UU RI No. 39 Tahun 1999 HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada
pasal 1 ayat (1) hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan anugerah-Nya wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, dan pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Pengertian HAM
Ciri-ciri HAM
1. Kodrat
2. Hakiki
3. Universal
4. Tidak dapat dicabut
5. Tidak dapat dibagi
Nilai-nilai Dasar HAM
UUD 1945 memuat aturan-aturan pokok tentang HAM,
sedangkan aturan operasional dibentuk:
1. Pasal 28 UUD 1945 (A-J): Kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat
7. Pasal 34 UUD 1945: Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh
negara.
A.V. Dicey yang menganut sistem Anglo Saxon, yaitu “the rule of law”
konsep Negara hukum menurutnya mengandung 3 unsur penting :
a) Supremacy of law;
b) Equality before the law;
c) Human rights.
Ciri-ciri dan Macam-macam Pembagian Hukum
Macam-macam
Ciri-ciri Hukum
Pembagian Hukum
a. Adanya perintah dan/atau 1. Hukum menurut sumbernya
larangan; 2. Hukum menurut bentuknya
b. Perintah dan/atau larangan
itu harus ditaati oleh semua 3. Hukum menurut tempat berlakunya
orang.
4. Hukum menurut berlakunya
5. Hukum cara mempertahankan, menurut fungsinya
6. Hukum menurut sifat atau daya kerjanya atau
sanksinya
7. Hukum menurut isinya
Hukum Normatif – Hukum Ideal – Hukum Wajar
(Zinsheimer, buku Rechtsociologie)
1. Hukum Normatif, Hukum yang nampak dalam peraturan perundangan serta juga hukum
yang tidak tertulis dalam peraturan perundangan
2. Hukum Ideal, Hukum yang dicita-citakan. Hukum ini ialah hukum yang dupat
memenuhi perasaan keadilan semua bangsa di seluruh dunia dan benar-benar objektif.
3. Hukum Wajar, Tidak jarang hukum yang nampak sehari-hari menyimpang dari hukum
normative (yang tercantum alam peraturan perundang-undangan) karena tidak diambil
tindakan oleh alat-alat kekuasaan pemerintah.
Peraturan Norma
Hukum
Sanksi
Kepolisian
lembaga penegakan Kejaksaan
hukum (low inforcers)
Kehakiman
Kasus Perampokan