S DENGAN CA
CERVIKS DIRUANG MERPATI RSD IDAMAN BANJARBARU
Oleh :
ALDA
NIM 1114190632
TAHUN 2021/2022
1
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
ALDA
NIM. 1114190632
Mengetahui,
2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY. S DENGAN CA
CERVIKS DI RUANG MERPATI RSD IDAMAN BANJARBARU
1.1 Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Suku Bangsa : Banjar
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah : -
No. RM : 336513
Tanggal masuk : 26-01-2022
Tanggal pengkajian : 26-01-2022
Diagnosa medis : Ca Serviks
Alamat : Sungai tiung Rt 009, Rw 003,
Cempaka banjar baru
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 34 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Banjar
Hubungan dg Klien : Anak
Alamat : Sungai tiung Rt 009, Rw 003, Cempaka
banjar baru
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama :
Pasien mengatakan bahwa keluar darah dari kemaluan dan terasa
nyeri pada perut bagian bawah.
4
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Baik
Tanda-Tanda Vital : TD = 101/69 mmHg
R = 22 x/menit
N = 95 x/menit
S = 37,5 oC
2) Kepala
Bentuk : Simetris
Warna : Putih
Tekstur : Halus
Penyebaran : Penyebaran rambut merata
Keadaan : Baik
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Kebersihan : Ada ketombe namun tidak ada
bekas luka dikepala.
3) Mata
Kesimetrisan : Kanan dan Kiri
Sclera : Ikteris
Konjunctiva : Anemis
Sekret : Tidak ada sekret (-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak terjadi nyeri tekan (-)
Fungsi
penglihatan : Tidak normal karena pasien
mengalami rabun jauh
Reflek pupil : +
5
Kebersihan : Mata bersih tidak ada kotoran.
4) Telinga
Kesimetrisan : Simetris
Warna : Coklat
Sekret : Tidak terdapat sekret (-)
Bengkak : Tidak terdapat pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak terdapat benjolan (-)
Lesi : Tidak terjadi lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Fungsi Pendengaran : Normal kanan dan kiri tidak ada
sumbatan.
Kebersihan : Bersih tidak ada kotoran.
5) Hidung
Kesimetrisan : Simetris
Sekret : Tidak terlihat adanya sekret (-)
Bengkak : Tidak ada nya pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada nya benjolan (-)
Lesi : Tidak ada nya lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Fungsi Penciuman : Normal tidak terdapat secret atau
gangguan pada penciuman nya.
Kebersihan : Bersih tidak kotoran atau secret.
6) Mulut
a) Bibir
Kesimetrisan : Simetris
Warna : Pucat
Tekstur : Lembut
Mukosa : Kering
Sekret : Tidak ada sekret (-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak benjolan (-)
6
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Kebersihan : Bibir dan mulut bersih hanya saja
kering pada bagian bibir.
b) Gigi
Warna : Putih
Caries : Tidak terdapat caries pada gigi
klien (-)
Jumlah : Bagian gerahan kanan bawah
berlubang dan gigi taring atas
kanan patah (tidak lengkap)
Kebersihan : Bersih dan tidak ada kotoran
c) Lidah
Warna : Putih
Fungsi Pengecapan : Normal
Tekstur : Lembut
Kebersihan : Bersih
7) Leher
Bentuk : Simetris
Thyroid : Tidak ada pembengkakan thyroid
(-)
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak ada lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak terdapat nyeri tekan (-)
Kebersihan : Bersih tidak ada luka pada leher
8) Dada
Bentuk : Simetris
Bunyi Paru : Tidak terdengar bunyi seperti
wheezing dan ronchi
Frekuensi napas : 22x/menit
7
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Sekret : Tidak terdapat sekret (-)
Benjolan : Tidak terdapat benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Tidak ada nyeri tekan (-)
Perkusi jantung dan paru-paru :
Kebersihan :
9) Abdomen
Bentuk : Simetris
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : ada nyeri tekan
Bising Usus : Bising usus 10x/menit
Bunyi perkusi lambung : Terdengar bunyi tympani
Kebersihan : Tidak ada bekas luka ataupun
kotoran pada bagian perut klien
10) Ekstremitas
Warna : Coklat
Tekstur : Elastis
Turgor : Menurun
Bengkak : Tidak ada pembengkakan (-)
Benjolan : Tidak ada benjolan (-)
Lesi : Tidak terdapat lesi (-)
Nyeri tekanan : Terdapat nyeri tekan pada bagian
kaki kanan dan kiri (+)
Ekstremitas atas : 2
Ekstremitas bawah : 2
Kebersihan : Bersih tidak ada luka pada bagian
ekstremitas
8
d. Pola Aktivitas Sehari-Hari
Di Rumah
No Jenis Pengkajian Di Rumah Sakit
Sebelum Sakit
Pola Nutrisi
1 a. Makan 3x1/hari nasi ½ dengan porsi
makan sendiri biasa nya karna
nafsu makan
menurun
9
pakaian berganti pakaian
Keluhan
Tidak ada Jarang mandi
keluhan karena bawaannya
males dan lemes
serta perawatan diri
pun menurun saat
sakit nya kambuh
10
1.2 Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 DS: Pasien mengatakan Proses Nyeri
bahwa nyeri nya hilang penyakit
timbul
P : Ca serviks
Q : Klien mengatakan
sakit nya seperti kram
R : Klien mengatakan
sakitnya dibagian perut
S : Skala nyeri 4
T : Klien mengatakan
sakitnya hilang timbul
DO: Ekspresi wajah
murung, kadang
meringis, bila nyeri
timbul.
TD : 101/69 mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
2 DS: Pasien mengatakan Imobilitas Intoleran
tidak sanggup berjalan Aktivitas
jauh.
DO: Pasien lebih banyak
istirahat, dan jika
keluar berjalan pasien
lambat.
TD : 101/69 mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
11
S : 37,5 oC
3 - DS: Klien mengatakan
nafsu makan kurang.
- DO: Porsi makan tidak
dihabiskan 1/3
dimakan.
12
1.3 Genogram
Keterangan:
= laki- laki
= perempuan
= Pasien
= meninggal
= hubungan pernikahan
= hubungan Saudara
13
1.4 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d proses penyakit ditandai dengan klien saat pengkajian
wajahnya terlihat meringis.
2. Intoleran aktivitas b/d imobilitas ditandai dengan pasien lebih banyak
istirahat, dan jika keluar berjalan pasien lambat.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan B/d intake yang tidak adekuat ditandai
dengan porsi makan tidak dihabiskan.
14
ditandai selama 3x12 jam, tidur umum pasien
dengan pasien diharapkan 3. Dukungan 2. Untuk
pasien lebih intoleransi spiritual memberikan
banyak aktivitas nya 4. Pengaturan ketenangan
istirahat, dan terpenuhi. posisi pada pasien
jika keluar Dengan kriteria 3. Untuk
berjalan hasil: mengurangi
pasien 1. Pasien bisa kecemasan Untuk
lambat. menjalani memberikan rasa
aktivitas nya tenang terhadap
dengan baik.
2. Tanda-
tanda vital
normal
15
nafsu makan.
4. Makanan yang
bernilai gizi tinggi
dapat
meningkatkan
daya tahan tubuh.
16
1.6 Implementasi Dan Evaluasi
No Tanggal jam Implementasi Evaluasi TTD
1 26-01- 22:00 1.Memonitor TTV S: Pasien
2022 2.Mengatur posisi mengatakan
3.Memberikan terapi relaksasi bahwa Nyeri
4.Memberikan peningkatan nya hilang
tidur timbul
O: Pasien tampk
terlihat
meringis.
TD : 101/69
mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
A: Masalah nyeri
belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
17
pasien
lambat.
TD : 101/69
mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
A: Masalah
intoleran
aktivitas belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
18
mengerti bahwa gizi
yang tinggi
meningkatkan daya tahan
tubuh.
19
4. Mengatur posisi O: Pasien lebih
banyak
istirahat, dan
jika keluar
berjalan
pasien
lambat.
TD : 101/69
mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
A: Masalah
intoleran
aktivitas belum
teratasi
P: Intervensi
dilanjutkan
20
melakukannya A: Masalah
4. Menjelaskan pentingnya belum
nutrisi yang cukup, gizi teratasi
tinggi dapat P: Intervensi
dilanjutkan
meningkatkan daya tahan
tubuh, hasilnya klien.
mengerti bahwa gizi
yang tinggi
meningkatkan daya tahan
tubuh.
21
2 28-01-22 11:00 1. Memonitor tanda- S:Pasien
tanda vital mengatakan
2. Memberikan sudah
peningkatan tidur sanggup
3. Mendukungan berjalan
spiritual jauh.
4. Mengatur posisi O: Pasien lebih
banyak
duduk dan
kadang-
kadang juga
berjalan
keluar
ruangan
TD : 101/69
mmHg
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
A: Masalah
intoleran
aktivitas sudah
teratasi
P: Intervensi
dihentikan,
klien
dipulangkan
22
klien nafsu makan
O: Pasien
2. Menganjurkan pada klien
tampak
makan porsi kecil sering.
tenang dan
Hasilnya klien senang
TD : 101/69
mengatakan telah
mmHg
melakukan.
R : 22 x/menit
N : 95 x/menit
S : 37,5 oC
A: Masalah
sudah
teratasi
P: Intervensi
dihentikan, klien
dipulangkan
23