Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN UAS SOSIOLOGI

BAB 1 SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MENGKAJI MASYARAKAT


1. Sejarah Kelahiran Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia dalam
kehidupan masyarakat
Sosiologi lahir pada pertengahan abad ke XIX dan dilatarbelakangi oleh Revolusi Industri
di Inggris dan Revolusi Sosial di Prancis. Hal ini diteliti oleh Auguste Comte dan lahirnya
sosiologi tertuang pada tahun 1842 pada bukunya berjudul Positive Philosophy

Sosiologi di Eropa lebih mengarah pada penyelesaian masalah/sosiologi terapan karena


berangkat dari permasalahan sosial yg timbul disana seperti revolusi industri, sosial,dll.
Sedangkan sosiologi di amerika berkembang di universitas, maka lebih menekankan
kepada teorisasi dan metodologi

2. Batasan dan Ruang Lingkup Sosiologi


a. Batasan Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa latin socius yang berarti kawan dan bahasa Yunani
logos yang berarti berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.

1. Auguste Comte
Menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Masyarakat
perlu dipahami dgn cara observasi yang sistematis, bukan spekulasi

2. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yg berhubungan dgn pemahaman interpretatif mengenai
aktivitas atau tindakan sosial

3. Emile Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu yang memepalajari fenomena atau fakta sosial

b. Ruang Lingkup Sosiologi


Meliputi interaksi sosial antarindividu maupun antarkelompok sosial

3. Jika perubahan sosial terarah maka permasalahan sosialnya tidak berat.


Jika perubahan sosial bersifat maju maka permasalahan sosialnya berat
Jika perubahan sosial mengambang maka permasalahan sosialnya amat berat
Sedangkan jika perubahan sosial bersifat mundur maka permasalahan sosialnya menjadi
sangat berat

Hukum berperan sebgai pengatur atau pengendali masyarakat


Fungsi Hukum :
- Sebagai pengatur
- Sebagai pengawas (apabula terjadi perubahan sosial)
- Sebagai penyelesaian masalah
4. Sifat dan Hakikat Sosiologi
a. Sosiologi termasuk rumpun ilmu ilmu sosial
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kategoris
c. Sisuikigu merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan terapan
d. Sosiologi abstrak dan bersifat teoritis
e. Bertujuan menghasilkan pengertian dan pola pola umum
f. Bersifat rasional
g. Ilmu pengetahuan umum, bukan khusus

5. Fungsi Sosiologi
a. Sebagai Profesi
- Sebagai Guru/pendidik
- Sebagai peneliti handal
- Sebagai mediator
- Sebagai penengah konflik
- Sebagai agen perubahan

b. Sebagai ilmu Pengetahuan


- Perencanaan Sosial
Mempersiapkan kehidupan masa depan suatu masyarakat dengan tujuan mengatasi
hambatan yg mungkin terjadi melalui pengarahan2 dan bimbingan sosial

- Perencanaan Pembangunan
Berguna memberikan data data sosial yg diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun penilaian pembangunan agar pembangunan berjalan lancar
demi kemakmuran masyarakat.

- Penyelesaian Permasalahan Sosial


Menganalisis dan mengkaji gejala gejala sosial yg bisa menjadi masalah sosial

6. Perbedaan ilmu pengetahuan dan pengetahuan


Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahamam thdp sesuatu yg bersifat spontan tanpa
tahu seluk beluk mendalamnya
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah kumpulan yang sistematis dari pengetahuan dan
bersifat metodis logis objektif

7. Ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan


a. Sistematis
Ilmu itu tersusun secara teratur
b. Logis Rasional
Ilmu itu dapat diterima oleh akal sehat
c. Objektif
Sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi/prasangka
d. Prediktif
Dapat digunakan untuk memprediksi/memperkirakan kejadian yang akan datang
e. Nonetik
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan tidak berkapasitas menilai gejala sosial tersebut
baik atau buruk dan melihat sebuah gejala sosial sbg apa adanya dan bukan
seharusnya
f. Empiris
Didasarkan terhadap observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya
tidak besifat spekulatif
g. Teoritis
Selalu berusaha meyusun abstraksi dari hasil pengamatan (hasil kesimpulan logis yg
bertujuan menjelaskan sebab akibat/teori)
h. Kumulatif
Disusun atas dasar teori teori yg sudah ada atau memperbaiki serta memperkuat
teori teori yang lama.

