Pengertian Belajar
menurut Teori Kognitif
Pemikiran Tokoh-
Menurut David Ausubel
tokoh Teori Belajar
Kognitif Menurut Robert Gagne
Penerapan Teori
Kognitif dalam Proses
Pembelajaran PAK
Proses belajar yang dialami seorang anak pada tahap sensorimotor tentu akan
berbeda dengan proses belajar yang dialami oleh seorang anak pada tahap pre
operasional, dan akan berbeda pula dengan mereka yang sudah berada pada tahap
operasional konkret, bahkan dengan mereka yang sudah berada pada tahap
operasional formal. Empat tahap perkembangan Piaget (Collin, 2012) ini dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Sumber: http://menzour.blogspot.com/2019/08/teori-belajar-menurut-jerome-bruner.html
Menurut Ausubel dan juga Novak (1977), ada tiga kebaikan belajar bermakna,
yaitu:
⮚ Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat.
⮚ Informasi yang tersubsumsi berakibatkan peningkatan diferensiasi dari subsumer-
subsumer, jadi memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran
yang mirip.
⮚ Informasi yang dilupakan sesudah subsumsi obliteratif (subsumsi yang telah
rusak), meninggalkan efek residual pada subsumer, sehingga mempermudah
belajar hal-hal yang mirip walaupun telah terjadi lupa.
Menurut Ausubel, pengembangan konsep berlangsung paling baik bila unsur-
unsur yang paling umum, paling inklusif dari suatu konsep diperkenalkan terlebih
dahulu, dan kemudian baru diberikan hal-hal yang lebih rinci dan khusus dari konsep
tersebut. Dengan perkataan lain model belajar menurut Ausubel umumnya
berlangsung dari umum ke khusus.
Ausubel berkeyakinan bahwa belajar merupakan proses deduktif. Dalam strategi
mengajar deduktif, guru mengajarkan konsep-konsep yang paling inklusif dahulu,
kemudian konsep-konsep yang kurang inklusif dan seterusnya. Proses penyusunan
konsep semacam ini disebut diferensial progresif atau konsep-konsep disusun secara
hierarki, hal ini diterjemahkan oleh Novak sebagai peta konsep.
Gagasan/pandangan belajar dari Ausubel yang menekankan pada belajar terjadi
melalui penerimaan memberikan konsekuensi pada cara/metode penyajian dalam
mengajar. Ausubel memberikan sebutan pada cara penyajian itu dengan pengajaran
ekspositori. Pada pengajaran ekspositori terdapat 4 ciri utama, yaitu: