuk mengembangkan budaya
perlindungan hukum .
yang sesuai dengan bakat dan minat.
d) Hak Asasi Ekonomi (Ekonomi
Property Rigths):
I. Hukum HAM di Indonesia

16
Menurut Wahab (2011), tinggi hak asasi manusia dan
Miriam (2008), Dasim (2008), kebebasan dasar manusia sebagai hak
Muhamad (2011), Endang (2009), yang secara kodrati melekat dan tidak
menyatakan Hak Asasi Manusia di terpisah dari manusia yang harus
Indonesia bersumber dan bermuara dilindungi, dihormati, dan ditegakkan
pada pancasila. Yang artinya Hak demi peningkatan martabat
Asasi Manusia mendapat jaminan kemanusisan, kesejahteraan,
kuat dari falsafah bangsa, yakni kebahagiaan, dan kecerdasan serta
Pancasila. Bermuara pada Pancasila keadilan. Berbagai instrumen hak
dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia yang dimiliki Negara
asasi manusia tersebut harus Republik Indonesia, yakni :
memperhatikan garis-garis yang telah
Undang-Undang Dasar 1945
ditentukan dalam ketentuan falsafah
Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, 1. Ketetapan MPR Nomor

melaksanakan hak asasi manusia XVII/MPR/1998 tentang Hak

bukan berarti melaksanakan dengan Asasi Manusia

sebebas-bebasnya, melainkan harus 2. Undang-Undang Nomor 39


memperhatikan ketentuanketentuan Tahun 1999 tentang Hak Asasi
yang terkandung dalam pandangan Manusia
hidup bangsa Indonesia, yaitu
Di Indonesia secara garis
Pancasila.
besar disimpulkan, hak-hak asasi
Hal ini disebabkan pada manusia itu dapat dibeda-bedakan
dasarnya memang tidak ada hak yang menjadi sebagai berikut:
dapat dilaksanakan secara multak
a. Hak-hak asasi ekonomi (property
tanpa memperhatikan hak orang lain.
rights) yang meliputi hak untuk
Setiap hak akan dibatasi oleh hak
memiliki sesuatu, hak untuk
orang lain. Jika dalam melaksanakan
membeli dan menjual serta
hak, kita tidak memperhatikan hak
memanfaatkannya.
orang lain, maka yang terjadi adalah
benturan hak atau kepentingan dalam Hak-hak asasi politik (political
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan rights) yaitu hak untuk ikut serta
bernegara. Negara Republik dalam pemerintahan, hak pilih (dipilih
Indonesia mengakui dan menjunjung

17
dan memilih dalam pemilu) dan hak  Hak untuk hidup dan
untuk mendirikan partai politik. mempertahankan kehidupan

b. Hak asasi untuk mendapatkan  Hak untuk membentuk keluarga


perlakuan yang sama dalam dan melanjutkan keturunan
hukum dan pemerintahan (rights
 Hak atas kelangsungan hidup.
of legal equality).
 Hak untuk mengembangkan diri
c. Hak-hak asasi sosial dan
kebudayaan (social and culture  Hak untuk memajukan dirinya.
rights). Misalnya hak untuk
 Hak atas pengakuan, jaminan,
memilih pendidikan dan hak
perlindungan, dan kepastian
untukmengembangkan
hukum
kebudayaan.
 Hak perlakuan yang sama di
d. Hak asasi untuk mendapatkan
depan hukum
perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (procedural rights).  Hak untuk mempunyai hak milik
Misalnya peraturan dalam hal pribadi
penahanan, penangkapan,
 Hak untuk hidup,
penggeledahan, dan peradilan.
 Hak untuk tidak disiksa,
Secara konkret untuk
pertama kali Hak Asasi Manusia  Hak kemerdekaan pikiran dan
dituangkan dalam Piagam Hak Asasi hati nurani,
Manusia sebagai lampiran Ketetapan
 Hak beragama,
Permusyawarahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor XVII/MPR/1998.13  Hak untuk tidak diperbudak,

a. Hak dan Kewajiban Warga  Hak untuk diakui sebagai pribadi


Negara Indonesia di hadapan hukum, dan

 Hak atas pekerjaan dan  Hak untuk tidak dituntut atas


penghidupan yang layak dasar hukum yang berlaku surut

13
Ibnu Hurri, “ Pendidikan
Kewarganegaraan: Panduan Untuk
Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat
Secara Umum”. ( Jakarta: Nurani), 67

18
b. Kewajiban Warga Negara
Indonesia

 Wajib membayar pajak

 Wajib menaati hukum dan


pemerintahan

 Wajib ikut serta dalam upaya


pembelaan Negara

 Wajib menghormati hak asasi


manusia orang lain

 Wajib tunduk kepada pembatasan


yang ditetapkan dengan undang-
undang.

19
J. Kesimpulan

Pengertian negara hukum Dede Rosyada, A. Ubaidillah, Abdul


yang berbeda-beda memiliki makna Rozak, Wahdi Sayuti, dan M.Arskal
yang sama yaitu negara yang berdiri Salim GP, 2000. “Pendidikan
diatas hukum yang menjamin keadilan Kewarganegaraan”. Jakarta: Pranada
kepada warga negaranya. Yang Media
memiliki tujuan untuk mengatur tata Widodo, W. 2015. “Pendidikan
tertib masyarakat yang adil dan Kewarganegaraan”. Yogyakarta: CV.
damai. Makna negara hukum bagi Andi Offset
bangsa Indonesia untuk menjunjung
Fadjar, Abdul Mukthie. 2016. “
tinggi hak asasi manusia dan
Sejarah, Elemen dan Tipe
menjamin warga negaranya makmur
Negara Hukum”. Malang:
dan damai. Negara hukum dan HAM
Setara Press
juga saling berkaitan satu sama lain
sama-sama melekat pada diri manusia Hurri, I. 2016. “Pendidikan

sejak dulu. Kewarganegaraan:


Panduan Untuk Mahasiswa,
Pendidik dan Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA Secara Umum”. Jakarta:
Nurani.

20

Anda mungkin juga menyukai