Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Kelompok 1
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Dialah satu-satunya Dzat yang memberikan perlindungan dunia dan
akhirat kelak. Dialah sesungguhnya Maha pemberi petunjuk yang tiada dapat
menyesatkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana menganalisis jurnal dengan terapi psikoedukasi bagi perempuan
korban kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan PICO dan
menganalisis jurnal dengan pendekatan VIA?
1.3. Tujuan
1.3.1. Umum
Agar mengetahui bagaimana cara mengkritik jurnal dengan PICO VIA
1.3.2. Khusus
a) Mengetahui definisi psikoedukasi
b) Mengetahui teori psikoedukasi
c) Mengetahui definisi KDRT
d) Mengetahui penyebab dari KDRT
e) Mengetahui bentuk-bentuk KDRT
f) Mengetahui konsep dari EBN
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
a. Teori sistem ekologi
b. Teori kognitif-perilaku
c. Teori belajar
d. Model dukungan sosial
7
masyarakat, sehingga menjadi bagian kehidupan yang sulit
8
2.3. Konsep Evidence Based Nursing (EBN)
2.3.1. Pengertian Evidence Based Nursing (EBN)
Evidence Based Nursing didefinisikan sebagai sintesis dan
penggunaan temuan ilmiah (hasil penilitian) dari suatu penilitian
randomized control trial [ CITATION Est04 \l 1057 ] dalam [ CITATION
Woo06 \l 1057 ]. Menurut [ CITATION Sac09 \l 1057 ] EBN adalah
sebagai suatu sintesis dan penggunaan temuan ilmiah dari berbagai
jenis penelitian termasuk randomized control trial, penilitian
deskriptif, informasi dari laporan kasus dan pendapat pakar.
Pendapat lain dari [ CITATION Dha11 \l 1057 ] mendefinisikan
EBN sebagai suatu integrasi (lebih dari 1 penelitian) dari bukti hasil
penelitian terbaik yang telah melalui tahapan telaah dan sintesis yang
digunakan sebagai dasar dalam praktik keperawatan dan memberikan
manfaat bagi penerima layanan keperawatan.
.3.2. Tujuan Evidence Based Nursing (EBN)
[ CITATION Dha11 \l 1057 ] berpendapat penggunaan hasil penilitian
pada tatanan praktik keperawatan bertujuan untuk:
A. Memberikan landasan yang objektif dan rasional dalam praktik
keperawatan fenomena yang didapatkan dari pengalaman klinik
masih harus dibuktikan terlebih dahulu kebenarannya secara
ilmiah dan fakta ilmiah. Inilah yang kemudian dijadikan dasar
dalam praktik keperawatan (Evidence Based Nursing Practice).
Perawat yang memiliki pengalaman kemudian melakukan
tindakan keperawatan atas dasar fakta ilmiah akan menghasilkan
asuhan keperawatan yang berkualitas.
B. Memberikan bukti bahwa praktik keperawatan dilandasi oleh
penerapan prinsip-prinsip ilmiah (scientific method) yang relevan
dan terkini (up to date). Dengan menerapkan Evidence Based
Nursing Praktice atau praktik keperawatan dilandasi bukti ilmiah,
memberikan bukti bahwa praktik keperawatan dilandasi oleh
dasar ilmu pengetahuan yang didapat melalui penelitian.
9
C. Melatih kemampuan perawat untuk berpikir kritis dan rasional
terhadap suatu fenomena atau masalah penerapan EBN secara
tidak langsung akan melatih kemampuan berfikir kritis dan
rasional seorang perawat dalam menghadapi suatu masalah
fenomena. Ketika menghadapai suatu masalah atau menemukan
suatu fenomena perawat mengeksplorasi berbagai sumber ilmiah
untuk mengetahui gambaran permaslahan atau fenomena dan
mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
D. Sebagai salah satu cirri dan praktik keperawatan professional
Evidence Based Nursing Praktice merupakan suatu cara untuk
membuktikan bahwa perawat adalah professional.
E. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, tujuan akhir dari
penerapan EBN adalah meningkatkan kualitasi pelayanan
keperawatan EBN yang merupakan suatu cara untuk mencapai
indicator-indikator kualitas pelayanan keperawatan.
F. Sebagai dasar untuk menyusun pertanyaan penelitian berikutnya,
efektivitas penerapan hasil penelitian dalam practice keperawatan
melalui evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi hasil
dijadikan untuk menyusun pertanyaan penelitian berikutnya untuk
topic yang relevan.
