ANTROPOLOGI KESEHATAN
Disusun oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Selain itu hasil dari berbagai macam kebudayaan juga dapat menimbulkan
barbagai macam penyakit. Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua
konsep penyebab sakit, yaitu Naturalistik dan Personalistik. Penyebab dari penyakit
yang bersifat Naturalistik yaitu orang yang menderita penyakit akibat lingkungan,
1
makanan, dan pola hidup yang tidak baik, termasuk juga kepercayaan panas dingin
seperti masuk angin dan penyakit bawaan.
1.3 Tujuan
2.1. Sosiologi
2.1.1. Definisi Sosiologi
Sosiologi, berasal dari bahasa latin socius yang berarti kawan atau teman dan logos
yang berarti kata atau berbicara, jadi ilmu sosiologi adalah berbicara mengenai
masyarakat.. Pendapat Schaefer, Sosiologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku
sosial dan kelompok manusia. Sosiologi terfokus pada hubungan sosial; bagaimana
hubungan tersebut mempengaruhi perilaku orang-orang; serta bagaimana masyarakat
(jumlah total dari keseluruhan hubungan tersebut) berkembang dan berubah. Adapun
beberapa definisi lain tentang sosiologi sebagai berikut (Soekanto, 2012) :
1
adalah keseluruhan jalinan unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah
sosial (norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok serta
lapisan-lapisan sosial. proses sosial adalah pengaruh timbal-balik anatar
berbagai segi kehidupan bersama.
2.1.2. Hakikat Sosiologi
Apabila sosiologi ditelaah dari sudut sifat hakikatnya, meliputi (Soekanto, 2012) :
a. Sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan
ataupun ilmu kerohanian.
b. Sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang kategoris, artinya sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa
yang terjadi atau seharusnya terjadi. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi
membatasi diri terhadap persoalan penilaian. Artinya sosiologi tidak
menetapkan kea rah mana seharusnya menyangkut kebijaksaan
kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science. Tujuan
sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuanyang sedalam-dalamnya
tentang masyarakat buakan untuk memepeergunakan pengetahuan tersebut ke
masyarakat.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan
ilmu pengetahuan yang konkrit. Artinya bahwa yang diperhatikan adalah
bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tapi bukan dalam bentuk
konkrit.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola
umum.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Ciri
tersebut menyangkut soal metode yang dipergunakannya.
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu
pengetahuan yang khusus. Artinya sosiologi mempelajari gejala yang umum
pada setiap interaksi manusia
4). Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama
menimbulkan kebudayaan oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya
terikat satu dengan lainnya
Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan
sesamanya. Apabila dibandingkan dengan makhluk lain seperti hewan, manusia tidak
akan mungkin hidup sendiri. Manusia tanpa manusia lainnya akan “mati”, manusia
yang “dikurung” sendirian di suatu ruangan tertutup, pasti akan mengalami gangguan
pada perkembangan pribadinya, sehingga lama kelamaan dia akan mati (Michael S.
Northcott, 2002).
Semenjak dilahirkan manusia sudah mempunyai naluri untuk hidup berkawan,
sehingga dia disebut sosial animal. Sebagai sosial animal manusia mempunyai naluri
yang disebut gregariousness, pada hubungan antara manusia dengan sesamanya dan
reaksi yang timbul sebagai akibat adanya hubungan tadi.
Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata
antrophos yang berarti manusia dan logos berarti ilmu. Para ahli antropolog sering
mengemukakakn bahwa antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang
berusaha menyusun generelasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya
untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia (Haviland, 1999:7; Koentjaraningrat, 1987: 1-2).
Oyog berasal dari bahasa Jawa yaitu oyang yang berarti goyang. Oyog
merupakan tradisi pijatan pada perut ibu hamil asal Cirebon yang dilakukan oleh
dukun bayi. Awalnya oyog dilakukan untuk membenarkan posisi bayi yang tidak
pada tempatnya dan juga mengurangi berbagai keluhan pada masa kehamilan. Oyog
biasanya dilakukan pada usia kehamilan 7 bulan ke atas.
Pijat perut atau oyog di dalam ilmu medis dilarang karena dapat
membahayakan janin dan ibunya terutama rumah yang jauh dari fasilitas kesehatan.
Resiko pemijatan perut pada ibu dapat menyebabkan adanya rupture uteri dan pada
bayi terjadi lilitan tali pusar (Ipa M, Prasetyo D, 2016). Namun ketika Ibu
melakukan oyog memberikan rasa rileks serta dampak positif bagi psikologis Ibu
termasuk mengurangi beban keluhan pada kehamilan. Oleh karena itu, oyog bisa di
jadikan alternatife untuk menekan angka kematian Ibu dan Anak. Oyog bisa
dilakukan oleh bidan dan dukun perlu peningkatan pengetahuan oleh bidan maupun
tenaga kesehatan sehingga terdapat keselarasan dalam membangun kesehatan dengan
kenyataan budaya yang ada.
BAB 3
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku sosial pada
kelompok manusia serta proses masyarakat berkembang dan berubah. Objek dalam
sosiologi adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dan menciptaka suau
sistem dari kebiasaan dan tata cara.
Dan kita juga bisa mengambil kesimpulan dari makalah ini bahwa Setiap
manusia yang hidup di muka bumi ini pasti dan tidak akan lepas dari gejala-gejala
maupun konsekuensi penyakit, baik dalam aspek fisik, mental, medikal dan aspek
sosial.
3. 2 Saran
1
bermasyarakat, serta dapat berperilaku dan mengubah gaya hidup dalam
bermasyarakat maupun individu.
Oyog, Goyangan Lembut Jemari Dukun Bayi. (2016). Retrieved March 3, 2020, from
pusat humoniora website: https://youtu.be/_uUA9wVoWwI