Anda di halaman 1dari 17

SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

STISIP SYAMSULULUM SUKABUMI

MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI


KELAS 1. IAN, A. B. C
PERTEMUAN 16 TGL 18 JANUARI -2023
oleh
DR. H. KOHARUDIN JAYADININGRAT , S.Pd., SIP., MM.Pd

LEKTOR, NIDK : 8838999920


HP 085863353990 – 082111114855
Email : koja0611@gmail.com
Komponen Penilaian
Ma Tugas Individu dan
pp i ng
Kelompok

UTS DAN UAS Kehadiran


Keuangan

Career Kesehatan
Sosiologi
Ilmu
Pengetahuan
dan
Keberagaman
Kemasrakatan Kerohanian

Keluarga

3
Sosiologi mempelajari hubungan kemanusiaan yang
bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek
kejiwaan yang ada di diri manusia misalnya: watak,
sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek
kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
Aristoteles (384-322 SM) dalam risalahnya, Peri
Psukhes (Tentang Jiwa), menggambarkan jiwa sebagai
esensi yang dimiliki setiap makhluk hidup. Kendati
demikian, esensi manusia, menurut dia, mempunyai
kelebihan yang tidak dimiliki oleh hewan dan
tumbuhan, yaitu kecerdasan akal. Hal itu
memungkinkan manusia untuk melahirkan konsep-
konsep pada alam pikirannya.
Aristoteles berpendapat, kecerdasan akal tidak
memiliki wujud bendawi. Tidak hanya itu, ia
juga yakin bahwa alam pikiran manusia
bersifat abadi dan kekal. "Walaupun tubuh
manusia mati, alam pikiran mereka tetap
hidup dan tak akan pernah mati," tulis
Aristoteles.
Konsep Sosiologi

Interaksi sosial manusia di masyarakat baik itu antar individu,


individu dan kelompok ataupun antar kelompok memiliki
respon kejiwaan. Reaksi kejiwaan seperti sikap, emosional,
perhatian,
kemauan. Kemudian juga motivasi, harga diri dan lain
sebagainya tercakup dalam sosiologi merupakan ilmu
mengenai proses pekembangan mental manusia sebagai
makhluk sosial. Dengan demikian, sosiologi mempelajari hal
hal yang meliputi perilaku manusia dalam konteks sosial.
Sebelas Kebutuhan Manusia
1. Emosi terhadap objek sosial
Emosi dan reaksi emosional dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Ketajaman emosi dan reaksi emosional dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal
2. Perhatian
Perhatian atau rasa peka terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan
sosial seseorang juga mempengaruhi cara seorang individu bersikap
terhadap hubungan sosialnya.
3. Minat
Minat atau daya tarik individu terhadap hubungan sosialnya juga
berpengaruh terhadap hubungan antar individu dan kelompok
berkaitan dengan proses interaksi dan pemberian respon. Minat
muncul dari dalam diri individu dan mungkin bisa dipengaruhi oleh
4. Kemauan
Kemauan merupakan suatu potensi yang mendorong dalam diri individu untuk
memperoleh dan mencapai suatu yang diinginkan. Keinginan yang kuat
merupakan modal dasar dari suatu pencapaian. Kemauan menjadi landasan
yang kuat untuk melakukan sesuatu untuk berprestasi.

5.Motivasi
Motivasi sebagai konsep dasar yang timbul dari dalam diri sendiri dan juga
bisa didapatkan dari lingkungan atau orang terdekat. Motivasi merupakan
kekuatan yang mampu mendorong kemauan untuk mencapai sesuatu.
Kemudian motivasi yang keras akan memperkuat perjuangan seorang
individu untuk mencapai apa yang diinginkan.

6 Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial


Kecerdasan merupakan modal dasar yang ada dalam diri individu masing
masing dan berbeda pada setiap individu. Kemudian juga merupakan modal
dasar untuk memecahkan permasalahan sosial yang muncul. Potensi
kecerdasan yang karakternya bersifat kognitif akan lebih mudah diukur.
7.Penghayatan
Penghayatan adalah proses kejiwaan yang sifatnya menuntut suasana yang
tenang. Proses ini tidak hanya melibatkan sikap merasakan, memperhatikan,
menikmati atau lainnya, namun lebih dari itu. Hal -hal yang terjadi dalam
proses interaksi sosial, dirasakan serta diikuti dengan tenang sehingga
menimbulkan kesan yang mendalam pada diri masing masing individu.
Proses penghayatan ini dilakukan dalam kondisi penuh kesadaran.
Penghayatan penuh akan lebih sulit dilakukan.
8. Kesadaran
Kesadaran perlu ada dalam melakukan suatu tindakan, mengambil keputusan
dalam interaksi dengan kehidupan sosial. Kesadaran pada individu
ditentukan oleh individu itu sendiri setelah melihat apa yang terjadi pada
lingkungan sosialnya sebagai respon psikologis yang positif.
9. Harga diri
Harga diri merupakan konsep yang menciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang
bermartabat. Martabat atau harga diri yang terbina dan dipelihara akan menjadi perhitungan
bagi pihak individu lain dalam memandang individu. Harga diri yang dijatuhkan akan
merusak martabat individu dan dimanfaatkan oleh orang lain untuk hal yang tidak positif.
10. Sikap mental
ikap mental merupakan reaksi yang timbul dari diri masing-masing individu jika ada
rangsangan yang datang. Reaksi mental bisa bersifat positif, negatif, dan juga netral. Hal
tersebut tergantung pada kondisi diri masing masing individu serta bergantung pula pada
sifat rangsangan yang datang. Rangsangan yang datang akan direspon oleh individu
melalui sikap atau reaksi mental yang bisa dikatakan positi, negatif ataupun netral.
11. Kepribadian
Kepribadian merupakan gagasan yang dinamika, sikap, dan kebiasaan yang dibina oleh
potensi biologis secara psiko-fisiologikal dan secara sosial ditransmisikan melalui budaya,
serta dipadukan dengan kemauan, dan tujuan individu berdasarkan keperluan pada
lingkungan sosialnya.
Empat Fungsi Komunikasi
1. Fungsi Pertama Untuk kelangsungan hidup,
memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan untuk
mempertahankan hidup, kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang
lainUntuk memenuhi kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologisMelalui
komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional
dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan
orang disekitar kita

2. Fungsi kedua : Komunkasi Ekspresif


Dapat dilakukan baik sendirian atau pun kelompok. Komunikasi ekspresif
tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat
dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk
menyampaikan perasaan-perasaan kitaPerasaan tersebut dikomunikasikan
3. Fungsi Ketiga : Komunikasi Ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif, yang biasanya dilakukan
secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara
berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, antropolog
menyebutnya mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, dll

4. Fungsi Keempat : Komunikasi Instrumental


Mempunyai beberapa tujuan umum, menginformasikan, mengajar,
mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, mengubah perilaku atau
penggerakan tindakan
Ada lima kelompok kecil sebagai ruling of elite

1. Kelompok elit yang berkuasa ini berasal dari golongan menengah ke atas
2. Perpindahan dari kelompok non elit ke dalam kelompok elit sangat terbatas
untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan hidupnya. Hanya mereka yang
sudah menerima basic elite consensus yang dapat diterima
3. Kebijakan publik dibuat untuk kepentingan ruling elite, dan tidak
mencerminkan kebutuhan dan keinginan massa
4. Perubahan kebijakan publik hanya bersifat inkremental dan tidak
revolusioner
5. Kelompok elit lebih banyak mempengaruhi massa, dari pada sebaliknya
Ruang Lingkup Hubungan Sosial

1. Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses pada


individu yang dicontohkan seperti studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar.
2. Studi tentang proses proses individu bersama,
seperti bahasa, sikap, perilaku, dan lainnya.
3. Studi tentang interaksi dalam kelompok, misalnya
kepemimpinan, komunikasi, persaingan, kerjasama,
dan lainnya.
Seperti yang di jelaskan oleh Ahmadi, 2005, bahwa
sosiologimenjadi objek studi dari segala gerak gerik atau tingkah
laku yang timbul dalam lingkungan sosial. Oleh karena itu masalah
pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial terhadap perilaku
individu.

Masalah yang dikupas dalam sosiologimerupakan manusia sebagai


anggota masyarakat, seperti hubungan antar individu dalam suatu
kelompok. sosiologimeninjau hubungan individu yang satu dengan
yang lainnya.
SETERMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai