Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok 1:

1. Nurul Ainni (225600002)


2. Mariano Francisko Revi Dwiputra (225600007)
3. Anggita Aditya Fauzi (225600009)

Ilmu Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi.
2. Sejarah dan perkembangan sosiologi.
3. Karakteristik sosiologi.
4. Manfaat ilmu sosiologi
5. Peran sosiologi dalam masyrakat.

Ilmu Sosiologi

1. Pengertian Sosiologi
Secara linguistik, nama sosiologi berasal dari kata socios yang berarti “sahabat” atau
“sahabat” dan logos yang berarti “kata”, “bahasa” atau “pengetahuan”. Sosiologi berarti
tuturan atau ilmu tentang teman. Dalam hal ini mitra memiliki arti yang luas, berbeda
dengan makna sehari-hari di mana mitra hanya digunakan untuk merujuk pada hubungan
antara dua orang atau lebih yang berusaha atau bekerja sama. Sahabat dalam pengertian
ini adalah hubungan antar manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang
mencakup segala macam hubungan, baik yang dekat maupun yang jauh, baik yang
kooperatif maupun yang bermusuhan. Oleh karena itu sosiologi adalah ilmu tentang
berbagai hubungan manusia yang ada dalam masyarakat. Hubungan manusia dalam
masyarakat disebut hubungan sosial.
Definisi Menurut Para Ahli:
Secara umum sosiologi bisa diberikan batasan sebagai studi kehidupan sosial
manusia, kelompok dan masyarakat. Berikut dikemukakan definisi sosiologi dari
beberapa ahli sosiologi.
a. Van der Zaden memberikan batasan bahwa sosiologi merupakan studi ilimiah
tentang interaksi antar-manusia.
b. Roucek dan Warren mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dan kelompok.
c. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
 Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial,
misalnya gejala ekonomi dan agama, keluarga dengan moral, gerak
masyarakan dengan politik, hukum dengan ekonomi.
 Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan nonsosial,
contohnya pengaruh iklim terhadap watak mansuia, pengaruh kesuburan tanah
terhadap pola migrasi.
 Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.
d. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi didalam bukunya yang berjudul
setangkai bunga sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial ialah
jalinan unsur-unsur sosial yang pokok dalam masyarakat, seperti kelompok-kelompok
sosial, kelas-kelas sosial, kekuasan dan wewenang, lembaga-lembaga sosial maupun
nilai dan norma sosial. Proses sosial merupakan hubungan timbal balik diantara
unsur-unsur atau bidang-bidang kehidupan dalam masyrakat melalui interaksi antar
warga masyarakat dengan kelompok-kelompok.

2. Sejarah dan Perkembangan Sosiologi


Kelahiran sosiologi sebagai ilmu memberikan suatu alasan pada perkembangan ilmu
pengetahuan sebagai kontribusi bagi masyarakat, sehingga hal ini yang menjadi latar
belakang sejarah dari sosiologi. Sosiologi tidak muncul begitu saja, melainkan adanya
sebab akibat yang sudah terjadi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
manusia. Sejak beberapa abad yang lalu ilmu pengetahuan tentang masyarakat sudah ada
sebelum adanya istilah sosiologi ditemukan.
Sosiologi dikatakan sebagai munculnya hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan
manusia. Istilah sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh Auguste Comte filsuf Prancis
dalam bukunya Course de Philoshopie Positive (1842) yang dikenal dengan Bapak
Sosiologi Dunia. Auguste Comte juga meyakini bahwa penemuan hukum yang mengatur
kehidupan sosial manusia dapat dilakukan dengan analisis ilmiah. Pernyataan Auguste
Comte bahwa objek kajian sosiologi adalah manusia atau masyarakat yang saling
berkaitan.
Adanya kekuatan sosial dapat mempengaruhi berbagai perubahan yang muncul di
lingkungan masyarakat. Pada dasarnya, latar belakang menjadi tujuan utama dalam
sosiologi agar bisa dibentuk dan dapat mengetahui pola perilaku masyarakat dalam upaya
mewujudkan interaksi masyarakat yang berhasil.
Pada awal perkembangan sosiologi banyak terjadi peristiwa bersejarah dalam
peradaban manusia yang diantaranya pengaruh terhadap perkembangan ilmu sosiologi.
Pertama adalah revolusi politik yang terjadi di Prancis pada abad ke-18 sampai 19. Hal
ini membuat fokus pada sosiologi menjadi bergeser pada ketertiban dan perubahan sosial
yang terjadi secara besar-besaran.
Sedangkan yang kedua adalah revolusi indutri, akibat revolusi tersebut banyak
terjadinya eksploitasi tenaga kerja dan urbanisasi yang sangat berpengaruh besar.
Terjadinya revolusi industri di Prancis yang berakibat timbulnya banyak kekhawatiran di
tengah-tengah masyarakat. Mengenai hal tersebut, August Comte melakukan sebuah
penelitian sosial yang digunakan untuk mempelajari pola perilaku masyarakat yang
kemudian pada awal abad ke-19 dikenal sebagai “sosiologi”.
Perkembangan sosiologi setelah Comte:
Dalam istilah sosilogi menjadi lebih populer setelah abad kemudian berkat jasa dari
herbert spencer, ilmuwan inggris,yang menulis buku berjudul principles of sociology
(1876), yang mengulas tentang sistematika penelitian masyarakat.perkembangan
sosiologi semakin mantap, setelah pada tahun 1895 sesorang ilmuwan perancis bernama
Emmile Durkheim menerbitkan bukunya yang berjudul Rules of sociology method.
Durkhrim menguraikan tentang pentingnya metodologi ilmiah dan tenik pengukuran
kuantitatif di dalam sosiologi untuk meneliti fakta sosial. Minsalnya dalam kasus bunuh
diri (scuicide). Banyak pihak mengakui bahwa Durkhrim sebagai “bapak metodologi
sosiologi “ durkheim bukan saja mampu melambungkan perkembangan sosiologi
perkembangan sosiologi di perancis, tetapi bahkan berhasil mempertegas eksistensi
sosiologi sebagain bagian dari ilmu pengetahuan ilimah (sains) yang terukur, dapat diuji
dan obejetktif.
Perintis sosiologi yang lain adalah max weber, pendekatan yang di gunakan weber
berbeda dari durkheim yang lebih menekankan pada penggunaan metodologi dan teknik-
teknik pengukuran kuantitafi dari pengaruh faktor-faktor eksternal individu.

3. Karakteristik Sosiologi
a. Empiris
Empiris yaitu ilmu yang diperoleh berdasarkan observasi, sesuai dengan akal sehat,
sesuai dengan fakta, serta tidak menghasilkan sesuatu yang bersifat spekulatif.
b. Teoritis
Teoritis yaitu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha menyusun kesimpulan
(abstraksi) dari hasil observasi. Abstraksi digunakan untuk menjelaskan hubungan
sebab akibat sehingga menjadi teori.
c. Kumulatif
Kumulatif yaitu disusun atas teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki,
memperluas, serta memperkuat teori-teori terdahulu.
d. Non Etis
Non Etis yaitu mempermasalahkan baik buruknya sesuatu, tetapi menganalisis sebab
akibat dan menjelaskannya secara mendalam.

4. Manfaat Ilmu Sosiologi


Berikut adalah manfaat ilmu sosiologi untuk pemecah masalah sosial:
a. Menyajikan dan memberikan data-data kajian yang bersifat sosiologis kepada siapa
saja yang membutuhkan. Misalnya studi etnografi.
b. Ikut menanggulangi masalah-masalah sosial yang ada, dengan dua metode yaitu:
 Metode preventif, dilakukan dengan mengadakan penelitian yang mendalam
terhadap gejala-gejala sosial. Misalnya membuat kajian tentang suatu masalah
sosial yang ada di dalam masyarakat yang bisa dijadikan referensi bagi siapa
saja yang akan membuat keputusan untuk menyelesaikan masalh tersebut
sebelum masalah tersebut berkembang menjadi besar/parah.
 Metode represif, adalah proses penanggulangan secara langsung terhadap
masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan masyarakat. Misalnya
memberikan saran konkret terhadap penyelesaian masalah sosial yang sedang
terjadi.

5. Ilmu sosiologi memiliki peran khususnya bagi masyarakat di daerah berkembang, yaitu:
a. Sosiolog sebagai ahli riset.
Seperti ilmuan lainnya, para sosiolog berfokus pada pengumpulan dan
penggunaan data, tujuannya adalah untuk mencari data kehidupan sosial
masyarakat. Data tersebut akan diolah dan menjadi pemecah bagi setiap masalah-
masalah sosial.
b. Sosiologi sebagai konsultan kebijakan.
Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi. Artinya, kebijakan diambil dengan harapan menghasilkan
pengaruh atau dampak yang diinginkan.
c. Sosiolog sebagai praktisi.
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai
masalah hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, masalah moral,
maupun hubungan antar kelompok dalam organisasi.
d. Sosiolog sebagai guru atau pendidik.
Dalam pendidikan, sosiologi berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan
ilmu di berbagai bidang serta memberikan contoh-contoh yang terjadi di
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/30955005/
MAKALAH_SOSIOLOGI_SOSIOLOGI_SEBAGAI_ILMU_YANG_MEMPELAJARI_M
ASYARAKAT_DAN_LINGKUNGAN_
https://www.academia.edu/10986440/Ilmu_sosiologi

Anda mungkin juga menyukai