Anda di halaman 1dari 7

C. Konsep-Konsep Dasar Sosiologi.

Ada beberapa konsep yang diuraikan dalam sosiologi, yaitu


masyarakat,individu, hubungan individu dan masyarakat.

1. Pengerian Masyarakat.

Sosiologi ialah ilmu yang mengangkat kajian kajian mengenai


masyarakat.Masyarakat ialah satuan interaksi antarindividu yang
membentuk keteratura secara berkelanjutan.

Tindakan tersebut dilakukan untuk memperoleh kepuasan bersama,


meski tidak setiap individu memiliki motif da tujuan yang sama.
Individu dalam masyakat ini juga turut diikuti dengan penggunaan
lambang, tingkah laku, dan makna tertetu yang secara universal
membentuk rangkaian peran.

Dapat di pahami bahwa setiap ada sistem interaksi, di sana lah


konsep masyarakat diterapkan. Artinya, terdapat hubungan timbal
baluk antara individu dan masyarakat.

2. Pengertian Individu.

Konsep individu yang dimaksud ialah konsep sosiologis. Artinya, hal


ini berbeda dengan konsep soial yang digunakan sehari-hari dan
konsep individu dalam ilmu lainnya. Dalam konsep sosiologis,
individu menunjuk pada subjek yang melakukan sesuatu, memiliki
pikiran, kehendak, kebebasan,dan memberi arti pada sesuatu, serta
mampu menilai tindakan dan hasil tindkannya. Intinya, Individu
merupakan subjek yang bertidak (aktor).

•>.Pengertian subjek dan objek:

pengertian subjek menunjukkan pada semua keadaan yang


berhubungan dengan dunia internal manusia, sedangkan objek
menunjukkan pada dunia eksternal manusia atau di luar individu.

•Subjektif:
bagi yang menggunakan pernyatan subjektif bahwa boleh ada
bermacam-macam peraturan, tetapi jika individu tidak memberikan
arti, maka peraturan atau kebiasaan tersebut tidak berarti sama
sekali.

•Objektif:
bagi yang menggunakan pernyataan objektif dapat memberikan
contoh, seseorang dibesarkan dengan peraturan peraturan, tetapi
setelah ia meninggal, peraturan itu masih ada.

Kedua argumen ini sama benarnya, tetapi kemudian ada argumen


ketiga , yaitu bahwa kedua kenyataan ini saling berhubungan.

-Salah Satu Contohnya:


Mungkin anda merupakan salah satu anggota keluarga yang tinggal
di desa yang terpencil, di Jawa Tengah, Sumatra, Kalimantan, Papua,
atau mana saja di tanah air atau bumi ini. Orang dalam satu desa atau
kampung mempunyai sistem interaksi yang khas dan berbeda dari
orang kota. Misalnya, orang yang lebih muda harus menghormati
yang lebih tua atau banyak aturan lainnya. Selain keluarga, ada juga
RT dan RW di tempat anda tinggal. Hal ini bisa di sebut juga
masyarakat. Akan tetapi, jika di kota, misalnya antara satu keluarga
dan keluarga lainnya tidak ada hubungan, bisa jadi bukan pengertian
masyarakat.

3. Hubungan Individu dan Masyarakat.

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari proses atau interaksi


antarsesama individu serta antara individu dan masayarakat. Ini
hampir sama dengan ilmu antropologi, tetapi antropologi lebih
menekankan pada hasil interaksi.

-Contohnya:

Sosiologi mengamati interaksi pedalaman, namun antropoologi


mengkaji hasil dai interaksi yang berlanjut dan mengalami
kontinyuitas(kebudayaan).

jika herbert spencer mengandaikan keterkaitan ini dengan anggapan


bahwa masyarakat sebagai sebuah orgaisme, maka individu adalah
partikel organisme. jika salah satu partikel organisme bermasalah hal
itu akan memengaruhi keseluruhan organisme(kerusakan
menyeluruh).

4. Pengertian Fakta Sosial.

Fakta sosial(social facts) merupakan perhatian utama dalam kajian


sosiologi. Fakta sosial menurut Durkheim harus di lihat sebagai
sebuah benda yang terikat oleh tekanan sosial berupa kekuasaan
atau sesuatu, maka harus di kaji dengan objektif. Fakta sosial muncul
sebagai suatu yang berwujud di luar kesadaran individu.

5. Sosiologi Sebegai Metode.

Sosiologi sebagai metode berarti cara berpikir untuk


mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam
masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat di
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

•>.Perbedaan Metode dan Metodologi:

•Metode:
metode merupakan cara kerja yang di gunakan dalam sosiologi
untuk mempelajari objeknya.

•Metodologi:
metodologi merupakan pembahsan konsep berbagai metode,
kelebihan, dan kelemahannya.

Sebagi ilmu pengetahuan di antara ilmu-ilmu lainnya, Sosiologi juga


harus memenuhi syarat-syarat ilmiah. Untuk itu, metedo
penelitiannya harus bersifat empiris. Artinya, dari beberapa kejadian
nyata, sosiologi mengambil kesimpulan dan mengusunnya secara
logis dan sistematis, dalam mengkaji objeknya sosiologi juga
seringkali mengadaptasi metode-metode dari ilmu sosial lain, seperti
psikologi, antropologi, dan ekonomi.

Hal-hal yang diduga merupakan kenyataan dan terjadi secara


berulang .selain itu juga sosiologi melakukan kajian terhadap usaha-
usaha individud untuk menyesuaikan diri atau melawan usaha
penyeragaman yang dilakukan oleh masyarakat secara umum.

•Beberapa hal yang membedakan sosiologi dengan ilmu sosial


lainnya.

-Pertama, sosiologi memandang interaksi


dalam kelompok sebagai "benda" yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai sebuah
kekhasan dalam studinya.
-kedua, sosiologi meminta kemampuan para
ahlinya untuk dapat mengabstraksikan
gejala-gejala sosial yang terjadi.
-ketiga, berbeda dengan ilmu-ilmu sosial
lainnya yang kebanyakan bersifat normatif,
sosiologi menuntut sikap objektif dari
penelitian dengan membuang dan
menjatuhkan sebanyak mungkin nilai nilai
pribadinya saat mengadakan penelitian
grounded theory.

•>.Gejala keteraturan objek studi


Sosiologi:

a. masyarakat (society)
b. kebudayaan;
c. lembaga-lembaga dan kelengkapannya;
d. diferensiasi sosial;
e. kehidupan kelompok;
f. pengawasan dan pengendalian
Sosial (Social Control).
g. perubahan masyarakat(social change).
•Hal-hal yang diteliti sosiologi dan sejak dahulu menjadi pemikiran
para ahli, yaitu:

a. Manusia sebagai satuan sosial serta


Bagaimana hubungannya dengan
Masyarakat.
b. Proses sosial dan ketentuan-ketentuan
Sosial tentang apakah definisi masyarakat
itu serta bagaimana pembentukannya.
c. Struktur sosial, yakni bagaimana
masyarakat diatur dan diterbitkan.
d. Kelangsungan hidup dari kelompok-
kelompok sosial, apakah unsur-unsur
pengawasan sosial menjamin
kelangsungan hidup kelompok-kelompok
atau masyarakat,serta bagaimanakah
individu yang paling efektif diawasi oleh
masyarakat.
e. Perubahan masyarakat seputar
pengebabnya, seperti faktor-faktor
manakah yang menentukan dalam proses
ini dan bagaimana solusinya.
f. Sosiologi itu sendiri jika dipandang sebagai
sebuah metode dan perkembangannya.

-Terdapat 2 metode yang digunakan dalam sosiologi, yaitu


kualitatif dan kuantitatif.

•Metode kualitatif:
Metode kualitatif menurut Weber merupakan metode yang
berdasarkan verstehen(pengertian atau pemahaman).

•Metode Kuantitatif:
Metode kuantitatif merupakan metode yang mengutamakan
bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga fakta-fakta
sosial yang di teliti sedikit banyaknya menggunakan matematika.
Hal yang termasuk kedalam metode kualitatif, yaitu metode historis,
metode komparatif, dan metode studi kasus(case study).

-Metode Historis merupakan metode yang menggunakan analisis


atas peristiwa masa lampau yang kemudian dirumuskan menjadi
prinsip umum.

-Metode Komparatif merupakan metode perbandingan antara


berbagai macam masyarakat serta segala bidangnya untuk
memperoleh persamaan-persamaan.

-Metode historis dan komparatif ini juga bisa dikombinasikan menjadi


historis-komparatif.

-Metode Studi Kasus (case study) bertujuan mempelajari sedalam


dalamnya salah satu gejala nyata dalam kehidupan masyarakat.
Dasar metode ini adalah bahwa penelaahan suatu persoalan khusus
yang merupakan gejala umu dari persoalan-persoalan lainnya dapat
menghasilkan dalil-dalil umum.

alat alat yang digunakan dalam metode ini, Wawancara,


Pertanyaan(quesioner), Daftar pertanyaan, dan Teknik perticipant
observer.
- Teknik wawancara.
Biasa di gunakan jika diperlukan data
penting dari masyarakat lain.
- Teknik kuesioner.
Dalam teknik ini, pewawancara telah
menyiapkan pertanyaan yang akan
diajukan.
- Teknik participant observer.
Peneliti ikut serta dalam kehidupan sehari-
hari dari kelompok sosial yang sedang di
selidikinya.

•Metode sosiologi lainnya yang didasarkan pada penjenisan yaitu:

a. Metode deduktif.
metode deduktif adalah suatu proses berpikir yang bermula dari
pernyataan umum (premis mayor) ke pernyataan bersifat
khusus(premis minor).

b. Metode induktif.
metode induktif adalah suatu proses berpikir yang bermula dari
pengamatan terhadap kajian khusus yang kemudian ditarik
kesimpulan secara umum.

-syarat ilmiah:
a. bahwa sesuatu harus mempunyai nilai
universal;
b. bahwa sesuatu harus dapat diverifikasi
kebenarannya;
c. bahwa sesuatu harus objektif, artinya
tidak merupakan hal yang khusus.

•penggolongan metode sosiologi lainnya


adalah penggolongan berdasarkan jenisa
metode empiris dan rsionalistis.

a. metode impiris menyadarkan diri pada


keadaan keadaan yang dengan nyata
didapat dalam masyarakat.

b. metode rasionalisme mengutamakan


pemikiran dengan logika dan akal sehat
untuk mencapai pengertian tentang
masalah kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai