Nim : 1824090153
Kajian ilmiah mengenai perilaku manusia dan penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu
dibentuk dan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya
1. Penelitian Ilmiah Psikologi menggunakan penelitian ilmiah tentang manusia untuk mendapat
pengetahuan bagaimana dan mengapa manusia bertingkah laku. Standar-standar minimal
ketepatan logika ilmiah (scientific rigour) dibutuhkan dalam penelitian agar dapat memastikan
kebenaran psikologis.
2. Pengetahuan yang dihasilkan dari pengetahuan psikologis terikat oleh parameter-parameter dan
keterbatasan. Beberapa parameter yaitu :
a. Parameter tugas (task) Parameter ini diberikan oleh partisipan penelitian. Misalnya,
subjek diminta untuk meilai orang lain berdasarkan persepsinya.
b. Parameter lingkungan Parameter ini adalah lataratau situasi penelitian dilakukan.
Misalnya, di rumah sakit, pagi hari, dan suasana di rumah sakit saat ini.
c. Parameter partisipan Parameter yang berkaitan dengan partisipan. Misalnya, suku,
agama, pekerjaan, atau status sosial.
d. Kebenaran Psikologis Ialah pengetahuan yang berhasil bertahan melalui tantangan waktu
dan melewati ujian eksperimen jaman. Kebenaran psikologis terjadi apabila meemukan
hasil yang sama dalam serangkaian penelitian dimana kita memvariasikan parameter-
parameter tugas, lingkungan, dan partisipasinya. Bila telah melibatkan orang-orang dari
berbagai latar belakang, ras, sosial, ekonomi yang berbedabeda namun tetap memperoleh
temuan yang sama.
3. Jelaskan budaya dalam konteks perilaku dan aspek2 psikologis, individu dan komunitas masyarakat
Konsep diri adalah organisasi dari persepsi-persepsi diri. Organisasi dari bagaimana kita
mengenal, menerima dan mengenal diri kita sendiri. Suatu deskripsi tentang siapa kita,
mulai dari identitas fisik, sifat hingga prinsip.
Diri individual
Diri individual adalah diri yang fokus pada atribut internal yang sifatnya personal;
kemampuan individual, inteligensi, sifat kepribadian dan pilihan-pilihan individual. Diri
adalah terpisah dari orang lain dan lingkungan. Budaya dengan diri individual mendesain
dan mengadakan seleksi sepanjang sejarahnya untuk mendorong kemandirian sertiap
anggotanya. Mereka didorong untuk membangun konsep akan diri yang terpisah dari
orang lain, termasuk dalam kerangka tujuan keberhasilan yang cenderung lebih mengarah
pada tujuan diri individu.
Konsep diri juga menjadi semacam pola panduan bagi kognitif dalam melakukan
interpretasi terhadap perilaku orang lain. Individu dengan diri individual, yang memiliki
keyakinan bahwa setiap orang memiliki serangkaian atribut internal yang relatif stabil,
akan menganggap orang lain juga memiliki hal yang sama. Hasilnya, ketika mereka
melakukan pengamatan dan interpretasi terhadap perilaku orang lain, mereka
berkeyakinan dan mengambil kesimpulan bahwa perilaku orang lain tersebut didasi dan
didorong oleh aspekaspek dalam atribut internalnya.
Kajian suatu pokok persoalan yang bersumber dari dua budaya atau lebih dengan menggunakan
metode pengukuran yag ekuivalen, untuk menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori
psikologi umum dan jenis modifikasi teori yg diperlukan agar menjadi universal
Kajian empirik mengenai anggota berbagai kelompok budaya yg telah memiliki perbedaan
pengalaman, yg dapat membawa ke arah perbedaan perilaku yg dpt diramalkan dan signifikan.
Kelompok-kelompok yg dikaji biasa berbicara dengan bahasa yg berbeda dan di bawah pemerintahan