Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitri Sintya Dewi

Npm : 202101500979
Kelas : R2L
Dosen : Slamet Hamid, Drs., M.Pd.

1. Faktor yang mempengaruhi berpikir a) faktor biologis, dan b) faktor sosiopsikologis.


Jelaskan dan berikan contonya.
1) Faktor biologis
Faktor biologis hampir terlibat banyak dalam kegiatan manusia, bahkan terpadu
dengan faktor sosiopsikologis. Bahwa ,warisan biologis manusia menentukan perilakunya.
Tidak seorang pun yang menolak kenyataan bahwa struktur biologis manusia yaitu
hormonal serta sistem syaraf dan hormonal sangat mempengaruhi berfikir manusia.
Sistem syaraf juga menentukan dan mengatur pekerjaan otak dan mengatur pengolahan
informasi. sistem hormonal bukan saja mempengaruhi mekanisme biologis tetapi juga
proses psikologis.
Ada juga faktor biologis yang mendorong perilaku manusia yang biasa disebut motif
biologis , yang paling penting dari motif biologis adalah kebutuhan akan makanan,
seksual, serta kelangsungan hidup. Contohnya adalah kurang tidur dapat meningkatkan
sifat mudah tersinggung, mengganggu cara berfikir serta menurunkan kemampuan
menyelesaikan tugas, dan ketika kita merawat anak dan juga adanya motif biologis lain
yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.

2) Faktor sosiopsikologis

Dalam faktor ini terdapat sebuah komponen emosional dari kehadiran faktor
sosiopsikologis pada seseorang. Komponen yang satu ini berkaitan dengan komponen
kognitif dan juga kehadiran aspek intelektual manusia. Komponen yang satu ini juga
berpengaruh pada kebiasaan dan juga kemauan individu untuk melakukan berbagai
tindakan.
Karena manusia makhluk sosial maka dari proses sosial diperoleh beberapa
karakteristik yang mempengaruhi perilakunya. Kita dapat mengklasifikasikan ke
dalam tiga komponen yaitu afektif , kognitif dan konatif. Komponen yang pertama
merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis. Kognitif adalah aspek
intelektual yang berkaitan dengan apa yang dimaksud manusia, komponen konatif
adalah aspek volisional yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.

Ada tiga komponen yang berkaitan dengan factor sosiopsikologis ini, yaitu :
a) komponen kognitif
b) komponen afektif
c) komponen kognatif

2. Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis ? Coba anda jawab dengan mengacu pada
beberapa ahli.
1) Menurut Ennis, berpikir kritis adalah suatu berpikir dengan tujuan membuat
keputusan masuk akal tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Berpikir kritis
merupakan kemampuan menggunakan logika. Logika merupakan cara berpikir
untuk mendapatkan pengetahuan yang disertai pengajian kebenaran berdasarkan
pola penalaran tertentu.
2) Menurut Halpen, berpikir kritis adalah memberdayakan keterampilan atau
strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut dilalui setelah
menentukan tujuan, mempertimbangkan, dan mengacu langsung kepada sasaran.
3) Pendapat senada juga dikemukakan oleh Anggelo, bahwa berpikir kritis adalah
mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan
menganalisis, menyintesis, mengenal permasalahan dan pemecahannya,
menyimpulkan, dan mengevaluasi.
4) Menurut Tapilouw, berpikir kritis merupakan cara berpikir disiplin dan
dikendalikan oleh kesadaran. Cara berpikir ini mengikuti alur logis dan rambu-
rambu pemikiran yang sesuai dengan fakta atau teori yang diketahu. Tipe berpikir
ini mencerminkan pikiran yang terarah.
Jadi berpikir kritis ini merupakan suatu pola pikir atau kemampuan
berpikir yang menyeluruh dan membutuhkan pemahaman yang kompleks
terhadap suatu permasalahan, dimana tidak hanya memberikan tanggapan
terhadap suatu masalah, namun juga meneliti dan menindak lanjutinya, mencoba
mengidentifikasinya lebih lanjut dan mengembangkannya menjadi lebih baik lagi
dari sebelumnya, sehingga tercapailah suatu pemahaman yang sempurna tentang
suatu hal

