OLEH :
AGROTEKNOLOGI
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah
Perbanyakan Tanaman ini dengan baik. Makalah ini berisi tentang “ Tekhnologi
Perbanyakan Secara Vegetatif Cangkok Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus
longan).
Makalah ini kami susun dengan bantuan dan dukungan Ibu Ir,Maimunah
Siregar, M.P selaku dosen mata kuliah Perbanyakan Tanaman dan kerjasama
teman kelompok. Oleh karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga
dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kata
sempurna.Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia
umumnya.
Medan, 07 Jan. 23
Penulis
DAFTAR ISI
Bab 2 Pembahasan...................................................................................................
Bab 3 Penutup..........................................................................................................
Kesimpulan................................................................................................................
manusia mulai menyeleksi tanaman secara langsung dari species tanaman liar,
yang berbeda dengan kerabat liarnya. Contohnya adalah kacang koro, tomat, padi
sempurna yang memiliki akar, batang, daun sekaligus.( sari elvira dewi,dkk.2016)
menghasilkan buah dan biji. Produksi biji akan sangat menguntungkan, karena
sekali panen akan menghasilkan ratusan hingga ribuan biji yang tumbuh dari
mempunyai kelebihan lain yaitu mudah di perbanyak secara massal dalam waktu
cara generatif. Dengan cara vegetatif seluruh karakter yang ada pada pohon induk
vegetatif?
1.3. Tujuan
(daughter cells). Sel-sel turunan mengandung sistem kromosom yang sama seperti
sel tetuanya. Sebagai hasilnya karakteristik dari tanaman yang berkembang dari
perbanyakan dalam jumlah besar dari individu tanaman sebanyak jumlah bagian
tanaman yang bisa dipisahkan dari bahan tanaman induk yang tersedia. Setiap
tanaman baru yang dihasilkan dengan cara semacam ini mempunyai sifat genetik
memiliki akar, batang, dan daun sekaligus. Teknik perbanyakan secara vegetatif
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan pemuliaan tanaman
sebagai bahan tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun
persilangan karena dengan teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat
bagian batang. Cangkok ini akan membuat batang akan memiliki akar. Karena
tumbuhan tidak bisa melakukan hal ini sendirian maka ia membutuhkan bantuan
seperti induknya. Tanaman hasil cangkok akan tumbuh tidak terlalu tinggi dan
tanaman buah berkayu keras atau berkambium. Contoh : Mangga, jambu, jambu
luas dapat hidup di dataran tinggi juga rendah. Perbungaan dipengaruhi iklim dan
curah hujan (Hendrawan, 2013). Menurut (Tyas et al, 2013). tanaman kelengkeng
daging buahnya berbentuk bulat, memiliki kadar air yang tinggi, warnanya
keberhasilan lebih tinggi dibandingkan dengan okulasi. (Al, 2016). Hal ini
cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media tanam
untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini sudah lama dikenal oleh petani.
Pada cara mencangkok akar tumbuh ketika cabang yang dicangkoknya masih
berada di pohon induk. Keberhasilan pencangkokan tanaman dipengaruhi oleh
banyak faktor antara lain umur dan ukuran batang, sifat media tanaman, suhu,
kelembaban, air. Makin besar diameter batang, akar yang terbentuk juga lebih
banyak, hal ini karena permukaan bidang perakaran yang lebih luas. Umur batang
Perbanyakan pada tanaman lengkeng ada dua cara yaitu generatif dan
menemukan varietas baru dan sebagai batang bawah (rootstock), hal ini
yang akan dicangkok harus yang mempunyai produksi buah tinggi dan buah yang
dihasilkan juga yang berkualitas tinggi. Jika sudah mendapatkan tanaman induk
1. Mempersiapkan bahan dan alat. Bahan dan alat yang digunakan adalah
panjang 3-5 cm. Panjang ranting dari ujung daun sampai leher keratan
minimal 50 cm.
4. Biarkan selama 1-2 hari agar kambium yang masih menempel di kayu
mengering.
luar. Apabila tidak terbentuk akar maka cangkok tidak berhasil, hal ini biasanya
disebabkan masih adanya kambium yang menempel di kayu pada waktu mengerat
sehingga kambium terbentuk kembali atau juga bisa disebabkan oleh median yang
1. Kelebihan
Sifat tanaman sama dengan induknya
Lebih cepat berbuah
Perbanyakan bisa di lakukan kapan saja
Bisa di perbanyakan secara massal
2. Kekeurangan
Perakaran tidak kuat atau mudah tumbang
Sedikit keturunan baru
Induk tanaman menjadi terganggu
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perbanyakan tanaman dengan cara mencangkok termasuk ke dalam
perbanyakan secara generatif dan vegetatif karna untuk mencangkok induk yang
Buyung Al Fansuri dan Supriyanto. 2015. Petunjuk teknis cara mencangkok pada
tanaman lengkeng. Balai penelitian tanaman jeruk dan buah subtropika
badan penelitian dan pengembangan pertanian.
Deviani made duaja, Elis kartika, Gusniwati. 2020. Pembiakan tanaman secara
vegetatif. Fakultas ekonomi dan bisnis. Jambi.
Faizah, N., S, Fatimah, dan I., Ardasania. (2012). Taksonomi Tumbuhan Tinggi.
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
Kuswandi.2013.<http://balitbu.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/hasilpenelitian
-mainmenu-46/inovasi-teknologi/16-penelitianpengkajian2/545>.Diakses
tanggal 29 Oktober 2013.