Modul ke:
Psikologi Sosial I
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Perkenalan
• Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si
– Mengajar di UMB dua matakuliah: Sosiologi dan Psi-Sos I
– Lulus S1 dari UNS, S2 UGM dan sedang menempuh studi
Doktoral di Universitas Indonesia, dg riset menulis untuk
kesehatan
– Pernah Bekerja juga di PT. Balai Pustaka (Persero) sbg
Ka.Departemen Corporate Marketing
– Sekarang Founder & Owner tulisen.com, self publisher
media
– Penulis dan Pengarang Buku www.intansavitri.net
– Email intan.savitri72@yahoo.com
– Twitter @intansavitri72 ; Fb intan savitri ; 0813 1108 4299
Kontrak Belajar
• 1. Tepat waktu
• 2. Pembelajaran aktif
• 3. Telepon genggam nir suara
• 4. Izin jika ingin keluar ruangan
• 5. Mengangkat tangan jika ingin berbicara
• 6. Tugas membaca dan mind maping individu
(penilaian dari dosen)
• 7. Komunikatif -santai tapi serius
• 8. Hindari plagiarisme (cantumkan setiap sumber)
• 9. Tugas presentasi setiap kuliah 2 org 10’ sisanya dibahas
dosen
• 10. Tugas akhir menulis cerita fiksi atau esai tentang salah satu
topik psikologi sosial diunggah di tulisen.com
Kontrak Belajar
• Komponen Penilaian:
1. Kehadiran : 10%
2. Tugas & Kuis : 20%
3. UTS : 30%
4. UAS : 40%
Materi Kuliah
1. Pengantar Psikologi Sosial
2. Metode Penelitian Psikologi Sosial
3. Dasar-dasar perilaku sosial
4. Teori-teori psikologi sosial
5. Kognisi Sosial
6. Persepsi Sosial
7. Atribusi Sosial
8. Sikap
9. Prasangka dan Diskriminasi
10. Diri Pribadi
11. Pengaruh Sosial
12. Tingkah Laku Pro Sosial
13. Agresi
14. Hubungan Antar Pribadi
Tujuan Pembelajaran
• Teori Psikoanalisa
– Perilaku dimotivasi dari dalam oleh dorongan dan
impuls internal yang kuat, seperti seksualitas dan
agresi.
– Perilaku orang dewasa dibentuk oleh konflik
psikologis yang belum terselesaikan yang dapat
dirunut kembali hingga ke pengalaman masa
kanak-kanak dalam keluarga
– Kekuatan batin baik kesadaran maupun bawah
sadar memberi kekuatan dan mempengaruhi
perilaku
Psikoanalisa
Akar historis Psikologi Sosial
• Teori Behaviorisme
– Perilaku dibentuk atau dipengaruhi oleh
lingkungan.
– Perilaku adalah hasil dari proses belajar di masa
lalu.
• Teori Gestalt
– Orang membentuk persepsi yang koheren (utuh)
dan bermakna berdasarkan keseluruhan, bukan
berdasarkan bagian-bagian.
Behaviorisme
Gestalt
Akar historis Psikologi Sosial
Psikologi Sosial I
Metode Penelitian Psikologi Sosial
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Topik Pembelajaran minggu 2
2. Debriefing
memberikan informasi pada partisipan tentag
deskripsi menyeluruh dari tujuan suatu penelitian
setelah mereka berpartisipasi
Prinsip Penelitian
1. Pengecohan/ deception digunakan hanya bila
sangat diperlukan-jika tidak ada cara lain yang dapat
digunakan untuk melakukan penelitian.
2. Selalu dilakukan dengan hati-hati.
3. Memastikan kepastian bahwa segala kemungkinan
telah dilakukan untuk melindungi hal, kemanan,
dan kesejahteraan partisipan.
03
Modul ke:
Psikologi Sosial I
DASAR-DASAR
PERILAKU SOSIAL
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Kompetensi
• Mahasiswa mampu memahami dan
menjelaskan apa saja yang menjadi dasar
perilaku sosial
Filsafat Perilaku Sosial
• A. Kaum Stoik(Stoicism)
Pandangan kaum Stoik mengandung “humanisme”-
yaitu, suatu pandangan hidup yang menempatkan
individu sebagai fokus utamanya. Tokoh Stoik
Seneca(4 SM-65 M) mengatakan bahwa “bagi umat
manusia, manusia itu suci.” Ini tetap menjadi slogan
humanisme hingga sekarang. Kaum Stoik, lebih
lanjut, menekankan bahwa semua proses alam,
seperti penyakit dan kematian, mengikuti hukum
alam yang tak pernah lekang.
