HAM
BAB II
NEGARA HUKUM
KELOMPOK 1 3
NEGARA HUKUM DAN
HAM
SM), yang kemunculannya bersamaan dengan lahirnya paham liberalisme yang
menentang kekuasaan absolut dari para raja pada masa itu. Menurut paham liberalisme
negara justru harus melepaskan dirinya dari campur tangan urusan kepentingan
rakyatnya, yang berarti sikap negara harus pasif (staatsonthouding).
Sedangkan prinsip-prinsip yang dianggap ciri penting negara hukum menurut The
International Commission of Jurists itu adalah:
KELOMPOK 1 4
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Menurut Kusniati (2011), A.V. Dicey menguraikan adanya tiga ciri penting dalam
setiap negara hukum yang disebutnya dengan istilah The Rule of Law, yaitu:
1. Supremacy of Law.
2. Equality before the law.
3. Due Process of Law.
3. Berlakunya Persamaan (Similia Similius atau Equality before the Law). Di dalam
prinsip ini, terkandung
KELOMPOK 1 5
NEGARA HUKUM DAN
HAM
a) Adanya jaminan persamaan bagi semua orang di hadapan hukum dan
pemerintahan, dan
b) Tersedianya mekanisme untuk menuntut perlakuan yang sama bagi semua
warga negara.
4. Asas demokrasi di mana setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang
sama untuk turut serta dalam pemerintahan atau untuk mempengaruhi
tindakan-tindakan pemerintahan. Untuk itu asas demokrasi itu diwujudkan
melalui beberapa prinsip, yaitu:
Adanya mekanisme pemilihan pejabat-pejabat publik tertentu yang bersifat
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang diselenggarakan secara
berkala;
Pemerintah bertanggung jawab dan dapat dimintai pertanggungjawaban oleh
badan perwakilan rakyat;
Semua warga negara memiliki kemungkinan dan kesempatan yang sama
untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik dan
mengontrol pemerintah;
Semua tindakan pemerintahan terbuka bagi kritik dan kajian rasional oleh
semua pihak;
Kebebasan berpendapat/ berkeyakinan dan menyatakan pendapat;
Kebebasan pers dan lalu lintas informasi;
Rancangan undang-undang harus dipublikasikan untuk memungkinkan
partisipasi rakyat secara efektif.
KELOMPOK 1 6
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Pemerintah harus secara rasional menata tiap tindakannya, memiliki tujuan
yang jelas dan berhasil guna.
1. Menurut sumbernya
2. Menurut bentuknya
a) Hukum nasional, yaitu peraturan hukum yang berlaku dalam suatu wilayah
Negara tertentu.
b) Hukum internasional, yaitu peraturan hukum yang mengatur hubungan
dalam dunia internasional.
KELOMPOK 1 7
NEGARA HUKUM DAN
HAM
a) Ius constitutum (hukum positif), yaitu peraturan hukum yang berlaku pada
saat ini bagi suatu masyarakat dalam suatu daerah tertentu.
b) Ius constituendum, yaitu peraturan hukum yang diharapkan akan berlaku
pada masa mendatang.
c) Hukum asasi (hukum alam), yaitu peraturan hukum yang berlaku pada siapa
saja dan kapan saja diseluruh dunia.
a) Hukum material, yaitu peraturan hukum yang berisi perintah dan larangan
untuk mengatur kepentingan bersama.
b) Hukum formal, yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang bagaimana
cara pelaksaan hukum material
6. Menurut sifatnya
7. Menurut wujudnya
a) Hukum obyektif, yaitu peraturan hukum yang berlaku umum dalam suatu
Negara.
b) Hukum subyektif, yaitu peraturan hukum yang muncul dari hukum obyektif
teapi hanya berlaku pada orang tertentu. Hukum subyektif juga disebut
sebagai hak.
8. Menurut isinya
KELOMPOK 1 8
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang dalam
ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat negara (pilisophisce gronslag).
Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam
setiap aspek penyelenggaraan negara, termasuk dalam sumber tertib hukum di
Indonesia, sehingga Pancasila merupakan sumber nilai, norma dan kaidah baik moral
maupun hukum di Indonesia. Oleh karenanya, Pancasila merupakan sumber hukum
negara baik yang tertulis maupun yang tak tertulis atau convensi.
KELOMPOK 1 9
NEGARA HUKUM DAN
HAM
hanya menyelidiki pasal-pasal UUD nya saja, akan tetapi harus menyelidiki juga
bagaimana prakteknya dan suasana kebatinannya dari UUD itu.
Hukum dasar tertulis (UUD) merupakan kerangka dan tugas-tugas pokok dari
badan-badan pemerintah suatu negara dalam menentkan mekanisme kerja badan-
badan tersebut seperti ekslusif, yudikatif dan legislatif.
Hal ini tidaklah lepas dari eksistensi pembukaan UUD 1945, yang dalam
konteks ketatanegaraan Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena
merupakan suatu staasfundamentalnorm dan berada pada hierarkhi tertib hukum
tertinggi di Indonesia. Dalam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar Negara
Indonesia, pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerohanian dalam setiap
aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum di Indonesia.
KELOMPOK 1 10
NEGARA HUKUM DAN
HAM
beberapa tahun ini Indonesia mengalami perubahan yang sangat mendasar mengenai
system ketatanegaraan.
Dalam hal perubahan tersebut Secara umum dapat kita katakan bahwa
perubahan mendasar setelah empat kali amandemen UUD 1945 ialah komposisi dari
UUD tersebut, yang semula terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasannya,
berubah menjadi hanya terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.
Tidak adanya check and balances antar lembaga negara dan kekuasaan
terpusat pada Presiden Infra struktur yang dibentuk, antara lain partai politik
dan organisasi masyarakat.
KELOMPOK 1 11
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Pemilihan Umum (Pemilu) diselenggarakan untuk memenuhi persyaratan
demokrasi formal karena seluruh proses tahapan pelaksanaannya dikuasai
oleh pemerintah.
Kesejahteraan sosial berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 tidak tercapai, justru
yang berkembang adalah sistem monopoli dan oligopoli.
Hukum perdata disebut pula hukum privat atau hukum sipil sebagai lawan dari
hukum publik. Jika hukum publik mengatur hal-hal yang berkaitan dengan negara serta
kepentingan umum (misalnya politik dan pemilu dan hukum tata negara), kegiatan
pemerintahan sehari-hari (hukum administrasi atau tata usaha negara), kejahatan
(hukum pidana), maka hukum perdata mengatur hubungan antara penduduk atau
warga negara sehari-hari, seperti misalnya kedewasaan seseorang, perkawinan,
perceraian, kematian, pewarisan, harta benda, kegiatan usaha dan tindakan-tindakan
yang bersifat perdata lainnya.
Untuk Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda, BW diberlakukan mulai
1859. Hukum perdata Belanda sendiri disadur dari hukum perdata yang berlaku di
Perancis dengan beberapa penyesuaian.
KELOMPOK 1 12
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Kitab undang-undang hukum perdata (disingkat KUHPer) terdiri dari empat bagian
yaitu :
mengatur tentang hukum benda, yaitu hukum yang mengatur hak dan
kewajiban yang dimiliki subyek hukum yang berkaitan dengan benda, antara lain
hak-hak kebendaan, waris dan penjaminan. Yang dimaksud dengan benda
meliputi
(i) benda berwujud yang tidak bergerak (misalnya tanah, bangunan dan
kapal dengan berat tertentu);
(ii) benda berwujud yang bergerak, yaitu benda berwujud lainnya selain
yang dianggap sebagai benda berwujud tidak bergerak;
benda tidak berwujud (misalnya hak tagih atau piutang). Khusus untuk bagian
tanah, sebagian ketentuan-ketentuannya telah dinyatakan tidak berlaku dengan
di undangkannya UU nomor 5 tahun 1960 tentang agraria. Begitu pula bagian
mengenai penjaminan dengan hipotik, telah dinyatakan tidak berlaku dengan di
undangkannya UU tentang hak tanggungan.
KELOMPOK 1 13
NEGARA HUKUM DAN
HAM
hukum yang mengatur tentang hak dan kewajiban antara subyek hukum di
bidang perikatan, antara lain tentang jenis-jenis perikatan (yang terdiri dari
perikatan yang timbul dari (ditetapkan) undang-undang dan perikatan yang
timbul dari adanya perjanjian), syarat-syarat dan tata cara pembuatan suatu
perjanjian. Khusus untuk bidang perdagangan, Kitab undang-undang hukum
dagang (KUHD) juga dipakai sebagai acuan. Isi KUHD berkaitan erat dengan
KUHPer, khususnya Buku III. Bisa dikatakan KUHD adalah bagian khusus dari
KUHPer.
Hukum pidana merupakan bagian dari hukum publik. Hukum pidana terbagi
menjadi dua bagian, yaitu
Hukum tata negara adalah hukum yang mengatur tentang negara, yaitu antara
lain dasar pendirian, struktur kelembagaan, pembentukan lembaga-lembaga negara,
KELOMPOK 1 14
NEGARA HUKUM DAN
HAM
hubungan hukum (hak dan kewajiban) antar lembaga negara, wilayah dan warga
negara. Hukum tata negara mengatur mengenai negara dalam keadaan diam artinya
bukan mengenai suatu keadaan nyata dari suatu negara tertentu (sistem pemerintahan,
sistem pemilu, dll dari negara tertentu) tetapi lebih pada negara dalam arti luas. Hukum
ini membicarakan negara dalam arti yang abstrak.
Hukum tata usaha (administrasi) negara adalah hukum yang mengatur kegiatan
administrasi negara. Yaitu hukum yang mengatur tata pelaksanaan pemerintah dalam
menjalankan tugasnya.
Hukum acara perdata Indonesia adalah hukum yang mengatur tentang tata cara
beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum perdata. Dalam hukum
acara perdata, dapat dilihat dalam berbagai peraturan Belanda dulu. (misalnya; Het
Herziene Inlandsh Reglement/HIR, RBG, RB,RO).
Hukum acara pidana Indonesia adalah hukum yang mengatur tentang tata cara
beracara (berperkara di badan peradilan) dalam lingkup hukum pidana. Hukum acara
pidana di Indonesia diatur dalam UU nomor 8 tahun 1981.
KELOMPOK 1 15
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Asas perintah tertulis
yaitu segala tindakan hukum hanya dapat dilakukan berdasarkan perintah
tertulis dari pejabat yang berwenang sesuai dengan UU.
Asas peradilan cepat sederhana, biaya ringan, jujur, dan tidak memihak
yaitu serangkaian proses peradilan pidana (dari penyidikan sampai dengan
putusan hakim) dilakukan cepat, ringkas, jujur, dan adil (pasal 50 KUHAP).
Asas memperoleh bantuan hukum,
yaitu setiap orang punya kesempatan, bahkan wajib memperoleh bantuan
hukum guna pembelaan atas dirinya (pasal 54 KUHAP).
Asas terbuka
yaitu pemeriksaan tindak pidana dilakukan secara terbuka untuk umum (pasal
64 KUHAP).
Asas pembuktian
yaitu tersangka/terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian (pasal 66
KUHAP), kecuali diatur lain oleh UU.
Hukum antar tata hukum adalah hukum yang mengatur hubungan antara dua
golongan atau lebih yang tunduk pada ketentuan hukum yang berbeda.
Hukum adat adalah seperangkat norma dan aturan adat yang berlaku di suatu
wilayah.
KELOMPOK 1 16
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Hukum Islam di Indonesia belum bisa ditegakkan secara menyeluruh, karena
belum adanya dukungan yang penuh dari segenap lapisan masyarakat secara
demokratis baik melalui pemilu atau referendum maupun amendemen terhadap UUD
1945 secara tegas dan konsisten. Aceh merupakan satu-satunya provinsi yang banyak
menerapkan hukum Islam melalui Pengadilan Agama, sesuai pasal 15 ayat 2 Undang-
Undang RI No. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman yaitu : Peradilan Syariah
Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darrussalam merupakan pengadilan khusus dalam
lingkungan peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan
peradilan agama, dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan
umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum.
2.5.1. Advokat
Istilah ini sebenarnya bermakna sama, walaupun ada beberapa pendapat yang
menyatakan berbeda. Sebelum berlakunya UU nomor 18 tahun 2003, istilah untuk
pembela keadilan plat hitam ini sangat beragam, mulai dari istilah pengacara, penasihat
hukum, konsultan hukum, advokat dan lainnya.
Pengacara sesuai dengan kata-kata secara harfiah dapat diartikan sebagai orang
yang beracara, yang berarti individu, baik yang tergabung dalam suatu kantor secara
bersama-sama atau secara individual yang menjalankan profesi sebagai penegak hukum
plat hitam di pengadilan.
KELOMPOK 1 17
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Dahulu yang membedakan keduanya yaitu :
Konsultan hukum atau dalam bahasa Inggris counselor at law atau legal
consultant adalah orang yang berprofesi memberikan pelayanan jasa hukum dalam
bentuk konsultasi, dalam sistem hukum yang berlaku di negara masing-masing. Untuk
di Indonesia, sejak UU nomor 18 tahun 2003 berlaku, semua istilah mengenai konsultan
hukum, pengacara, penasihat hukum dan lainnya yang berada dalam ruang lingkup
pemberian jasa hukum telah distandarisasi menjadi advokat.
Dua institusi publik yang berperan aktif dalam menegakkan hukum publik di
Indonesia adalah kejaksaan dan kepolisian. Kepolisian atau polisi berperan untuk
menerima, menyelidiki, menyidik suatu tindak pidana yang terjadi dalam ruang lingkup
wilayahnya.
Apabila ditemukan unsur-unsur tindak pidana, baik khusus maupun umum, atau
tertentu, maka pelaku (tersangka) akan diminta keterangan, dan apabila perlu akan
ditahan. Dalam masa penahanan, tersangka akan diminta keterangannya mengenai
tindak pidana yang diduga terjadi.
KELOMPOK 1 18
NEGARA HUKUM DAN
HAM
Selain tersangka, maka polisi juga memeriksa saksi-saksi dan alat bukti yang
berhubungan erat dengan tindak pidana yang disangkakan. Keterangan tersebut
terhimpun dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang apabila dinyatakan P21 atau
lengkap, akan dikirimkan ke kejaksaan untuk dipersiapkan masa persidangannya di
pengadilan.
KELOMPOK 1 19