Anda di halaman 1dari 24

AQIDAH

ISLAM
Pengertian Aqidah

Aqidah secara bahasa berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-


’aqdan-’aqidatan. “Aqdan berart simpul, ikatan,
perjanjian, dan kokoh.

Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu


Dasar Aqidah Islam
Dasar Aqidah islam adalah Al-Qur’an dan al-Hadis.
Firman Allah:
Artinya : “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang telah
diturunkan kepadanya (Al-Quran) dari Tuhannya, demikian pula orang-
orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya (Mereka berkata), ‘Kami tidak
membeda-bedakan antara seorangpun dari rasul-rasul-Nya’. Dan mereka
berkata, ‘Kami dengar dan kami taat’. Ampunilah kami Ya Tuhan kami,
dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (Q.S. Al-Baqarah: 285).

Sabda Rasulullah Saw:


Artinya: “Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap
berpegang kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat selama-lamanya,
yaitu Kitabullah (al-Qura’an) dan Sunnah Rasulullah (al-Hadis).” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Tujuan Aqidah Islam :

1. Mengetahui petunjuk hidup yang benar serta


dapat membedakan yang benar dan yang salah
2. Memupuk dan mengembangkan dasar Ketuhanan
yang ada sejak lahir
3. Memelihara manusia dari kesyirikan
4. Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang
menyesatkan
PRINSIP AQIDAH ISLAM

1. Menumbuhkan dan membina dasar-dasar ketuhanan yang


terdapat dalam jiwa manusia sejak lahir.
2. Aqidah Islam sebagai sesuatu yang diwahyukan oleh Allah
3. Aqidah Islam pada dasarnya tidak berbeda dengan aqidah
yang diajarkan oleh para Nabi terdahulu.
4. Meluruskan akidah-akidah yang telah diselewengkan.
5. Menghindarkan manusia dari kemusyrikan
6. Membimbing akal pikiran agar tidak tersesat.
7. Mendatangkan ketentraman jiwa.
Fungsi Aqidah Islam
1. Agar seseorang bisa melaksanakan ibadah dengan
tertib.
2. Agar memiliki akhlak yang mulia.
3. Menghindarkan diri dari perilaku yang
menyimpang, seperti tidak membayar zakat.
4. Agar manusia beriman kepada Allah.
5. Agar manusia bisa berperilaku adil dan saling
tolong menolong terhadap sesama.
6. Menghindarkan diri dari perselisihan dan
pertengkaran.
7. Agar manusia yakin dengan keberadaannya Allah,
supaya menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
Dalam ajaran Islam, aqidah memiliki kedudukan yang
sangat penting, karena aqidah merupakan pondasi
dari ajaran islam yang lain seperti ibadah dan
akhlaq. Maka, aqidah yang benar merupakan
landasan (asa) bagi tegaknya agama dan diterimanya
suatu amal.
Aqidah disarikan dalam syahadatain (dua kalimat syahadat)

"Lâ ilâha illallâh" adalah deklarasi untuk membebaskan


manusia dari segala bentuk ketundukan dan penghambaan
kepada selain Allah.”

kesimpulan makna kalimat yang pertama dari kedua kalimat syahadah,


yakni kalimat "Lâ ilâha illallâh" yang konsekuensinya adalah tidak
mencari Rabb selain Allah, tidak menjadikan selain Allah sebagai wali
(penolong) dan hakim.

Kalimat "Muhammadan Rasûlullâh" adalah penyempurna dari


kalimat "Lâ ilâha illallâh" yang artinya tiada yang berhak disembah
selain Allah, sedangkan arti berikutnya adalah, tidak sah untuk
menyembah Allah kecuali dengan syari'at dan wahyu yang
disampaikan oleh Allah melalui lisan Rasul-Nya (Muhammad s.a.w).
~Sumber aqidah yang UTAMA yang tidak boleh
ditolak dan diingkari ialah :
1. Al-Quran
2. Hadis Rasulullah s.a.w. (Dalil Naqli)
3. Ijma’ Ulama dan Muslim.
4. Logik Akal atau Dalil Aqli yang tidak bercanggah
dengan Dalil Naqli.
Dalil ‘aqli : suatu pembuktian oleh akal untuk
mencapai sebuah pembenaran yang bersifat pasti

Dalil naqli : suatu berita yang bersifat pasti yang


memberitakan kepada kita tentang rukun akidah.
Contohnya adalah ayat-ayat al-Quran dan al hadits
Ada tiga unsur pokok dalam aqidah Islam :
Islam, Iman, Ihsan

Islam berasal dari bahasa Arab aslam-yuslimu-


islaman yang artinya patuh, tunduk, menyerahkan
diri, selamat

Menurut istilah : agama yang mengajarkan agar


manusia berserah diri dan tunduk sepenuhnya
kepada Allah.
AKIDAH ISLAM ADALAH IMAN
Iman berasal dari perkataan Arab yang berarti Membenarkan atau secara
bahasa berarti percaya.
Sedangkan menurut istilah :
ُ َ َ َ َ
َّ‫ قال رسول هللا صلى‬:‫َع ِن ْاب ِن َح َج ٍر َر ِض َي هللا َع ْن ُه قال‬
َ ْ ُ َ
َ ٌ ْ َ َ ْ َ ْ ٌ َ ْ َ ُ َ ْ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ
‫ أ ِإليمان مع ِرفة ِبالقل ِب وقول ِب ِاللس ِان‬:‫هللا ُعلي ِه وسلم‬
‫و‬ َ ْ َ ْ ٌ َ َ َ
)‫وعمل ِباإلرك ِان (ر أه أبن ماجه والطبراني‬