Stoicsm
• Karena itu manusia harus belajar untuk menerima takdirnya.
Tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan. Menurut
mereka manusia adalah :
• Manusia adalah bagian dari dunia keteraturan yang alamiah
dan rasional sehingga mempunyai tanggung jawab satu
dengan yang lain dan secara bersama-sama mengejar
kebahagiaan.
• Manusia bersifat kooperatif, etis, altruis (suka menolong), dan
penuh cinta kasih
B. Pandangan Kaum Epicurean
• Sekitar 300 SM, Epicurus (341-270 SM)
mendirikan sebuah aliran filsafat di Athena.
Para pengikutnya dinamakan kaum Epicurean.
Dia mengembangkan etika kenikmatan
Aristippus dan menggabungkannya dengan
teori atom Democritus. Aristippus merupakan
murid Socrates, dia percaya bahwa tujuan
hidup adalah meraih kenikmatan indrawi
setinggi
Epicurean
• Memandang manusia :
• 1.Manusia pada dasarnya hedonistik, tertarik pada
interes dan mau menangnya sendiri
• 2.Masyarakat bukanlah sesuatu yang alami.
• 3.Masyarakat terbentuk karena interes individu
untuk bergabung demi keamanan dirinya sendiri dan
demi kehidupan ekonomi yang lebih baik.
• 4.Manusia adalah kompetitif, hedonistik, dan pencari
kesenangan
C. Thomas Hobbes
• Hobbes adalah seorang materialis. Ia terkenal
dengan problem keteraturan. Menurutnya :
• 1.Ketakutan akan kematian yang tinggi dinilai lebih
kuat daripada kebebasan mengejar tujuan-tujuan
individual
• 2.Manusia bekerjasama untuk menghindari bahaya
mengurangi ketakutan akan kematian, balasa
dendam, dll.
• 3.Salah satu bentuk kerjasama itu adalah keluarga
dan masyarakat.
1. Manusia Sebagai Hewan
• Teori Insting
• a.Tahun 1920-an untuk menerangkan perilaku
manusia, para pakar merujuk pada insting
• b.Tahun 1924 tidak kurang dari 400 teori tentang
insting dan hampir 600 jenis aktivitas manusia
disebut sebagai insting
• c.Sejak 1920-an teori ini mulai ditinggalkan karena
penelitian antropologi dan sosiologi membuktikan
bahwa perilaku manusia sangat bervariasi,
tergantung dari lingkungan, sehingga tidak bisa
dijelaskan dengan insting (yang universal)
Pendekatan Thd Motivasi
• Teori Dorongan (drive)
• Pakar psikologi mencari penyebab perilaku pada
“ketegangan” (tension) yang terjadi pada otot-otot
dan kelenjar-kelenjar pada saat haus, lapar, dll.
Ketegangan ini menimbulkan dorongan untuk
berperilaku tertentu. Dorongan menyangkut perilaku
yang bersifat biologik dan fisiologik .
• E.C. Tolman membagi dorongan dalam 2 jenis, yaitu:
• Hasrat (apetites) lapar, haus, seks
• Pengingkaran (aversion) menghindari sakit,
Pendekatan Thd Motivasi
• Teori Psikoanalisa
• Inti teori adalah motif bersumber pada stress
internal, yang terdiri atas insting dan
dorongan (drive) yang bekerja dalam
ketidaksadaran manusia Teori ini sangat
berorientas biologik Semua insting dan
dorongan bermuara pada libido sexualis, yang
sebagia besar tidak dapat dikendalikan oleh
orang yang bersangkutan
Pendekatan Thd Motivasi
• Perilaku Purposif dan Konflik
• Orang mulai lebih mementingkan perilaku molar
(keseluruhan, seperti makan dan berlari) daripada perilaku
molekular (bagian dari perilaku keseluruhan, seperti
mengeluarkan liur dan menggerakkan otot). Edward Chase
Tolman mengemukakan bahwa
• Perilaku manusia tidak hanya ditentukan oleh rangsang
dari luar atau stimulus, tetapi ditentukan juga oleh
organisme atau orang itu sendiri.
