Konsep
Oleh Kelompok 1
1
2
TAHUN 2019
2
3
3
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
4
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Proses Pikir
adalah memproses suatu informasi yang telah diterima. Proses itu dapat
pikiran, berpikir juga berkaitan dengan masalah. Jika tidak ada masalah
maka manusia tidak akan berpikir. Dan dalam kehidupan ini, masalah
5
6
apa tujuan memecahkan masalah dan faktor apa saja yang dapat membantu
2. Macam-macam Berpikir
Bepikir autistik lebih mengarah pada cara berpikir yang imajinatif, fantasi,
dan bahkan dapat dikatakan jauh dari kehidupan nyata. Sedangkan berpikir
berpikir deduktif, induktif, dan evaluatif. Untuk deduktif dan induktif telah
evaluatif yaitu berpikir kritis, menilai baik dan buruknya, tepat atau tidak
6
7
2003).
alamiah seperti: gula rasanya manis, garam rasanya asin, api itu panas, dan
yaitu:
baru.
bermanfaat.
ada.
7
8
tetapi juga untuk hasil dan dapat menggunakan informasi yang tidak
tidak logis.
adalah teori Jean Piager. Teori perkembangan kognitif piaget adalah salah
mainan, perabot dan makanan, serta objek-objek sosial seperti diri, orang
peristiwa tersebut.
8
9
9
10
yang luas tentang dunia pada anak-anak. Salah satu sumber simbol
di waktu yang berbeda dan di tempat yang jauh. Selain itu, bahasa
mereka sendiri belum tentu dimiliki oleh orang lain dan mungkin
logis mereka hanya untuk hal yang bersifat konkrit, objek dan
konkret.
10
11
kulitnya atau habis manis sepah dibuang. Selain itu mereka menjadi
a. Berpikir kritis
b. Berpikir kreatif
cara-cara yang baru dan tidak biasa, serta untuk menemukan solusi
sebuah jawaban yang tepat dan ditandai dengan jenis berpikir yang
pertanyaan; berapa banyak uang lima ribuan yang anda dapat jika
11
12
yang tidak menuntut untuk dijawab dengan tepat lain yang dapat
c. Berpikir ilmiah
d. Metakognisi
12
13
1) Identifikasi diri yaitu dengan mengetahui apa yang aku bisa dan
penjadwalan kegiatan.
B. Distorsi Pikir
otomatis positif maka emosi akan muncul adalah emosi yang baik
sehingga perilaku yang dilakukan juga baik namun jika pikiran yang
muncul adalah pikiran yang negatif maka emosi yang akan muncul juga
emosi yang buruk sehingga perilaku yang dilakukan juga buruk, hal ini
13
14
atau sulit, maka yang terjadi adalah seseorang akan mencari cara untuk
sesuatu dengan kategori hitam putih. Jika prestasi anda kurang dari
gagal total.
c. Filter mental: Anda menemukan sebuah hal kecil yang negatif dan
dalam gelas.
pengalaman positif dengan berisi keras bahwa semua itu bukan apa –
sehari – hari.
14
15
kesimpulan anda,
menjadi sangat buruk dan anda merasa yakin bahwa ramalan anda
sesuatu hal sehingga menjadi sangat kecil (siftat anda yang baik atau
15
16
k. Memberi cap dan salah memberi cap: suatu bentuk ekstrem daei
diri anda sendiri “saya memang seorang yang sial” jika perilaku
1) Menurunkan cemas
2) Teknik relaksasi
cemas.
16
17
tujuan:
1) Pikiran deristik
2) Pikiran autistik
3) Pikiran non-realistik
17
18
4) Pikiran obsesif
5) Konfabulasi
hal atau kejadian yang tidak berkaitan, dalam suatu usaha untuk
ingatan.
b. Gangguan araus atau jalan pikiran meliputi cara dan laju proses
disusul oleh ide yag lain. Dikatakan yang bersal dari dalam
association”.
18
19
dimana jalan pikiran secara tiba-tiba berhenti, hal ini tidak dapat
sedang dibicarakan.
10) Aphasia, yaitu suatu keadaan dimana seseorang tidak atau sukar
19
20
otak.
c. Gangguan isi pikiran (meliputi isi pikiran yang nonverbal atau isi
1) Waham
pemuasan kebutuhan.
perasaan yang tidak wajar, tidak aman, dan rasa rendah diri
20
21
tidak aman.
sosial).
d) Waham nihilistik;
e) Waham kejar;
menjelekkan dirinya.
21
22
f) Waham hubungan;
digunjingkan.
g) Waham pengaruh;
subjek pengaruh dari orang lain atau tenaga gaib yang tak
terlihat.
2) Fobi
4) Pre-okupasi
yang kuat.
22
23
gangguan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok yang snagat rumit dan
b. Perhatian
c. Ingatan
23
24
d. Asosiasi
e. Pertimbangan
f. Pikiran
g. Kesadaran
Seorang Terapis CBT berkerja sama dengan klien untuk menilai perilaku
apa yang kita lakukan. Beberapa pendekatan untuk untuk terapy kognitif
d. Cognitive Therapy
24
25
berasal dari hal-hal yang berada di luar, seperti orang situasi, dan
CBT dengan pembelajaran yang singkat ini antara lain adalah intrusi
25
26
riel yang sangat kuat dan menemukan fakta, di mana fakta tersebut
cara prose terapy dan akan ada titik temu bila terapy berakhir. Hal
dibuat oleh terapis dan klien. Oleh karena itu CBT bukan hanya
setelah dibuka lalu ditutup saja, akan tetapi prosesnya tidak berakhir
terjadi pada diri klien oleh karena mereka mempelajari cara berfikir
yang lebih rasional dan bertindak, serta bertingkah laku sesuai yang
26
27
benar.
27
28
manfaat yang diperoleh dari proses perenungan pada hal yang buruk
28
29
mereka "harus" ada, atau apa saja yang mereka "harus" mentolerir.
memberikan kepada klien apa saja yang harus dilakukan atau apa
saja yang tidak boleh dilakukan, akan tetapi mengajarkan pada klien
besar emosi dan cara bertindak serta berperilaku bisa dipelajari. Oleh
karena itu tujuan terapi ini adalah untuk membantu klien mereka
cara baru bagaimana cara bertindak dan berperilaku. Oleh karena itu
CBT tidak hanya berkaitan dengan "hanya berbicara ". Orang yang
29
30
berdasarkan fakta yang ada. Sering kali, bila diri kita bingung oleh
sesuatu hal, ternyata situasinya tidak seperti apa yang kita pikirkan.
rumah
lama jika semua orang hanya berpikir tentang cara melakukan dan
topik yang diajarkan selama satu jam per minggu. Itulah mengapa
30
31
31
32
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah
33