Anda di halaman 1dari 11

Nama: Putra Jiddan Nafis

NIM: 11000120130504
Kelas: Sosiologi dan Budaya Dasar – M
Dosen: Suparno,S.H.,M.Hum.

RESUME MATERI
Sosiologi dan Budaya Dasar
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walau telah mengalami
perkembangan yang cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan
peradaban,masyarakat manusia sebagai pergaulan hidup telah menarik perhatian. Awal
mulanya,orang-orang yang meninjau masyarakat hanya tertarik pada masalah-masalah yang
menarik, seperti kejahatan, perang, kekuasaan golongan yang berkuasa, keagamaan dan lain
sebagainya. Dari pemikiran serta penilaan yang demikian itu, orang kemudian meningkat pada
filsafat kemasyarakatan, dimana orang menguraikan harapan-harapan tentang susunan serta
kehidupan masyarakat yang diingini atau yang ideal. Dengan demikian timbulah perumusan
nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang seharusnya ditaati oleh setiap manusia dalam hubungannya
dengan manusia lain dalam suatu masyarakat.
Pemikiran terhadap masyarakat lambat laun mandapat bentuk sebagai ilmu pengetahuan
yang kemudian dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di benua Eropa. Beberapa faktor yang
menjadi pendorong utama adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat
dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. Berbeda di Eropa, sosiologi di
Amerika Serikat dihubungkan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan keadaan-keadaan sosial
manusia dan sebagai pendorong untuk menyelesaikan persoalan yang timbul oleh kejahatan,
pelacuran, pangangguran,kemiskinan, konflik, peperangan, dan masalah-masalah sosial lainnya.

Ilmu-ilmu Sosial dan Sosiologi


Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi
merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur
ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya adalah
1. Ciri Empiris
Ini merupakan yang paling menonjol dari sosiologi. Berbagai fakultas mencantumkan ini.
Yang dipelajari sosiologi yaitu kenyataan kenyataan yang terjadi di dalam masyarakat
hubungan timbal baliknya,dan fakta fakta ini bisa diungkap/dikaji. Contoh: Perkawinan
usia dini
2. Teoritis
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil
pengamatan empiris. Abstraksi merupakan penarikan kesimpulan yang menjelaskan
hubungan sebab-akibat dari gejala gejala sosial yang diteliti.
3. Komulatif
Sosiologi bisa memperbaiki teori yang sudah ada,atau menggantikan teori,ataupun
menggabungkan beberapa teori.

4. Non Etnis/Bebas Nilai


Sosiologi boleh menggambarkan tetapi tidak boleh melakukan penilaian terhadap
objeknya
Dengan ke empat ciri ini,sosiologi bisa masuk sebagai ilmu pengetahuan.

Definisi Sosiologi dan Sifat Hakikatnya


Definisi sosiologi menurut para ahli, sebagai berikut:
a. Pittrim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gajala sosial.
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial.
3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

b. Roucek dan Warren mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok-kelompoknya.

c. J.A.A. van Doorn dan C.J Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat labil.

d. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat
adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-
perubahan sosial.

Sosiologi dari sudut sifat-sifat hakikatnya adalah:


a. Ilmu sosiologi merupakan ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan kerohanian.
b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi disiplin yang kategoris.
c. Sosiologi merupakan ilmu yang murni dan bukan merupakan ilmu terapan.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
yang kongkrit.
e. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu pengetahuan yang
khusus.

Obyek Sosiologi
Obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan
proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. Masyarakat mencakup
beberapa unsur, sebagai berikut:
a. Manusia yang hidup bersama.
b. Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
d. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama.

Metode Metode Sosiologi


Sosiologi mempunyai cara kerja atau metode yang juga dipergunakan oleh ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya. Metode adalah cara kerja untuk menyelidiki fakta. Metode-metode yang
digunakan dalam sosiologi sebagai berikut:
a. Metode Kualitatif, mengutamakan bahan yang sukar dapat diukur dengan angka-angka atau
dengan ukuran lain yang bersifat eksak.
b. Metode Historis, menggunakan analisis atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam untuk
merumuskan prinsip-prinsip umum.
c. Metode Komparatif, mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakat
beserta bidang-bidangnya, untuk memperoleh perbedaan dan persamaan serta sebabnya.
d. Metode Studi Kasus, bertujuan untuk mampelajari sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata
kehidupan masyarakat.
e. Metode Kuantitatif, mengutamakaan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka, indek
indek,tabel tabel, sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan ilmu pasti
atau matematik.
f. Metode Statistik, Mengukur gejala-gejala sosial secara sistematis
g. Metode Eksperimen, Menggunaka percobaan-percobaan sociometri. Meneliti masyarakat
secara kuantitatif dengan menggunakan skala skala,angka angka untuk mempelajari hubungan
antara manusia dalam masyarakat
h. Metode Induktif, Mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan kaidah yang berlaku
dalam lapangan yang lebih luas.
i. Metode Deduktif, Menggunakan kaidah kaidah yang dianggap berlaku umum. Untuk kemudia
dipelajari dalam keadaan yang khusus. Dengan kata lain pengetrapan prinsip prinsip umum pada
peristiwa peristiwa khusus.
j. Metode Empiris, Metode yang didasarkan pada keadaan keadaan nyata dalam masyarakat.
Diwujudkan dengan penelitian (Research)
k. Metode Rasionalistis, Metode yang menggunakan pemikiran dengan logika untuk
mendapatkan pengertian mengenai masalah masalah kemasyarakatan.