3. Jelaskan Indikator- indikator kemampuan berpikir kriris.


Menurut Ennis (dalam Sumarmo, 2012), indikator kemampuan berpikir kritis adalah sebagai
berikut.
1. Memfokuskan diri pada pertanyaan.
2. Menganalisis dan mengklarifikasi pertanyaan, jawaban, dan argumen.
3. Mempertimbangkan sumber yang terpercaya.
4. Mengamati dan menganalisis deduksi.
5. Menginduksi dan menganalisis induksi.
6. Merumuskan eksplanatori.
7. Kesimpulan dan hipotesis.
8. Menarik pertimbangan yang bernilai.
9. Menetapkan suatu aksi.
10. Berinteraksi dengan orang lain.
Berdasarkan beberapa ahli, disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis mencakup
indikator berikut:
1. Menganalisis dan mengklarifikasi pertanyaan.
2. Mengidentifikasi dan mengevaluasi asumsi yang ada.
3. Menyusun klarifikasi dengan pertimbangan yang bernilai.
4. Menyusun penjelasan.
5. Membuat simpulan dan argumen.
4. Dalam kegiatan pendidikan, bagaimana strategi guru mengembangkan kemampuan berpikir kritis
siswanya. Jelaskan dan berikan contoh.

1. Guru dapat memberikan topik atau isu yang dimunculkan dalam suatu pembelajaran
sehingga dapat melatih siswa untuk berpikir secara objektif. Contoh : siswa di berikan
materi tentang kerusakan alam kemudian siswa dapat mengidentifikasi faktor apa yang
dapat mempengaruhi atau menyebabkan kerusakan alam.

2. Meningkatkan rasa percaya diri. Guru harus melakukan pembelajaran yang menarik
akan membuat siswa mau bertanya sehingga kondisi pembelajaran menjadi interaktif.
Contoh dengan bertanya dan berdiskusi siswa menjadi jauh lebih paham akan materi
yang dipelajari.

3. Memberikan kemerdekaan dalam berpikir. Contoh guru dapat memberikan kesempatan


kepada siswa untuk memberikan pendapat atau bertukar pendapat dengan temannya
terkait topik atau isu tersebut, sehingga siswa dapat menyimpulkan bahwa pendapat
tersebut relevan atau tidak.

4. Mandiri dalam berpikir adalah suatu sikap berani berpikir sendiri. di kondisi pandemi
seperti ini tentunya pembelajaran di sekolah tidaklah seperti dulu. Para siswa dibatasi saat
pembelajaran di sekolah. Contoh guru memberikan penugasan berupa identifikasi
masalah di lingkungan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar masing-masing siswa.

5. Membangun Pondasi Ilmu. Guru sebaiknya tidak hanya mengajarkan materi di dalam
buku saja. Hendaknya guru dapat mengembangkan materi tersebut. Guru juga bisa
membangun pondasi ilmu dengan meningkatkan minat baca siswa. Contoh: mengadakan
giat literasi membaca buku

6. Mengajak siswa untuk menulis. Salah satu cara mengajarkan siswa untuk berpikir
kritis yaitu dengan menulis. Lewat menulis siswa memikirkan dahulu sebelum
mengambil keputusan atau suatu kesimpulan yang terbaik.

7. Memberikan evaluasi untuk membuktikan agar pendapat siswa tersebut valid atau
tidak.

8. Memperhatikan kondisi siswa. Dalam kondisi pandemi seperti ini kegiatan belajar
mengajar masih bisa dilakukan baik saat tatap muka maupun daring. Dalam proses
pembelajaran daring dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi zoom.

Anda mungkin juga menyukai