Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengukuran Dan
Penilaian Dalam Pendidikan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Pendidikan Anak.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang teah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun. Kami sangat mengharapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Kelompok II
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam proses
perkembangan dan pendewasaan seseorang yang belum dewasa. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan
seseorang dari tidak bisa menjadi bisa. Ada banyak aspek yang dipelajari
dalam belajar. Cara belajar pun memiliki keberagaman. Setiap karakter anak
biasanya memiliki cara belajar yang berbeda. Belajar adalah syarat mutlak
untuk membuat orang pandai dalam semua hal, baik dalam hal ilmu
pengetahuan maupun dalam hal bidang keterampilan atau kecakapan Seorang
bayi misalnya, dia harus belajar berbagai kecakapan terutama sekali
kecakapan motorik seperti belajar menelungkup, duduk, merangkak, berdiri
atau berjalan.
Belajar merupakan kegiatan manusia untuk merubah dirinya dari ketidak
tahuan menjadi tahu, dari ke samaran menjadi jelas, dan tentunya dalam
proses pelaksanaan belajar tidak akan terlepas dari pengaruh-pengaruh yang
datang sebagai stimulus yang dapat merangsang cepat atau lambatnya bahkan
berhasil atau tidaknya sebuah proses belajar.
Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses menuju hal yang belum anak
ketahui dengan cara berinteraksi dengan lingkungan belajar yang sengaja
diciptakan maupun lingkungan secara alami. Disanalah anak akan
mendapatkan pengalaman-pengalaman yang akan membentuk suatu konsep
dalam pikiran anak itu sendiri. Ada beberapa ciri-ciri yang menandakan
bahwa seorang anak telah melakukan aktivitas belajar yaitu diantaranya akan
terjadi perubahan tingkah laku pada diri anak yang meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik; perubahan yang terjadi merupakan buah dari
pengalaman yaitu interaksi antara dirinya dengan lingkungan; dan perubahan
tersebut relative menetap.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian belajar ?
2. Apa sajakah jenis-jenis belajar?
3. Faktor-Faktor apa yang mempengaruhi belajar?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian belajar .
2. Untuk mengetahui jenis-jenis belajar.
3. Untuk mengetahui Faktor-Faktor apa yang mempengaruhi belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BELAJAR
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan
tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar
dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.”
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat
maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri
seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang
anak menjadi bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu
tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian
pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk,
perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan, dan
perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
B. JENIS-JENIS BELAJAR
Dalam proses belajar dikenal adanya bermacam-macam kegiatan yang
memiliki corak yang berbeda antara satu dengan lainya, baik dalam aspek
materi dan metodenya maupun dalam aspek tujuan dan perubahan tingkah
laku yang diharapkan. Keanekaragamn jenis belajar ini muncul dalam dunia
pendidikan sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang juga
bermacam-macam.
1. Belajar Abstrak
Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-cara berpikir
abstrak. Tujuanya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan
masalah-masalah yang tidak nyata.dalam mempelajari hal-hal yang abstrak
diperlukan pernan akal yang kuat disamping penguasaan atas prinsip,
konsep, dan generalisasi. Termasuk dalam jenis ini misalnya belajar
matematika, astronomi,dan juga sebagian materi bidang studi agama
seperti tauhid.
2. Belajar ketrampilan
Belajar ketrampilan adalah belajar dengan menggunakan gerakan –
gerakan motoric yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan otot-
otot neuromuscular. Tujuananya adalah memperoeh dan menguasai
keterampilan jasmaniah tertentu. Dalam belajar jenis ini latihan-latihan
intensif danteratur amat dibutuhkan. Termasuk belajar dalam jenis ini
misalnya belajar olahraga, music menari melukis, dan juga sebagian materi
pelajaran agama, sepertin ibadah salat dan haji.
3. Belajar Sosial
Belajar social pada umumnya adalah belajar memahami masalah-
masalah dan teknik-teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuanya
adalah untuk menguasai pemahaman dan kecakapan dalam memecahkan
masalah-masalah social seperti masalah keluarga, masalah persahabatan,
kelompok, dan masalah lain yang bersifat kemasyarakatan.
Selain itu, belajar social juga bertujuan untuk mengatur dorongan
nafsu pribadi demi kepentingan bersama dan memberi peluang kepada
orang lain atau kelompok lain utuk memenuhi kebutuhanya secara
berimbang dan proporsional. Bidang-bidang studi yang termasuk bahan
pelajaran social antara lain pelajaran agama dan PPkn.
4. Belajar Pemecahan Masalah
Belajar pemecahan masalah pada dasarmya adalah belajar
menggunakan metode-metode ilmiah atau berfikir secara sistematis, logis,
teratur, dan teliti. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan
kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan
tuntas. Untuk itu kemampuan siswa dalam menguasai konsap-konsep,
prinsip-prinsip, dan generelisasi serta insight (tilikan akal) amat
diperlukan.
5. Belajar Rasional
Belajar rasional adalah belajar dengan menggunakan kemampun
berfikir secara rasional dan logis (sesuai akal sehat). Tujuannya adalah
untuk memperoleh aneka ragam kecakapan menggunakan prinsip-prinsip
dan konsep-konsep. Dengan belajar rasional, siswa diharapkan memiliki
kemampuan rational problem solving, yaitu kemampuan memecahkan
maslah dengan pertimbangan strategi akal sehat, logis dan sistematis
(Reber, 1988).
6. Belajar Kebiasan
Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan
baru atau perbaikan-perbaikan kebiasaan yang telah ada. Belajar
kebiasaan, selain menggunakan perintah, suri tauladan, dan pengalaman
khusus, juga menggunakan hukuman dan ganjaran. Tujuannya agar siswa
memperoleh sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan perbuatan baru yang
lebih tepat dan positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan
waktu (kontekstual).
7. Belajar Apresiasi
Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan (judgment) arti
penting atau nilai objek. Tujuannya adalah agar siswa memperoleh dan
mengembangkan kecakapan ranah (afektif skill) yang dalam hal ini
kemampuan menghargai secara tepat nilai objek tertentu misalnya
apresisai sastra, apresiasi musik dan lain sebagainya.
8. Belajar Pengetahuan
Belajar pengetahuan adalah belajar dengan cara melakukan
penyelidikan mendalam terhadap objek pegetahuan tertentu. Tujuan
belajar pengetahuan ini adalah agar siswa memperoleh atau menambah
informasi dan pemahaman terhadap pengatahuan tertentu yang biasanya
lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam mempelajarinya, misalnya
dengan menggunakan alat-alat laboratorium dan penelitian lapangan.
A. KESIMPULAN
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Terdapat banyak perbedaan belajar dalam hal ciri khas perilaku belajar,
perwujudan perilaku belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak khilaf dan salah. Oleh
karenanya kritik dan saran sangat dibutuhkan demi terpenuhinya makalah
dengan kriteria yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://msofanudintohir.blogspot.com/2017/10/makalah-psikologi-
pendidikan_15.html, di akses pada tanggal 2 november 2019
http://semuabaruthursina.blogspot.com/2016/04/makalah-belajar-dan-faktor-
yang.html, di akses pada tanggal 2 november 2019
https://pintubelajarcerdas.blogspot.com/2016/09/makalah-psikologi-belajar-
tentang.html, di akses pada tanggal 2 november 2019