PROSES PROSES SOSIAL

Proses Proses Sosial: Adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan
kelompok manusia.

- Saling bertemu untuk menentukan sistem serta bentuk bentuk hubungan tersebut atau apa
yang terjadi apabila ada perubahan yang menyebabkan goyahnya cara cara hidup yang
telah ada.
Dengan kata lain Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan
manusia

Bentuk umum proses sosial yaitu:

Interaksi Sosial yaitu merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis antara orang
perorangan,kelompok kelompok manusia,orang perorangan dengan kelompok. Perubahan itu
kadang tidak kita sadari. Contoh perubahan dalam pengasuhan anak yang dulu dan sekrang
mengalami perubahan.

Interaksi Sosial didasarkan pada:

1. Imitasi

- Proses peniruan

- Terdapat segi negatif jika yang ditiru tokoh yang menyimpang (tidak baik).

2. Sugesti

Pemberi pandangan adalah:


- Orang berwibawa
- Orang yang sifatnya otoriter
- Merupakan bagian terbesar dari kelompok/masyarakat
3. Identifikasi

- Proses ini dapat terjadi karena diawali oleh proses imitasi dan atau sugesti

4. Simpati

Proses yaitu seseorang merasa tertarik pada pihak lain

Berkembang jika ada faktor saling mengerti

SYARAT SYARAT INTERAKSI SOSIAL

1. Kontak Sosial

Kontak dapat bersifat:

A. Primer,yaitu hubungan langsung

B. Sekunder,yaitu hubunganmelalui perantara

A. Positif,yaitu mengarah pada kerja sama

B. Negatif,yaitu mengarah pada suatu pertentangan atau tidak menghasilkan interaksi sosial

BENTUK BENTUK INTERAKSI SOSIAL

A. Kerja sama (co-operation)

Ada tiga macam bentuk,yaitu:

1. Bergaining

- Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua orang atau lebih

2. Co-optation

- Suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik
dalam suatu organisasi sebagai salah satu untuk menghindari keguncangan dalam stabilitas
organisasi yang bersangkutan
3. Coalisi

- Kombinasi antara dua orang/organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama

4. Joint Venture

- Kerja sama dalam pengusaha proyek tertentu. Dalam kerja sama tersebut masing masing pihak
saling mengisi kekurangan kekurangan yang dimiliki.

B. Persaingan (competisi)

C. Akomodasi

- Dalam akomodasi ini,dapat digunakan 2 arti yaitu:

1. Menunjuk pada suatu keadaan berarti suatu kenyataan adanya suatu keseimbangan
(equilibrium)

2. Menunjuk pada suatu proses,berarti usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan,yaitu
untuk mencapai kestabilan.

- Bentuk bentuk akomodasi sebagai suatu proses:

a. Coercion: Bentuk akomodasi yang dilaksanakan karena adanya paksaan

b. Compromise: Bentuk akomodasi yaitu pihak pihak yang terlibat masing masing mengurangi

-- Tuntutannya,agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan

c. Arbitrasi: Penyelesaian perselisihan oleh pihak ketiga yang ditunjuk

D. Mediation

- Hampir sama dengan arbitrasi,disini pihak ketiga merupakan pihak yang netral untuk
mengusahakan penyelesaian secara damai. Kedudukannya hanya sebagai penasehat.

E. Conciliation

- Usaha untuk mempertemukan keinginan pihak pihak yang berselisih bagi tercapainya tujuan
bersama

F. Toleransi

Sering dinamakan Tolerant-Participation. Bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal. Timbul


secara tidak sadar dan tanpa direncanakan
H. Adjudication

- Penyelesaian pertentangan atau sengketa melalui pengadilan

I. Asimilasi

Suatu proses sosial yang ditandai adanya usaha usaha mengurangi perbedaan perbedaan untuk
mempertinggi kesatuan dengan memperhatikan kepentingan kepentingan dan tujuan bersama

1. Komunikasi

Hasil dari interaksi sosial adalah kelompok kelompok sosial

KELOMPOK KELOMPOK SOSIAL

Di dalam diri manusia terdapat Gregariousness,yaitu insting/naluri untuk selalu hidup dengan
orang lain,sehingga manusia juga disebut “social animal”,yaitu hewan yang mempunyai naluri
hidup bersama.