8. Teori dan Konsep Sosiologi


a. Teori Evolusi
Tokoh : Auguste Comte, Herbert Spencer
Melihat perubahan sosial berlangsung secara evolusi (perlahan bertahap) mengikuti
perubhan yg linier atau menurut garis lurus dan melalui tahapan tahapan yg harus
dilalui

Menyatakan bahwa masyarakat berkembang secara evolusi dari masyarakat


sederhana ke masyarakat modern melaui pentahapan tertentu dan bekembang

Contoh penerapan : REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) pada era Kabinet
Pembangunan masa Orde Baru

b. Teori Struktural Fungsional


Tokoh : Robert Merton, Kingsley Davis, Talcott parsons

Memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yg terdiri dari unsur unsur sistem.
Tiap unsur saling berhubungan secara fungsional satu sama lain, sehingga rusaknya
salah satu unsur sistem akan menyebabkan jalannya sistem secara keseluruhan
terganggu. Tiap tiap unsur sistem memberikan sumbangan bagi terjadinya
keseimbangan

Segala sesuatu yang berfungsi akan eksis dgn sendirinya dan segala sesuatu yg tidak
berfungsi akan hilang dengan sendirinya.

c. Teori Konflik
Tokoh : Ralf Dahrendrof, Lewis Coser, C. Mills

Pada dasarnya, teori ini melihat adanya pertikaian dan konflik dalam sistem sosial.
Bisa disimpulkan bahwa masyarakat tidak selalu hidup dalam keteraturan dan terjadi
konflik terus menerus yang diakibatkan kebutuhan manusia yg berbeda satu sama
lain dan tidak jarang bertentangan.
d. Teori Interaksionisme Simbolik
Tokoh : George Herbert Mead, CH Cooley, Peter Berger, Herbert Blummer

Menyatakan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain tidak secara langsung,
melainkan melalui simbol simbol. Teori ini menitikberatkan perhatiannya pada
interaksi antarindividu.
Menurut teori ini, konsep ttg masyarakat, lembaga sosial maupun negara hanyalah
konseptual saja, dan yang penting dalam sosiologi adalah interaksi antarindividu dan
lingkungan mereka berada

e. Teori Pertukaran Sosial


Tokoh : George Homan

Menyatakan bahwa tindakan sosial tidak ada yang tanpa pamrih dan mirip seperti
tindakan ekonomi (rasional memperhitungkan untung dan rugi)
Tindakan sosial akan diulang apabila mendatangkan keuntungan dan sebaliknya.
Tindakan sosial akan beruntun dan terkait satu dengan yg lain.

Konsep dalam sosiologi :


a. Konsep Sosial (sesuatu yg biasa kita alami dalam kehidupan sehari hari dan
mudah dipahami tanpa penjelasan lebih lanjut) misalnya, makan, minum, pergi,
datang, sedih
b. Konsep Sosiologi (konsep sosial yg memerlukan penjelasan lebih lanjut, seperti
kebudayaan, masyarakat, dan stuktur sosial) misalnya stratifikasi sosial.

9. Metode Sosiologi
a. Menurut Soerjono Soekanto
1. Metode Kualitatif
- Metode Historis (menganalisis peristiwa masa silam utk merumuskan prinsip umum)
- Metode Komparatif (membandingkan dan memperoleh persamaan dan perbedaan
sebagai petunjuk perilaku)
- Metode studi kasus (wawancara, questionnaire, observasi partisipasi)

2. Metode Kuantitatif
Gejala gejala yang diteliti diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, atau
formula dan menggunakan metode statistik

b. Menurut Paul Horton


1. Studi cross-sectional (melputi suatu daerah luas dalam jangka waktu tertentu)
2. Eksperimen laboratorium dan lapangan
3. Penelitian Pengamatan

c. Metode Lainnya
1. Deduktif (mempelajari gejala umum untuk menarik kesimpulan khusus)
2. Induktif (mempelajari gejala khusus utk menarik kesimpulan umum)
3. Empiris (mengutamakan keadaan nyata)
4. Rasional (mengutamakan penalaran akal sehat)
5. Fungsional (menilai fungsi/kegunaan)
10. Objek Kajian Sosiologi
a. Objek Material
Kehidupan sosial, gejala gejala sosial, hubungan antarmanusia

b. Objek Formal
Hubungan antarmanusia dan proses yg timbul dari hubungan tersebut
- Hubungan timbal balik manusia satu dgn yg lain
- Hubungan antar individu dgn kelompok
- Hubungan antar kelompok
- Sifat sifat dari kelompok sosial

11. Paradigma Sosiologi


Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan Thomas S Kuhn
Paradigma = landasan berpikir atau konsep dasar yang dianut atau dijadikan model oleh
para ilmuwan dalam upayanya mengendalikan studi keilmuan

12. Penyebab Sosiologi berparadigma ganda :


- Adanya perbedaan ttg apa yang dipelajari
- Terdapat teori teori yang beragam
- Metode metode yang beragam

13. Paradigma Utama Sosiologi :


a. Paradigma Fakta Sosial
Fakta sosial merupakan barang sesuatu (thing) yg nyata
Mencakup struktur sosial, sistem sosial, nilai sosial, norma kebudayaan, kesatuan,
kesadaran kolektif, dan representatif kolektif yg berkaitan dgn cara bertindak yang
dibatasi aturan hukum

Teori Teori Fakta Sosial :


- Teori Fungsionalisme
- Teori Struktural
- Teori Konflik
- Teori Sistem

b. Paradigma Definisi Sosial


Berusaha memahami dan menafsirkan mengapa individu melakukan tindakan sosial
dan berusaha memahami makna dari tindakan tersebut. Untuk mengetahui arti dan
motivasi individu yg bertindak maka diperlukan kemampuan berempati pada
peranan orang lain.

Contoh: tindakan manusia dianggap sebagai sebuah bentuk tindakan sosial apabila
tindakan tersebut ditujukan pada orang lain.
c. Paradigma Perilaku Sosial
Memusatkan perhatian pada hubungan manusia/individu dengan lingkungannya.
Lingkungan tsb terdiri atas objek sosial(keluarga, pendidikan, agama, hukum, dll) dan
objek nonsosial (biologis, geografis, dll)

Jika pada paradigma definisi berpendapat tindakan sosial dihubungkan dgn makna
subjektif, maka pada paradigma perilaku sosial berpendapat bahwa perilaku
merupakan kegiatan naluriah tanpa makna subjektif.

BAB 2 IDENTITAS DIRI, TINDAKAN SOSIAL DAN HUBUNGAN SOSIAL


1. Identitas Diri
Identitas diri adalah ciri khas diri seseornag sebagai pribadi, dan dikenal oleh org lain yg
membedakan individu satu dgn individu lainnya. Mengacu pada identitas spesifik dari
individu
Npersoalan terkait identitas diri :
a. Self
Sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya, dan bagaimana anggapan orang lain
terhadapnya
b. Atribut/atribusi
Sifat yg menjadi ciri khas seseorang

2. Identitas Kelompok
Suatu ciri atau keadaan khusus baik ttg pandangan hidup, atribut maupun pemahaman
yg terdaapat dalam suatu kelompok yg membedakannya dengan kelompok lainnya.

3. Identitas Sosial
Perasaan, pikiran dan seni yang dimiliki oleh kelompok, institusi ataupun budaya.
Analisis tentang hubungan hubungan intergrup antarjategori sosial dalam skala besar
Contohnya : nasionalisme, etnik atau ras, politik afiliasi

4. Nilai Sosial
Nilai yg dianut oleh suatu masyarakat mengenai apa yg dianggap baik dan buruk

Ciri ciri nilai sosial :


- Konstruksi masyarakat
- Disebarkan antara anggota masyarakat
- Terbentuk melalui sosialisasi
- Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan sosial
- Mempengaruhi pengembangan diri
- Memiliki pengaruh yg berbeda beda
- Bervariasi
- Berkaitan satu sama lain

5. Norma sosial
Aturan, standar yg dipergunakan oleh anggota masyarakat sbg petunjuk, perintah,
anjuran dan larangan
Apabila nilai adalah sesuatu yg dianggap baik, maka norma adalah kaidah atau aturan yg
disepakari masyarakat dan memberi pedoman perilaku

