Anda di halaman 1dari 15

Hakikat Psikologi Sosial

Sejarah Perkembangan

Sebagai ilmu empiris yang berdiri sendiri, kelahiran psikologi sosial

ditandai dengan dipublikasikannya dua buku psikologi sosial yaitu Introduction to


Social Psychology (Pengantar Psikologi Sosial) yang ditulis oleh pakar ilmu
psikologi William McDougall pada tahun 1908 dan Social Psychology (Psikologi
Sosial) yang ditulis oleh pakar ilmu sosiologi A. Ross pada tahun yang sama
(Stephan dan Stephan, 1990). Selain itu, pada tahun 1924. Floyd Allport (dalam
Baron dan Byrne, 2004) menulis sebuah buku yang berjudul Social Psychology.
Dalam buku ini Floyd Allport memberikan deskripsi tentang topik-topik
penelitian yang berhubungan dengan perilaku sosial, yaitu topik konformitas
sosial, topik kemampuan individu dalam memahami emosi orang lain, dan topik
pengaruh audiens terhadap kinerja penyelesaian tugas.
Sejarah psikologi sosial sudah terdapat sejak zaman
Yunani klasik yang masuk ke dalam disiplin ilmu filsafat. Tokoh-
tokoh yang masuk ke dalam metafisika rasional psikologi sosial
seperti Plato dan Aristoteles. Perkembangan ilmu psikologi sosial
ini dapat ditemukan pada pemikir filsuf Prancis serta Bapak
Sosiologi Auguste Comte pada 19 M. Auguste Comte dipandang
sebagai salah satu tokoh yang meletakkan dasar perkembangan
dari ilmu psikologi sosial empiris yang muncul pada abad 20 M.
Pendekatan
 Pendekatan Biologis (Mc.Dougall)
Manusia dilahirkan dengan berbagai karakteristik biologis
yang berperan dalam menentukan perilaku. Karakteristik biologis
pada manusia membatasi kemungkinan perilaku manusia dan
rangsangan yang muncul.
Pandangan kedua dalam pendekatan biologis memfokuskan pada
bagaimana perbedaan genetik mempengaruhi perilaku. Misalnya
perbedaan genetik melahirkan perbedaan jenis kelamin.
Jadi diakui oleh ahli teori belajar maupun kognitif bahwa
mekanisme fisioligi sedikit banyak mempengaruhi perilaku orang,
misalnya orang yang lapar berbeda dengan perilaku orang yang
tidak lapar.
 Pendekatan Belajar
Pokok pemikiran dalam pendekatan belajar ini adalah
perilaku yang ditentukan oleh apa yang telah dipelajari
sebelumnya melalui proses pembiasaan. Ada tiga mekanisme
umum yang terjadi dalam belajar, yaitu:
• Asosiasi, merupakan suatu kehidupan bersama antar individu
dalam suatu ikatan. Kumpulan orang atau sekelompok
individu dapat dikatakan kelompok sosial apabila memiliki
kesadaran akan kondisi yang sama, adanya relasi sosial, dan
orientasi pada tuhuan yang telah ditentukan.
• Reinforcement merupakan penguatan, yaitu apakah suatu
perilaku tertentu akan diulang atau tidak tergantung
bagaimana respon yang menyertai. Jika repon menyenagkan
maka akan diulang, namun jika tidak maka akan cenderung
dihindari.
• Imitasi, orang belajar perilaku tertentu dengan meniru
perilaku orang lain yang menjadi model. Misalnya anak akan
belajar memaki jika ia hidup dalam lingkungan yang penuh
dengan celaan.

 Pendekatan Insentif
Menurut pendekatan ini orang akan berperilaku
berdasar pertimbangan keuntungan dan kerugian yang akan
diperolehnya. Contoh, Duryudana mencuri sekotak emas
dengan sarung tangan dengan pertimbangan agar tidak
diketahui identitasnya melalui sidik jari. Pendekatan insentif
dapat digunakan untuk menganalisis apakah suatu perilaku
akan berdampak positif atau negatif.
 Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif memandang perilaku seseorang
ditentukan oleh presepsinya terhadap situasi sosial.
Pendekatan kognitif juga penting untuk menginterpretasi
aspek-aspek dalam diri individu seperti motif, sikap, ciri
kepribadian.
Konsep Psikologi Sosial
Psikologi sosial merupakan ilmu mengenai proses pekembangan
mental manusia sebagai makhluk sosial.

