Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Makna Islam, Ad-Din dan Aqidah

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Fiqih Dakwah

Dosen Pengampu : H. Jamaludin Nibun, Lc, MA

Disusun Oleh :

Aurell Pavita

Indah Lailiah Hilda

Umi Atiyah

Ummu Salamah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASY-SYUKRIYYAH TANGERANG

2022/2023
A. Latar Belakang

Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah agama semua

nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama yang menjadi petunjuk manusia,

mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dan manusia dengan lingkungannya.

Agama rahmah bagi semesta alam, dan merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah,

agama yang sempurna.

Dengan beragama Islam, setiap muslim memiliki landasan tauhidullah, dan

menjalankan peran dalam hidup berupa ibadah (pengabdian vertical) dan khilafah

(pengabdian horisontal) dan bertujuan meraih ridha dan karunia Allah. Islam yang mulia

dan utama akan menjadi kenyataan dalam kehidupan duniawi, apabila benar-benar diimani,

dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh seluruh muslimin secara totalitas (Kaffah).

Akhlak mulia berawal dari aqidah, jika aqidahnya sudah baik maka dengan sendirinya

akhlak mulia akan terbentuk. Iman yang teguh pasti tidak ada keraguan dalam hatinya dan

tidak tercampuri oleh kebimbangan. Beriman kepada Allah pasti akan melaksanakan segala

perintahnya dan menjauhi larangannya. Beriman kepada Allah juga harus beriman kepada

malaikat, Nabi, kitab, hari akhir, qada dan qadar Allah.


B. Makna Islam, Ad-Din, dan Aqidah

1. Makna Islam

Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata

Islam secra bahasa “salama” ( Selamat ). Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat

disimpulkan Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di

akhirat (alam kehidupan setelah kematian). Menurut istilah, Islam adalah ‘ketundukan

seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul

khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/

aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju

ke kebahagiaan dunia dan akhirat.

Makna islam sebenarnya adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan

kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad s.a.w, sebagai Rasul. Islam pada

hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi

mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Sumber dari ajaran-ajaran yang

menganut berbagai aspek itu ialah Al-Qur-an dan hadis.

2. Tingkatan Islam

Tidak diragukan lagi bahwa prinsip agama Islam yang wajib diketahui dan

diamalkan oleh setiap muslim ada tiga, yaitu; (1) mengenal Allah Azza wa Jalla, (2)

mengenal agama Islam beserta dalil-dalilnya[4], dan (3) mengenal Nabi-Nya,

Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengenal agama Islam adalah landasan

yang kedua dari prinsip agama ini dan padanya terdapat tiga tingkatan, yaitu Islam,

Iman dan Ihsan. Setiap tingkatan mempunyai rukun sebagai berikut:

a. Tingkatan Pertama: Islam

Islam memiliki lima rukun, yaitu:


1. Bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan

hanya Allah, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam

adalah utusan Allah.

2. Menegakkan shalat.

3. Membayar zakat.

4. Puasa di bulan Ramadhan.

5. Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.

b. Tingkatan Kedua: Iman

Definisi iman menurut Ahlus Sunnah mencakup perkataan dan perbuatan, yaitu

meyakini dengan hati, meng-ikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota

badan, dapat bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang dengan sebab perbuatan

dosa dan maksiyat.

Iman memiliki beberapa tingkatan, sebagaimana terdapat dalam sabda beliau

Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

،‫ق‬ َّ ‫ع ِن ال‬
ِ ‫ط ِر ْي‬ َ ‫ َوأَدْنَاهَا إِ َما‬،ُ‫ضلُ َها قَ ْو ُل الَ إِلهَ إِالَّ هللا‬
َ ‫طةُ اْألَذَى‬ َ ‫ فَأ َ ْف‬،ً‫ش ْعبَة‬ ْ ِ‫س ْبعُ ْونَ أَ ْو ب‬
ُ َ‫ض ٌع َو ِست ُّ ْون‬ ْ ِ‫ََ اْ ِإل ْي َما ُن ب‬
َ ‫ض ٌع َو‬

‫ان‬ ُ ‫و ْال َحيَا ُء‬.


ِ ‫ش ْعبَةٌ مِ نَ اْ ِإل ْي َم‬ َ

“Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang,

cabang yang paling tinggi adalah ucapan laa ilaaha illallaah, dan yang paling rendah

adalah menyingkirkan duri (rintangan) dari jalan, dan malu adalah salah satu cabang

iman.” Rukun Iman ada enam, yaitu:

1) Iman kepada Allah.

