Anda di halaman 1dari 33

TEORI BELAJAR

KOGNITIF
(PERSEPTUAL)

Diyahwati
A. Pengertian Kognitif
• Bahasa: Kognitif berasal dari bahasa latin
Cogitare (artinya berpikir)
• Istilah psikologi: mencakup semua bentuk pengenalan yang
meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan
masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan,
menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi,
pemecahan masalah, kesengajaan, pertimbangan,
membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Pengertian Kognitif
Dalam pendidikan Kognitif adalah salah satu teori diantara teori-
teori belajar dimana belajar adalah pengorganisasian aspek-
aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh
pemahaman.
•Teori ini muncul disebabkan ahli Psikologi merasa bahwa
pembelajaran yang telah dilakukan dengan teori-teori
sebelumnya belum memuaskan
Pengertian Kognitif
• Belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses berpikir
yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain
mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan
menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah
dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang
berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman
sebelumnya.
Perbedaan Behavioristik dan Kognitif
Behavioristik
Perbedaan Behavioristik dan Kognitif
Kognitif
Tiga Tahapan Teori belajar Kognitif

Interpretasi,
memberikan arti
kepada stimulus
yang diterimanya,
atau terjadinya
Penafsiran
B. Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
1. Jean Piaget (1896-1980)
Piaget adalah seorang psikolog development karena
penelitiannya mengenai tahap-tahap perkembangan pribdi
serta perubahan umur yang mempengaruhi
kemampuan belajar individu.
Menurut Jean Piaget, bahwa proses belajar sebenarnya terdiri
dari tiga tahapan:
1). Asimilasi
2). Akomodasi
3). Equilibrasi (penyeimbangan).
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
1). Asimilasi
•Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian)
informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam
benak siswa (yang sudah ada sebelumnya)
2). Akomodasi
•Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam
situasi yang baru (respons individu terhadap stimuli lingkungan)
3). Equilibrasi (penyeimbangan)
•Equilibrasi adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi
dan akomodasi.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
Menurutnya intelegensi terdiri dari tiga aspek yaitu
a) struktur (scheme) memungkinkan individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan
b) content yaitu pola tingkah laku spesifik ketika idividu
menghadapi suatu masalah
c) fungsi (function) yang berhubungan dengan cara
seseorang mencapai kemajuan intelektual. Fungsi itu
sendiri terdiri dari dua macam fungsi yaitu fungsi
organisasi dan adaptasi.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
 Fungsi terdiri dari dua macam yaitu fungsi organisasi
dan adaptasi (asimilasi dan akomodasi)
 Fungsi organsasi berupa kecakapan dalam menyusun
proses-proses fisik dan psikis dalam bentuk sistem-
sistem yang kohern.
 Fungsi adaptasi yaitu adaptasi individu dengan
lingkungannya.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
• Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya
proses yang berhubungan dengan equilibrium-
disequilibrium.
• Bila individu dapat menjaga adanya
equilibrium, indivdu akan dapat mencapai tingkat
perkembangan intelektual yang lebih tinggi.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif

PENERAPAN
•Adapun pengaplikasiannya dalam belajar:
perkembangan kognitif tergantung kepada
akomodasi.
•Siswa harus diberikan suatu area yang belum dia
ketahui agar tidak belajar dari apa yang
diketahuinya saja. Sehingga siswa akan merespon
terhadap stimuli yang baru sehingga kognitif akan
mengalami perubahan atau pertumbuhan.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
 Aplikasi praktisnya dalam pembelajaran menuntut
keterlibatan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
 Dengan demikian proses asimilasi (informasi lama
disatukan sehingga menyatu dengan informasi baru),
dan akomodasi (mengubah atau membentuk)
pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif

• Menurut Piaget secara garis besar langkah-langkah


pembelajaran dalam merancang pembelajaran adalah :
1) Menentukan tujuan pembelajaran
2) Memilih materi pembelajaran
3) Menentukan topik yang dapat dipelajari peserta didik
secara aktif
4) Mementukan dan merancang kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan topik
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
5) Menegembangkan metode pembelajaran untuk
merangsang kreatifitas dan cara berfikir peserta
didik
6) Melakukan penialaian proses dan hasil belajar
peserta didik
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
2. Teori Belajar Menurut Jerome Bruner (1915-2016)
Burner berpendapat bahwa kegiatan belajar akan berjalan baik
dan kreatif jika siswa dapat menemukan sendiri suatu aturan
atau kesimpulan tertentu.

Bruner membedakan menjadi tiga tahap, yaitu:


1)tahap informasi, yaitu tahap awal untuk memperoleh
pengetahuan atau pengalaman baru
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
2) tahap transformasi, yaitu tahap memahami, mencerna dan
menganalisis pengetahuan baru serta mentransformasikan
dalam bentuk baru yang mungkin bermanfaat untuk hal-hal
yang lain
3) Evaluasi, yaitu untuk mengetahui apakah hasil transformasi
pada tahap kedua tadi benar atau tidak
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran dalam
merancang pembelajaran menurut Burner adalah:
1)Mementukan tujuan pembelajaran
2)Melakukan identifikasi karakter peserta didik (kemampuan
awal, minat, gaya belajardan sebagainya)
3)Memilih materi pembelajaran
4)Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari pserta didik
secara induktif
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif

5) Mengembangkan bahan belajar berupa contoh-


contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk
dipelajari dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
kongkrit sampai yang abstrak, atau dari tahap enaktif,
ikonik, ke simbolik.
6) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta
didik.
Tahapan Perkembangan Kognitif Bruner
Menurut Bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui
tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat lingkungan,
yaitu:
1. Tahap enaktif (enactive)
Seseorang melakukan aktivitas-aktivitas dalam upayanya
untuk memahami lingkungan sekitarnya. Artinya, dalam
memahami dunia sekitarnya
•anak menggunakan pengetahuan motorik. Misalnya, melalui
gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya.
Tahapan Perkembangan Kognitif Bruner
2. Tahap ikonik (iconic)
Seseorang memahami obyek-obyek atau dunianya melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal. Maksudnya, dalam memahami dunia
sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan
perbandingan (komparasi).
3. Tahap simbolik (symbolic)
Seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan
abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa
dan logika. Dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui
simbol-simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
3. David Ausubel (1918-2008)
Menurut Ausebel belajar haruslah bermakna, materi
yang dipelajari diasimilasikan (disatukan) secara non
arbitrer (tetap) dan berhubungan dengan pengetahuan
yang dimiliki sebelumnya.
Prinsip-prinsip teori belajar bermakna Ausebel diterapkan
dalam proses pembelajaran melalui tahap-tahap:
1) Mengukur kesiapan peserta didik seperti minat,
kemampuan dan struktur kognitifnya melalui tes awal,
interview, pertanyaan-pertanyaan
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
2) Memilih materi kunci dan penyajiannya diatur mulai dengan
contoh-contoh konkret dan kontroversial.
3) Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai dari
materi baru itu.
4) Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh
tentang apa yang harus dipelajari.
5) Membelajarkan peserta didik memahami konsep
dan prinsip-prinsip yang ada dengan memberikan fokus
pada hubungan-hubungan yang ada.
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif

6) Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran


bermakna menurut Ausebel dalam merancang
pembelajaran adalah :
a.Menentukan tujuan pembelajaran
b.Melakukan identifikasi karakteristik kepada
peserta didik (kemampuan awal, motivasi, minat,
gaya belajar, dsb.
c. Memilih materi pembelajaran dan mengaturnya
dalam bentuk konsep-konsep inti
Tokoh-tokoh Teori Belajar Kognitif
a. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari peserta didik
dalam bentuk advance organizer.
b. Mengembangkan bahan belajar yang berupa contoh-contoh
ilustrasi, tugas, dsb untuk dipelajari peserta didik
f. Mengatur topik-topik pembelajaran dari yang sederhana ke
yang kompleks
g. Melakukan penilaian hasil belajar.
7) Prinsip-prinsip kognitivisme banyak diterapkan dalam dunia
pendidikan khususnya dalam melaksanakan kegiatan
perancangan pembelajaran.
C. Aplikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut :


1.Siswa bukan sebagai orang dewasa yang mudah dalam proses
berfikirnya. Mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-
tahap tertentu.
2.Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat
belajar dengan baik terutama jika mendengarkan benda-benda kongrit.
3.Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan,
karena hanya dengan mengaktifkan siswa maka proses asimilasi
dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan
baik.
4. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi perlu mengkaitkan pengalaman
atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah memiliki si belajar.
5. Pemahaman dan retensi akan meningkat jika materi pelajaran disusun
dengan menggunakan pola atau logika tertentu, dari sederhana ke
kompleks.
6. Belajar memahami akan lebih bermakna daripada belajar menghafal.
7. Adanya perbedaan individual pada diri siswa pelu diperhatikan karena faktor
ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Perbedaan tersebut
misalnya pada motivasi, persepsi, kemampuan berpikir, pengetahuan awal
dan sebagainya.

Teori Belajar Menurut Gagne (1916-2002)

Menurut Gagne belajar konsep merupakan hierarki delapan


bentuk belajar. Dalam hierarki ini, setiap tingkat belajar
bergantung pada tingkat-tingkat sebelumnya.
No Bentuk belajar Contoh

Belajar tanda sinyal (signal Seperti menutup mulut dengan telunjuk,


1 learning) isyarat mengambil sikap tidak bicara
Belajar stimulus respon Mencium bau masakan sedap, keluar air liur,
2 (stimulus response learning)
3 Belajar merangkai tingkah Membuka pintu, terdiri atas:
laku (behaviour chaining 1)menempatkan kunci,
learning) 2) memasukkan kunci,
3) memutar kunci,
4) membuka kunci
4 Belajar asosiasi verbal Seseorang dapat menyatakan bahwa unsur
(verbal chaining learning) berbangun limas kalau ia mengetahui
berbagai bangun, seperti balok, kubus, atau
kerucut.
Belajar diskriminasi Membedakan wajah, binatang, tumbuh-
5 (discrimination learning) tumbuhan
No Bentuk belajar Contoh
6 Belajar konsep Dengan konsep dapat digolongkan binatang bertulang
(concept belakang menurut ciri-ciri khusus (kelas), seperti kelas
learning) mamalia, reptilia, amphibia, burung, ikan. Kemampuan
membentuk konsep ini terjadi jika orang dapat
melakukan diskriminasi.
Konsep terdefinisi Saudara sepupu ialah anak
laki-laki atau perempuan dari paman atau bibi
7 Aturan Jarak sama dengan kecepatan
kali waktu
8 Belajar memecahkan Menemukan langkah-langkah
masalah (problem dalam membuktikan suatu teori dalam geometri
solving)
TERIMAKASIH
• Ada 3 tahapan kegiatan pembelajaran akan berjalan
dengan baik menurut Burner sebut dan jelaskan (Slide 22)
• Tahapan proses belajar menurut Jean Piaget (Slide 9)
• Sebutkan garis besar langkah-langkah menetukan
rancangan pembelajaran menurut piget (slide 13)
• Langkah-langkah pembelajaran bermakna menurut
Ausabel

Anda mungkin juga menyukai