Anda di halaman 1dari 4

Surah Al-Bayyinah dan Al-Zalzalah

Surah Al-Bayyinah :

Al bayyinah merupakan surat madaniyyah. Surat ini mempunyai 8 ayat dan diturunkan
sesudah surat At-thalaq. Nama Al-Bayyinah diambil dari ayat pertama yang berarti bukti yang
nyata. Menempati urutan ke 98 dalam al-qur’an.

Isi kandungan :

Para ahli kitab pernah menanti-nanti kedatangan Rasulullah. Namun setelah kedatangan
beliau, mereka sebagian ada yang mengingkari dan sebagian yang lain mengimani. Kelak di
akhirat, mereka akan mendapat balasan sesuai dengan amalnya masing-masing.

Asbabul nuzul :

Ubay bin Ka’ab adalah orang yang sangat cerdas, beliau suka membaca, dan pandai
menulis. Ketika Rasulullah mengutus Mush’ab ibnu Umair mengajarkan agama islam di Yatsrib,
ia langsung bergabung dan menyatakan keislamannya. Beliau juga ikut menyambut ketika
Rasulullah hijrah ke kota Yatsrib. Karena kepandaiannya menulis beliau di pilih Rasulullah
sebagai pencatat dan penulis ayat al-qur’an yang diwahyukan oleh Allah. Dia juga senantiasa
berada disamping Rasulullah baik ketika di masjid ataupun di dalam majlis ilmu. Karena
peranannya itu, suatu hari Rasulullah bersabda : “wahai Ubay, Jibril menyuruhku
menyampaikan ayat al-qur’an kepadamu”. Dengan takjub Ubay menjawab : “Allah menyebutkan
namaku kepada mu..?” “Ya dia menisbahkanmu kepada malaikat tertinggi”. Lalu Rasulullah
menyampaikan surat ini untuk dicatat.

Tafsir :

Ayat 1 dan 2 : orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang – orang musyrik tidak akan
meninggalkan kekafiran mereka sampai datang kepada mereka bukti yang nyata.Bukti itu ada
seorang rasul dari allah yang membacakan kepada mereka lembaran – lembaran yang suci yaitu
alqur’an

Ayat 3 : lembaran - lembaran yang suci itu di dalamnya tertulis hukum- hukum yang lurus yaitu
tentang aqidah, hukum kisah dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar.
Ayat 4 : ketahuilah bahwa ahli kitab dahulu sepakat mengimani nabi Muhammad sebagai rasul
yang terakhir berdasarkan informasi yang mereka temukan dalam kitab- kitabnya. Namun setelah
datang kepada mereka bukti yang nyata yaitu kedatangan nabi Muhammad dan al qur’an
sebagian beriman, dan sebagian yang lain mengingkari.

Ayat 5 : mereka terpecah seperti itu padahal dalam kitab mereka hanya diperintah untuk
menyembah allah dengan ikhlas menaatinya dan semata-mata menjalankan agama serta
diperintah untuk memdirikan sholat, menunaikan zakat, karena demikian itu adalah agama yang
lurus.

Ayat 6 : sungguh orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang orang musyrik akan masuk
keneraka jahannam dengan siksa yang bermacam-macam dan sangat pedih, mereka akan kekal
dan tidak ada kesempatan bagi mereka untuk keluar bahkan untuk lepas sejenak dari siksa.

Ayat 7 : sungguh orang yang beriman kepada allah dan rasulnya dengan iman yang benar dan
mengerjakan kebajikan dengan ikhlas dan sesuai dengan ketentuan syariat mereka adalah sebaik
baik makhluk.

Ayat 8 : dalam ayat ini allah menerangkan bahwa apa yang mereka terima dari tuhan mereka
adalah surge adn yang didalamnya terdapat bermacam macam kesenangan lebih lengkap dan
sempurna dari kesenangan dunia, yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka berhak
menerima balasan tersebut. Karena mereka berada dalam keridhaan allah dan tetap dalam
ketentuan ketentuannya. Ganjaran yang merupakan kebahagiaan dunia akhirat hanya diperoleh
orang-orang yang jiwanya penuh dengan ta’wa kepada allah.

Surah Al-Zalzalah

Surat Al-Zalzalah adalah surat ke 99 dalam al-qur’an. Surat ini tergolong surat
madaniyah dan memiliki ayat yang berjumlah 8. Surat ini diturunkan sesudah surat An-Nisa’ dan
kata Al-Zalzalah diambil dari ayat pertama yang berarti goncangan.

