Nama:
Dias Calysta K3122023
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara menyeluruh jelas dan dapat dmengerti.
1. Di dalam Webster Dictionary, mental adalah "way of thingking'' berkenaan
dengan fikiran/gangguan saraf/kejiwaan. Coba jelaskan secukupnya
Di dalam Webster Dictionary, mental adalah "way of thingking'' berkenaan
dengan fikiran/gangguan saraf/kejiwaan maksudnya adalah : dapat disimpulkan bahwa
mental merupakan cara berpikir dan berperasaan berdasarkan atas nurani yang
tercermin pada perilaku seseorang.
Perilaku atau apapun yang dilakukan seseorang, apapun tindakan seseorang
akan ditentukan dan dipengaruhi oleh cara berpikir (way of thinking) seseorang, dalam
pengembangan sumber daya manusia baik itu melalui institusi pendidikan ketika ingin
melakukan perubahan atau pengembangan perilaku manusia langkah pertama yang
dilakukan adalah memperbaiki cara berpikir seseorang, memperbaiki cara berpikir
dalam hal ini dimaksudkan sebagai tindakan menggantikan cara berpikir yang lama
menjadi cara berpikir yang baru.
Dengan terbentuknya cara berpikir yang baru maka diharapkan akan terjadi juga
perubahan terhadap tindakan atau perilaku seseorang karena sesuai seperti perilaku
seseorang itu ditentukan oleh cara berpikir seseorang.
2. Mental merupakan cara berfikir dan berperasaan berdasarkan atas nurani yang
tercermin pada perilaku seseorang. Silahkan dikomentari pendapat tersebut
berdasarkan teori kesehatan mental.
Mental merupakan cara berpikir dan berperasaan berdasarkan atas nurani yang
tercermin pada perilaku seseorang. Kesehatan Mental adalah terwujudnya keserasian
yang sungguh-sungguh antara fungi kejiwaan yang terciptanya penyesuaian diri antara
manusia dengan dirinya sendiri dengan lingkungannya. Bahwa orang yang sehat
mentalnya adalah orang yang terhindar dari gangguan dan penyakit jiwa, maupun
menyesuaikan diri, sanggup menghadapi masalah-masalah dan kegoncangan-
kegoncangan yang bias, adanya keserasian fungsi jiwa, dan merasa bahwa dirinya
berharga, berguna, dan berbahagia serta dapat menggunakan potensi-potensi yang ada
semaksimal mungkin.
3. Psikologi barat beranggapan bahwa sakit mental manakala berada kondisi kronis
(neurosis, depresi, Paranoid dll). Jelaskan pengertian neurosis, depressi, paranoid
dan diberi contoh.
a. Neurosis
5. Jelaskan ciri-ciri mental yang sehat dan manfaat bagi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling.
- Bisa menyadari kemampuan diri sendiri Orang yang sehat secara mental akan mampu
menyadari batas kemampuannya. Tidak hanya itu, orang yang sehat mental juga
mampu menyadari keterbatasan yang dimilikinya.
- Bisa mengatasi tekanan setiap harinya Di zaman seperti ini, stres seakan menjadi
makanan sehari-hari bagi kita semua. Menurut Nido, kondisi stres yang kita alami
sehari-hari merupakan hal yang sangat wajar. Stres itu adalah hal yang wajar terjadi
dalam hidup kita. Jadi yang penting itu bukannya tidak stres karena itu hal yang tidak
mungkin. Tetapi, poinnya adalah kita bisa mengatasi stres itu meskipun kita merasa
tertekan.
- Bisa bekerja secara baik Bekerja di sini tidak hanya terbatas pada pekerjaan yang
memiliki jenjang karier secara formal. Namun juga mencakup kegiatan dalam
menyelesaikan tugas dan kewajiban serta kemampuan merawat diri secara produktif.
- Berkontribusi bagi banyak komunitas Kontribusi bagi komunitas di sini diartikan
sebagai bagaimana kita dapat bermanfaat atau dapat menjalin hubungan dengan
keluarga dan orang-orang di sekitar kita. Ketika itu terjadi, maka kamu memiliki
kesehatan mental yang baik.
6. Coba jelaskan lintasan sejarah ke sehatan mental, shingga sampai sebagai bagian
dari kuruikulum Progrsm Studi Bimbingan dan Konseling.
Konsep kesehatan mental merupakan salah satu kajian utama dalam psikologi
klinis. Istilah kesehatan mental mencakup suatu keadaan yang sehat sehat secara
psikologis yang memiliki indikator-indikator tertentu, misalnya mampu menyesuaikan
diri, bertanggung jawab, mampu berkembang secara dinamis, dan mampu
mengaktualisasikan diri (potensi) secara baik di masyarakat. Kadang, individu
mengalami goncangan atau stressor yang mengakibatkan dirinya kehilangan konsep-
konsep atau indikator-indikator kesehatan mental itu. Bimbingan Konseling salah satu
teknik mengatasi hambatan dalam Kesehatan Mental.
Individu adalah makhluk sosial yang membutuhkan individu lain dalam
berinteraksi dalam kehidupan sehari hari dan juga membutuhkan bantuan individu lain,
untuk mencapai tujuan yang hendak dicapainya yang semuanya bisa dilakukan dan
dipengaruhi oleh kesehatan mentalnya. Individu, ketika dilahirkan di dunia sudah
membutuhkan bantuan dan bimbingan dari individu lain, terutama bimbingan dari ayah
dan ibu. Ayah dan ibu mengasuh individunya supaya menjadi individu yang tumbuh
dan berkembang secara optimal dan normal.
Ketika individu tersebut mulai menjadi individu yang dewasa, ayah dan ibu
memasukkan individunya ke sekolah. Di sekolah individu tersebut mendapatkan
bimbingan dari para psikolog dalam proses belajar mengajar. Pelayanan hubungan
kesehatan mental dengan bimbingan konseling yang terdapat di sekolah di Indonesia
merupakan layanan yang telah ada sejak tahun 1960 an.
Sebelum pandemi COVID-19, pernyataan tersebut tidak benar. Pada tahun 2001,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 1 dari 4 orang di dunia
akan terpengaruh oleh gangguan mental atau neurologis pada suatu saat dalam hidup
mereka.
Saat ini, 450 juta orang mengalami kondisi seperti itu. Salah satu gangguan kesehatan
mental yang paling umum adalah depresi, yang mempengaruhi lebih dari 264 juta orang
di seluruh dunia pada 2017. Gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan mental
umum lainnya, memengaruhi sekitar 6,8 juta orang dewasa di Amerika Serikat, setara
dengan lebih dari 3 dari setiap 100 orang.
Banyak orang yang secara otomatis menganggap seseorang yang mengalami depresi,
kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya, "lemah" secara mental. Padahal,
sebenarnya kekuatan mental tidak sama dengan kesehatan mental.
Sebagaimana pengidap diabetes masih bisa kuat secara fisik, seseorang dengan depresi
tetap bisa kuat secara mental. Banyak orang dengan masalah kesehatan mental sangat
kuat secara mental. Siapa pun dapat membuat pilihan untuk membangun kekuatan
mental, terlepas dari apakah mereka memiliki masalah kesehatan mental.
Mitos lama tapi terus berkembang hingga kini, adalah bahwa orang dengan gangguan
kesehatan mental tidak dapat mempertahankan pekerjaan atau menjadi anggota
angkatan kerja yang berguna. Ini sepenuhnya salah.
Memang benar bahwa seseorang yang hidup dengan gangguan kesehatan mental yang
sangat parah mungkin tidak dapat melakukan pekerjaan secara teratur. Namun,
mayoritas orang dengan masalah kesehatan mental bisa sama produktifnya dengan
individu tanpa gangguan kesehatan mental.
Kamu tentu tidak dapat mencegah semua masalah kesehatan mental. Faktor-faktor
seperti genetik dan pengalaman peristiwa traumatis di masa lalu memiliki peran besar.
Namun, sebenarnya setiap orang dapat mengambil langkah untuk meningkatkan
kesehatan mental mereka dan mencegah penyakit mental lebih lanjut.
Menerapkan kebiasaan sehat, seperti makan makanan yang sehat, cukup tidur, dan
olahraga teratur, dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selain itu, kamu juga bisa
menyingkirkan kebiasaan yang mengganggu mental, seperti mengasihani diri sendiri
atau merenungkan masa lalu. Hal-hal tersebut dapat menghasilkan keajaiban bagi
kesehatan mental kamu.
Berita tentang kasus kekerasan yang pelakunya memiliki penyakit mental seringkali
memunculkan stigma bahwa orang dengan penyakit mental suka melakukan kekerasan.
Padahal, kebanyakan orang dengan masalah kesehatan mental tidak melakukan
kekerasan. Bahkan, American Psychological Association melaporkan bahwa hanya 7,5
persen kejahatan yang berhubungan langsung dengan gejala penyakit mental.
Tidak semua penyakit mental dapat disembuhkan. Seperti skizofrenia misalnya, yang
sulit dan butuh waktu sangat lama untuk sembuh. Namun, kebanyakan penyakit mental
bisa diobati.
