1. Pengerian Masyarakat.
2. Pengertian Individu.
•Subjektif:
bagi yang menggunakan pernyatan subjektif bahwa boleh ada
bermacam-macam peraturan, tetapi jika individu tidak memberikan
arti, maka peraturan atau kebiasaan tersebut tidak berarti sama
sekali.
•Objektif:
bagi yang menggunakan pernyataan objektif dapat memberikan
contoh, seseorang dibesarkan dengan peraturan peraturan, tetapi
setelah ia meninggal, peraturan itu masih ada.
-Contohnya:
•Metode:
metode merupakan cara kerja yang di gunakan dalam sosiologi
untuk mempelajari objeknya.
•Metodologi:
metodologi merupakan pembahsan konsep berbagai metode,
kelebihan, dan kelemahannya.
a. masyarakat (society)
b. kebudayaan;
c. lembaga-lembaga dan kelengkapannya;
d. diferensiasi sosial;
e. kehidupan kelompok;
f. pengawasan dan pengendalian
Sosial (Social Control).
g. perubahan masyarakat(social change).
•Hal-hal yang diteliti sosiologi dan sejak dahulu menjadi pemikiran
para ahli, yaitu:
•Metode kualitatif:
Metode kualitatif menurut Weber merupakan metode yang
berdasarkan verstehen(pengertian atau pemahaman).
•Metode Kuantitatif:
Metode kuantitatif merupakan metode yang mengutamakan
bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga fakta-fakta
sosial yang di teliti sedikit banyaknya menggunakan matematika.
Hal yang termasuk kedalam metode kualitatif, yaitu metode historis,
metode komparatif, dan metode studi kasus(case study).
a. Metode deduktif.
metode deduktif adalah suatu proses berpikir yang bermula dari
pernyataan umum (premis mayor) ke pernyataan bersifat
khusus(premis minor).
b. Metode induktif.
metode induktif adalah suatu proses berpikir yang bermula dari
pengamatan terhadap kajian khusus yang kemudian ditarik
kesimpulan secara umum.
-syarat ilmiah:
a. bahwa sesuatu harus mempunyai nilai
universal;
b. bahwa sesuatu harus dapat diverifikasi
kebenarannya;
c. bahwa sesuatu harus objektif, artinya
tidak merupakan hal yang khusus.