1. Auguste Comte
Menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Masyarakat
perlu dipahami dgn cara observasi yang sistematis, bukan spekulasi
2. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yg berhubungan dgn pemahaman interpretatif mengenai
aktivitas atau tindakan sosial
3. Emile Durkheim
Sosiologi merupakan ilmu yang memepalajari fenomena atau fakta sosial
5. Fungsi Sosiologi
a. Sebagai Profesi
- Sebagai Guru/pendidik
- Sebagai peneliti handal
- Sebagai mediator
- Sebagai penengah konflik
- Sebagai agen perubahan
- Perencanaan Pembangunan
Berguna memberikan data data sosial yg diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan maupun penilaian pembangunan agar pembangunan berjalan lancar
demi kemakmuran masyarakat.
Contoh penerapan : REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) pada era Kabinet
Pembangunan masa Orde Baru
Memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yg terdiri dari unsur unsur sistem.
Tiap unsur saling berhubungan secara fungsional satu sama lain, sehingga rusaknya
salah satu unsur sistem akan menyebabkan jalannya sistem secara keseluruhan
terganggu. Tiap tiap unsur sistem memberikan sumbangan bagi terjadinya
keseimbangan
Segala sesuatu yang berfungsi akan eksis dgn sendirinya dan segala sesuatu yg tidak
berfungsi akan hilang dengan sendirinya.
c. Teori Konflik
Tokoh : Ralf Dahrendrof, Lewis Coser, C. Mills
Pada dasarnya, teori ini melihat adanya pertikaian dan konflik dalam sistem sosial.
Bisa disimpulkan bahwa masyarakat tidak selalu hidup dalam keteraturan dan terjadi
konflik terus menerus yang diakibatkan kebutuhan manusia yg berbeda satu sama
lain dan tidak jarang bertentangan.
d. Teori Interaksionisme Simbolik
Tokoh : George Herbert Mead, CH Cooley, Peter Berger, Herbert Blummer
Menyatakan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain tidak secara langsung,
melainkan melalui simbol simbol. Teori ini menitikberatkan perhatiannya pada
interaksi antarindividu.
Menurut teori ini, konsep ttg masyarakat, lembaga sosial maupun negara hanyalah
konseptual saja, dan yang penting dalam sosiologi adalah interaksi antarindividu dan
lingkungan mereka berada
Menyatakan bahwa tindakan sosial tidak ada yang tanpa pamrih dan mirip seperti
tindakan ekonomi (rasional memperhitungkan untung dan rugi)
Tindakan sosial akan diulang apabila mendatangkan keuntungan dan sebaliknya.
Tindakan sosial akan beruntun dan terkait satu dengan yg lain.
9. Metode Sosiologi
a. Menurut Soerjono Soekanto
1. Metode Kualitatif
- Metode Historis (menganalisis peristiwa masa silam utk merumuskan prinsip umum)
- Metode Komparatif (membandingkan dan memperoleh persamaan dan perbedaan
sebagai petunjuk perilaku)
- Metode studi kasus (wawancara, questionnaire, observasi partisipasi)
2. Metode Kuantitatif
Gejala gejala yang diteliti diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, atau
formula dan menggunakan metode statistik
c. Metode Lainnya
1. Deduktif (mempelajari gejala umum untuk menarik kesimpulan khusus)
2. Induktif (mempelajari gejala khusus utk menarik kesimpulan umum)
3. Empiris (mengutamakan keadaan nyata)
4. Rasional (mengutamakan penalaran akal sehat)
5. Fungsional (menilai fungsi/kegunaan)
10. Objek Kajian Sosiologi
a. Objek Material
Kehidupan sosial, gejala gejala sosial, hubungan antarmanusia
b. Objek Formal
Hubungan antarmanusia dan proses yg timbul dari hubungan tersebut
- Hubungan timbal balik manusia satu dgn yg lain
- Hubungan antar individu dgn kelompok
- Hubungan antar kelompok
- Sifat sifat dari kelompok sosial
Contoh: tindakan manusia dianggap sebagai sebuah bentuk tindakan sosial apabila
tindakan tersebut ditujukan pada orang lain.
c. Paradigma Perilaku Sosial
Memusatkan perhatian pada hubungan manusia/individu dengan lingkungannya.
Lingkungan tsb terdiri atas objek sosial(keluarga, pendidikan, agama, hukum, dll) dan
objek nonsosial (biologis, geografis, dll)
Jika pada paradigma definisi berpendapat tindakan sosial dihubungkan dgn makna
subjektif, maka pada paradigma perilaku sosial berpendapat bahwa perilaku
merupakan kegiatan naluriah tanpa makna subjektif.
2. Identitas Kelompok
Suatu ciri atau keadaan khusus baik ttg pandangan hidup, atribut maupun pemahaman
yg terdaapat dalam suatu kelompok yg membedakannya dengan kelompok lainnya.
3. Identitas Sosial
Perasaan, pikiran dan seni yang dimiliki oleh kelompok, institusi ataupun budaya.
Analisis tentang hubungan hubungan intergrup antarjategori sosial dalam skala besar
Contohnya : nasionalisme, etnik atau ras, politik afiliasi
4. Nilai Sosial
Nilai yg dianut oleh suatu masyarakat mengenai apa yg dianggap baik dan buruk
5. Norma sosial
Aturan, standar yg dipergunakan oleh anggota masyarakat sbg petunjuk, perintah,
anjuran dan larangan
Apabila nilai adalah sesuatu yg dianggap baik, maka norma adalah kaidah atau aturan yg
disepakari masyarakat dan memberi pedoman perilaku
b. Nilai vital
Nilai yg berguna utk mengadakan kegiatan, seperti buku bagi pelajar, sepeda motor
utk alat transportasi sehari hari, hp, dsb
c. Nilai kerohanian
Berguna bagi rohani manusia, meliputi :
- Kebenaran
- Keindahan (estetika/intuisi)
- Moral/kebaikan (karsa, etika, kejujuran)
- Religius/ketuhanan
Suatu tindakan yg memiliki makna ketika individu berinteraksi dgn individu lain dan
hasilnya memengaruhi individu lainnya.
a. Tindakan rasional instrumental
b. Tindakan rasional berorientasi nilai
c. Tindakan tradisional
d. Tindakan afektif
Syarat :
a. Kontak sosial (hubungan yg terjadi melalui percakapan antarindividu, kelompok, dll)
b. Komunikasi (berhubungan dgn org lain)
b. Faktor eksternal
Faktor lingkungan
B. Disosiatif
1. Persaingan
2. Kontravensi
3. Pertentangan/perselisihan