1. Pahami apa yang ada dalam diri sendiri Kenali dan pahami diri sendiri terkait kondisi
tubuh baik secara fisik maupun mental.
2. Menjalin relasi yang suportif harus bisa menciptakan dan menjalin relasi dengan
lingkungan yang supportif. Lingkungan yang sehat dan relasi antar individu yang saling
mendukung sangat penting untuk meningkatkan kesehatan jiwa.
3. Buat jadwal prioritas Membuat jadwal kegiatan prioritas harus dilakukan mahasiswa.
4. Buatlah batasan diri harus mengetahui batasan diri dan buat harapan yang realistis,
Terutama saat merasakan lelah dan harus berhenti.
5. Pola hidup sehat Terapkan pola hidup sehat dengan cara konsumsi makanan sehat,
bergizi, tidur yang cukup dan olahraga teratur dapat membantu tubuh untuk
memproduksi hormon-hormon kebahagiaan. Dengan begitu, suasana hati akan
menjadi lebih baik dan dapat menekan rasa cemas, marah, depresi dan tekanan yang
ada dalam pikiran.
6. Hindari konsumsi alkohol Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan
7. Aktivitas menyenangkan Lakukan aktivitas menyenangkan, seperti olahraga,
menulis jurnal, menggambar, meditasi, tertawa, yoga, terbahak-bahak, bermeditasi,
menulis jurnal, peregangan, membuat sketsa, mendengarkan musik atau menari.
8. Beri reward bagi diri sendiri Berikan penghargaan terhadap diri sendiri atas
pencapaian-pencapaian sederhana yang sudah berhasil diraih.
9. Manfaatkan konseling, fasilitas kampus harus bisa memanfaatkan sumber daya yang
tersedia.
10. Hubungi tenaga profesional Jangan ragu menghubungi profesional kesehatan
mental, baik itu psikiater, psikolog, perawat spesialis jiwa maupun konsultan lainnya
untuk mendapatkan terapi yang tepat dalam menangani masalah.
10. Bgmn pendapat Sigmund Freud dan Abraham Maslow ttg Kesehatan mental dan
factor penyebab utama. Jelaskan secukupnya.
Penyebab seseorang menjadi psikopat belum diketahui secara pasti. Namun, gangguan
kepribadian ini diduga muncul karena pengaruh genetik, perubahan fungsi otak, dan
pengalaman traumatis masa kecil. Hal ini karena seorang psikopat biasanya tumbuh
dari latar belakang keluarga yang tidak harmonis.
Karakteristik :
Seseorang dapat dikatakan menderita psikopat jika memiliki setidaknya dua atau tiga
kriteria berikut ini:
Seorang koruptor termasuk orang yang memiliki gangguan jiwa. Pakar penyakit
dalam Divisi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam mengatakan,
koruptor dapat dikategorikan sebagai penderita sakit jiwa sehingga tidak layak untuk
dipilih sebagai pemimpin atau wakil rakyat.
Koruptor tersebut orang yang sedang sakit jiwa dan tidak masuk definisi sehat
menurut WHO oleh karena itu tidak layak menjadi pemimpin dan tidak layak untuk
dipilih kembali menjadi pemimpin. Karena pelaku korupsi sepertinya sudah tidak tahu
malu, tidak sadar dirinya salah dan tidak merasa perbuatannya merugikan orang lain.
Semua alasan itu yang membuat banyak orang yang mengatakan bahwa koruptor itu
mengalami sakit jiwa.
REFERENSI
Mahfuzh, Syaikh M. Jamaluddin, 2001, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Jakarta: Pustaka
al-Kautsar.
Mustakim, 2000, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pustaka Karya
Suardiman, Siti Partini, 2004, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Studing.
Sururin. 2004. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.
Surya, Mohammad. 2003.Psikologi Konseling.Bandung: CV. Pustaka Bani Quraisy
Tohirin. 2007.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persad
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya
Bertens, K. 2016. Psikoanalisis Sigmund Freud. Jakarta: Gramedia
A.H. Maslow, Motivation and Personality, New York: Harper and Brothers Publisers, 1954
Rahayu, I. T. (2009). Psikoterapi Perspektif Islam & Psikologi Kontemporer. UIN Malang
Press.
Sarwono, S. S. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Raja Grafindo Persada.
Tumampas, R. Y. V. (2021). Analisis Psikopat terhadap Michael Myers dalam Film
Halloween Produksi David Green. Universitas Sam Ratulangi.