“Dari Ibnu Hajar Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah SAW telah
bersabda: Iman adalah Pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan
dengan anggota badan” (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani).
UNSUR IMAN
1. Pembenaran yang pasti (tanpa keraguan)
2. Yang dibenarkan realistis (sesuai kenyataan)
3. Adanya bukti yang kuat

o Mempunyai rasa cinta yang besar terhadap Allah.


o Keimanan yang dimilikinya menjadikan hanya Allah dan
Rasul-Nya yang menjadi wali dalam kehidupannya.
o Selalu berkomitmen dengan Islam di mana saja dan kapan
saja.
o Senantiasa optimis, berani, dan tak ragu-ragu dalam
memandang hidup. Baginya hanya Allah yang dapat
memberikan pertolongan.
 Bersikap ragu-ragu dalam segala hal.(yang
berkaitan dengan kepercayaan terhadap Allah)
 Selalu takut akan kematian yang telah digariskan

 Selalu merasa senang ketika saudaranya tertimpa


musibah, dan berkilah bahwa dirinya selamat dari
musibah tersebut karena iman yang dimilikinya.
 Apabila ditimpa musibah maka tidak menerimanya
sebagai musibah.
 Apabila disebut nama Allah, dadanya akan sesak.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MENYUBURKAN KEIMANAN SESEORANG :

 Mengenal dan memahami asma (nama-nama) dan


sifat-sifat Allah.
 Merenungkan ayat-ayat Alloh baik berupa ayat-ayat
kauniyah (alam semesta) atau ayat-ayat Qur’aniyah
(yang tercantum dalam Al-Qur’an) dalam berbagai
kondisi dan keadaan.
 Taat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
 Tidak mencampur adukkan yang hak dan yang
bathil.
- Tidak taat, mengkhianati, dan tidak
melaksanakan perintah Allah dan Rasul-
Nya
- Tidak berusaha meningkatkan ilmu
agama.
- Tidak meneladani Rasul saw
- Suka berbuat maksiat, berkumpul dengan
orang-orang yang tidak beriman, dan suka
mencela orang yang beriman.
- Senantiasa disibukkan dengan urusan
duniawi dan lalai terhadap urusan akhirat.
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT
MERUSAK IMAN

1. KUFUR (lawan dari Iman) terdiri dari :


- Ragu-ragu, mendustakan, dan
berpaling terhadap Rasul dan apa yang
dibawanya,
- Takabur atau membanggakan diri.
- Menolak seluruh atau sebagian yang
telah disyari’atkan Allah.
- Tidak mensyukuri nikmat dari Allah.
SYIRIK
Yaitu memalingkan bentuk peribadahan kepada
selain Alloh atau menyamakan Allah seperti makhluk
(segala ciptaan yang ada di langit dan bumi) dengan
hal-hal yang semestinya hanya kepunyaan Allah.

RIDDAH
Yaitu kembali kepada kepada kekufuran setelah
Islam, atau keluar dari Islam.
Percaya kepada Allah
Percaya kepada Malaikat
Percaya kepada Kitab Allah
Percaya kepada Rasul
Percaya kepada Hari Akhir
Percaya kepada Qadha dan Qadar
DEFINISI IHSAN
Ihsan berasal dari bahasa Arab : ahsana-
yuhsinu-ihsanan yang berarti kebaikan

Ihsan adalah perbuatan baik sebagai


bentuk penghambaan diri kepada Allah
sebagai makhluk individu, yaitu
hubungannya dengan Allah maupun
sebagai makhluk sosial yang selalu
berinteraksi dengan sesama
- Iman, membenarkan secara teguh segala
rukun-rukun Iman
- Islam, melaksanakan dan mendirikan segala
rukun-rukun Islam
- Ihsan, berlaku ikhlas dan tekun dalam segala
amal ibadah seakan-akan kita melihat Allah
dihadapan kita
Hubungan iman, islam dan ihsan

- Iman, islam dan ihsan tidak bisa dipisahkan antara


satu dengan yang lainnya dalam menunjang aqidah
islam. Iman sebagai bentuk keyakinan, islam sebagai
bentuk ibadah dan ihsan sebagai bentuk perbuatan
baik kepada Allah maupun kepada sesama.

- Seorang mukmin memiliki keimanan yang kuat


dengan cara menampilkannya dalam bentuk
menjalankan rukun islam dengan benar dan memilki
keihsanan yang sempurna dalam kehidupan
Latihan

-1. Jelaskan tentang aqidah islam !


-2. Sebutkan dan jelaskan 3 unsur pokok dalam aqidah
Islam !
-3. Jelaskan hubungan antara iman, islam dan ihsan !
-4. Sebutkan prinsip-prinsip aqidah islam !
-5. Apa yang harus dilakukan untuk memantapkan
keyakinan pada kebenaran aqidah islam ?

Anda mungkin juga menyukai