Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5

Zaqiah Fahira Faridi 201901500713


Lucas ben
Nur Fitria
Catharina
M. alfiansyah
Pinkan Mei

Sumber link : https://youtu.be/z-c_bREp53Y

Judul podcast : Podcasmasima - Podcast Kesehatan Masyarakat Indonesia Maju


Narasumber : Gama Dissa Agustine, S.Pd
Tema: Build a mental health optimism for post pandemic era

Kelompok kami memilih podcast ini karena melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan
dari pandemi dan semua lapisan masyarakat merasakan efek pandemi.
Isi video:
1. Sekilas tentang Mental Health
Mental health menurut WHO adalah keadaan sejahtera individu yang disadari,
didalamnya terdapat kemampuan kemampuan individu dalam mengelola stress
kehidupan yang wajar. Individu yang dapat memahami potensinya dan mampu
menanggulangi, bekerja secara produktif dan memberi kontribusi bagi lingkungannya.
Kesehatan mental = tingkat kesejahteraan psikologis seseorang / ketidakadaan
gangguan jiwa.
2. Kenapa kesehatan mental penting?
Kesehatan mental berkaitan dengan kesehatan fisik (psikiatris Dr. brokcis homme)
tanpa kesehatan mental kita tidak akan mendapat kesehatan fisik yang sebenarnya
contoh: Ketika kehilangan semangat kita menjadi lemas, karena lemas tubuh jadi sakit
hingga malas atau tidak mampu berfikir berat. Dapat disimpulkan pikiran
mempengaruhi fisik kita (mind body connection)
Kesehatan mental baik = kesehatan fisik baik dan sebaliknya.
Kesehatan mental berhuhungan sm kehidupan sosial, org punya gangguan mental
lebih sulit menjalin relasi, merawat diri, memiliki kepekaan dsb.
3. Mempersiapkan mental di masa post pandemi :
1. Tetap berkomunikasi dengan orang lain, sanak keluarga, saudara, teman, dsb (sedih
kehilangan atau apapun itu cerita sama teman dekat, jangan dipendam)
2. Pergi hiburan online, karaoke, nonton film melaluo platfrom apapun (sebagai
bentuk healing)
3. Tetap istirahat yg cukup
4. Filter pikiran
Filter mana yg harus kita terima dan yg kita buang supaya kita tidak over thinking.
Pikirin positif ini bisa terbangun dari banyak hal bisa dari relaksasi yoga, meditasi
atau misalnya mau konsultasi sm psikolog juga bisa. (dalam kasus BK, ke konselor)
Poin pada bahasan ini adalah narasumber yang mengajak agar masyarakat
mengurangi overthinkingnya atau pikiran yang tidak perlu.
4. Stigma masyarakat akan gangguan mental
Menurut narasumber remaja paling berpotensi untuk mengalami masalah kesehatan
mental pada pandemi covid. Terdapat suatu stigma bahwa seseorang memiliki suatu
gangguan mental seperti orang yang sedang mencari perhatian Menurut pendapat
narasumber stigma atau penilaian negatif yang dialami oleh pasien gangguan jiwa di
indonesia sudah parah sekali dan penilaian negatif dengan orang yang memiliki
gangguan mental ini jadi akibat cara pandang seseorang kepada suatu kelompok yang
memiliki ciri khas yang berbeda di lingkungan masyarakatnya, Hal-hal seperti itu
tidak boleh dibenarkan, pemikiran akan gangguan mental perlu diperbaiki. Salah satu
penyebab adanya stigma negatif itu juga karena kurangnya informasi yang di ketahui
oleh masyarakat atau orang orang tentang gangguan jiwa. Jadi seperti mereka
menganggap bahwa orang yang dengan gangguan jiwa berbeda dengan kita, tidak
sama, akan tetapi kita ini sama sama manusia juga hanya bedannya dia memiliki
penyakit kita alhamdulillah tidak. Terdapat hasil penelitian yang menyatakan bahwa
stigma negatif tidak hanya dari lingkungan tapi ternyata orang-orang dengan
gangguan jiwa itu juga punya stigma negatif sama dirinya sendiri. Disinilah peran
masyarakat atau orang sekitar menyadarkan individu tersebut dan memberikan
pertolongan, melalui dengan bantuan konselor, psikolog atau psikiater bukan malah
mendiskriminasinya. Narasumber mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk belajar
kesehatan mental karena merupakan hal penting dan terhubung dengan kehidupan
sehari hari dan agar tidak mendiksriminasi komunitas atau individu yang berbeda dari
diri kita,

Anda mungkin juga menyukai