Menurut ELLWOOD,faktor faktor yang menyebabkan manusia hidup bersama/berkelompok:

- Dorongan untuk mencari makan


- Dorongan untuk mempertahankan diri
- Dorongan untuk melangsungkan jenis

Manusia mempunyai kecenderungan untuk memberikan keserasian dengan tindakan tindakan


orang lain. Karena sejak ia dilahirkan ia mempunyai hasrat/keinginan untuk menjadi satu
dengan:

1. Manusia lain yang ada disekelilingnya/lingkungan sosialnya (Social-Milieu)

2. Suasana alam sekelilingnya atau lingkungan fisiknya (Physical-Milieu)

Dengan hasrat biologis dan hasrat sosial,maka terbentuklah kelompok sosial (social grup)
yaitu himpunan/kesatuan manusia yang hidup bersama,karena adanya hubungan antara mereka

Hubungan ini antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi
dan juga suatu kesadaran untuk saling tolong menolong.

Syarat syarat sebagai kelompok sosial agar bertahan lama:


1. Setiap angggotanya harus sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya

2. Ada hubungan timbal balik antara anggota anggotanya

3. Ada suatu faktor yang dmiliki bersama,seperti nasib yang sama,kepentingan yang sama,tujuan
yang sama,ideologi yang sama,dsb

4. Berstruktur,berkaidah,dan mempunyai pola perilaku

MACAM MACAM KELOMPOK SOSIAL

H. COOLEY membedakan secara dikotomis

A. Primary roup

Dikatakan primer,karena kelompok ini sangat fundamental dalam pembentukan tingkah laku dan
sikap sikap dari anggtoanya

Ciri ciri:

1. Keakraban/keintiman

2. Hubungan face to face

3. Suatu derajad/tingkat kelanggengan/kepermanenan yang relatif

4. Hubungan antara anggota keluarga menyangkut kepribadian total

Contoh: Keluarga,teman akrab (biasanya menimbulkan reaksi emosional yang kuat) Jika ada
yang sakit maka yg lain merasa sedih.

B. Secondary Group

Hubungan antara anggota hanya menyangkut satu/beberapa bagian dari kepribadian


totalnya,biasanya tidak menimbulkan reaksi emosional yang kuat.

Contoh:

- Hubungan dosen dan mahasiswa


- Hubungan majikan dan buruh biasanya dosen hanya mengetahui satu/beberapa segi
kepribadian total mahasiswa begitu sebaliknya.
Ferdinand Tonnies

- Membuat dikotomi masyarakat (kelompok sosial)


A. GEMENSCHAFT (PAGUYUBAN)

- Kehidupan bersama,anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah
serta tahan lama.

Ciri ciri:

- Dasar hubungannya adalah cinta dan rasa persatuan batin yang dikodratkan

- Bersifat nyata dan organis seperti peralatan hidup tubuh manusia

- Dapat dijumpai dalam keluarga,kelompok kekerabatan

TIPE TIPE GEMEINSCHAFT:

a. G OF BLOOD

Ikatan anggotanya berdasarkan ikatan darah/keturunan (keluarga)

b. G OF PLACE

Ikatan anggotanya berdasarkan pada tempat tinggal,misalnya: lingkungan tetangga

c. GEMEINSCHAFT OF MIND

Ikatan anggotanya berdasarkan pada jiwa dan pikiran yang sama,ideologi yang sama,misal Partai
Politik

B. GESELLSCHAFT (PATEMBAYAN)

- Bentuk kehidupan bersama berdasarkan ikatan lahir (pamrih) yang berlaku untuk jangka waktu
pendek.

Ciri ciri:

1. Bersifat sebagai bentuk dalam pikiran belaka dan strukturnya bersifat mekanis seperti mesin

2. Bentuknya terdapat dalam perhubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik
Contoh: PT. Ikatan antara pedagang,organisasi dalam pabrik

C. DIKOTOMI MASYARAKAT LAIN

1. Rural Community: Masyarakat desa

Ciri ciri:

a. Biasanya hidup dari pertanian

b. Pengaruh tradisi kuat

c. Rasa keagamaan lebih besar

d. Cara berpikir religio-magis

e. Tidak terlepas dari pengaruh kehidupan orang lain sehingga rasa tolong menolong besar

f. Individu kurang dapat mengenyam kebebasan,karena peranan kelompok primer sangat kuat
dalam pengawasan terhadap anggotanya

g. Susunan penduduk homogen

h. Mobilitas sosial rendah pada umumnya masyarakat desa bersifat:

- Konservatif dan Kolot

- Curiga pada orang asing

- Hemat dan sederhana

- Jujur

Pada masyarakat pedesaan indonesia karena adanya kebiasaan orientasi ke atas,maka peranan
pemimpin,baik formal maupun informal sangat kuat,pemimpin tersebut kerap kali berperan
sebagai sesepuh sehingga otoritas dan kharisma sangat diperlukan

2. URBAN COMMUNITY: MASYARAKAT KOTA

Pada umumnya memiliki ciri ciri:


- Kurang terdapat keakraban seperti dalam kelompok primer
- Adanya gejala Anonymity (Tidak Kenal)
- Susunan masyarakat Heterogen
- Hubungan berdasarkan pada kepentingan
- Mobilitas sosial tinggi

Anda mungkin juga menyukai