6. Perbedaan nilai sosial dan norma sosial


- Nilai sosial berada lebih dahulu daripada norma, dan norma berada setelah adanya
nilai dan dibuat utk melaksanakan nilai
- Nilai sosial bersifat implisit, sedangkan norma sosial eksplisit
- Nilai sosial belum memiliki sanksi, norma sudah
- Nilai sosial belum tertulis, norma bisa tertulis bisa tidak

7. Macam macam nilai sosial


a. Nilai material
Nilai yg berguna bagi fisik manusia speerti makanan, pakaian, dsb

b. Nilai vital
Nilai yg berguna utk mengadakan kegiatan, seperti buku bagi pelajar, sepeda motor
utk alat transportasi sehari hari, hp, dsb

c. Nilai kerohanian
Berguna bagi rohani manusia, meliputi :
- Kebenaran
- Keindahan (estetika/intuisi)
- Moral/kebaikan (karsa, etika, kejujuran)
- Religius/ketuhanan

8. Macam macam norma sosial


Berdasarkan Sumbernya
a. Norma agama
b. Norma kesusilaan
c. Norma kesopanan
d. Norma hukum
Berdasarkan Daya Mengikatnya
a. Tatacara
b. Kebiasaan
c. Tata kelakuan
d. Adat istiadat
e. Hukum

9. Peran nilai sosial dlm masyarakat


a. Nilai primordial
b. Nilai sakral
c. Nilai personal
d. Nilai sipil

10. Peranan norma sosial : halaman 54


11. Tindakan Sosial

Suatu tindakan yg memiliki makna ketika individu berinteraksi dgn individu lain dan
hasilnya memengaruhi individu lainnya.
a. Tindakan rasional instrumental
b. Tindakan rasional berorientasi nilai
c. Tindakan tradisional
d. Tindakan afektif

12. Hubungan Sosial


Suatu hubungan yg menunjukkan pada suatu bentuk interaksi sosial yg lebih luas yg
diatur oleh norma norma sosial, antara dua org atau lebih yg memiliki peran sosial dan
melibatkan emosi

Syarat Hubungan Sosial :


a. Ada gerakan fisik
b. Ada pemaknaan dan tujuan
c. Diarrahkan pada orang lain
d. Mengharap ada nya respons
e. Ada interaksi
f. Bisa diatur dgn peraturan, kebiasaan atau tradisi
g. Regular

13. Interaksi sosial


Hubungan2 sosial yg dinamis yg menyangkut hubungan orang perorang, antarkelompok,
dan perorangan dgn kelompok

Syarat :
a. Kontak sosial (hubungan yg terjadi melalui percakapan antarindividu, kelompok, dll)
b. Komunikasi (berhubungan dgn org lain)

14. Faktor yang mempengaruhi hubungan sosial


a. Faktor internal
- Keinginan mempertahankan hidup
- Keinginan berkomunikasi dgn sesama
- Keinginan memenuhi kebutuhan hidup
- Keinginan meneruskan keturunan

b. Faktor eksternal
Faktor lingkungan

15. Faktor Pendorong Hubungan Sosial


a. Faktor Sosial
b. Faktor ekonomi
c. Faktor Pendidikan
Faktor Penghambat Hubungan Sosial
a. Faktor Sosiologi
b. Faktor psikologis
c. Faktor ekologis
d. Faktor antropologis

16. Hubungan sosial berdasarkan jumlah pelaku :


a. Antara individu dgn individu
b. Antara individu dgn kelomok
c. Antara kelompok dgn kelompok

17. Hubungan sosial bedasarkan proses terjadinya


a. Imitasi
b. Identifikasi
c. Sugesti
d. Motivasi
e. Simpati
f. Empati

18. Hubungan sosial berdasarkan sifatnya


A. Asosiatif
1. Kerja sama
2. Akulturasi
3. Asimilasi
4. Akomodasi
a. Koersi
b. Kompromi
c. Arbitrasi
d. Mediasi
e. Konsiliasi
f. Toleransi

B. Disosiatif
1. Persaingan
2. Kontravensi
3. Pertentangan/perselisihan

Anda mungkin juga menyukai