Anda di halaman 1dari 4

Modul 5

KEGIATAN BELAJAR 3

Kasus - Kasus yang Berkaitan dengan HAM

Untuk melihat kasus pelanggaran HAM di Indonesia perlu lebih memahami tentang ciri
pelaksanaan HAM. untuk mengetahui bahwa telah terjadi pelanggaran HAM dibutuhkan fakta-fakta
kasus yang membuktikan adanya pelanggaran itu sendiri. Terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap
nilai -nilai HAM karena HAM belum dipahami secara baik. HAM masih dipahami sebagai kebebasan
tanpa batas. Mengapa dalam melaksanakan HAM tersebut harus memperhatikan kepentingan orang
lain? Hal ini dikarenakan pada dasarnya atau pada prinsipnya setiap warga negara dijamin dan dilindungi
secara yuridis hak asasinya. Undang - Undang yang mengatur tentang HAM yaitu UU No. 39 Tahun 1999
yaitu pasal:

1. Pasal 2 ayat (1) : "setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat dan martabat manusia yang sama
dengan sederajat serta dikaruniai akal dan hati nurani untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dalam semangat persaudaraan".

2. Pasal 2 ayat (2) : " setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan , perlindungan dan perlakuan hukum
yang adil serta mendapat kepastian hukum dan diperlakukan sama didepan hukum".

3. Pasal 6 ayat (1) : " dalam rangka penegakan HAM, perbedaan dan kebutuhan dalam masyarakat
hukum adat harus diperhatikan dan dilindungi oleh hukum, masyarakat dan pemerintah".

4. Pasal 8 : " perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan HAM terutama menjadi tanggung
jawab pemerintah".

Untuk melaksanakan tanggung jawabnya, pemerintah terutama berkaitan dengan upaya penegakan
HAM melalui Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 1993 dibentuk Komisi Nasional HAM. Adapun tujuan
Komnas HAM tersebut yaitu :

a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.

b. Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia
seutuhnya dan kemampuan dalam berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Fungsi, tugas dan wewenang Komnas HAM:

1. Pengamatan pelaksanaan HAM dan penyusunan laporan hasil pengamatan

2. Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat yang berdasarkan
sifat atau lingkupnya diduga terdapat pelanggaran-pelanggaran HAM.

3. Pemanggilan terhadap pihak pengadu atau korban maupun pihak yang diadukan untuk dimintai
keterangan.
Selain dibentuk Komnas HAM dibentuk pula komisi Nasional anti kekerasan terhadap perempuan.
Komisi Nasional ini bersifat independen dan bertujuan:

1. Menyebarluaskan pemahaman HAM tentang bentuk kekerasan terhadap perempuan

2. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi penghapusan bentuk kekerasan terhadap perempuan

3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan

Pengadilan HAM yaitu pengadilan khusus terharu pelanggaran HAM yang berat terhadap
kemanusiaan dengan kata lain pengadilan ini khusus terhadap kejahatannya genosida dan kejahatan
terhadap kemanusiaan. Selain itu juga ada pengadilan HAM Ad Hoc yaitu pengadilan yang memeriksa ,
mengadili dan memutus pelanggaran HAM yang berat yang terjadi sebelum berlakunya UU No.26 Tahun
2000. Dengan komitmen, pengetahuan dan integritas yang baik dari hakim bersama aparat penegak
hukum lainnya, diharapkan bahwa pengadilan HAM Ad Hoc untuk kasus Tanjung Priok dan Tim-tim
dapat berjalan lancar dan menghasilkan putusan yang benar-benar adil.

Modul 6

Kegiatan belajar 1

A. Pengertian Hukum Menurut Para Ahli

1. Menurut Prof. Mr. Dr. L.J.van Apeldoorn hukum adalah suatu gejala dalam pergaulan hidup yang
bergejolak terus menerus dalam keadaan bentur dan membentur tanpa henti-hentinya dengan gejala -
gejala lainnya.

2. Kisch. Mr. Dr. dalam karangannya "Rectswetenschap" mengatakan bahwa hukum itu tidak dapat
dilihat atau ditangkap oleh pancaindra, maka sukarlah untuk membuat suatu definisi tentang hukum
yang memuaskan umum.

3. Prof. Sudiran dalam pengantar "Tata HUkum di Indonesia" hukum yaitu pikiran atau anggapan orang
tentang adil dan tidak adil mengenai hubungan antar manusia

4. Grotius hukum adalah peraturan tentang perbuatan moral yang menjamin keadilan

5. Prof. Soediman Kartohadiprojo hukum adalah pikiran atau anggapan orang adil atau tidak adil
mengenai hubungan antar manusia

6. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H LLM hukum adalah keseluruhan kaidah-kaidah serta asas -asas
yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat yang bertujuan memelihara ketertiban yang
meliputi lembaga-lembaga dan proses guna mewujudkan berlakunya kaidah itu sebagai kenyataan
dalam masyarakat

B. Konsep Negara Hukum Menurut Para Ahli


Negara yang berdasarkan atas hukum pada hakikatnya adalah suatu negara hukum. Negara
hukum yaitu negara yang berlandaskan hukum dan keadilan bagi warganya. Maksudnya yaitu segala
kewenangan dan tindakan alat-alat perlengkapan negara dan penguasa semata mata berdasarkan
hukum atau dengan kata lain diatur oleh hukum. Dikatakan negara hukum liberal karena konsep Kant
bernapaskan paham liberal yang menentang kekuasaan absolut para raja pada waktu itu. Baik Kant
maupun stahl menggunakan istilah "rechtsstaat" terhadap negara hukum. Lain pula konsep negara
hukum menurut sistem Anglo Saxon yang dikenal dengan "the rule of law" yang dikemukakan oleh A.V.
Dicey.

C. Ciri-ciri dan macam-macam pembagian hukum

1. Menurut sumbernya:

a. Hukum Undang-undang

b. Hukum kebiasaan (adat)

c. Hukum Traktat

d. Hukum Yurisprudensi

2. Menurut bentuknya:

a. Hukum tertulis

b. Hukum tidak tertulis

3. Menurut tempat berlakunya:

a. Hukum Nasional

b. Hukum Internasional

c. Hukum asing

d. Hukum gereja

4. Menurut waktu berlakunya:

a. Ius Constitutum (hukum positif)

b. Ius Constituendum

c. Hukum asasi (hukum alam)

5. Menurut cara mempertahankan dan fungsinya:

a. Hukum materiil
b. Hukum formil

6. Menurut sifatnya:

a. Hukum yang memaksa

b. Hukum mengatur

7. Menurut isinya:

a. Hukum Publik

b. Hukum privat

D. Hukum Normatif- Hukum Ideal - Hukum Wajar

Hukum Normatif yaitu hukum yang nampak dalam peraturan perundangan serta juga hukum
yang tidak tertulis dalam peraturan perundangan. Sedangkan hukum ideal adalah hukum yang dicita-
citakan hukum ini pada hakekatnya berakar pada perasaan murni Manusia dari segala bangsa. Dan
hukum wajar yaitu hukum seperti yang terjadi dan nampak sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai