Anda di halaman 1dari 6

Artikel Semi Populer

Persepsi Dan Pemahaman Dasar Mengenai Kesehatan Mental Pada


Remaja

Weny Agustin

Abstrak

Kesehatan mental adalah keadaan kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang
memungkinkan individu untuk mengatasi tekanan hidup, berinteraksi secara efektif dengan
orang lain, dan berfungsi secara optimal dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental yang
baik sangat penting bagi kualitas hidup seseorang, serta untuk mencapai potensi penuh dalam
berbagai aspek kehidupan. Penelitian tentang kesehatan mental telah menunjukkan bahwa
gangguan kesehatan mental dapat mempengaruhi individu dari segala usia, latar belakang,
dan kelompok sosial. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental termasuk
faktor genetik, lingkungan sosial, pengalaman hidup, dan faktor biologis. Gangguan
kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia, dapat
memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan individu. Mereka dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal, mempengaruhi hubungan
interpersonal, dan mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan. Penting untuk diingat
bahwa kesehatan mental adalah bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan. Upaya
untuk mempromosikan kesehatan mental dan mencegah gangguan kesehatan mental
melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk dukungan sosial, pengelolaan stres, gaya
hidup sehat, dan akses ke perawatan yang tepat. Dalam era modern ini, kesadaran tentang
pentingnya kesehatan mental semakin meningkat. Banyak organisasi dan lembaga telah
berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap kesehatan mental.
Pendidikan, dukungan masyarakat, dan akses ke layanan kesehatan mental yang terjangkau
dan berkualitas menjadi kunci dalam mempromosikan kesehatan mental yang baik di
masyarakat.

Kata kunci : kesehatan mental, depresi, pengetahuan, penanganan


PENDAHULUAN
Kesehatan mental menurut Dias (2006), mental merupakan fondasi dari tercapainya
yakni sangat dipengaruhi oleh budaya kesejahteraan (well-being) individu dan
dimana seseorang individu tersebut tinggal fungsi yang efektif dalam komunitasnya
seperti lingkungan, pergaulan keluarga. (Prasetyo, 2021).
Sesuatu hal yang boleh dilakukan dalam
Setiap individu memiliki batasan
suatu budaya tertentu biasanya menjadi hal
kemampuan tersendiri dalam menghadapi
yang aneh dan tidak normal dalam budaya
suatu masalah karena pola pemikirannya
lain begitu pula sebaliknya. Sedangkan
saja sudah berbeda dari indvidu satu
menurut piepper dan uden (2006)
dengan yang lain (Nurhayati, 2016), begitu
Kesehatan mental yaitu suatu keadaan
juga remaja dimana pola pikirnya dalam
dimana seorang individu tidak mengalami
perkembangan tahap pendewasaan akhir
perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri,
dari masa anak-anak. Remaja harus dapat
serta memiliki estimasi yang relistis
bertahan dalam era modern ini, karena hal
terhadap dirinya sendiri dan dapat
itu remaja harus memiliki kontrol diri dan
menerima kekurangan atau kelemahannya
bagaimana cara mengatasi.
sendiri, memiliki kemampuan menghadapi
masalah-masalah yang ada dalam Gangguan kecemasan adalah kondisi
hidupnya, memiliki kepuasan dalam psikologis ketika seseorang mengalami
kehidupan sosialnya, serta memiliki rasa cemas berlebihan secara konstan dan
kebahagiaan dalam hidup sulit dikendalikan, sehingga berdampak
(Rachmadyanshah & Khairunisa, 2019). buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.

Tingkat kesejahteraan mental dimana Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,