Isi kandungan :

surat ini menerangkan tentang kejadian kelak pada hari kiamat. Pada awalnya bumi akan
berguncang dengan sangat dahsyat sehingga keluarlah beban-beban yang terkandung
didalamnya. Kemudian bumi menjadi saksi dan manusia akan menerima balasan setiap amalnya.
Meskipun hanya seberat biji zahrah.

Tafsir :

ayat 1 : dalam ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa bumi berguncang sedahsyat-dahsyatnya,
ayat ini mengatakan kepada mereka bahwa bumi sebagai benda padat bisa berguncang dengan
dahsyat pada hari itu, maka manusia sendiri tidak mau sadar dari kelalaian dengan meninggalkan
kekafirannya.

Ayat 2 : dalam ayat ini allah menyatakan bahwa pada hari terjadi keguncangan itu karena
dahsyatnya bumi menghamburkan isi perutnya yang bisa berupa logam, harta simpanan, dan
mayat-mayat yang dikubur.

Ayat 3 : dalam ayat ini Allah mengungkapkan bahwaorang-orang yang mengalami dan
menyaksikan kejadian yang dahsyat dan membuat terperanjat orang-orang yang melihatnya
berkata apa yang terjadi pada bumi ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Ayat 4 dan 5 : pada hari itu bumi menyampaikan beritanya pada manusia alasan bumi
bergoncang dan mengeluarkan semua kandungannya. Pada hari itu pula bumi bersaksi kepada
allah dengan rinci atas apa saja yang telah manusia lakukan diatasnya.

Ayat 6 : pada hari itu keluar dari kuburnya untuk menuju tempat khisab atau beranjak dari
tempat khisab itu dalam keadaan berkelompok-kelompok. Kondisi mereka yang beragam ada
yang tenang ada juga yang ketakuan. Mereka digiring dengan gegas ke surga atau neraka untuk
diperlihatkan pada mereka balasan perbuatan mereka yang telah allah janjikan.

Ayat 7 : pada saat itu setiap manusia akan mengetahui nasib dirinya. Maka barang siapa yang
melakukan kebaikan niscaya mereka akan melihat dalam buku catatan mereka. Dan menerima
pahala atau siksaan.

Ayat 8 : dalam ayat ini allah merincikan balasan amal masing-masing. Barang siapa yang
beramal baik walaupun seberat atom niscaya akan diterima balasannya, dan begitu pula yang
beramal jahat walaupun seberat atom akan merasakan balasannya pula. Amal kebajikan orang
kafir tidak dapat menolong dan melepaskannya dari siksa karena kekafirannya.
Asbabun Nuzul :

Imam Ibnu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadits melalui Sa’id bin Jubair yang
telah menceritakan bahwa ketika surat Al-Insan ayat 8 diturunkan orang-orang muslim pada saat
itu berpendapat bahwa mereka tidak akan mendapat apapun jika mereka memberikan sesuatu
dalam jumlah yang sedikit. Dan orang-orang lainnya berpendapat pula bahwa diri mereka tidak
akan dicela hanya karena dosa kecil, dan mereka mengatakan bahwa Allah SWT. Menjanjikan
neraka kepada orang-orang yang mengerjakan dosa-dosa besar saja. Karena peristiwa inilah
Allah menurunkan surat Al-Zalzalah.

Tajwid

Al ta’rif yaitu al yang berfungsi untuk mengenalkan atau menentukan suatu benda yang
semula masih bersifat umum. Al ta’rif dibagi menjadi 2 yaitu;

a. idhar qomariah : idhar mempunyai arti jelas, atau terang. Idhar qomariah mempunyai 14
huruf sebagai berikut;
‫ابجحخعغكوفقىمه‬
Contoh: ‫الحمد هلل الفلق‬
b. idgham syamsiyah : idgham berarti memasukkan, sedangkan syamsiyah berarti yang
bersifat seperti lam dalam lafadz as syamsiyah, dengan demikian maka yang dimaksud as
symasiyah adalah bacaan lam ta’rif diawal kalimat isim yang tidak ditampakkan,
hurufnya ada 14 sebagai berikut;
‫ت ث د ر زذس ش ص ض ط ظ ل ن‬
Contoh : ‫الرحمن الدين‬

Anda mungkin juga menyukai