Mata Kuliah
Pembelajaran IPS
Dosen Pengampu
Sahrul Salingkat, S.Pd,. M.Pd
O
L
E
H
PIAUD A
ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang perkembangan sosial yang merupakan interaksi
anak dengan lingkungan. Perkembangan social juga merupakan suatu kematangan
dalam hubungan sosial (lingkungan) dan kemampuan bertingkah laku sesuai
dengan norma, nilai, atau harapan sosial. Perkembangan emosi anak berkaitan
dengan kemampuan dalam memahami perasaan dengan cara mengekspresikan
secara tepat. Seperti, ketika anak lapar dia akan meluapkan perasaannya dengan
cara menangis. Dengan demikian, dibutuhkan situasi dan kondisi yang
mendukung dalam perkembangan social emosional anak usia dini.
Kata Kunci: Sosial Emosional; Anak Usia Dini
ABSTRACK
This article discusses social development which is the interaction of children with
the environment. Social development is also a maturity in social relations
(environment) and the ability to behave according to social norms, values, or
expectations. Child emotional development is related to the ability to understand
feelings by expressing appropriately. Like, when a child is hungry he will vent his
feelings by crying. Thus, it takes situations and conditions that support the social
emotional development of early childhood.
Keywords: Social Emotional; Early Childhood
A. PENDAHULUAN
Menurut Lazarus (1991), emosi adalah suatu keadaan yang kompleks pada
diri organisme, yang meliputi perubahan secara badaniah dalam bernapas,
detak jantung, perubahan kelenjar dan kondisi mental, seperti keadaan
menggembirakan yang ditandai dengan perasaan yang kuat dan biasanya
disertai dengan dorongan yang mengacu pada suatu bentuk perilaku.
Emosi yang berasal dari bahasa latin movere, berarti menggerakan atau
bergerak, dari asal kata tersebut emosi dapat diartikan sebagai dorongan
untuk bertindak. Emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian
kecenderungan untuk bertindak. Emosi dapat berupa perasaan amarah,
ketakutan, kebahagiaan, cinta, rasa terkejut, dan rasa sedih. Emosi adalah
perasaan yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu interaksi
yang dipengaruhi oleh lingkungan.
B. PEMBAHASAN
1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Pada Anak
Usia Dini
Mengacu kepada Setiawan (1995), terdapat sejumlah faktor yang
mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah atau TK, bahkan
hingga mampu menimbulkan gangguan yang mencemaskan para pendiidk
dan orang tua. Faktor-faktor tersebut, meliputi:
a. Pengaruh keadaan individu sendiri
Keadaan diir individu, seperti usia, keadaan fisik, intelegensi, peran
seks dapat mempengaruhi perkembangan emosi indvidu (Hurlock,
1991). Hal yang cukup menonjol terutama berupa cacat tubuh atau
appaun yang dianggap oleh diri anak sebagai sesuatu kekurangan paa
dirinya dan akan sangat mempengaruhi perkembangan emosinya.
b. Konflik-konflik dalam proses perkembangan
Di dalam menjalani fase-fase perkembangan, tiap anak harus melalui
beberapa macam konflik yang pada umumnya dapat dilalui dengan
sukses, tetapi ada juga anak yang mengalami gangguan atau hambatan
dalam menghadapi konflik-konflik ini. Anak yang tidak dapat
mengatasi konflik-konflik tersebut biasanya mengalami gangguan-
gangguan emosi.
c. Sebab-sebab lingkungan
1) Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi
perkembangan emosi anak-anak usia prasekolah. Di sanalah
pengalaman-pengalaman pertama didapatkan oleh anak. Kelurga
sangat berfungsi dalam menanamkan dasar-dasar pengalamn
emosi. Bahkan secara lebih khusus, keluarga dapat menjadi
emotional security pada tahap awal perkembangan anak. Keluarga
juga dapat mengnatarkannya pada lingkungan yang lebih luas.
Dasar-dasar pengelolaan emosi yang dimiliki anak akan menjadi
efektif digunakan dalam menampilkan ekspresinya, terutama
untuk kepentingan dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Diantara faktor yang terkait dengan keluarga dan yang banyak
berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak adalah hal-hal
yang berkaitan dengan status sosial ekonomi keluarga, keutuhan
keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua.
2) Lingkungan tempat tinggal
Kondisi lingkungan yang dapat mempengaruhi emosi pada anak
adalah sebagai berikut:
• Daerah tempat tinggal anak tergolong memiliki kerapatan
penduduk yang terlalu padat.
• Daerah dimana anak tinggal memiliki angka kejahatan tinggi.
• Daerah tempat anak tinggal kurang memiliki fasilitas rekreasi
bagi anak-anak.
• Komunitas tempat tinggal kurang memiliki aktifitas-aktifitas
yang dirancang untuk ank-anak.
C. PENUTUP
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan social emosional anak
yaitu : Pengaruh keadaan individu sendiri, Konflik-konflik dalam proses
perekmbangan, dan sebab-sebab lingkungan. Dari factor-faktor tersebut
sangat berperan penting dalam perkembangan sosial emosional anak usia
dini. Adapun kondisi yang mempengaruhi perkembangan social emosional
anak yaitu: Kondisi fisik, kondisi psikologis dan kondisi lingkungan.
REFERENSI
Luh Ayu Tirtayani, 2014, Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini,
Yokyakarta: GRAHA ILMU
http://yazidelbar.blogspot.com/2017/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html,
di akses pada tanggal 1 Desember 2021