Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ILMU PANGAN

Bahan Penyegar Dan Serba Serbi

Anggota Kelompok 9

1. Endang Sri Sundari (P07131021003)


2. Firmansyah (P07131021016)
3. Hanifa Ichasani (P07131021018)

PRODI DIPLOMA III JURUSAN GIZI


POLTEKKES KEMENKES MATARAM
2022
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................................
Daftar isi.............................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang...............................................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................................
C Tujuan penulisan...........................................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. Bahan Penyegar dan Serba serbi.........................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................
Kata pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah Ilmu Pangan tentang bahan penyegar dan serba
serbi ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pangan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena
itu kritik dan saran membangun sangat dibutuhkan.Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disaaat sekarang ini bahan penyegar sudah sangat lekat dengan manusia. Bahan penyegar
adalah semua bahan nahati yang dapat merangsang pemakainya, baik digunakan untuk merokok
(furnitori), menyirih (mastikatori) ataupun dalam minuman. Ada beberapa orang yang rela tidak
makan makanan pokok asalkan penyegarnya terpenuhi. Oleh karena itu pada makalah ini kami
akan menjabarkan apakah bahan penyegar itu sebenarnya. Apakah didalam bahan penyegar
tersebut terkandung gizi yang dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan bahan penyegar ?
2. Apa sajakah macam macam bahan penyegar tersebut?
3. Apa sajakah zat – zat gizi yang terkandung dalam bahan penyegar tersebut ?

C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui apa sajakah sebenarnya bahan penyegar tersebut.
2. Agar mengetahui zat zat yang terdapat dalam bahan penyegar tersebut
3. Agar kita mengetahui macam macam bahan penyegar tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahan Penyegar

Bahan Penyegar merupakan sebutan bagi bahan yang memiliki kandungan alkaloid yang
mampu memberikan stimull berupa peningkatan kerja jantung bagi pemakainya. Selain ditinjau
dari komponen aktifnya, bahan penyegar juga memiliki ciri khas tersendiri. Bahan penyegar
biasanya selalu memiliki aroma, bau dan rasa yang khas dari tiap-tiap komoditasnya. Mengapa
disebut penyegar karena biasa merangsang respon syaraf untuk lebih aktif sehingga
menghasilkan efek segar. Yang termasuk bahan penyegar antara lain kopi. teh, coklat, tembakau,
sirih, kola.

1. Kopi (coffea sp.)


Buah kopi terdiri dari 3 bagian yaitu: kulit luar (exocarp),daging buah (mesocarp).kulit
tanduk(parchment), dan biji (endosperm) Kulit buah kopi mengandung khlorofil. Daging buah
terdiri dari 2 bagian yaitu:
- Bagian luar : tebal dan keras -Bagian dalam seperti gel/lender
- Kulit tanduk : bagian buah yang terletak antara daging buah dan biji (endosperm).
Sifatnya keras berfungsi melindungi lembaga terhadap cahaya dan udara, sehingga daya
tumbuhnya makin berkurang.

Marga Coffea
Divisi: Spermatophyta Anak divisi: Angiosperma
Kelas : Dicotyledoneae Anak kelas: Dicotyledonae
Bangsa Rubiales Suku: Rubiaceae
Senyawa terpenting yang terdapat di dalam kopi adalah kafein. Kandungannya 1,21%
yang berfungsi sebagai senyawa perangsang yang bersifat bukan alcohol.senyawa ini
mempengaruhi system syaraf pusat otot dan ginjal. Senyawa yang terkandung di dalam kopi
yang mempengaruhi mutu kopi yang biasa diminum adalah gula, lemak dan protein.

 Manfaat
Kopi biasanya dimanfaatkan sebagai bahan minuman yang memiliki aroma harum, rasa khas
dan berkhasiat untuk menyegarkan badan. kandungan caffein yang ada pada kopi mampu
meningkatkan kinerja jantung sehingga memberikan kesan semangat. oleh karena itu tidak
sedikit orang yang memanfaatkan kopl sebagai "obat" anti ngantuk, menaikkan daya tangkap
panca indra, mempercepat daya piker dan mengurangi rasa lelah.

Dampak negative:

Minum kopi dapat merangsang lambung untuk mengeluarkan asam lambung lebih
banyak daripada jumlah normal. Asam lambung yg berlebihan akan menyebabkan penyakit
lambung. Dua cangkir kecil kopi dapat merangsang pengeluaran asam lambung selama lebih dari
1 jam. Selain itu kopi juga bersifat diuretic, yaitu dapat merangsang ginjal untuk membentuk dan
membuang air seni lebih banyak daripada jumlah air yg diminum. Kopi yg diminum sewaktu
makan akan meningkatkan pembuangan kalsium dari dalam tubuh.