Konsep – konsep dasar psikologi sosial menjadi salah satu bagian dari kajian
ilmu sosial sebagai berikut :
1. Emosi terhadap objek sosial
Emosi dan reaksi emosional dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Ketajaman
emosi dan reaksi emosional dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
2. Perhatian
Perhatian atau rasa peka terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan sosial
seseorang juga mempengaruhi cara seorang individu bersikap terhadap
hubungan sosialnya.
3. Minat
Minat atau daya tarik individu terhadap hubungan sosialnya juga berpengaruh
terhadap hubungan antar individu dan kelompok berkaitan dengan proses
interaksi dan pemberian respon.
4. Kemauan
Kemauan merupakan suatu potensi yang mendorong dalam
diri individu untuk memperoleh dan mencapai suatu yang
diinginkan.
5. Motivasi
Motivasi sebagai konsep dasar yang timbul dari dalam diri
sendiri dan juga bisa didapatkan dari lingkungan atau orang
terdekat.
6. Kecerdasan dalam menanggapi persoalan sosial
Kecerdasan merupakan modal dasar yang ada dalam diri
individu masing masing dan berbeda pada setiap individu.
7. Penghayatan
Penghayatan adalah proses kejiwaan yang sifatnya menuntut
suasana yang tenang.
8. Kesadaran
Kesadaran perlu ada dalam melakukan suatu tindakan,
mengambil keputusan dalam interaksi dengan kehidupan
sosial.
9. Harga diri
Harga diri merupakan konsep yang menciptakan manusia
sebagai makhluk hidup yang bermartabat.
10. Sikap mental
Sikap mental merupakan reaksi yang timbul dari diri masing-
masing individu jika ada rangsangan yang datang.
11. Kepribadian
Kepribadian merupakan gagasan yang dinamika, sikap, dan
kebiasaan yang dibina oleh potensi biologis secara psiko-
fisiologikal dan secara sosial ditransmisikan melalui budaya,
serta dipadukan dengan kemauan, dan tujuan individu
berdasarkan keperluan pada lingkungan sosialnya
Metode-Metode
Metode yang akan dibahas adalah metode yang
menyangkut pengumpulan data. Berikut metode yang digunakan
dalam psikologi sosial :
1. Observasi, merupakan suatu cara untuk mengumpulkan
informasi atau data yang diinginkan dengan melakukan
pengamatan secara langsung untuk mempelajari dan menyelidiki
perilaku dalam situasi yang sebenarnya.
Terdapat 2 tipe observasi, yang pertama terang terangan
dimana kehadiran dan tujuan peneliti diketahui oleh objek
penelitian. Kedua, observasi terselubung dimana kehadiran dan
tujuan peneliti tidak diketahui oleh subjek penelitian.
2. Survey, metode ini dilakukan denga pengamatan
terhadap subjek penelitian dengan sekaligus menggunakan
wawancara atau angket yang sudah direncanakan sebelumnya.
3. Eksperimen, Untuk melihat hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti. Beberapa syarat yang
harus dipenuhi agar metode dapat
dipertanggungjawabkan (Abu Ahmadi, 2002:20) :
a. Peneliti harus menentukan waktu terjadinya gejala
yang ingin diselidiki.
b. Peneliti haarus dapat mengikuti berlangsungnya
gejala yang ingin kita selidiki, dan harus mengamatinya
dengan perhatian khusus.
c. Tiap pengamatan harus dapat diulangi dalam keadaan
yang sama.
d. Peneliti harus dapat dengan sengaja syarat-syarat
keadaan eksperimen.
4. Kuosioner, merupakan suatu metode penelitian
dengan menggunakan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
oleh subjek penelitian. Keuntungannya adalah praktis,
memperoleh data banyak adlam waktu yang singkat, tidak
memerlukan banyak tenaga dan biaya, subyek penelitian dapat
menjawab dengan leluasa tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan
kelemahannya adalah pertanyaan-pertanyaan bersifat kaku, bias
terjadi kuesioner yang disebar tidak kembali dalam jumlah yang
sama.

5. Interview , merupakan metode penelitian dengan


menggunakan pertanyaan yang diajukan dalam bentuk
lisan.Kelebihannya adalah hal-hal yang kurang jelas dapat
langsung diperjelas, interviewer dapat menyesuikan dengan
kondisi interviewee, diharapkan terjadi hubungan yang baik.
Kelemahannya antara lain, tidak efisien dalam hal waktu, biaya
dan tenaga, membutuhkan keahlian khusus, subyektifitas dapat
mengganggu interview.
6. Sosiometri, merupakan metode untuk meneliti
berupa daftar pertanyaan tentang relasi seseorang dan
orang lain dalam suatu kelompok tertentu. Hasil yang
diperoleh kemudian diolah lebih lanjut, ditabulasikan dan
dikalkulasi, lalu dibuat suatu sosiometri menjadi
sosiogram dengan sistem grafis dan sistem sirkuler.
7. Tes, digunakan untuk mengungkapkan hal-hal
yang mendalam yang tidak terungkap dengan metode
lain. Menggunakan metode tes ini dituntut suatu
keahlian tersendiri untuk menggunakannya sehingga
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai