PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beragama merupakan suatu bentuk keyakinan manusia terhadap
berbagai hal yang telah diajarkan oleh agama yang telah dianutnya. Beragama
berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan
sebuah agama. Tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini
apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut. Seperti halnya dalam agama
islam terdapat rukun iman yang wajib diyakini oleh umat islam. Rukun iman
yang diyakini umat islam ada 6: iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab
Allah, Rosul-rosul Allah, hari akhir dan iman kepada qodho’ dan qadar.
Bagi umat islam terdapat 99 nama Allah yang dikenal dengan asmaul
husna. Asma’ul husna adalah nama nama Allah yang indah dan baik. Asmaul
husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan
agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia
itu merupakan kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik
Allah.
Setiap umat islam seharusnya memiliki perilaku terpuji, seperti: hidup
bersih, kasih sayang dan rukun terhadap setiap orang. Perilaku terpuji harus
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, supaya menjadikan kehidupan yang
tenang, damai, tentram dan bahagia. Lain halnya dengan perilaku terpuji,
perilaku tercela merupakan perilaku yang seharusnya dihindari karena tidak
sesuai dengan ajaran agama islam. Seperti: hidup kotor, dan suka bertengkar.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis berkeinginan
merumuskan beberapa masalah:
1. Bagaimana penjelasan mengenai rukun iman?
2. Apa makna asmaul husna (Ar-Rahman, Al-Wahid dan Al-Quddus)?
3. Bagaimana penjelasan mengenai sifat terpuji dan tercela?
C. Tujuan pembahasan
Dari rumusan masalah yang dibuat, penulis memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk memahami penjelasan mengenai rukun iman.
2. Untuk memahami makna asmaul husna (Ar-Rahman, Al-Wahid dan Al-
Quddus).
3. Untuk memahami penjelasan mengenai sifat terpuji dan tercela.
BAB II
PEMBAHASAN