individu dapat berfungsi secara kuat dapat menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk
menikmati hidupnya secara seimbang dan berusia lebih dari 15 tahun mengalami
mampu menyesuaikan diri terhadap gangguan mental emosional, dan lebih dari
tantangan hidup dan mampu berkontribusi 12 juta penduduk berusia lebih dari 15
pada kehidupan sosial budaya dan agama tahun mengalami depresi. Selain itu
memiliki peran dalam memberi batasan berdasarkan Sistem Registrasi Sampel
sehat atau tidak sehat. Dalam pengertian yang dilakukan Badan Litbangkes tahun
yang lebih positif tersebut kesehatan 2016, diperoleh data bunuh diri pertahun
sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada
5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% 2. Penentuan pertanyaan seputar ide pokok
korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 yang diangkat.
tahun yang merupakan usia anak remaja 3. Membuat form dan menentukan jumlah
dan usia produktif. partisipan yang diteliti.
4. Mengumpulkan dan menganalisis hasil
Direktur Pencegahan dan Pengendalian
jawaban dari partisipan.
Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1
Dr.Celestinus Eigya Munthe (2021),
Desember 2023 sampai 4 Desember 2023
menjelaskan masalah kesehatan jiwa di
yang melibatkan 50 partisipan acak berusia
Indonesia terkait dengan masalah
15-19 tahun. Data yang diperoleh akan
tingginya prevalensi orang dengan
digunakan dalam menjawab pertanyaan
gangguan jiwa. Untuk saat ini Indonesia
dalam penelitian.
memiliki prevalensi orang dengan
Pertanyaan yang diajukan dalam form
gangguan jiwa sekitar 1 dari 5 penduduk,
adalah:
artinya sekitar 20% populasi di Indonesia
1. Apa yang kamu ketahui tentang
itu mempunyai potensi-potensi masalah
kesehatan mental?
gangguan jiwa.
2. Sebutkan beberapa jenis gangguan
mental yang kamu ketahui?
METODE
3. Apa yang kamu lakukan apabila teman
Metode yang digunakan adalah metode
kamu melakukan tindakan melukai diri?
campuran (mixed methods research).
4. Bagaimana pandangan kamu terhadap
Metode ini menggabungkan pendekatan
orang-orang yang melakukan tindakan
kuantitatif dan kualitatif dalam suatu
melukai diri?
penelitian untuk memperoleh pemahaman
5. Menurut pendapat kamu, bagaimana
yang lebih komprehensif tentang fenomena
cara menjaga diri agar tidak mengalami
yang diteliti. Data kuantitatif didapatkan
gangguan kesehatan mental?
dari kuisioner yang diisi oleh remaja
berusia 15-19 tahun yang berjumlah 50.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses penelitian ini melibatkan
Pemahaman tentang gangguan kesehatan
serangkaian tahapan sebagai berikut:
mental memiliki dampak yang signifikan
1. Penentuan ide dan pokok pembahasan
dalam masyarakat. Dengan pemahaman
yang relevan dilakukan dalam waktu
yang baik, kita dapat mengurangi stigma
singkat.
yang terkait dengan gangguan kesehatan
mental, meningkatkan kesadaran akan
pentingnya perawatan yang tepat, dan Hal ini menunjukkan remaja mulai peduli
mempromosikan kesehatan mental yang bahwa kesehatan itu bukan hanya tentang
baik di masyarakat secara keseluruhan. kondisi tubuh melainkan keterlibatan
Pemahaman yang baik tentang gangguan kejiwaan atau emosional.
kesehatan mental terutama pada remaja Jenis Gangguan Kesehatan Mental
dapat mengurangi angka pravalensi Gangguan kesehatan mental dapat
masyarakat dengan resiko gangguan mencakup gangguan kecemasan, depresi,
kesehatan. Dengan pemahaman dan gangguan bipolar, gangguan makan,
persepsi yang baik, remaja akan lebih gangguan tidur, gangguan kepribadian dan
mudah mengidentifiasi dirinya sendiri lain sebagainya. Pada pertanyaan kedua
untuk dapat mengetahui batasan dalam mengenai jenis gangguan kesehataan
menghadapi masalahnya sendiri. mental, partisipan mampu berpendapat
Pemahaman Kesehatan Mental dengan baik dan cermat sesuai dengan
Berdasarkan data penelitian yang telah kemampuan partisipan.
dilakukan lebih dari 82,35% dari partisipan Gangguan kesehatan mental menurut
telah mengetahui secara garis besar WHO, terdiri dari berbagai masalah,
pengertian mengenai kesehatan mental. dengan berbagai gejala. Namun, mereka
Partisipan mengungkapkan bahwa umumnya dicirikan oleh beberapa
kesehatan mental adalah kondisi seseorang kombinasi abnormal pada pikiran, emosi,
namun berdasarkan kerohanian atau perilaku dan hubungan dengan orang lain.
kejiwaan bukan fisik atau jasmani. Contohnya adalah skizofrenia, depresi,
