Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR INTERVENSI PSIKOLOGI

KARAKTERISTIK PENOLONG DAN PROSES MENOLONG

“Rangkuman”

KELOMPOK 10

Nurul Luthfiah Rusydi (210701502070)

Rezky Rahmadani (210701502086)

Rezi Pradibta Ali (210701502026)

Wanda Eka Saputra (210701502055)

Kelas I

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
Klien bernama lucy, seorang perempuan muda dengan ekspresi susasana hati yang
rendah dan symptoms depresi. Video menunjukkan sesi pertama yang Lucy jalankan
dalam terapi. Hal pertama yang dilakukan psikolog dalam video adalah menyapa klien
dengan singkat tetapi ramah. Kemudian mengonfirmasi kehadiran klien dalam
konseling psikologi berdasarkan rujukan dari dokter umum yang menangani klien.
Setelah itu sang konselor mulai menanyakan berapa lama klien memiliki perasaan
tertekan. Selama perbincangan berlangsung konselor memasang ekspresi netral namun
rasa empati konselor tetap tersampaikan melalui perkataannya. Selang beberapa
percakapan klien mula terbuka dengan apa yang ia rasakan, dan konselor
mendengarkan dengan aktif serta mengkonfirmasi hal-hal yang disampaikan klien.
Konselor juga berusaha memahami apa yang terjadi berdasarkan cerita klien, dan
memberikan sudut pandang baru bagi klien memahami apa yang terjadi.

Lucy merasa bahwa semenjak merevisi ujiannya dia kerap merasa stres dan
memberi banyak tekanan pada dirinya. Bukan hanya ujian yang membuat Lucy merasa
stres namun orang tuanya pun menjadi salah faktor didalamnya. Konselor
menyimpulkan bahwa tekanan yang dirasakan Lucy sudah berlangsung selama 6 bulan
semenjeak orang tuanya mengalami masalah pernikahan. Lucy menanggap bahwa
dirinya tidak melakukan yang terbaik, dan berkata bahwa jika saya melakukan yang
terbaik maka mereka akan menjadi lebih baik, namun dia tidak melakukannya.
Konselor mengatakan bahwa Lucy selalu berusaha bekerja keras dan menjadi lebih
sukses karena yang ada dipikiran Lucy itulah yang membuat mereka lebih bahagia
namun itu hanya menjadi boomerang buat Lucy. Konselor menanyakan masa-masa
ujian klien lalu klien menjawab tidak terlalu baik dan sering menyalahkan diri sendiri
karena tidak melakukan yang terbaik. Dengan perasaan empati sang konselor, beliau
mengatakan bahwa waktu itulah yang sangat sulit bagimu dan suasana hatimu pun pasti
ikut menurun. Konselor menanyakan situasi hubungan orang tua Lucy saat ini, Lucy
menjawab kurang mengetahui hal tersebut karena Lucy tidak terlalu mau banyak
berbicara dengan mereka mengenai hal tersebut karena itu hanya akan membuat Lucy
semakin merasa lebih buruk. Konselor meyampaikan kepada Lucy dengan suara yang
lembut bahwa dirinya selalu merasa rendah, tidak dapat benar-benar curhat kepada
teman-temannya tidak karena tekanan tersebut. Konselor menanyakan kapada Lucy
tanpa paksaan mengenai bagaimana perasaannya.
Konselor berkata bahwa jika Lucy tidak bisa curhat kepada temannya maka
sekiranya Lucy bisa memberi tahu konselornya tentang apa yang dia rasakan minggu
lalu. Lucy mengatakan bahwa walaupun ia tidak keluar rumah ia tetap tidak bisa
mendapatkan motivasi. Dimana yang biasanya Lucy suka berolahraga,berjalan-jalan
keluar tetapi sekarang ia malah suka berbaring ditempat tidur dan tidak melakukan apa-
apa. Dia juga melewatkan beberapa kuliahnya minggu lalu. Konselor menanyakan,
Bagaimana rasanya kuliah setelah semua hal itu terjadi. Dan Lucy mengatakan,jika ia
tidak bisa melakukan dengan baik hal yang seharusnya ia lakukan,lalu apa gunanya
melakukan itu. Dia juga tidak mau terganggu akan hal itu dan akan membuatnya stress.
Konselor juga menanyakan apakah ada pemikiran lain yang tidak layak ketika Lucy
berada pada titik itu. Lucy berkata mungkin ia tidak akan berada disini jika dia bisa
melakukannya dengan baik

Konselor menanyakan bagaimana keadaan dan perasaan Lucy secara fisik. Lucy
mengatakan bahwa dia berpikir emosi-emosi itu yang membuat dia stress sepanjang
waktu, tetapi akhir-akhir ini jauh lebih menguras tenaga dari pada apapun. Lucy merasa
tidak cukup lesu dan tidak dapat diganggu lagi dalam tubuhnya yang mencerminkan
hal itu tetapi kemudian, Lucy merasakan bahwa apa yang dirinya rasakan membuat ia
frustasi dan seaakan menyerap habis energi yang ia miliki hingga mengganggu pola
tidur dan kualitas tidurnya. Selanjutnya, Konselor kembali memberikan probing untuk
memberikan jeda serta untuk mengulang dan memperjelas informasi yang telah
diutarakan Lucy, juga untuk mengetahui apakah hal tersebut sesuai dengan yang
dirasakan Lucy. Kemudian Konselor bertanya apa yang akan Lucy lakukan
selanjutnya. Lucy menjawab bahwa ia ingin fokus dan benar-benar tidak ingin
melakukan apa pun.

Anda mungkin juga menyukai