Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

TAHUN AKADEMIK 2022-2023

Nama : MUTIARA YASMIN

NIM : 2008306132

Kelas : BKI 5D

Mata Kuliah : Teori Pendampingan Psikososial

Hari, Tanggal : Jumat, 28 Oktober 2022

Program Studi : Bimbingan dan Konseling Islam

Semester/Kelas :V

Dosen : Dr. Ade Hidayat, S.Fil., M.Pd.

Sifat : Openbook/Takehome

JAWABAN SOAL UTS

1. Factor psiklogis yang membuat permasalahan social adalah:


 Aliran Sesat.
Aliran sesat adalah aliran yang menyimpang dari norma keagamaan itu sendiri,
meskipun mereka menganggap semua hal yang mereka yakini itu adalah suatu
kebenaran, tapi pada kenyataannya mereka tetaplah salah. Mereka tidak
mengakui Tuhan sebagai pencipta dari segala yang ada di jagad semesta ini,
melainkan mereka mentuhankan hal-hal yang tidak masuk diakal seperti patung,
pohon, benda-benda antik dan sebagainya.
 Penyakit Syaraf.
Saraf belakang dan otak terdiri daripada jaringan yang gampang rusak. Otak itu
dilindungi oleh batok kepala sedangkan saraf belakang dilindungi oleh tulang
belakang. Susunan saraf pusat ini bekerja dengan baik dalam keadaan normal.
Tetapi apabila terserang penyakit atau tidak mendapat aliran darah, tugasnya
akan terganggu, terutama kalau mendapat pukulan hebat atau terjepit. Apabila
sebagian susunan saraf dikacaukan, yang lain juga akan menderita kekacauan itu.
 Disorganisasi Sosial.
Disorganisasi sosial adalah gejala lepasnya keterikatan tatanan sosial yang
pernah melembaga dari seorang individu. Fenomena ini terjadi sebagai dampak
perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat atau sistem sosial. Misalnya,
pergeseran tata kehidupan dari sistem rural (pedesaan) ke sistem urban
(perkotaan). Diantaranya adanya perubahan pola perilaku pedesaan yang gotong-
royong, kuatnya keterikatan norma-norma dan sejumlah nilai-nilai yang
melembaga (ciri kehidupan pedesaan) menjadi pola yang individualistis dan
pengaturan hubungan berdasarkan kompetisi individual yang lebih rasional (ciri
kehidupan perkotaan).
 Krisis Identitas.
Konsep identitas pada pengertian ilmu psikologi,adalah suatu kesadaran
akankesatuan dan kesinambungan pribadi, pada keyakinan yang pada dasarnya
tetap tinggal sama selama seluruh jalan perkembangan hidup kendatipun terjadi
segala macam perubahan. Menurut Ericson, krisis identitas ini dapat diperkuat
oleh keraguan mendalam terdahulu tentang identitas seksualnya dan tentang
tempatnya serta nilainya dalam relasi-relasi primer keluarga.
 Gangguan Mental.
Gangguan mental atau penyakit kejiwaanadalah pola psikologis atau perilaku
yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan mental yang tidak
dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut
didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitifatau
persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem
saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Contohnya seperti, depresi, sakit
jiwa atau gila.

2. Dalam tugas wawancara yang telah di lakukan oleh saya dan teman saya sebagai
konseli nya, saya menemukan cara konseli saya untuk memberikan dukungan pada
diri nya sendiri yaitu dengan cara ia mengakui, memaklumi dan ia menerima bahwa ia
merasa lelah dengan keadaan nya pada saat itu sedang memiliki masalah, kemudian
agar perasaan nya tetap membaik konseli saya ini memberikan rewards (hadiah
karena telah berhasil melalui masalahnya) untuk dirinya sendiri seperti menonton
film, menonton drama Korea, membaca webtoon dan lain sebagainya. Kemudian
untuk dorongan eksternal nya, sang konseli memiliki kedua orang tua yang baik dan
hebat dalam mendukung sehingga ketika konseli merasa lelah, dengan mengingat
kedua orang tuanya konseli merasa rasa penat dan tidak semangat dalam melalui
masalah nya kian berkurang.

3. Cara guna terhindar dari toxic positivy yaitu, yang pertama, cobalah untuk menelaah
dan mengelola rasa emosi negatif atau belajar lebih berempati, yang kedua jangan
membanding bandingkan masalah lalu kemudian selanjutnya kurangilah bermain
sosial media karena biasanya sosial media bisa memicu emosi negatif. Namun apabila
kasusnya apabila sedang menjadi teman curhat maka yang harus dilakukan agar tidak
menjadi toxic positivy yaitu:
 Biarkan konseli meluapkan emosi
 Diam dan dengarkan dengan saksama
 Berhenti Merasa Bahwa Saya Sebagai Konselor Sepenuhnya Mengerti
Perasaannya
 Memberikan Respon yang Tepat
 Menyatakan kata-kata validasi, bukan sekadar nasihat atau kalimat positif
 Berikan solusi pada saat yang tepat

Anda mungkin juga menyukai