2) Iman kepada Malaikat-Malaikat-Nya.


3) Iman kepada Kitab-Kitab-Nya.1

4) Iman kepada Rasul-Rasul-Nya.

5) Iman kepada hari Akhir.

6) Iman kepada takdir yang baik dan buruk.

c. Tingkatan Ketiga: Ihsan

Ihsan memiliki satu rukun yaitu engkau beribadah kepada Allah Azza wa Jalla

seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya

Dia melihatmu. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari ‘Umar bin al-

Khaththab Radhiyallahu anhu dalam kisah jawaban Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

kepada Jibril Alaihissallam ketika ia bertanya tentang ihsan, maka Nabi Shallallahu

‘alaihi wa sallam menjawab:

َ‫هللا َكأَنَّكَ ت ََراهُ فَإِ ْن لَ ْم ت َ ُك ْن ت ََراهُ فَإِنَّهُ يَ َراك‬


َ َ‫أَ ْن ت َ ْعبُد‬

“Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka bila

engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Allah melihatmu.”

Tidak ragu lagi, bahwa makna ihsan secara bahasa adalah memperbaiki amal dan

menekuninya, serta mengikhlaskannya. Sedangkan menurut syari’at, pengertian ihsan

sebagaimana penjelasan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Maksudnya,

bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan ihsan dengan memperbaiki

lahir dan batin, serta menghadirkan kedekatan Allah Azza wa Jalla, yaitu bahwasanya

seakan-akan Allah berada di hadapannya dan ia melihat-Nya, dan hal itu akan

mengandung konsekuensi rasa takut, cemas, juga pengagungan kepada Allah Azza wa

Jalla, serta mengikhlaskan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan memperbaikinya

dan mencurahkan segenap kemampuan untuk melengkapi dan menyempurnakannya.

1
“Pengertian Islam Dan Tingkatannya | Almanhaj,” January 19, 2012, https://almanhaj.or.id/3192-
pengertian-islam-dan-tingkatannya.html.
3. Makna Ad-Din

Ad-Din mengandung makna patuh, yang satu tunduk kepada yang lainnya. Sisi

pertama terdapat sifat tunduk dan patuh dan sisi kedua terdapat perintah, kekuasaan,

keputusan dan keharusan. Ad-Din menurut istilah adalah tunduk kepada Allah, Rasul

dan Kitab-Nya, mengamalkan syari’at-Nya, komitmen di atas jalan yang lurus.

Kata al-dīn menurut pandangan sejarah agama-agama mempunyai dua makna,

yaitu makna subyektif dan makna obyektif. Makna yang disebut pertama adalah makna

yang diberikan oleh ilmuan dan pemikir yang menganut al-dīn (agama tertentu).

Sedang makna yang disebut kedua adalah makna yang berkaitan dengan adat istiadat,

baik yang berasal dari luar maupun dari dalam, berupa pengaruh-pengaruh yang ada

atau riwayat-riwayat yang diwarisi. Karena itulah, maka makna yang disebut kedua

mencakup semua prinisp yang dianut sesuatu umat sebagai pola kehidupan, baik yang

berhubungan dengan keyakinan dan kepercayaan maupun yang berhubungan dengan

sikap dan tingkah laku serta amal perbuatan mereka sehari-hari. berdasarkan makna

yang yang disebut kedua, pihak Islam (Arab) dan pihak Barat (al-garbiyun)

seapakatmemberi makna terjadap kata al-dīn sebagai religion.2

4. Makna Aqidah

Menurut bahasa "Aqidah" atau sering dieja "akidah" berasal dari kata bahasa

ْ
Arab: al-'aqdu (ُ‫)ال َع ْقد‬ yang berarti "ikatan", at-tautsiiqu (‫)الت َّ ْو ِث ْي ُق‬ yang berarti

"kepercayaan atau keyakinan yang kuat. Sedangkan menurut istilah aqidah adalah

2
Referensi Makalah, “Pengertian al-Din, dan Konsep al-Din Menurut al-Quran,” Referensi Makalah (blog),
accessed October 13, 2022, https://www.referensimakalah.com/2011/09/pengertian-al-din-dan-konsep-al-
din_3505.html.
keimanan yang teguh dan pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban

beribadah dan taat kepada Allah, beriman kepada para malaikatNya, rasul-

rasulNya, kitab-kitabNya, hari akhir serta segala permasalahan yang telah jelas dan

shahih tentang landasan Agama (Ushuluddin).3

a. Tujuan Akidah dalam Islam

Akidah Islam mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang teguh,

yaitu:

1. Untuk mengihlaskan niat dan ibadah kepada Allahl semata. Karena Dia adalah

pencipta yang tidak ada sekutu bagi Nya, maka tujuan dari ibadah haruslah

diperuntukkan hanya kepadaNya.

2. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati

dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya

kosong hatinya dari setiap akidah serta menyembah materi yang dapat di indera

saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah dan khurafat.

3. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam

pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan

Penciptanya Lalurela bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur. Hakim yang

membuat tasyri Oleh karena itu hatinya menerima takdir-Nya. dadanya lapang

untuk menyerah lalu tidak mencari pengganti yang lain.

4. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada

Allah dan bermuamalah dengan orang lain.

3
“Akidah Islam,” in Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, September 28, 2022,
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akidah_Islam&oldid=21726475.
5. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan

kesempatan beramal baik, kecuali digunakannya dengan mengharap pahala.

6. Menciptakan umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun

yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang

penyanggahnya tanpa peduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan itu.4

7. Meraih ke bahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu individu

maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.

C. Hubungan makna islam, ad-din dan aqidah

Hubungan antara Islam, Aqidah dan Ad-Din

a. Islam adalah menyatakan dua kalimat syahadat, membenarkan al-Qur’an dan as-

Sunnah, serta mengamalkannya

b. Aqidah adalah sifat Iqtina’ (menerima dengan yakin) dan membenarkan yang

tidak dapat dicampuri oleh kebimbangan, dalam agama Islam ini

c. Ad-Din adalah tunduk kepada aqidah itu, melaksanakan perintahnya dan tunduk

kepadanya5

4
Warnet Raha, “Makalah Tentang Aqidah,” https://www.slideshare.net/WarnetRaha/makalah-tentang-
aqidah.
5
“DEFINISI DAKWAH, MAKNA ISLAM, AD-DIN DAN AQIDAH SERTA MACAM-MACAM DAKWAH,” Statistics
Solution (blog), January 30, 2012, https://fahar26.wordpress.com/2012/01/30/definisi-dakwah-makna-islam-
ad-din-dan-aqidah-serta-macam-macam-dakwah/.
D. Kesimpulan

Islam berarti bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan

Muhammad adalah utusan Allah, dengan mengimani dan mengamalkan Kitabullah dan Sunnah

Rasul-Nya dengan tunduk dan taat dengan sadar dan tidak terpaksa.

Ad-Din adalah tunduk kepada Allah, Rasul dan Kitab-Nya, mengamalkan syari’at-Nya,

komitmen di atas jalan yang lurus.

Aqidah ialah keimanan yang teguh dan pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan

kewajiban beribadah dan taat kepada Allah, beriman kepada para malaikatNya, rasul-

rasulNya, kitab-kitabNya, hari akhir serta segala permasalahan yang telah jelas dan shahih

tentang landasan Agama.

Ketiganya memiliki hubungan yang erat yaitu, Islam adalah menyatakan dua kalimat

syahadat, membenarkan al-Qur’an dan as-Sunnah, serta mengamalkannya. Aqidah adalah sifat

Iqtina’ (menerima dengan yakin) dan membenarkan yang tidak dapat dicampuri oleh

kebimbangan, dalam agama Islam ini. Ad-Din adalah tunduk kepada aqidah itu, melaksanakan

perintahnya dan tunduk kepadanya.


DAFTAR PUSTAKA

“Akidah Islam,” in Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, September 28, 2022,

https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akidah_Islam&oldid=21726475.

“DEFINISI DAKWAH, MAKNA ISLAM, AD-DIN DAN AQIDAH SERTA MACAM-


MACAM DAKWAH,” Statistics Solution (blog), January 30, 2012,
https://fahar26.wordpress.com/2012/01/30/definisi-dakwah-makna-islam-ad-din-
dan-aqidah-serta-macam-macam-dakwah/.

Warnet Raha, “Makalah Tentang Aqidah,”


https://www.slideshare.net/WarnetRaha/makalah-tentang-aqidah.

Referensi Makalah, “Pengertian al-Din, dan Konsep al-Din Menurut al-Quran,” Referensi

Makalah (blog), accessed October 13, 2022,

https://www.referensimakalah.com/2011/09/pengertian-al-din-dan-konsep-al-

din_3505.html.

“Pengertian Islam Dan Tingkatannya | Almanhaj,” January 19, 2012,

https://almanhaj.or.id/3192-pengertian-islam-dan-tingkatannya.html.

Anda mungkin juga menyukai