Career Kesehatan
Sosiologi
Ilmu
Pengetahuan
dan
Keberagaman
Kemasrakatan Kerohanian
Keluarga
3
Sosiologi mempelajari hubungan kemanusiaan yang
bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek
kejiwaan yang ada di diri manusia misalnya: watak,
sikap, tingkah laku, peramai, dan lain-lain aspek
kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
Aristoteles (384-322 SM) dalam risalahnya, Peri
Psukhes (Tentang Jiwa), menggambarkan jiwa sebagai
esensi yang dimiliki setiap makhluk hidup. Kendati
demikian, esensi manusia, menurut dia, mempunyai
kelebihan yang tidak dimiliki oleh hewan dan
tumbuhan, yaitu kecerdasan akal. Hal itu
memungkinkan manusia untuk melahirkan konsep-
konsep pada alam pikirannya.
Aristoteles berpendapat, kecerdasan akal tidak
memiliki wujud bendawi. Tidak hanya itu, ia
juga yakin bahwa alam pikiran manusia
bersifat abadi dan kekal. "Walaupun tubuh
manusia mati, alam pikiran mereka tetap
hidup dan tak akan pernah mati," tulis
Aristoteles.
Konsep Sosiologi
5.Motivasi
Motivasi sebagai konsep dasar yang timbul dari dalam diri sendiri dan juga
bisa didapatkan dari lingkungan atau orang terdekat. Motivasi merupakan
kekuatan yang mampu mendorong kemauan untuk mencapai sesuatu.
Kemudian motivasi yang keras akan memperkuat perjuangan seorang
individu untuk mencapai apa yang diinginkan.
1. Kelompok elit yang berkuasa ini berasal dari golongan menengah ke atas
2. Perpindahan dari kelompok non elit ke dalam kelompok elit sangat terbatas
untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan hidupnya. Hanya mereka yang
sudah menerima basic elite consensus yang dapat diterima
3. Kebijakan publik dibuat untuk kepentingan ruling elite, dan tidak
mencerminkan kebutuhan dan keinginan massa
4. Perubahan kebijakan publik hanya bersifat inkremental dan tidak
revolusioner
5. Kelompok elit lebih banyak mempengaruhi massa, dari pada sebaliknya
Ruang Lingkup Hubungan Sosial