.3.3. Tahapan Evidence Based Nursing (EBN)
Secara umum terdapat 4 komponen dalam penerapan EBN menurut
[ CITATION Dha11 \l 1057 ]meliputi:
A. Telaah dan sintesis hasil penelitian
B. Implementasi
C. Evaluasi efektiv penerapan EBN terhadap pelayanan pasien
D. Pertimbangan terhadap konteks dimana hasil penelitian
diterapkan yang mencakup keterlaksanaan berdasarkan aspek
pembiayaan, sumber daya manusia yang terlibat dalam penerapan
EBN, ketersediaan fasilitas pendukung dan kebijakan institusi.
10
.3.4. Langkah Evindence Based Nursing (EBN)
Menurut [ CITATION Dha11 \l 1057 ] ada 8 langkah pelaksanaa EBN
diantaranya:
A. Memilih topik EBN
B. Membentuk Tim (Menyusun pertanyaan EBN)
P: Populasi pasien atau disease of interest
I: Intervensi atau Issue of Interest
C: Intervensi pembanding/kelompok pembanding
O: Outcomes/hasil-hasil yang diharapkan
C. Mencari dan Mengumpulkan Bukti-bukti
D. Melakukan Critical Appraisal Terhadap Bukti-bukti
E. Sintesis hasil penelitian
F. Uji coba intervensi/prosedur baru dalam praktik keperawatan
G. Menetapkan perubahan baru
H. Desiminasi hasil
11
BAB III
ANALISIS JURNAL
12
.4. Analisis jurnal melalui pendekatan VIA ( Validity, importance, and
applicable)
A. Validty
1. Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ?
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui efektifitas terapi
guided imagery dalam penurunan terhadap depressi pada
perempuan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga dan
dengan populasi seorang perempuan berusia 16 tahun yang menjadi
korban tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah tiri
dengan metode single case experimental design dan didapatkan
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh secara umum terapi guided
imagery dapat membantu dalam menurunkan tingkat depresi pada
perempuan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga
2. Apakah subjek penelitian ini diambil dengan cara yang tepat ?
Populasi penelitian ini adalah seorang perempuan berusia 16 tahun
yang menjadi korban tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh
ayah tiri. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah BDI-II,
panduan wawancara, panduan observasi, dan catatan harian.
3. Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian ?
kriteria inklusi penelitian ini adalah seorang perempuan berusia 16
tahun yang menjadi korban tindak kekerasan seksual yang
dilakukan oleh ayah tirinya sendiri.
4. Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk
meminimalisir kebetulan? Subjek penelitian adalah perempuan
korban tindak KDRT oleh ayah tiri dan mengalami depresi
5. Apakah analisis data dilakukan cukup baik ?Analisis data
dilakukan baik karna didapatkan bahwa terapi guided imagery
dapat menurunkan tingkat depresi pada perempuan korban tindak
kekerasan dalam rumah tangga.
13
B. Important
1. Apakah penelitian ini penting ? Penilitian terapi gided imagery ini
sangat penting karena didapatkan bahwa adanya pengaruh terapi
guided imagery untuk menurun depresi pada seorang yang mengalami
kekerasan dalam rumah tangga.
C. Applicable
1. Apakah penelitian ini dapat diterapkan ? ya, penilitian ini dapat
diterapkan untuk mengurangi depresi yang berkepanjangan pada
seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga, seperti
yang telah dilakukan oleh peniliti-peneliti sebelumnya yaitu Burns,
2001, Carter, 2006, Pariman, 2011 bahwa guided imagery efektif
dalam menangani depresi.
D.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal penilitian yang di lakukan pada perempuan
korban tindak kekerasan dalam rumah tangga terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap pelaksanaan terapi guided imagery yaitu dapat
menurunkan tingkat depresi pada perempuan korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan hasil pengukuran
tingkat depresi pada subjek yang merupakan korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga setelah diberikan intervensi guided imagery. Perubahan ke arah
positif juga ditunjukkan pada aspek-aspek depresi meliputi aspek afeksi,
kognitif, perilaku dan fisik, meskipun perubahannya bervariasi.
4.2. Saran
Diharapkan terapi guided imagery dapat diterapkan untuk
menurunkan tingkat depresi pada perempuan korban tindak kekerasan dalam
rumah tangga.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fifi Nia Ratnasari. (2013). penurunan tingkat depresi pada perempuan korban tingkat
kekerasan dengan guided imagery.
Sariratna Nia Fifi (2013). penurunan tingkat depresi pada perempuan korban tindak
kekerasan dengan guided imagery.
16