• Orang bukan hanya memperhatikan stimulusnya,
melainkan memilih sendiri reaksinya.
Pendekatan thd Motivasi
• Otonomi fungsional
• G.W. Allport (1961)
• Motif pada orang dewasa yang tumbuh dari sistem-
sistem yang mendahuluinya , tetapi berfungsi lepas dari
sistem-sistem pendahulu dulu.
• Motif berfungsi sesuai dengan tujuan sendiri, terlepas
dari motof-motif asalnya.
Pendekatan thd Motivasi
• Motif Sentral
• Goldstein (1939) mengatakan bahwa“aktualisasi diri” sebagai
motif tunggal pada manusia. Setiap perilaku didasarkan pada
kebutuhan untuk melindungi diri (self) dan mengurangi
kecemasan serta kemapanan bagi dirinya sendiri.
• Sedangkan A.H. Maslow (1959) mengatakan
bahwa“aktualisasi diri” sebagai motif tertinggi di atas 4 motif
lain yang tersusun secara hierarkis (motif primer, rasa aman,
rasa memiliki, dan harga diri)
• Dan menurut R.W. White (1959)Satu-satunya motif manusia
adalah motif kompetensi. Manusia selalu ingin berinteraksi
secara efektif dengan lingkungannya.
04
Modul ke:
Psikologi Sosial I
TEORI DASAR
PSIKOLOGI SOSIAL
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Teori Dasar Dalam Psikologi Sosial
• I. Teori psikoanalisis dari Sigmund Freud Teori ini
mengatakan bahwa perilaku dimotivasi dari dalam
oleh dorongan dan impuls internal yang kuat seperti
seksualitas dan agresi.
• II. Teori behaviorism yang dikembangkan oleh Ivan
Pavlov, B.F. Skinner fokus pada perilaku yang dapat
diamati, tidak tertarik pada pemikiran dan perasaan
subyektif. Mempelahari yg dpt dilihat dan diukur
secara langsung. Behavioris berpendapat bahwa
perilaku saat ini adalah hasil proses belajar masa lalu
dan meneliti cara lingkungan membentuk perilaku.
Teori Dasar Dalam PsikoSos
Psikologi Sosial I
KOGNISI SOSIAL
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Kompetensi
• b.pengkodean (encoding),
• Informasi yg menjadi fokus atensi lebih
mungkin disimpan dalam memori jangka
panjang, jadi informasi yg konsisten dg skema
yg dikodekan
• c.mengingat kembali (retrieval).
• Orang cenderung mengingat dan
menggunakan informasi yg konsisten dengan
skema lebih banyak daripada informasi yg
tidak sesuai dg skema.
• Skema juga memiliki kelemahan (segi
negative). Skema mempengaruhi apa yang kita
perhatikan, apa yang masuk dalam ingatan
kita, dan apa yang kita ingat, sehingga terjadi
distorsi pada pemahaman kita terhadap dunia
social. Skema memainkan peran penting dalam
pembentukan prasangka, dalam pembentukan
satu komponen dasar pada stereotip tentang
kelompok-kelompok social tertentu.
Negative Schema about Self
Efek Skema
• Skema juga dapat memberikan efek seperti efek bertahan
(perseverance effect), tidak berubah bahkan ketika
menghadapi informasi yang kontradiktif.
• Kadangkala skema bisa memberikan efek pemenuhan harapan
diri (self-fulfilling) yaitu skema membuat dunia social yang kita
alami menjadi konsisten dengan skema yang kita miliki.
• Contoh efek bertahan, ketika kita gagal kita berusaha
menghibur diri sendiri dengan berkata, “kamu hebat kok, ini
karena pertandingan yang tidak adil”, dsb. contoh ramalan
yang mewujudkan dirinya sendiri (self-fulfilling prophecy)—
ramalan yang membuat ramalan itu sendiri benar-benar
terjadi,
JALAN PINTAS MENTAL
Informasi negatif
Suasana hati yang yang diperhatikan
buruk (negatif) dan diingat
06
Modul ke:
Psikologi Sosial I
PERSEPSI SOSIAL
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Kompetensi
Psikologi Sosial I
ATRIBUSI SOSIAL
Fakultas
Psikologi Setiawati Intan Savitri,S.P., M.Si.
Program Studi
Psikologi
Kompetensi