Pengaruh fisiologis kafein terhadap tubuh adalah bersifat stimulasi pernapasan dan
jantung. Selain itu kafein juga dapat memberikan efek samping berupa rasa gelisah, tidak dapat
tidur dan denyut jantung tak beraturan.

Kafein sebanyak 150-250 mg dapat mengurangi kelelahan, menstimulasi organ panca


indera. dan dapat meningkatkan aktivitas motorik tubuh. Kafein sebanyak 200-500 mg dapat
menyebabkan sakit kepala, tubuh gemetar dan perasaan gelisah/gugup. Dosis kafein 100 mg
dapat menunda tidur meskipun dampak yg dirasakan tiap individu dapat berbeda-beda.
Konsumsi kafein sebanyak 1000 mg/hari atau setara yg terdapat dalam 10 cangkir kopi
dapat menimbulkan kafeinisme, yaitu sekumpulan gejala yg ditimbulkan oleh keracunan kafein
seperti insomnia, kepala pusing, gelisah, tubuh gemetar dan mudah tersinggungKonsumsi kafein
secara berlebihan dapat menyebabkan intoksikasi kafein, yaitu mabuk akibat kafein.

Beberapa gejala intoksikasi adalah resah, risau, insomnia, riang, muka merah, sering
buang air kecil dan masalah gastrointestial. Gejala2 tsb dapat terjadi meski seseorang hanya
mengkonsumsi 250 mg kafein/hari. Jika dalam 1 hari kafein yg dikonsumsi lebih dr I gram,
gejala yg ditimbulkan adalah kejang otot, pikiran dan perkataan kusut. Intoksikasi atau
keracunan kafein juga dapat mengakibatkan kepanikan.

Cara mengindari dampak negative kopi:

Konsumsi kafein disarankan tidak boleh melebihi 50 mgr per satu kali minum. Jika konsumsi
kafein tidak sesuai anjuran, maka dalam jangka panjang peminumnya dapat terkena resiko
penyakit jantung koroner, darah tinggi, ginjal, hingga penyakit gula.

2. Teh (Camellia sinensi)


Perbedaan antara teh hitam, hijau dan instan disebabkan oleh cara pengolahan. Mutu teh
disebabkan oleh macam teh yang dipetik, Daun burung adalah daun pucuk terakhir sebelum
pucuk dorman. System pemetikan p+1: pucuk peko +senuah daun sebelumnya. Sistem
pemetikan p+2: peko + 2 daun pucuk berturut-turut sebelumnya.

Daun teh mengandung air sekitar 75-82% dan selebihnya terdiri dari bahan organik misalnya
tannin, kafein, pectin, protein,pati,minyak atsiri dan vitamin. Zat tanin yang terdapat pada pucuk
teh memegang peranan penting dalam menentukan warna, rasa dan aroma, Manfaat teh antara
lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit,
melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah. penyakit jantung, mengurangi kolesterol
dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut
sebagai minuman kaya manfaat.
Dampak negative teh:

Selain manfaat teh, ada juga zat yang terkandung dalam teh yang berakibat kurang baik
untuk tubuh. Zat itu adalah kafein. Kafein pada teh (tehine) dapat menyebabkan proses
penyerapan makanan menjadi terhambat. Batas aman untuk mengkonsumsi kafein dalam sehari
adalah 750. mg/hari atau setara dengan 5 cangkir teh berukuran 200 ml.

Ada pula yang harus Anda perhatikan saat Anda minum teh agar zat yang berguna dalam
tubuh tidak hilang, antara lain:
 Jangan minum teh saat atau sesudah makan kerena zat yang terkandung dalam makanan
dapat dicuri oleh zat stimulan teh.
 Jangan minum teh saat perut kosong sebab dapat meningkatkan produksi asam lambung..
 Hindari minum teh dicampur dengan gula karena menyebabkan zat-zat yang
dikandungnya menjadi berkurang.
 Jangan minum teh yang sudah semalaman karena sudah banyak zat nya yang teroksidasi
dan basi sehingga berdampak tidak baik untuk tubuh.
 Hindari minum teh saat hamil dan menyusui. Karena kafein dan zat stimulan pada teh
bisa merangsang kontraksi rahim. Selain itu untuk ibu menyusui akan mengganggu
produksi kelenjar penghasil susu ibu atau ASI.

3. Coklat (Theobroma cacao L)


Buah coklat dibedakan atas dua :
 Kriolo (criollo) bentuknya memanjang, tidak berwarna.
 Forastero bentuknya agak bulat, berwarna ungu muda.
Selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan
minuman hangat dan dingin.

Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti [[teobromin]], fenetilamina, dan


anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan
dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah. Cokelat hitam akhir-akhir
ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam
jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi
pembentukanradikal hehas dalam tubuh.

Para ahli patologi menemukan banyak manfaat yang bisa diambil dari cokelat, Cokelat
terbuat dari biji kakao yang kaya akan senyawa bernama flavonoid yang juga terdapat pada daun
teh. Sampai saat ini, lebih dari 4000 macam flavonoid yang telah diidentifikasikan
Tumbuh-tumbuhan mensintesis senyawa yang dapat larut dalam air ini dari asam amino
phenylalanine dan asetat. Flavonoid berperan sebagai antioksidan, menetralkan efek-efek buruk
dari radikal bebas yang dapat menghancurkan sel-sel dan jaringan-jaringan tubuh. Satu setengah
ons batang cokelat hitam memiliki sekira 800 miligram antioksidan, setara dengan secangkir teh
hitam.
Temuan baru menunjukkan bahwa flavonoid senyawa-senyawa tersebut penting bagi
kesehatan. Selain flavonoid, cokelat mengandung theobromine, senyawa alkaloid bersifat
stimultan ringan yang dapat menstimulasi sel saraf sehingga menimbulkan perasaan bersemangat
dan segar. Selain sebagai stimultan, theobromine dipercaya memiliki mood elevating effects.
Senyawa ini mendorong tubuh mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan
nyaman dan secara ringan mengurangi stres. Banyak orang, terutama wanita, mengonsumsi
cokelat untuk tujuan ini. Setelah mengonsumsi cukup banyak cokelat, mereka akan merasa lebih
tenang.

Bahaya Coklat :

Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa coklat memiliki khasiat untuk
kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis. dan
secara psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu
jangan sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya
mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil
Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini.
Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya
menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak "disalahgunakan". Untuk itu perlu
dipertimbangkan lagi. Walhasil, banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya
didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan
pembuluh darah.

4. Gula
Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan.
Beberapa di antaranya yang biasa dijumpai selai, jeli, marmalade, sari buah pekat, sirup buah-
buahan, buah-buahan bergula, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental
manis dan madu. Gula mampu memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan
jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kopi Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan belum disangrai.Kopi
merupakan sejenis berasal dari proses pengolahan dan ekstrasi biji tanaman kopi.kata kopi
sendiri beasal dari bahasa arab qahwah yang berarti kekuatan karena pada awalnya kopi
digunakan sebagai makanan berenergi tinggi Kata qahwah kembali mengalami perubahan
menjadi kahvehdalam bahasa belanda. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan
menggunakan biji kopi jenis ini.

Varietas kopi Robusta Salah satu varietas kopi robusta yang terkenal adalah kopi luwak dari
Indonesia dan Kape Alamid dari Filipina.Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2.
karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh
lebih banyak. System pemetikan P+1 berarti pucuk yang dipetik dari pucuk peko dan sebuah
daun sebelumnya (di bawahnya), P-2 berarti peko dan 2 daun pucuk berturut-turut sebelumnya.

Teh (camellia sinenesis) merupakan jenis tanaman yang tumbuh baik didataran tinggi.Bagian
yang paling banyak dimanfaatkan dari tanaman teh adalah bagian daunnya. Pada umumnya mutu
cokita forastero lebih rendah daripada coklat kriolo Buah coklat biasanya mengandung 30 40 biji
yang tertutup oleh pulp yang berlendir.pulp segar umumnya berwarna putih susu,lunak dan
berlendir. Biji coklat mentah yang masih segar terdiri dari bagian-bagian, berturut-turut dari luar
adalah pulp.kulit biji.kulit ari,keeping biji dan lembaga(embryo). Biji kopi Biji kakao merupakan
karakteristik fisik penentuan randemen hasil lemak, dimana semakin besar ukuran biji kakao,
maka semakin tinggi randemen lemak dari dalam biji.
DAFTAR PUSTAKA

Lantarsih, Retno et al, 2011. Sistem Ketahanan Pangan Nasional Kontribusi Ketersediaan
Dan Konsumsi Energi Serta Optimalisasi Distribusi Beras. Jumal Analisis Kebijakan Pangan.
Vol 9 No 1: 33-51.

Ismet, M. 2007. Tantangan Mewujudkan Kebijakan Pangan yang Kuat. Pangan


XVI(48);3-9. Badan Urusan Logistik. Jakarta.

Suryana, A. 2005. Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional. Makalah disampaikan pada


Simposium Nasional Ketahanan dan Keamanan Pangan pada Era Otonomi dan Globalisasi,
Bogor 22 November 2005.

hirawan. F. B. & Verselita. A.A. (2020). Kebijakan Pangan di Masa Pandemi COVID-19.
CSIS COMMENTARIES

Anda mungkin juga menyukai