Menurut Putri dkk (2015), Kesehatan cacat intelektual dan gangguan karena
mental merupakan hal penting yang harus penyalahgunaan narkoba, gangguan
diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. afektif, bipolar, demensia, cacat intelektual
Diketahui bahwa kondisi kestabilan dan gangguan perkembangan termasuk
kesehatan mental dan fisik saling autisme.
mempengaruhi. Gangguan kesehatan Dengan mengetahui jenis dari gangguan
mental bukanlah sebuah keluhan yang kesehatan mental, remaja akan mudah untu
hanya diperoleh dari garis keturunan. mengomunikasikan kondisi dirinya pada
Tuntutan hidup yang berdampak pada keluarga. Selain itu, saat kita sudah
stress berlebih akan berdampak pada mengetahui jenis dan bentuknya kita dapat
gangguan kesehatan mental yang lebih mengurangi stigma buruk di masyarakat
buruk. mengenai individu yang mengalami
gangguan kesehatan mental.
Upaya Yang Dilakukan Untuk dengan medis, pendidikan dan informasi
Membantu Teman Yang Mengalami serta lingkungan hidup.
Gangguan Kesehatan Mental Cara Menjaga Kesehatan Mental
Di Indonesia, gangguan kesehatan mental Setiap manusia pasti ingin tetap menjaga
adalah hal yang tabu. Tak banyak kesehatan mentalnya agar tetap sehat dan
masyarakat yang memiliki kesadaran baik. Kita harus mengetahui bagaimana
terhadap kesehatan mental. Banyak yang cara mencegah apabila kita atau orang
beranggapan gangguan kesehatan mental disekitar merasa stress atau terdapat beban
adalah orang gila dan dianggap sebagai aib pikiran akibat masalah yang dimiliki.
dilingkungan bahkan dikeluarga. Berikut adalah solusi untuk mencegah
Namun berdasarkan hasil penelitian yang terjadinya gangguan kesehatan mental.
telah dilakukan penulis, lebih dari 50% 1. Ceritakan masa lalu dengan orang-orang
sudah mengetahui bagaimana upaya yang disekitar seperti keluarga atau kerabat.
tepat untuk kerabat,teman dan masyarakat 2. Selalu bersyukur apa yang dimiliki
sekitar yang mengalami gangguan 3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
kesehatan mental. Upaya ini meliputi 4. Mencoba terus mencintai diri sendiri
tindakan sebagai berikut: 5. Jalan-jalan atau travelling
1. Tidak menghakimi atau mengadili 6. Mengikuti kegiatan yang positif
mereka, mengurangi stigma masyarakat Partisipan mampu menjelaskan bagaimana
bahwa mereka bukan kurang iman cara mereka menjaga kesehatan mental
melainkan mengalami perubahan anatomi dalam era modern seperti ini.
otak dan fungsinya.
KESIMPULAN
2. Bersedia mendengarkan penderita tanpa
Kesehatan mental adalah kondisi dimana
melawan dengan argumen sendiri.
seseorang tidak merasa bersalah atas
3. Mengajaknya untuk berkonsultasi ke
dirinya sendiri, mampu menyelesaikan
psiolog, psikiater maupun mental health
permasalahan yang dihadapi dan memilliki
care.
kepuasan atas pencapaian diri. Menerima
Selain dengan upaya dari masyarakat
kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
sekitar, peran keluarga menjadi kunci
Gangguan kesehatan meliputi gangguan
kedua penderita gangguan kesehatan
kecemasan, depresi, gangguan bipolar,
mental dapat pulih dari keterpurukannya.
gangguan makan, gangguan tidur,
Peran keluarga dalam hal ini meliputi
gangguan kepribadian dan lain sebagainya.
dukungan emosional, penghilangan stigma
buruk, dukungan praktis, kolaborasi
Upaya yang dapat dilakukan untuk Bagi Remaja: Jurnal Multi Media Dan IT,
menjaga kesehatan mental adalah ceritakan 3(2), 29-34.
masa lalu dengan orang-orang disekitar
seperti keluarga atau kerabat, selalu
bersyukur apa yang dimiliki, meluangkan
waktu untuk diri sendiri, mencoba terus
mencintai diri sendiri, jalan-jalan atau
travelling dan mengikuti kegiatan yang
positif.

DAFTAR PUSTAKA
Nurhayati, T. (2016). Perkembangan
Perilaku Psikososial Pada Masa Pubertas.
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial &
Ekonomi, 4(1), 1-15.
Putri, A. W,l., B. Wibdhawa., dan A. S.
Gutama. (2015). Kesehatan Mental
Masyarakat Indonesia (Pengetahuan, Dan
Keterbukaan Masyarakat Terhadap
Gangguan Kesehatan Mental): Jurnal
UNPAD, 2(2).
Prasetyo, A. E. (2021). Edukasi Mental
Health Awareness Sebagai Upaya Untuk
Merawat Kesehatan Mental Remaja
Dimasa Pandemi: Journal Of
Empowerment, 2(2), 261-269.
Rachmadyanshah, A. F., & Khairunisa, Y.
(2019). Pengembangan Website Edukasi
Interaktif Pengenalan Kesehatan Mental

Anda mungkin juga menyukai