Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2

Nama : Noory Annisa Aulia

Pokjar Bangsri

Tuton IPS

1. Jelaskan yang dimaksud globalisasi dan tujuan pengajarannya !

2. Jelaskan hubungan antara aspek-aspek hukum dengan pendidikan IPS !

3. Jelaskan sasaran pendekatan kognitif yang berorentasi proses penelitihan !

4. Bagaimana kaitan antara emosi, nilai dan sikap serta perilaku sosial dengan tuntutan untuk
menjadi siswa aktor sosial !

5. Jelaskan tahap-tahap yang harus dilalui dalam model inkuiri sosial !

Jawab

1. Pengertian Globalisasi Menurut Roland Robertson dalam buku Sosiologi Perubahan


Sosial, pengertian globalisasi yaitu proses yang menghasilkan dunia tunggal.
Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling bergantung dalam hampir semua aspek
kehidupan, seperti politik, ekonomi, maupun kebudayaan. Tujuan pengajaran globalisasi
adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman akan universalisme yang ada pada
dunia sehingga siswa dapat saling memahami tanpa menjustifikasi.

2. Aspek hokum mengatur segala hal yang berkaitan dengan ketertiban dan kesdaran hokum
warga negara kemudian hal ini berkaitan dengan tujuan pembelajaran ips yang erat
kaitannya dengan sosial masyarakat. Tujuan pembelajaran IPS (Curriculum Center, 2006:
7) adalah pengembangan Kemungkinan siswa akan peka terhadap masalah-masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, Memiliki sikap positif terhadap perbaikan
ketimpangan yang timbul.

3. Pendekatan kognitif memiliki karakter meneliti dan mengkonseptualisasi. Pendekatan


proses penelitian ini dikenal sebagai pendekatan inquiry, sedangkan proses
konseptualisasi dan proses penelitian adalah dua pendekatan kognitif, dimana satu sama
lain saling mengisi. Pendekatan kognitif mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dana
analis kemudian dikembangkan untuk logis lewat kemampuan mengkonseptualisasi.
Proses konseptualisasi diperlukan dalam proses penellitian pada saat melakukan deduksi
dan mendefinisikan istilah serta pada saat penarikan kesimpulan. Sebaliknya proses
penelitian diperlukan dalam proses konsepyuallisasi terutama pada saat perumusan
generalisasi dan teori.
4. Emosi menjadi pengendali makhluk social untuk bertindak. Kemudian kemampuan untuk
mengetahui suatu hal diatur dalam nilai sehingga muncul pertimbangan untuk
melakukan hal atau menghindari suatu hal yang termanifestasi dalam sikap. Sikap yang
muncul dalam masyarakat menjadi perilaku sosial yang ada dalam masyarakat secara
menyeluruh.

5. menurut Faturrohman dan Sutikno (2007: 178), secara garis besar prosedur metode
inkuirisosialadalah:

a) Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan, atau menyuruh anak
didik membaca atau mendengarkan uraian yang memuat permasalahan.
b) Problem statement. Anak didik diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai
permasalahan. Sebagian besar memilihnya yang dipandang paling menarik dan fleksibel
untuk dipecahkan. Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pertanyaan sebagai jawaban sementara atas
pertanyaan yang diajukan.
c) Data colection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis
ini, anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan,
membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan dengan
uji coba sendiri, dan sebagainya.
d) Data processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya,
semua diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara
tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.
e) Verification, atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi
yang ada, pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek
apakah terjawab atau tidak, atau apakah terbukti atau tidak.
f) Generalization. Berdasarkan hasil verifikasi, anak didik belajar untuk dapat menarik
kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai