dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka diastolik (bagian bawah). Tingkatan Sistolik Diastolik Hipertensi (mmHg) (mmHg) Hipertensi 140-159 90-99 ringan Oleh : Ahmad Misriani Hipertensi 160-179 100-109 Ersa Rohanisa sedang Gita Eka Nurcahyani Hipertensi >180 >110 Liana Windiastuti berat TANDA DAN GEJALA AKIBAT HIPERTENSI
Sakit kepala Penyakit jantung
Mudah marah Stroke Telinga berdengung Penglihatan menurun Mata terasa berat atau pandangan Gangguan gerak dan kabur keseimbangan Mudah lelah Kerusakan ginjal Susah tidur Terasa sakit ditengkuk Tekanan darah lebih dari normal FAKTOR PENYEBAB PROSES TERJADINYA HIPERTENSI
1. Faktor keturunan Penyebab 2. Usia Hipertensi
3. Makanan dengan garam berlebih Penyempitan
Jantung pembuluh 4. Makanan cepat saji memompa darah dengan keras 5. Merokok dan minum-minuman Tekanan darah beralkohol meningkat 6. Kurang olahraga 7. Kegemukan Pandangan berkunang-kunang, 8. Stres atau banyak pikiran lemas, kaku kuduk, cepat marah, sakit kepala CARA MENCEGAH STRATEGI TERAPI HIPERTENSI Asessmen awal meliputi identifikasi faktor risiko, dan adanya kerusakan organ Berat badan ideal target memegang peranan yang sangat Olahraga teratur penting dalam menentukan pemilihan obat anti hipertensi. Modifikasi gaya Kurangi makanan berlemak dan hidup selama periode observasi (TD tinggi garam belum mencapai ambang batas hipertensi) harus tetap dilanjutkan meskipun pasien Mengukur tensi secara rutin ke sudah diberikan obat anti hipertensi. puskesmas/ posyandu lansia Perubahan gaya hidup dapat mempotensiasi kerja obat anti hipertensi Hindari stress khususnya penurunan berat badan dan asupan garam. Perubahan gaya hidup juga penting untuk memperbaiki profil risiko kardiovaskuler disamping penurunan TD. TERAPI FARMAKOLOGI ALGORITMA PENATALAKSANAAN TERAPI NON FARMAKOLOGI 1. Perubahan gaya hidup 2. Olahraga secara teratur 3. Diet 4. Mengurangi makanan yang bergaram